Rifanfinancindo - Harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Januari 2019 naik sebesar USD 1,74 per barel menjadi USD 56,55 per barel, dari US$ 54,81 per barel pada Desember 2018.
?Dikutip dari situs resmi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, Rabu (6/2/2019), salah satu penyebab kenaikan ICP adalah, respons positif pasar atas kondisi pasokan minyak mentah, sebab Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan beberapa negara Non-OPEC mengimplementasikan kesepakatan, berupa pengurangan produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari mulai Januari 2019.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Sementara ICP SLC berdasarkan perhitungan Formula ICP pada Januari 2019, juga naik menjadi USD 57,46 per barel, naik USD 1,83 per barel dari USD 55,63 per barel pada bulan sebelumnya.
Kenaikan harga minyak dunia di pasar internasional juga disebabkan oleh ekspor minyak mentah Arab Saudi pada Desember 2018 turun sebesar 639 ribu barel per hari, menjadi sebesar 7,5 juta barel per hari, dibandingkan ekspor bulan sebelumnya. Selain itu, rencana Arab Saudi untuk mengurangi ekspor minyak mentahnya menjadi sebesar 7,1 juta barel per hari di akhir Januari 2019.
Kenaikan harga minyak juga dipengaruhi oleh pengenaan sanksi Amerika Serikat kepada Perusahaan Minyak Venezuela, hal ini dapat menyebabkan tertundanya pemulihan produksi negara tersebut.
Berdasarkan publikasi OPEC pada Januari 2019,pasokan minyak mentah global Desember 2018 turun sebesar 350 ribu barel per hari dibandingkan pasokan bulan sebelumnya menjadi sebesar 100,02 juta barel per hari.
Jumlah rig (alat bor) minyak global pada Desember 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 33 rig, dari 1.944 rig menjadi 1.911 rig. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar