English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 06 September 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 06 – 10 September 2021: Bisakah Naik ke $1,900?

Rifan Financindo

Rifan Financindo - Memulai minggu yang baru pada minggu lalu, emas berhasil naik menembus $1.800 ke $1,816 karena Powell menyuarakan nada yang lebih berhati-hati daripada para pejabat the Fed lainnya.

Mengakhiri minggu lalu, emas melanjutkan kenaikannya ke $1.827 setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertambahan pekerjaan hanya sekitar 235.000 dibandingkan dengan penambahan pekerjaan sebesar 720.000 sebagaimana yang diperkirakan pasar.

Angka yang kecil ini menunjukkan bahwa varian Delta telah memberikan dampak yang dalam terhadap pertumbuhan ekonomi AS di dalam hal permintaan dari konsumen. Sebelum muncul varian Delta, para ekonom telah memperkirakan bahwa Nonfarm Payrolls pada bulan Agustus ini akan memberikan penambahan pekerjaan sebanyak satu juga orang, yang sekarang menjadi suatu pertanyaan.

Baca Juga :

Ini bukanlah kemunduran minor. Ini akan mempengaruhi kebijakan moneter dari the Fed yang semula sudah ingin melakukan “tapering” dalam skema pembelian obligasi senilai $120 miliar per bulan.

Laporan pekerjaan AS ini telah menjadi faktor yang sangat bullish bagi harga emas sehingga mendongkrak harga emas naik ke $1,827.90. Namun dampak yang paling dalam dari laporan ini adalah bahwa Federal Reserve akan harus menahan rencana mereka sekarang untuk menormalkan pembelian assets mereka dengan melakukan “tapering” dan meneguhkan keyakinan mereka untuk tetap mempertahankan tingkat bunga mendekati Nol untuk waktu yang lebih lama lagi. Hal-hal ini akan bisa berdampak sangat bullish terhadap emas yang safe-haven. Harga emas bisa naik ke $1,900 apabila berhasil menembus $1,830 dan bertahan di atasnya.

Harga emas tidak bereaksi banyak terhadap data dari sektor jasa yang muncul relatif sesuai dengan yang diperkirakan. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Jumat minggu lalu bahwa indeks non manufaktur menunjukkan angka 61.7 % di bulan Agustus, turun dari angka bulan Juli 64.1% namun relatif sesuai dengan yang diperkirakan oleh konsensus para ekonom di sekitar 61.9%.

Sebelumnya harga emas telah terlebih dahulu naik setelah departemen tenaga kerja AS mengatakan bahwa di bulan Agustus hanya tercipta 235.000 pekerjaan baru, meleset dari yang diperkirakan secara signifikan.

Data sektor jasa dari ISM dan angka pasar tenaga kerja menunjukkan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dengan varian Delta dari Covid – 19 menyapu Amerika Serikat. Namun, perlambatan yang terjadi kemungkinan bisa bersifat sementara.

Jika hal ini benar, maka ada harapan terjadi percepatan pertumbuhan pada musim semi yang akan datang dengan gelombang Delta sudah ada di belakang kita.

Melihat lebih dalam kepada komponen dari laporan tenaga kerja AS, Business Activities Index jatuh ke 60.7%, turun dari angka bulan Juli di 67. Pada saat yang bersamaan, Indeks New Orders turun ke 63.2% dari sebelumnya di 63.7%.

Momentum di pasar tenaga kerja AS relatif tidak berubah, dengan data employment turun ke 53.7% dari angka bulan Juli di 53.8. Namun, indeks ini kurang penting karena datangnya setelah rilis data Nonfarm Payrolls pemerintah.

Angka inflasi juga turun sedikit dari level tinggi sebelumnya. Indeks harga jatuh ke 75.4% dari bulan Juli sebesar 82.3%.

