English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 01 Oktober 2021

Rekomendasi Emas 1 Oktober 2021: Naik Tinggi karena Pernyataan Powell yang Dovish

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas naik solid pada perdagangan sesi AS hari Kamis, bangkit dari kerendahan selama 6 minggu dengan kepala Federal Reserve AS memberikan testimoni yang dovish dengan mengatakan bahwa AS masih jauh dari “full employment”. Selain itu juga terlihat adanya aksi “short covering” oleh pemain futures didalam perdagangan hari Kamis dan melemahnya dollar AS yang sebelumnya sempat naik menyentuh ketinggian 12 bulan menambah dorongan naik terhadap harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $32,20 ke $1758 per troy ons. Sedangkan Perak Comex bulan Desember naik $0.125 ke $21.61 per ons.

Pasar saham global bervariasi mengarah menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko berkurang sedikit pada akhir minggu ini, menyusul aksi jual besar-besaran di dalam indeks saham AS pada hari Selasa.

Baca Juga :

Senat AS akan mengambil pemungutan suara terhadap undang-undang yang akan mengijinkan pemerintah untuk memperpanjang funding dari pemerintah sampai tanggal 3 Desember untuk menghindari penutupan aktifitas pemerintah dengan akan habisnya tahun fiscal pada Kamis malam.

“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,774 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,785 dan kemudian $1,800. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 30 September 2021

Rekomendasi Emas 30 September 2021: Turun Setelah Pernyataan Yellen

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu, karena koreksi rebound setelah turun menyentuh kerendahan 6 minggu. Terlihat aksi “short covering” dari para traders futures jangka pendek. Kenaikan dari emas terbatas pada pertengahan minggu dengan pasar menjadi lebih tenang setelah penurunan yang tajam akibat aksi jual di pasar saham AS pada hari Selasa.

Treasury Secretary Janet Yellen berbicara di depan Senat AS pada hari Selasa, jika batas atas hutang AS tidak di naikkan pada waktunya, AS akan mengalami default, yang akan memicu krisis keuangan dan menghancurkan nilai dollar AS. Yellen mengatakan bahwa jika batas atas hutang tidak dinaikkan, akan terjadi krisis keuangan, yang akan merusak keyakinan akan dollar AS sebagai matauang cadangan dunia dan akan membuat luka yang besar.

Pernyataan Yellen langsung membuat harga emas merosot, turun $8. ke $1,725. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.202 ke $22.265 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham-saham Asia kebanyakan melemah dan saham-saham Eropa kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah mengalami kerugian yang tajam pada hari Selasa.

Pasar kelihatannya sedikit tenang pada pertengahan minggu, setelah pada awal minggu dikuasai oleh keengganan terhadap resiko yang dipicu oleh naiknya yields obligasi pemerintah dan kekuatiran akan kekurangan energi di negara-negara dengan ekonomi utama di dunia. Selain itu, pasar keuangan kelihatannya juga lambat bereaksi terhadap pertemuan FOMC minggu lalu dimana the Fed meletakkan dasar-dasar untuk melakukan “tapering” atas program pembelian obligasi bulanan.

Paket infrastruktur dari Demokrat akan diambil pemungutan suara di House of Representatives pada hari Kamis. Sementara itu, belanja pemerintah AS akan habis pada hari Kamis malam yang apabila tidak diperpanjang akan menyebabkan penutupan kegiatan sebagian dari aktifitas pemerintah.

“Support” terdekat menunggu di $1,725 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,680. “Resistance” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,760 dan kemudian $1,774. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 29 September 2021

Rekomendasi Emas 29 September 2021: Turun Solid karena Naiknya Yields & USD

 

PT Rifan - Harga emas turun solid dan menyentuh kerendahan 6 minggu pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Naiknya yields obligasi pemerintah AS dan menguatnya dollar AS pada awal minggu ini adalah elemen yang bearish bagi pasar metal berharga.

Emas yang safe-haven sekali lagi frustrasi karena sikap yang “risk-off” di pasar tidak memberikan dukungan terhadap kenaikan harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $16.60 ke $1,735.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.504 ke $22.19 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah turun ketika perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko meningkat pada awal minggu ini.

Naiknya yields obligasi telah mendapat perhatian dari para investor dan trader. Bank-bank sentral utama dunia sedang bersiap untuk mengurangi kebijakan uang mudah mereka yang telah berjalan selama beberapa tahun. Dan hal ini berarti bearish bagi harga obligasi sehingga menaikkan yields obligasi sehingga membuat dolar AS menjadi lebih menarik.

