English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 12 Juni 2013

Istilah Perdagangan

A
Actuals

Komoditi fisik atau tunai (termasuk instrumen keuangan) yang tersedia dengan segera atau dalam periode tertentu untuk membedakan dari kontrak berjangka. Juga dikenal sebagai cash commodity, physical commodity, spot commodity.


Actual Price

Harga dari komoditi fisik atau harga dari kontrak berjangka.


Accommodation Trading

Merupakan transaksi fiktif yang dilakukan oleh para pedagang di bursa melalui persekongkolan dengan maksud untuk mempengaruhi harga yang terjadi di bursa. Biasanya transaksi ini dilakukan diatas harga-harga yang sedang berlaku sehingga merupakan tindakan yang termasuk memanipulasi harga dan perbuatan ini terlarang dalam perdagangan di bursa.


Account Executive

Seorang agen dari kantor broker/pialang yang bertanggung jawab dalam berurusan secara langsung dengan nasabah yang menerima upah, umumnya berdasarkan persentase. Tanggung jawab tersebut meliputi dokumen yang diperlukan, menjelaskan peraturan dan tata tertib bursa, memberikan informasi umum, harga dan kondisi pasar serta memasukan order nasabah.

Juga dikenal sebagai AE, Registered Representative (RR), Registered Commodity Representative (RCR), Associated atau Approved Person (AP).


Allowances

Discount atau Premium yang diperbolehkan untuk mutu atau lokasi atau komoditi yang rendah atau lebih tinggi daripada tingkat atau basis mutu atau lokasi yang ditentukan dalam kontrak berjangka.


Approved Delivery Facility

Suatu Bank, tempat penyimpanan ternak, penggilingan, gudang, pelabuhan atau tempat penyimpanan lainnya yang ditetapkan oleh bursa untuk tempat penyerahan komoditi yang ditenderkan dalam kontrak berjangka.


Arbitrage

Suatu tekhnik perdagangan yang dipergunakan oleh pedagang atau Hedger dalam melakukan pembelian dan penjualan komoditi fisik atau kontrak berjangka secara serentak dalam suatu pasar yang sama atau melalui pasar yang berbeda untuk mendapat keuntungan dari perbedaan harga antara 2 (dua) transaksi tersebut.


Abitrageur

Pedagang yang menggunakan strategi arbitrage.


Arbitration

Suatu sistem yang terdiri dari 3 (tiga) pihak yang terlibat dalam negoisasi penyelesaian suatu sengketa antara 2 (dua) pihak. Arbitration adalah seolah-olah proses hukum meskipun begitu menurut hukum mengikat pada pihak-pihak yang terlibat.


Arbitrator

Individu atau panel yang diberi kekuasaan untuk menyelesaikan sengketa dalam arbitration.


At-the-Close

Suatu perintah untuk membeli atau menjual pada harga terbaik selama periode penutupan pasar pada hari perdagangan.


At-the-Market

Suatu order beli atau jual sejumlah kontrak tertentu untuk bulan penyerahan tertentu pada harga terbaik pada waktu order sampai ke lantai perdagangan.

Juga dikenal dengan Market Order.


At-the-Opening

Suatu perintah untuk membeli atau menjual pada harga terbaik selama periode pembukaan pasar pada hari perdagangan.




B

Back Month

Suatu bulan kalender yang aktif dan lebih daripada 90 hari dari bulan berjalan.


Backwardation

Suatu situasi pasar yang sedang mengalami kekurangan suplay, mengakibatkan penjualan-penjualan untuk bulan kontrak terdekat dengan premium (harga lebih tinggi) dan bulan kontrak terjauh dengan discount (harga lebih rendah).

Juga dikenal dengan Inverted Market.


Basis

Perbedaan antara harga berjangka untuk suatu komoditi dan harga spot atau fisik komoditi yang bersangkutan. Perbedaan tersebut dapat disebabkanoleh beberapa factor seperti suppay dan demand komoditi yang bersangkutan serta masalah waktu bentuk produk, mutu, penyimpanan, transportasi dan lokasi.


Basis Grade

Standart mutu suatu kontrak yang dipilih dan dipertimbangkan sebagai mutu yang dapat diserahkan dalam kontrak berjangka suatu bursa. Faktor-faktor diluar basis yang ditetapkan bursa dapat diperhitungkan dengan premium atau discount sesuai dengan ketentuan bursa.

Juga dikenal sebagai Contrak Grade, Deliverable Grade, Deliverable Name, Sample Grade atau par.


Basis Point

Kenaikan atau penurunan paling kecil dari kemungkinan pergerakan harga dalam perdagangan suatu kontrak berjangka.

Juga dikenal sebagai Minimum Price Fluktuation, Point, Tic.


Bearish

Seseorang yang percaya bahwa harga atau pasar akan menurun.


Bearish Market

Suatu situasi pasar yang mengalami penurunan harga, ditunjukan dengan trend penurunan. Trend ini berdasarkan pada penurunan jangka panjang (bulan atau tahun).

Juga dikenal dengan Bearish.


Bid and ask

Harga tertinggi yang dinyatakan (diinginkan) oleh pembeli pada suatu waktu dan harga terendah yang dinyatakan (ditawarkan) oleh penjual yang dicatat pada waktu yang sama.