“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,836 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,900. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 03 September 2021

Rekomendasi Emas 3 September 2021: Turun Sekalipun Dolar AS Melemah

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas turun sedikit pada alwal perdagangan sesi AS hari Kamis di tengah perdagangan yang sepi pada minggu terakhir dari liburan musim panas. Namun pada hari Jumat pagi, laporan situasi employment AS dari Departemen Tenaga Kerja akan bisa mengakibatkan terjadinya volatilitas di pasar. Laporan NFP AS bulan Agustus ini diperkirakan akan mengeluarkan angka penambahan pekerjaan sebanyak 720.000 dibandingkan dengan penambahan pekerjaan sebanyak 943.000 di bulan Juli.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $5.10 ke $1.809.50 per troy ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai, dengan S&P500 dan Nasdaq berjangka mencetak rekor ketinggiannya. Dengan kesepian di musim panas berakhir pada hari Selasa ketika para trader dan investor datang kembali bekerja setelah tiga hari liburan akhir minggu, fokus pasar kemungkinan menjadi semakin tajam atas elemen-elemen yang bisa menggoyangkan pasar seperti naiknya kasus Covid – 19, campur tangan pemerintah Cina di bisnis swasta yang dikatakan terlalu membuat banyak uang dan program nuklir Korea Utara.

Baca Juga :

“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850.

Harga emas turun sedikit pada alwal perdagangan sesi AS hari Kamis di tengah perdagangan yang sepi pada minggu terakhir dari liburan musim panas. Namun pada hari Jumat pagi, laporan situasi employment AS dari Departemen Tenaga Kerja akan bisa mengakibatkan terjadinya volatilitas di pasar. Laporan NFP AS bulan Agustus ini diperkirakan akan mengeluarkan angka penambahan pekerjaan sebanyak 720.000 dibandingkan dengan penambahan pekerjaan sebanyak 943.000 di bulan Juli.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $5.10 ke $1.809.50 per troy ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai, dengan S&P500 dan Nasdaq berjangka mencetak rekor ketinggiannya. Dengan kesepian di musim panas berakhir pada hari Selasa ketika para trader dan investor datang kembali bekerja setelah tiga hari liburan akhir minggu, fokus pasar kemungkinan menjadi semakin tajam atas elemen-elemen yang bisa menggoyangkan pasar seperti naiknya kasus Covid – 19, campur tangan pemerintah Cina di bisnis swasta yang dikatakan terlalu membuat banyak uang dan program nuklir Korea Utara.

“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 02 September 2021

Harga Emas Turun Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

 20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas diperdagangkan dalam kisaran yang terbatas pada perdagangan Rabu, karena sebagian besar investor memantau rilis data ekonomi AS untuk fokus pada data tenaga kerja utama yang dapat mempengaruhi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Kamis (2/9/2021), harga emas di pasar Spot turun 0,1 persen pada USD 1.812,55 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1 persen pada USD 1.816 per ounce.

Harga emas lantak (Bullion) sebagian besar mengikuti pergerakan dolar, yang mundur setelah Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pengusaha swasta AS mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada Agustus, tetapi kemudian mengurangi beberapa kerugian tersebut pada data yang menunjukkan kenaikan di bidang manufaktur.

Baca Juga :

Pergerakan greenback mempengaruhi harga emas karena membuat emas batangan lebih murah atau mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Sementara emas mendapatkan sedikit dorongan dari pelemahan dolar. "Tren menunjukkan bahwa itu semakin kepayahan," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan laporan pekerjaan non-pertanian AS untuk Agustus pada hari Jumat akan menunjukkan peningkatan gaji 750.000.

Harga emas akan terus berkonsolidasi sampai laporan pasar tenaga kerja, kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA dalam sebuah catatan.

Harga Logam Lain
Data AS yang lebih kuat dapat mendorong dolar AS dan pada gilirannya membebani harga emas, kata para analis.

Data menunjukkan kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Selasa.

Sementara itu, harga perak naik 1 persen menjadi USD 24,13 per ounce, setelah mencapai level tertinggi lebih dari tiga minggu.

Sedangkan harga platinum turun 1,2 persen menjadi USD 1.000,01 dan harga paladium turun 0,8 persen menjadi USD 2.447,44. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Liputan 6

Rabu, 01 September 2021

Rekomendasi Emas 1 September 2021: Naik karena Turunnya USD & Masuknya Pembeli Tehnikal

 

PT Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, dengan turunnya dollar AS. Dolar AS terus turun sejak symposium Jackson Hole. Postur grafik jangka pendek membaik belakangan ini dan hal ini mengundang spekulator yang berdasarkan tehnikal berada di sisi beli dari pasar emas berjangka.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $4.80 ke $1,815.00 per troy ons. Sementara perak comex bulan September naik $0.12 ke $24.08 per ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, dengan S&P500 dan Nasdaq berjangka mencetak rekor ketinggian baru.