Disisi lain. negara-negara Eropa dan Cina sedang mengalami kekurangan energi yang diperkirakan tidak akan bisa diselesaikan segera. Hal ini memberitahukan bahwa harga-harga dari minyak mentah dan natural gas akan tetap tinggi untuk sementara waktu yang akan datang. Ini adalah elemen bullish terhadap sektor komoditi mentah yang bisa berdampak terhadap kenaikan metal berharga.

“Support” terdekat menunggu di $1,725 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,680. “Resistance” terdekat menunggu di $1,758 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,774 dan kemudian $1,785. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 28 September 2021

Rekomendasi Emas 28 September 2021: Naik karena Berbagai Faktor

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, sebagian karena aksi “short-covering” oleh para trader futures jangka pendek dan sebagian karena sedikit pembelian safe-haven menjelang rintangan belanja pemerintah AS.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $2.00 ke $1,752.70. Sementara perak Comex naik $0.24 ke $22.66 per ons.

Pasar saham global bervariasi namun kebanykan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah kepada bervariasi pada saat perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Fokus pada minggu ini ada pada belanja pemerintah AS yang akan jatuh tempo pada hari Kamis tengah malam. Apabila tidak diperpanjang, akan mengakibatkan penutupan sebagian dari pemerintah pada hari Jumat. Kecemasan di pasar bisa mencuat pada akhir minggu ini apabila pemerintah harus menutup sebagian kegiatannya.

Berita lain mengatakan bahwa negara-negara Eropa dan Cina sedang mengalami kekurangan energi yang diperkirakan tidak akan bisa diselesaikan segera. Hal ini memberitahukan bahwa harga-harga dari minyak mentah dan natural gas akan tetap tinggi untuk sementara waktu yang akan datang. Ini adalah elemen bullish terhadap sektor komoditi mentah.

“Support” terdekat menunggu di $1,741 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,736 dan kemudian $1,725. “Resistance” terdekat menunggu di $1,758 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,774 dan kemudian $1,785. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Senin, 27 September 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 27 September – 1 Oktober 2021: Akankah Menembus Ke Bawah $1,700?

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas bertahan di 1.1750 dengan kembalinya keengganan terhadap resiko di pasar pada akhir minggu ini, terbuka peluang naik bagi harga emas namun peluang naik ini ter-offset oleh kenaikan harga dollar AS yang naik bersamaan dengan naiknya yields treasury.

Pasar emas kemungkinan akan menghadapi test yang riil pada minggu ini, apakah bisa bertahan di atas level $1,700 per ons, Level ini adalah kritikal bagi metal berharga, yang  sepanjang tahun 2021 sebagian besar berada di atas level $1,700 per ons. c

Bahkan pada saat ketakutan akan kasus Evergrande Cina menguasai pasar, emas gagal bergerak berkelanjutan di atas level $1,750 per ons.

Baca Juga :

Dan dengan naiknya yields treasury AS dan menguatnya dollar AS setelah pengumuman Federal Reserve yang hawkish, metal berharga emas bisa terancam mengetes level $1,700.

Level $1,700 ini berhasil bertahan di sepanjang tahun ini, kecuali pernah dalam sekejab turun ke arah $1,680 beberapa kali namun berhasil pulih kembali dengan cepat.

Emas selalu berhasil menemukan pembeli di bawah level ini. Namun apakah hal ini akan bisa berlangsung terus? Sementara para investor sekarang sedang bersiap-siap untuk the Fed mulai melakukan “tapering” di bulan November dan diselesaikan pada tahun depan.

Pola perdagangan emas sekarang ini adalah mula-mula emas mengalami rally karena adanya event yang mengandung resiko yang baru, namun kemudian menyerah melepaskan keuntungannya ketika ketegangan mereda.

Minggu ini, fokus akan bergerak ke debat mengenai batas atas hutang, dengan Treasury Secretary AS Janet Yellen dan kepala Federal Reserve terus menekankan daruratnya hal ini. Selain itu hal yang akan diperhatikan juga adalah kemajuan di sekitar paket infrastruktur.

Setiap ada rintangan terhadap kedua event ini akan bisa membantu mendorong naik harga emas pada minggu ini.

Sebaliknya, apabila resolusi dengan mudah dapat dicapai terhadap batas atas hutang, penutupan kegiatan pemerintah akan bisa dihindarkan. Dan apabila undang-undang infrastruktur berhasil keluar, saham-saham AS akan mengalami rally kembali ke arah teritori dengan rekor ketinggian, dan emas akan bisa mengalami aksi jual yang lebih signifikan ke bawah $1,700.

Selain itu, sebagian trader sedang mengamati dampak dalam jangka yang lebih Panjang akan bottleneck dari rantai supply. Perusahaan-perusahaan seperti Nike dan FedEx menjerit mengenai tekanan inflasi. Hal ini bisa memicu kenaikan yields dan menjadi titik balik dimana emas akan mulai berlaku sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Sampai emas mulai berfungsi kembali sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga, emas akan tetap rentan jatuh.