Break

Suatu penurunan harga yang berjalan cepat, tajam akibat dari berita yang tidak tak terduga-duga.


Broker

Suatu agen yang melaksanakan pembelian dan atau penjualan atas order nasabah dan menerima komisi atau fee atas pelaksanaan tersebut.

Seorang perantara antara pembeli dan penjual.


Brokerage

Suatu imbalan jasa (fee) yang dibayarkan kepada broker untuk melakukan transaksi beli atau jual.

Suatu bisnis yang dijalani oleh broker.


Bucketing

Suatu praktek tidak resmi (illegal) yang dilakukan oleh seorang broker dalam pengumpulan dan dan penerimaan order dari nasabahnya yang transaksinya tidak dilaksanakan pada bursa yang diakui. Dalam praktek baik secara langsung maupun tidak langsung ia mengambil posisi yang berlawanan dari order nasabahnya mengawinkan order dari satu nasabah lainnya tanpa melalui bursa.


Bullish

Seseorang yang percaya bahwa harga atau pasar akan naik.


Bullish Market

Suatu situasi pasar yang mengalami kenaikan harga, ditunjukan dengan trend kenaikan. Trend ini berdasarkan pada kenaikan jangka panjang (bulan atau tahun).

Juga dikenal dengan Bearish.


Buying Hedge

Pembelian suatu kontrak berjangka untuk melindungi terhadap kenaikan harga dimasa mendatang.

Juga dikenal sebagai long Hedge.




C
Carrying Broker

Anggota klirng suatu bursa yang memegang atau mengontrol atau memlihara posisi bukan anggota klirng dan anggota klirng lainnya.


Charting

Penggunaan grafik dan table harga-harga dalam menganalisa suatu kontrak berjangka untuk mendapatkan trend pergerakan harga, perubahan harga, volume transaksi dan jumlah kontrak terbuka (open interest).

Cara menganalisa ini sering disebut dengan Technical Analysis.


Clearing

Suatu prosedur dalam penyelesaian kontrak yang diperdagangkan di bursa, melalui suatu lembaga kliring yang bertindak sebagai pembeli terhadap penjual dan sebagai penjuak terhadap pembeli kontrak berjangka.


Clearing Fee

Sejumlah biaya yang dikenakan oleh clearing house untuk biaya kliring transaksi yang menggunakan fasilitas clearing house.


Clearing House

Suatu lembaga yang bersatu dengan bursa yang bertanggung jawab dalam menangani penyelesaian kontrak mulai dari kontrak didaftarkan, diselesaikan, dijamin, dilikuidasi dan diselesaikan melalui penyerahan komoditi. Penyelesaian keuangan dilakukan melalui organisasi ini.


Clearing Member

Anggota dari claring house. Semua transaksi harus didaftarkan pada clearing house atas nama/melalui anggota clearing house dan proses akhirnya diselesaikan dengan anggota clearing yang bersangkutan.


Clearing Price

Harga resmi yang ditetapkan oleh bursa pada penutupan setiap hari perdagangan dan digunakan sebagai angka sebutan untuk penyelesaian keuangan hari perdagangan bersangkutan dan sebagai limit harga hari-hari mendatang.

Juga dikenal sebagai Settlement Price.


Close-Out

Mengakhiri transaksi dengan jumlah yang sama dan posisi transaksi yang berlawanan dengan posisi semula (beli-jual). Juga dikenal sebagai Offset.


Commission

Basis fee yang dikenakan pada nasabah oleh broker untuk transaksi pembelian atau penjualan. Komisi dapat berupa angka tertentu atau presentase.


Commission House

Suatu perusahaan yang memperoleh fee atas pembelian atau penjualan kontrak berjangka komoditi untuk dan atas beban nasabahnya.


Contango

Suatu situasi pasar yang sedang mengalami kelebihan suplai, mengakibatkan penjualan-penjualan bulan kontrak terjauh dengan premium dan bulan terdekat dengan discount. (lihat Backwardation)

Juga dikenal sebagai Normal Market, Carrying Charges.


Contract

Suatu perjanjian yang mengikat antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi.

Dalam perdagangan berjangka sering dikenal dengan contract unit yaitu jumlah satuaan unit transaksi yang ditetapkan dalam kontrak berjangka.


Contract Month

Bulan kalender suatu kontrak berjangka yang jatuh tempo dan cocok untuk diserahkan. Juga dikenal sebagai Delivery Month.


Contract Hedge

Melakukan hedging terhadap suatu komoditi fisik dengan pengambilan posisi dalam kontrak berjangka yang tidak untuk komoditi yang sama akan tetapi terhadap komoditi lain yang mempunyai korelasi harga yang dekat.


Cross Trading

Transaksi yang dilakuakan oleh seorang broker tanpa melalui prosedur atau mekanisme perdagangan atau tanpa persaingan, dengan cara mempertemukan satu order jual dengan satu order beli yang hanya dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan bursa.




D

Day Order

Suatu order dengan limit harga yang ditempatkan untuk dilaksanakan selama sesi perdagangan, jika tidak dilaksanakan, secara otomatis berakhir atau dibatalkan.


Day Trade

Pembentukan dan pengakhiran posisi yang sama pada perdagangan yang sama pada perdagangan yang sama. Keuntungan dan kerugian dapat ditentukan dengan segera.