Baca Juga :

Sentimen pasar tetap bagus setelah pernyataan the Fed yang dovish di symposium Jackson Hole. Kepala the Fed memberikan isyarat bahwa bank sentral AS kemungkinan akan mulai melakukan tapering sebelum tahun ini berakhir, walaupun tidak berarti akan langsung menaikkan tingkat bunga.

Sikap Federal Reserve yang dovish sejak symposium Jackson Hole, dimana the Fed tidak dalam kondisi bergegas untuk mengurangi pembelian obligasinya, apalagi menaikkan tingkat suku bunganya, menyebabkan dollar AS terus berada dalam tekanan turun. Gema dari pidato kepala the Fed Jerome Powell ini terdengar keras dan jelas.

Yields treasury AS 10 tahun terus terdorong turun untuk hari yang ketiga berturut-turut dan diperdagangkan di dekat kerendahan selama seminggu di sekitar 1.27% yang membuat dollar AS ikut turun. Pending Home Sales AS turun ke 8.5% secara basis tahunan pada bulan Juli ditengah kendala keterbatasan supply, yang menambah tekanan turun terhadap dollar AS.

“Support” terdekat menunggu di $1,805 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,797 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 31 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 31 Agustus 2021: Turun dengan Menguatnya Dolar AS

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan turun pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan mulai menguatnya dollar AS. Hari pertama di minggu perdagangan yang baru agak sepi dengan ini adalah minggu terakhir dari liburan musim panas di AS, menjelang liburan “Labor Day” selama 3 hari pada akhir minggu.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $7.30 ke $1,809.90 per troy ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai dengan Dow Jones dan Nasdaq berjangka mencetak rekor ketinggian baru dalam semalam.

Baca Juga :

Perhatian para investor dan trader memulai minggu perdagangan yang baru ada pada Badai Ida yang menerjang Louisiana dan Mississippi pada hari minggu dan semalam. Selain itu hari terakhir dari evakuasi AS di Kabul, Afghanistan terjadi pada awal minggu ini, setelah serangan terror pada akhir minggu lalu yang membunuh banyak orang. Selanjutnya pada minggu ini akan sangat ditunggu yang paling penting, laporan pekerjaan AS pada hari Jumat.

Para trader dan investor masih terus menggali pernyataan dari symposium tahunan Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming. Sementara beberapa pejabat Federal Reserve memberikan pernyataan yang hawkish pada minggu lalu, Powell menyuarakan nada yang lebih berhati-hati daripada para pejabat the Fed lainnya ketika berbicara mengenai “tapering” dengan menyatakan bahwa bank sentral AS ini baru akan mencoba memulai mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliar per bulan pada akhir tahun ini dan tidak bergegas-gegas untuk menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini mengandung arti masih akan ada dukungan tambahan dari bank sentral AS dalam jangka pendek ini.

“Support” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 30 Agustus 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 30 Agustus – 03 September 2021: Sanggupkah Menembus $1,830?

 PT Rifan

PT Rifan - Setelah dua minggu lalu emas tidak berhasil menembus $1,800,  emas memulai minggu perdagangan yang baru pada hari Senin minggu lalu, di $1,783. Namun mengakhiri minggu lalu, pada hari Jumat, akhirnya harga emas berjangka Comex kontrak bulan Desember, berhasil naik lebih dari $25 pada hari itu dan menembus $1.800 ke $1,816 per troy ons.

Kenaikan harga emas ini disebabkan oleh  karena Powell menyuarakan nada yang lebih berhati-hati daripada para pejabat the Fed lainnya ketika berbicara mengenai “tapering” dengan menyatakan bahwa bank sentral AS ini baru akan mencoba memulai mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliar per bulan pada akhir tahun ini.

Pidato kepala Federal Reserve Jerome Powell yang dovish, memang memicu rally harga emas, namun apakah itu cukup untuk membuat emas berhasil naik keluar dari rentang harga perdagangan yang sudah ada selama ini?

Baca Juga :

Pernyataan dari kepala the Fed Powell bahwa ada kemajuan di dalam employment AS tapi juga ada ancaman dari meningkatnya penyebaran virus corona di AS dan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan mulai mengurangi beberapa pembelian aset sebelum akhir tahun ini. Membuat indeks dollar AS yang sebelumnya terus menguat menjelang symposium Jackson Hole, berbalik turun – 0.42% ke 92,960. Pesan dari Powell yang balance ini tidak memberikan arahan yang jelas mengenai “tapering”.