Apalagi dengan Powell memberikan konfirmasi akan memulai “tapering” pada bulan November, ini membuat emas beresiko turun.

$1,700 akan menjadi level support emas berikutnya, yang bisa mengalami testing setiap saat, khususnya apabila muncul laporan data ekonomi yang kuat pada minggu ini. Sementara $1,800 akan tetap menjadi level resistance.

Di AS, data ekonomi pada minggu ini dimulai dengan Durable Goods Order untuk bulan Agustus, yang diperkirakan naik 0.6% setelah jatuh 0.1% pada bulan sebelumnya. Indeks PMI manufaktur untuk bulan September akan memberikan gambaran apakah sektor faktori mengatasi kekurangan material dan tenaga kerja dan inflasi harga. AS juga akan mempublikasikan angka GDP kuartal ketiga yang final yang diperkirakan akan dikonfirmasi di 6.6% QoQ.

“Support” terdekat menunggu di $1,741 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,736 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,755 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,774 dan kemudian $1,800. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 22 September 2021

Naik karena Pasar Masih Sedikit “Nervous”

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Meskipun sudah berkurang masih ada permintaan safe-haven pada hari Selasa setelah aksi jual yang tajam di pasar saham global pada hari Senin sehingga menarik pembeli emas. Ditambah lagi dengan melemahnya dollar AS dengan meredanya ketakutan terhadap kekacauan keuangan yang menimpa Evergrande, raksasa konstruksi Cina.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $13.80 ke $1,777.10 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember naik $0.376 ke $22.58 per ons.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam, sementara indeks saham AS mengarah naik dengan solid ketika perdagangan sesi New York dimulai sebagai koreksi naik setelah kerugian yang kuat yang terjadi pada hari Senin.

Baca Juga :

Cerita utama di pasar tetaplah Evergrande, perusahaan real estate kedua terbesar di Cina. Perkataan-perkataan yang menenangkan dari bank-bank komersial lainnya yang mengatakan bahwa kasus Evergrande tidak akan menjadi “Lehman moment” berada dibalik membaiknya sentimen di pasar yang membuat melemahnya permintaan terhadap dollar AS. Namun hal ini bisa saja hanya berlangsung sebentar.

Raksasa konstruksi Cina berhutang $300 miliar dan sedang berjuang untuk bisa membayarnya. Selain itu, otoritas Cina enggan untuk memberikan dana talangan yang menunjukkan bahwa pemerintah Cina tidak tertarik di dalam menstimulir ekonomi, sesuatu yang memiliki implikasi terhadap pertumbuhan global. Ketidak pastian terhadap keputusan Beijing bisa membebani pasar lebih jauh.

Sementara itu pada hari Kamis dinihari, Federal Reserve AS diperkirakan secara luas akan menahah diri dari melakukan “tapering” terhadap skema pembelian obligasinya. Meskipun demikian, ketegangan meningkat menuju hari Kamis dinihari. Kepala the Fed Jerome Powell adalah penganut “dovish”, dan dia bisa mengirim dollar AS turun. Namun, ketidak pastian di pasar bisa membuat dollar AS memiliki ruang untuk naik.

“Support” terdekat menunggu di $1,756 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750 dan kemudian $1,725. “Resistance” terdekat menunggu di $1,780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,790 dan kemudian $1,800. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 21 September 2021

Naik di tengah Meningkatnya Keengganan Terhadap Risiko

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas naik lumayan pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, karena permintaan safe-haven di tengah permulaan yang keras memulai minggu perdagangan yang baru. Apabila tekanan jual di pasar saham global terus meningkat pada awal minggu ini, emas kemungkinan akan mendapatkan permintaan safe-haven yang lebih banyak lagi.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $7.70 ke $1,761 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.012 ke $22.325 per ons.

Pasar saham global turun tajam dalam perdagangan semalam. Indek saham AS juga mengarah ke kerugian yang besar dan ke kerendahan selama 4 minggu ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Emas yang safe-haven menarik pembeli baru oleh karena ketakutan akan perlambatan global dan semakin dalamnya krisis yang melanda konglomerat property Cina Evergrande. Ketegangan menantikan keputusan the Fed pada minggu ini ikut menambah ketakutan.

Apakah kesulitan uang yang menimpa Evergrande, perusahaan real estate terbesar kedua di Cina, yang tidak bisa membayar hutang sebanyak $300 miliar, akan menjadi momen seperti kasus Lehman jaman dulu?

Harga emas mendapatkan keuntungan dari keprihatinan akan kasus Evergrande ini dan perlambatan pertumbuhan global.

“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,800. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800