Day Trader

Seseorang atau individu yang memulai dan mengakhiri (offset) transaksi dalam satu sesi perdagangan untuk membuat keuntungan yang cepat di pasar.

Juga dikenal sebagai Scalper.


Delivery

Penyerahan dan penerimaan barang secara fisik atau dokumen yang ditetapkan sebagai alat penyerahan yang mencakup jumlah dan jenis komoditi untuk menyelesaikan suatu kontrak berjangka yang jatuh tempo.


Delivey Point

Lokasi dan fasilitas yang ditetapkan oleh bursa untuk komoditi fisik yang disimpan dan diserahkan dalam memenuhi suatu kontrak.


Differentials

Perbedaan harga antara jenis, mutu dan lokasi untuk komoditi yang bersangkutan.

Perbedaan tersebut mendapat premium atau discount untuk yang lebih tinggi (rendah) dari standar yang ditetapkan dalam kontrak berjangka.


Default

Suatu kelalaian dalam melaksanakan kontrak berjangka sebagaimana ditentukan dalam peraturan bursa, seperti lalai dalam memenuhi permintaan margin.

 

E

Executing Broker

Seorang anggota bursa yang melakukan order untuk rekening diri sendiri dilantai perdagangan bursa.


Erratic

Pergerakan harga yang terjadi di pasar terlalu cepat, penafsiran arah yang cepat dari pergerakan itu sendiri tidak teratur atau tidak menentu.


Emergency

Kejadian atau keadaan perniagaan di bursa yang dapat mempengaruhi atau mengancam pelaksanaan transaksi secara wajar sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dapat mempengaruhi penyerahan komoditi atau mempengaruhi penyerahan komoditi atau mempengaruhi kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa, sehingga memerlukan suatu tindakan dan langkah yang cepat dan tepat untuk menanggulanginya.

Kekuasaan untuk mengambil langkah penaggulangannya dinamakan Emergency Power yang dimiliki oleh Pemerintah atau bursa sendiri.




F

Floor

Lokasi yang disediakan oleh bursa bagi anggotanya untuk bertemu dan melaksanakan order.


Floor Broker

Seorang yang melaksanakan order di lantai perdagangan untuk diri sendiri atau commission house.


Forward Contract

Suatu transaksi jual-beli komoditi fisik dimana antara pembeli dan penjual setuju untuk menerima atau menyerahkan komofiti tersebut dalam jumlah, mutu dan pada waktu tertentu yang akan dating. Harga ditetapkan pada waktu penyerahan dilakukandengan menggunakan dasar harga pada saat itu.


Futures Contract

Suatu perjanjian yang mengikat antara pembeli dan penjual untuk menerima atau menyerahkan komoditi tertentu dengan standar mutu dan bulan penyerahan sesuai dengan peraturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh bursa, dimana penentuan harga dilaksanakan melalui sistim open outcry (lelang terbuka ) dan penyelesaian transaksi melalui lembaga kliring (clearing house).


Futures Market

Suatu pasar dimana pedagang membeli dan menjual kontrak berjangka untuk menerima atau menyerahkan sejumlah dan mutu komoditi tertentu pada suatu waktu tertentupada suatu waktu mendatang yang ditentukan. Semua kontrak berjangka ditetapkan oleh bursa.




H

Hedging

Suatu tindakan dalam mengambil posisi di suatu pasar berjangka berlawanan dengan posisi yang dimiliki di pasar fisik untuk tujuan memperkecil resiko kerugian sebagai akibat perubahan harga yang tidak menguntungkan.



I

Initial Margin

Dana tunai atau surat berharga nasabah yang disetorkan kepada broker sebagai tanggungan bagi pemenuhan kontrak berjangka pada saat membuka posisi baru.

Dana yang sama yang disetorkan broker anggota kliring kepada Lembaga Kliring atau Clearing House disebut Original Margin.


Inverted Margin

Suatu keadaan di pasar berjangka dimana harga-harga kontrak berjangka untuk bulan penyerahan terdekat lebih tinggi dari bulan penyerahan terdekat lebih tinggi dari bulan penyerahan yang lebih jauh.

Keadaan yang sam juga dikenal sebagai Backwardation dan keadaan sebaliknya dikenal sebagai Normal Market atau Contango.



L

Last Trading Day

Hari terakhir kontrak berjangka untuk bulan penyerahan berjalan dapat diperdagangkan, diman saat penyerahan barang sesuai kontrak harus dilaksanakan sesuai kontrak harus dilaksanakan sesudah tempo hari tersebut. (hari kontrak jatuh tempo).


Limit Up & Down

Batas maksimim perubahan harga (naik atau turun) dari harga kliring (settlement) hari sebelumnya yang diperkenankan pada suatu hari perdagangan atau suatu sesi perdagangan tersebut. Juga dikenal sebagai Price Limit.


Liquid Market

Suatu keadaan di pasar berjangka dimana pembelian atau penjualan dapat dengan mudah dilakukan dengan perbedaan harga yang kecil.


Liquidation

Suatu transaksi yang dilakukan untuk menghapuskan atau mengurangi posisi beli (lonng) kontrak berjangka atau disebut settle.