Pasar emas menyambut baik komentar Powell ini. Selain pasar emas yang safe-haven, pasar saham yang risk-on juga menyambut baik komentar Powell. Baik pasar emas maupun pasar saham sama-sama menginginkan the Fed melanjutkan kebijakan uang mudahnya. Saat ini harga emas masih ada di dalam rentang pergerakan harga namun sudah ada pada level tertinggi dari rentang harganya.

Di dalam pidatonya di Jackson Hole, Powell menunjukkan bahwa persyaratan untuk menaikkan tingkat bunga jauh lebih ketat daripada mengurangi pembelian obligasi.

Powell mengatakan bahwa dia melihat inflasi sebagai bersifat sementara dan terutama digerakkan oleh sektor durable goods dan energi. Dia juga memandang pandemic sebagai faktor yang membuat terjadinya bottleneck di dalam rantai supply. Jika demikian, maka the Fed memang akan melakukan “tapering”, tetapi ada kriteria yang berbeda antara tapering pembelian obligasi dengan tapering menaikkan tingkat bunga.

Pasar mengharapkan ada pernyataan mengenai akan segera dilakukannya “tapering” di pertemuan Jackson Hole, namun ternyata tidak ada satupun. Hal ini mendorong naik harga emas. Dan pada saat ekonomi AS pulih sebagaimana yang ditunjukkan oleh data makro ekonomi yang akan keluar minggu depan, the Fed bisa saja melakukan tapering, namun tidak berarti akan menaikkan tingkat suku bunga.

Jika demikian maka tingkat bunga akan tetap rendah dalam waktu yang lebih lama, hal ini baik bagi emas.

Sementara the Fed tidak kuatir mengenai inflasi, namuan pasar tetap kuatir. Akan ada peperangan mana yang benar, antara pandangan dari Powell mengenai inflasi yang bersifat sementara dengan apa yang dipikirkan pasar. Sebagian percaya the Fed akan berada dibelakang dari kurva inflasi dan hal ini berpotensi mendorong harga emas naik sehingga bisa mencapai level $1,830 per ons.

Minggu ini akan menjadi pembuktian apakah komentar dari Powell cukup untuk menggerakkan harga emas dari rentang pergerakan harga diantara $1,780 – $1,810 dimana harga emas mandek selama ini.

Sampai emas berhasil naik menembus $1,820-25, emas masih berpotensi jatuh lagi ke $1,750 – 1,720, karena hal ini pernah terjadi di dalam aksi jual yang tajam yang terjadi pada awal Agustus. Pasar emas akan menaruh perhatian yang seksama terhadap bagaimana dollar AS diperdagangkan pada minggu ini, terutama setelah terjadinya aksi jual yang cepat pada hari Jumat yang mendorong harga emas naik.

Selain itu pasar juga akan menaruh perhatian terhadap pertemuan kebijakan the Fed bulan September dimana “tapering” sekali lagi akan menjadi pusat pembicaraan. Jika harga emas turun menembus $1,775, harga emas bisa dengan mudah turun ke $1,750 – 20 dan bisa berakhir dengan mengetes kerendahan di $1,678.

AS akan fokus terhadap angka NFP pada hari Jumat. Data Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Agustus yang akan keluar pada hari Jumat, mengatasi semua data ekonomi AS lainnya. Apakah angka NFP akan mendukung atau melawan pengumuman the Fed mengenai tapering pada pertemuan berikutnya? Pertempuran antara kubu dovish yang menginginkan pencetakan dollar AS terus berlangsung dengan kecepatan penuh, dengan kubu hawkish yang menginginkan ditariknya sebagian stimulus, sedang dalam pergolakan.

Para ekonom memperkirakan penambahan pekerjaan sebanyak 665.000 pekerjaan di bulan Agustus. Hal ini berarti penurunan dari 943.000 pekerjaan yang tercipta di bulan Juli meskipun masih merefleksikan pemulihan yang cepat. Average Hourly Earnings diperkirakan akan menurun dari 4% ke 3.8% YoY.