Pengertian lain adalah keadaan pasar dimana jumlah kontrak terbuka (open interest) menyusut atau menurun.


Long

Seseorang yang membeli suatu kontrak berjangka untuk membuat satu posisi di pasar berjangka atau posisi yang mengharuskan seseorang menerima penyerahan komoditi dari kontrak yang jatuh tempo atau seseorang yang memiliki persediaan komoditi fisik.

Keadaan sebaliknya dikenal sebagai short.



M

Margin

Sejumlah dana yang harus dipertahankan seorang nasabah kepada broker anggota kliring dari suatu bursa atau oleh broker kepada lembaga kliring untuk menjamin broker atau lembaga kliring yang bersangkutun terhadap setiap kerugian yang mungkin terjadi bagi kontrak terbuka.

Margin bukan merupakan bagian pembayaran dari suatu pembelian.


Maintenance Margin

Sejumlah dana yang harus dipertahankan sebagai deposit sepanjang waktu selama masih memiliki posisi kontrak terbuka. Apabila terjadi perubahan harga yang berakibat jumalh nilai margin berkurang sampai pada batas atau berada dibawah batas Maintenance Margin, karena mengalami kerugian, maka dengan segera (serta merta) harus menanbah kembali jumlah margin hingga mencapai margin penuh.



N

Nearby

Suatu bulan terdekat dengan bulan-bulan penyerahan dari kontrak berjangka suatu komoditi.

Negotiable Warehouse Receipt

Suatu dokumen yang sah yang diterbitkan oleh sebuah gudang atau perusahaan perdagangan yang memuat dan memberi jaminan mengenai keeberadaan atau tersimpannya sebuah komoditi dengan mutu tertentu dalam gudang yang bersangkutan. Dokumen ini dapat dipergunakan sebagai pegangan penyerahan fisik karena dokumen tersebut dapat digunaskan untuk mengambil komditi pada gudang yang bersangkutan.


Net Position
Jumlah kontrak terbuka yang diperoleh dari perbedaan antara jumlah kontrak beli yang masih terbuka dengan jumlah kontrak jual dalm setiap kontrak berjangka.



O

Open Interest

Jumlah kontrak-kontrak berjangka suatu komoditi yang telah terjadi dan belum dilikuidasi atau belum dilakukan penyerahan untuk bulan penyerahan tertentu atau dari suatu pasar berjangka pada suatu waktu.


Open Outcry

Suatu cara dari lelang umum dan terbuka untuk melakukan tawar menawar dengan mengeluarkan suara yang cukup keras dalam arena perdagangan yang sering disebut pit atau ring di bursa.


Original Margin

Sejumlah dana penuh sebagai syarat untuk membuat posisi suatu kontrak berjangka. Biasanya antara 5- 15% dari seluruh nilai kontrak yang bersangkutan.



P

Position

Suatu keinginan masuk ke pasar untuk membeli atau menjual satu atau lebih kontrak-kontrak berjangka.


Position Limit

Jumlah kontrak terbuka maksimum yang boleh dikuasai seorang nasabah atau seorang broker untuk satu komoditi, satu bulan penyerahan atau seluruh bulan penyerahan yang dibenarkan sesuai dengan peraturan bursa.


Prearranged Trading

Transaksi antar broker dalam kaitannya dengan suatu kesenjangan atau persetujuan secara diam-diam atau telah ada persetujuan sebelumnya.

Transaksi ini biasanya terlarang dalam suatu bursa karena harga yang terbentuk menjadi tidak bersaing.



R

Range

Perbedaan antra harga tertinggi dan harga terrendah dari suatu komoditi selama jangka waktu tertentu.


Recovery

Suatu pergerakan harga komoditi yang mengarah atau cenderung naik setelah terjadi penurunan.


Roundturn

Suatu cara perhitungan komisi yang merupakan gabungan dari pembelian atau penjualan kontrak berjangka pada saat masuk pasar dan penjualan atau pembelian pada waktu keluar pasar (offsetting) dengan jumlah dan bulan penyerahan yang sama.



S

Scalper

Pedagang di lantai bursa yang melakukan pembelian dan penjualan secara cepat dengan sedikit keuntungan atau kerugian. Biasanya ia memegang posisi hanya untuk satu jangka waktu yang singkat selama satu periode perdagangan (session).


Selling Hedge

Penjualan suatu kontrak berjangka untuk melindungi terhadap penurunan harga di masa mendatang. Juga dikenal sebagai Short Hedge.


Settlement Price

Harga resmi yang ditetapakan oleh bursa pada saat penutupan setiap hari perdagangan yang digunakan sebagai harga patokan bgi penyelesaian keuangan pada hari yang bersangkutan dan limit harga bagi hari perdagangan berikutnya.


Spread

Pengambilan posisi dalam pasar berjangka untuk membeli dan menjual kontrak berjangka pada saat yang bersamaan dengan bulan penyerahan yang berbeda untuk jenis komoditi yang sama atau jenis komoditi yang berbeda dalam bulan penyerahan yang sama, atau untuk komoditi dengan bulan penyerahan yang sama di dua pasar yang berbeda, dengan tujuan menarik keuntungan sehubungan dengan perubahan harga antar komoditi, antar bulan penyerahan ataupun antar pasar.  Juga dikenal sebagai Straddle.


Switch

Suatu tindakan penghapusan (likuidasi) posisi terbuka dari suatu bulan penyerahan dan bersamaan dengan itu membuka posisi baru untuk bulan penyerahan dalam jumlah dan untuk komoditi yang sama.





V

Variation Margin

Suatu penambahan margin untuk mengembalikan ketingkat margin penuh (original margin) akibat kerugian atau penarikan sebagian margin sebagai hasil keuntungan.

Permintaan tambahan margin dari lembaga kliring kepada anggota kliring atau dari anggota kliring kepada nasabahnya dikenal sebagai Margin Call.



W

Warehouse Receipt

Suatu dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan pergudangan yang diakui oleh bursa melalui suatu persyaratan dan peraturan tertentu. Dokumen ini digunakan untuk melakukan penyerahan komoditi dari kontrak berjangka.

Selasa, 11 Juni 2013

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Emas


Berikut adalah faktor -faktor Yang Mempengaruhi harga emas :

Pertama, Kenaikan Inflasi Melebihi Yang Diperkirakan

Setiap Negara dalam menentukan kebijakan ekonomi biasanya akan melihat tingkat inflasi. Prediksi berapa persen kah kira-kira inflasi di Negara tersebut akan menjadi acuan dalam penetapan tingkat suku bunga dan lain-lain. Nah jika prediksi tingkat inflasi itu meleset dan malah melibihi yang diperkirakan biasanya harga emas akan melonjak tinggi.

Kedua, Terjadi Kepanikan Finansial

Saat terjadi kepanikan finansial seperti saat krisis moneter tahun 1998 dan juga tahun 2008, maka harga emas akan meroket tidak terkendali. Hal ini terjadi karena masyarakat enggan memegang uang kertas dan lebih memilih menyimpan kekayaanya dalam bentuk emas.

Ketiga, Harga Minyak Naik Secara Signifikan

Harga emas, akan ikut naik jika harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan signifikan meski dampaknya sendiri tidak terjadi seketika. Seperti saat terjadi invasi AS ke Irak di mana Irak adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Akibat invasi itu harga minyak melonjak tajam yang kemudian diikuti oleh naiknya harga emas. Begitupun yang terjadi saat ini, dimana Negara sekutu yang dipimpin AS menyerang Libya. Harga minyak mentah kembali naik dan menembus rekor baru. Akibatnya harga emaspun terangkat naik.

Keempat, Demand Terhadap Emas

Sesuai hukum supply demand, naiknya permintaan emas dunia yang tidak diikuti oleh naiknya pasokan emas mengakibatkan harganya akan naik terus. Cina dan India adalah dua Negara yang paling besar menghabiskan uangnya untuk membeli emas.

Kelima, Kondisi Politik Dunia

Ketegangan politik dunia, misalnya AS dengan Iran, AS dengan Timur Tengah atau ketegangan lain yang membuat suhu politik dunia meninggi dan mengakibatkan ketidakpastian ekonomi  membuat harga emas naik. Para pelaku pasar akan menarik investasinya di bursa saham, valas atau obligasi dan lebih memilih investasi yang aman yakni emas. Sehingga permintaan terhadap emas pun naik.

Sungguh menarik bukan. Anda bisa berpartisiapasi untuk melakukan Demo Account Trading Emas (XAUUSD) pada pialang Gain Capital maupun di Harum Dana Berjangka pada link berikut ini.

Sumber Belajar Investasi

Senin, 10 Juni 2013

Sejarah dari Komoditi Trading (commodity trading)


Seperti biasanya perdagangan berjangka dimulai dari Amerika Serikat tepatnya di Chicago sekitar tahun 1800. Misi perdagangan berjangka kala itu adalah untuk memperkecil resiko yang timbul akibat terjadinya kenaikan atau penurunan harga komoditi.

Bermula dari tahun 1840 marketing biji-bijian sejenis palawija, gandum, jagung dan kedelai(grain) di Chicago mengalami masa sulit. Di Amerika, Grain merupakan makanan pokok di Amerika. Menjelang masa tanam, harga grain di Chicago sangat tinggi karena permintaan akan grain banyak dan sebaliknya saat musim panen harga pasti turun karena permintaan sedikit dan stok grain berlimpah. Para petani tidak mempunyai tempat penyimpanan(storage) yang luas, sehingga para petani langsung menjualnya pada musim panen dengan harga murah. Penawaran melimpah, pembeli sedikit. Tak dapat dipelak, harga pun jatuh. 

Masalah diperparah oleh jalur distribusi yang lambat (terkait dengan transportasi), gagal panen menjadikan harga grain  menjadi tinggi. Jumlah grain yang sedikit, permintaan pabrik tetap membuat harga grain menjadi sangat tinggi.

Melihat kenyataan seperti itu, baik petani, produsen dan pabrik industri roti terus berpikir untuk memecahkan masalah ini. Akhirnya 82 pebisnis dari Chicago menirikan tempat pertemuan yang sekarang dikenal sebagai Chicago Board of Trade (CBOT). Tujuan pasar ini adalah untuk membuat perjanjian beli dan jual di masa yang akan dating atau yang dikenal sebagai Forward Contract. Transaksi pertama terjadi pada 13 Maret 1851 dengan transaksi 3000 bushels(1 bushels = 36 liter) jagung untuk pengiriman di bulan Juni.

Secara umum, Forward Contract(FC) adalah perjanjian dan kesepakatan (komitmen)yang legal antara pembeli dan penjual dengan mencantumkan komoditi spesifik, yang memuat jumlah, harga, waktu pengiriman dan lokasi penerimaan di masa yang akan datang.Kelemahannya hanya terletak pada kualitas dan waktu pengiriman.

Untuk petani Chicago, FC sangat membantu dan menolong saat panen. Untuk petani Chicago, FC sangat membantu dan menolong saat panen. Melihat kenyataan seperti itu, baik petani, produsen dan pabrik industri roti terus berpikir untuk memecahkan masalah ini.

Akhirnya 82 pebisnis dari Chicago menirikan tempat pertemuan yang sekarang dikenal sebagai Chicago Board of Trade (CBOT). Tujuan pasar ini adalah untuk membuat perjanjian beli dan jual di masa yang akan dating atau yang dikenal sebagai Forward Contract. Transaksi pertama terjadi pada 13 Maret 1851 dengan transaksi 3000 bushels(1 bushels = 36 liter) jagung untuk pengiriman di bulan Juni.

Secara umum, Forward Contract(FC) adalah perjanjian dan kesepakatan (komitmen)yang legal antara pembeli dan penjual dengan mencantumkan komoditi spesifik, yang memuat jumlah, harga, waktu pengiriman dan lokasi penerimaan di masa yang akan datang.Kelemahannya hanya terletak pada kualitas dan waktu pengiriman.

Tahun 1900 Futures Contract mengalai kemajuan pesat dimana banyak bursa-bursa lain yang muncul, seperti New York Mercantile Exchange, New York Sugar, dll. Pada tahun 1923 dibuat UU pertama tentang Futures Trading yaitu Grain Futures Act yang isinya mewajibkan komoditi yang diperdagangkan di bursa harus mendapatkan izin dari pemerintah pusat. Tahun 1936 dibuat UU yang baru yaitu Commodity Exchange Authority (CEA).

Tahun 1974, CEA digantikan oleh Commodity Trading Commision Act uyang dibentuk oleh komisi yang independent yaitu Commodity Futures Trading Commisions (CFTC). CFTC adalah perpanjangan tangan presiden untuk mengawasi perdagangan Futures termasuk index & forex. Saat ini CFTC adalah pengawas perdagangan berjangka dengan membuat kebijakan dari ancaman persaingan usaha yang tidak sehat antar pialang dan bursa di Amerika.

Komoditi di Indonesia 
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia adalah adalah Negara yang sangat kaya akan sumber daya alam seperti kopi, kayu lapis, lada, coklat,dll. Saat ini Indonesia masih bertumpu pada kegiatan pasar fisik (pasar spot) yang aturannya harus menyerahkan atau menerima secara fisik pada saat jatuh tempo dan belum menyentuh perdagangan dengan penyerahan berjangka secara resmi.

Hingga akhir tahun 1991 terdapat tiga asosiasi yang bersedia memperdagangkan komoditinya dibursa, yaitu AEKI(Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia),AIMMI dan GAPKI. Tahun 1992 diputuskan oleh pemerintah bahwa swasta diberi keleluasaan khusus untuk mendirikan bursa. Lalu FAMNI (Federasi Asosiasi Minyak Nabati Indonesia) yang merupakan gabungan dari AIMMI, GAPKI dan AEKI yang diankat dengan keputusan Menteri, mengumpulkan uang untuk membiayai konsultan dari Australia dan Malaysia untuk membuat studi kelayakan, rencana usaha dan rancangan tatatertib bursa. Di samping itu, pemerintah juga mengusahakan adanya UU perdagangan berjangka untuk mengatur perdagangan berjangka yang ada di Indonesia.

UU No. 32 tahun 1997 lahir saat krisis ekonomi tahun 1998 sebagai cikal bakal pendirian bursa. Pada tanggal 27 Januari 1999, gerakan pendirian bursa dimulai lagi, termasuk gerak agresif dari AEKI & FAMNI. Bappebti mengharuskan bursa yang dididirikan harus sah menurut UU. Sesaat sebelum pertemuan pembentukan perseroan bursa pada tanggal 19 Agustus 1999, AEKI dan FAMNI berhasil mengumpulkan 29 perusahaan tidak terafiliasi dari berbagai jenis industri (kopi, sawit, keuangan dan perdagangan).


Pada 11 Juli 2000, permohonan untuk izin usaha suatu bursa berjangka diserahkan kepada Bappebti. Lalu pada tanggal 21 Juli 2000 BBJ secara resmi mendapat izin dari Bappebti dan melakukan perdagangan pertama kali pada tanggal 15 Desember 2000. Saat itu komoditas yang diperdagangkan baru dua yaitu kopi robusta dan olein. Tanggal 1 Februari 2002 diluncurkan komoditi emas.


Perkembangan komoditi Trading saat ini
Saat ini komoditi yang diperdagangkan adalah komoditi sudah beragam. Dari web Bloomberg didapat komoditi yang ditradingkan seperti :

Komoditi  Energi :
Minyak mentah jenis Brent(BRENT CRUDE FUTR),Gas Minyak (GAS OIL FUT (ICE)),Bensin (GASOLINE RBOB FUT),Minyak Panas(HEATING OIL FUTR),Gas Alam Cair (NATURAL GAS FUTR),Minyak jenis WTI (WTI CRUDE FUTURE).


Komoditi Pertanian :
Coklat (COCOA FUTURE & COCOAFUTURE-LI),Kopi (COFFEE 'C' FUTURE),Jagung(CORN FUTURE),Katun(COTTON NO.2 FUTRFCOJ-A FUTURE),Kedelai(SOYBEAN FUTURE,SOYBEAN MEAL FUTR,SOYBEAN OIL FUTR), Gula(SUGAR #11 (WORLD)),Gandum(WHEAT FUTURE(CBT),WHEAT FUTURE(KCB)).


Komoditi  Logam Industri :
Tembaga(COPPER FUTURE,LME COPPER FUTURE),Nikel (LME LEAD FUTURE,LME NICKEL FUTURE),Alumunium(LME PRI ALUM FUTR), Besi (LME ZINC FUTURE)


Komoditi Logam Mulia
Emas (GOLD 100 OZ FUTR), Perak(SILVER FUTURE)

Komoditi Peternakan :
Sapi(CATTLE FEEDER FUT & LIVE CATTLE FUTR), Babi(LEAN HOGS FUTURE).
 
Sumber :
Buku Bursa Berjangka
Bloomberg.com

Jumat, 07 Juni 2013

Ciri Orang yang Bakal Menjadi Trader Besar



Para trader  yang telah belajar trading atau yang sudah profesional pasti punya kelebihan masing-masing pada dirinya. Namun, untuk menjadi trader  yang lebih dari trader rata-rata, maka perlu diketahui ciri-cirinya supaya Anda dapat mempelajari dari mereka, diantaranya :

Rasa Empati dan Mau Mendengarkan
Biasanya orang yang menjadi calon trader hebat adalah mereka yang lebih suka mendengarkan dari pada berbicara. Ia punya angggota badan sama seperti kita, punya dua telinga, satu mulut, dan dua mata, tapi mereka dapat memanfaatkan anggota tubuhnya sesuai dengan fungsi yang tepat. Kemampuan mendengarkan inilah yang menyebabkan cikal bakal trader handal akan muncul pada diri mereka.

Punya Kenyakinan yang Kuat
Setelah diberi sifat mendengarkan yang baik, calon trader besar juga memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuan dirinya sendiri. Ia juga memahami mengenai apa saja yang ada diluar kendali mereka, karena itu, calon trader handal biasanya merencanakan transaksinya. Rata-rata mereka mengembangkan keyakinannya seiring berjalannya waktu saat ia belajar tentang  market. Keyakinan inilah yang akan mendorong trader besar menjadi sukses dan berhasil.

Rendah Hati dan Menerima
Sifat yang tertanam dalam hatinya adalah sifat baik, dimana terdapat rasa rendah hati dan dapat memahami dirinya sendiri. Mengerti bahwa ia tidak pintar, mengetahui bahwa ia tidak lebih kuat, dan juga memahami bahwa ia tidak lebih bijaksana dari pada trader lainnya. Yang mereka ketahui bahwa orang lain memiliki kepercayaan pada kemampuan dirinya sendiri untuk mencapai tujuan. Menerima bahwa selalu ada hal-hal baru untuk dipelajari, serta menerima kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya.

Punya Keinginan untuk Sukses

Pilihan menjadi sukses adalah impian mereka, dimana calon trader besar telah memiliki keinginan untuk sukses didalam rencananya. Mereka selalu menggunakan analisa dan mengedepankan kemampuan diri sendiri, bukan mencari Holy Grail. Ia tahu jika hari ini belum dapat keuntungan karena suatu kerugian, akan ada kesempatan untuk memperbaikinya esok hari. Mereka menyadari bila semua hal di dunia akan menyenangkan jika bisa mencapai sukses. Namun sukses itu sendiri tidak bisa datang tanpa rencana.

Sukses tidak bisa dibeli, sukses juga tidak dapat ditukarkan dengan apapun. Namun sukses itu dapat diciptakan melalui keyakinan, kemampuan untuk mendengarkan, dan memiliki impian untuk sukses. Keberhasilan dapat diraih jika kesuksesan sudah didapat. Dan kesuksesan dapat diraih karena tumbuh dari suatu perencanaan.

Kesimpulan
Orang yang memiliki keyakinan untuk bisa menyelesaikan sesuatu, memiliki kerendahan hati untuk menerima kekalahan, serta mau mendengarkan disekelilingnya, dan punya keinginan yang besar untuk dapat mencapai sukses adalah mereka yang dijuluki sebagai trader besar. Dengan memiliki kelebihan tersebut, mereka tidak terpengaruh oleh orang lain, tidak merasa iri dengan siapapun, serta tidak rentan terhadap pengaruh sifat negatif orang lain. Jika Anda ingin mendapatkan sebagai trader besar, cobalah dari sekarang. Mungkin butuh waktu yang tidak sebentar, rintangan-rintangan di depan mungkin saja akan mengagalkan tujuan Anda, namun dengan keinginan yang besar, tekat yang bulat, serta memiliki keyakinan yang kuat, pasti keberhasilan Anda akan segera didapat.

Sumber : Mega Sipahutar

Senin, 03 Juni 2013

The Art of Trading ala Sun Tzu

Sekitar 250 tahun yang lalu, Sun Tzu, seorang jendral besar, master strategi dan taktik perang dari China menulis filosofi perangnya dalam suatu tulisan yang berjudul “The Art of War”. Di dalamnya berisi prinsip-prinsip simpel namun sangat vital untuk memenangkan suatu perang. Mungkin bila saat itu Sun Tzu terlahir sebagai trader, dia akan menjadi seorang trader yang hebat.
Dewasa ini, para veteran trader di Wall Street menggunakan teknik filosofi perang Sun Tzu untuk menghasilkan profit dalam berinvestasi forex dan komoditi.

The Art of Trading
Dalam suatu chapter dari tulisan “the Art of War” ada suatu prinsip yang disorot dan diinterpretasikan oleh kalangan trader di Wall Street untuk digunakan sebagai prinsip vital dalam forex trading, index trading ataupun komoditas gold trading dan oil trading.
Berikut adalah interpretasi strategi Sun Tzu yang diterapkan menjadi suatu prinsip trading :


I am the general, commander of my forces. As general, I am responsible for understanding where the market has been (trend lines), it’s strength (bull, bear or sideways) and on what ground it is in at any point in time (Asia, London, New York).
The general starts all the engagements with the enemy, EURO/USD or GBP/USD, Gold or OIl. The time and place is based on his interpretation of the information that he has gathered before hand. The preparations for this engagement include gauging the strength of the opponent’s moves, volatility, and direction of movements: long and short term trends.
He also chooses a strategy (buy or sell, long or short term) and asset commitments.
All this he ponders in his temple. When the plans are made, he waits for the enemy to provide an opening and the starts the battle.
Once a battle has started, the general will modify his plans to account for movements of the enemy (price action, changes of ground).
The general will practice responding to enemy movements, honing his skills both in battle and in the practice field.
This general is a guerrilla fighter. He does not have the resources to go head to head with the enemy. The fight is always on the flanks and is not able to see the full strength of the enemy, but can feel the effects of the enemy’s movements instantly and must be able adjust his adjust his attack using discipline and methods learned in battle and instruction.


Bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia dari sisi seorang trader, Trader adalah seorang jendral, seorang komandan dari dana yang dia tradingkan. Sebagai seorang jendral, trader bertanggung jawab menentukan strategi trading untuk memahami dimana market forex sekarang ini (trend lines), kekuatan market forex sekarang ini (bull, bear atau sideways) dan kawasan medan perang tempat saya bertempur (sesi market Asia, London atau New York).

Untuk mendukung strategi trading yang digunakan, seorang trader harus terlebih dahulu mempersiapkan segala kebutuhan sebelum menyerang musuh (pair forex, Gold atau Oil), waktu dan tempat medan perang berdasarkan segala informasi (news kalender ekonomi atau isu-isu market yang beredar) dan interpretasi dari informasi tersebut. Persiapan perang ini termasuk didalamnya mengukur kekuatan gerakan musuh, volatilitas dan arah dari gerakan musuh (short term atau long term trend).

Seorang trader membuat suatu strategi trading (buy atau sell, long term atau short term trading) dan margin trading dari dana yang digunakan (money management). Setelah semua data dan prediksi yang telah dibuat, trader menunggu pergerakan chart suatu pair untuk menentukan titik open posisi yang tepat, misalnya buy / sell di saat terjadi koreksi.

Ketika open posisi telah dibuat, trader mengamati perkembangan open posisi trading yang telah dibuat. Trader harus selalu siap untuk merubah arah open posisi trading atau melakukan cut loss berdasarkan perkembangan dan pergerakan chart trading yang terjadi.

Seorang trader adalah pejuang kecil. Trader tidak memiliki jumlah dana yang besar untuk bisa melawan kekuatan market forex ataupun melawan institusi besar seperti Bank Central. Apa yang trader bisa lakukan adalah membaca gelagat yang “diberikan” oleh market forex itu sendiri, mengintepretasikannya dengan cepat dan mengimplementasikannya ke dalam posisi trading yang sedang berjalan berdasarkan disiplin money management dan strategi trading yang dipakai.

Intisari
Kebijaksanaan yang tertuang dalam literatur tulisan Sun Tzu memberikan kita segala aspek strategi trading yang mencakup sisi psikologis trading dan money management yang trader butuhkan.
Seperti salah satu ungkapan Sun Tzu :
“Kenali musuhmu dan kenali diri sendiri, maka anda dapat memenangkan pertempuran tanpa risiko kalah. Kenali bumi dan langit, maka kemenangan tersebut akan menjadi lengkap.”
Ungkapan tersebut tidak hanya cocok sebagai prinsip strategi perang tetapi dapat juga diaplikasikan sebagai prinsip strategi trading kita.
Kesuksesan suatu pertempuran bergantung kepada sejauh mana kita mengerti tingkah laku dan kebiasaan musuh, kekuatan psikologis serta kekuatan sumber daya kita. Semuanya dirangkum menjadi suatu “Art of Trading” yang vital dan menjadi pedoman trading bagi semua trader untuk meraih profit.

Sumber : Mega Sipahutar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800