Sementara apa yang diperkirakan bisa berubah sepanjang minggu yang akan berjalan, cukup aman untuk mengatakan bahwa apabila NFP mendekati satu juta pekerjaan, hal ini berarti meningkatnya secara signifikan kemungkinan untuk diumumkannya “tapering” dan mendorong naik dollar AS. Sebaliknya, angka umum yang mendekati ke 500.000 akan membuat dollar AS jatuh karena prospek the Fed akan tetap mempertahankan kebijakannya seperti sekarang.

Jika upah bertahan di sekitar 4%, ini mengandung arti meningkatnya tekanan inflasi dan bisa menetralisir setiap penambahan yang lemah dalam kenaikan pekerjaan. Meskipun demikian, angka umum kemungkinan akan mendomonasi pasar lebih dari angka yang lainnya.

Menjelang laporan NFP yang sangat penting, fokus akan berada pada Conference Board’s Consumer Confidence yang akan keluar pada hari Selasa. Setelah angka yang parallel dari Universitas Michigan sangat mengecewakan, angka dari Conference Board’s diperkirakan juga akan jatuh.

Dua petunjuk pendahuluan dari data NFP menunggu para trader pada hari Rabu. Laporan pekerjaan sektor swasta dari ADP diperkirakan akan menunjukkan kenaikan lebih dari 500.000 posisi dan kemungkinan akan menggerakkan pasar meskipun korelasinya dengan angka NFP yang resmi tidak terlalu dekat.

Terlebih penting lagi, PMI manufaktur ISM diperkirakan turun meskipun masih tetap tinggi di 59, yang merepresentasikan pertumbuhan yang kuat. Komponen employment ini membantu membentuk ekspektasi mengenai NFP yang akan keluar pada hari Jumat.

PMI jasa dari ISM yang biasanya memberikan petunjuk yang kritikal untuk laporan NFP, akan keluar lebih dahulu pada hari yang sama dengan keluarnya angka NFP, namun masih bisa memberikan dampak. Diperkirakan hanya terjadi penurunan yang minor dari 64.1 ke 63.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,720 dan kemudian $1,678. “Resistance” terdekat menunggu di $1,820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 27 Agustus 2021

Harga Emas Terangkat Sedikit Dipicu Permintaan

 Ilustrasi Harga Emas (4)

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas dunia sedikit naik di mana permintaan logam mulia memanfaatkan penurunan harga sebelumnya untuk melakukan bargain hunting.

Melansir laman Kitco, Jumat (27/8/2021), harga emas berjangka Oktober terakhir naik USD 3,50 menjadi USD 1.792,30 per ounce.  Sementara harga perak patokan September turun USD 0,21 menjadi USD 23.565 per ounce.

Serangan teroris di Bandara Kabul saat evakuasi warga Afghanistan membuat pasar sedikit ketakutan berimbas melemahkan pasar saham. Kemudian  pada gilirannya mendorong harga emas sedikit naik.

Baca Juga :

Di sisi lain, Simposium Federal Reserve tahunan yang sangat dinanti-nantikan yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming akhir pekan ini juga jadi sorotan.

Presiden Fed Kansas City Esther George Kamis pagi mengatakan bahwa data ekonomi AS yang lebih kuat baru-baru ini menyebabkan bank sentral AS mulai membahas pengetatan kebijakan moneternya. —terlepas dari meningkatnya kekhawatiran tentang kebangkitan virus corona dan potensi dampaknya terhadap AS dan ekonomi global.

George mengatakan virus itu tetap menjadi perhatian bagi pertumbuhan ekonomi tetapi menyiratkan laporan ekonomi AS yang lebih kuat baru-baru ini menjamin The Fed membuat rencana untuk menggulung kebijakan uang mudah yang saat ini diterapkan "lebih cepat daripada nanti."

Sementara itu, Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard,  menggemakan penilaian George bahwa kebijakan moneter AS terlalu longgar dan perlu "diruncingkan." Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara secara virtual pada hari Jumat.

Presiden Fed Dallas Robert Kaplan juga menimpali dan mengatakan pengumuman pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan FOMC September akan bijaksana.

Banyak pedagang dan investor percaya Federal Reserve akan memperpanjang kebijakannya untuk jangka waktu yang lebih lama daripada yang mereka rencanakan hanya beberapa minggu yang lalu. Itu karena varian delta Covid yang menyebar.

Powell mungkin masih merasa seperti itu, tetapi pejabat Fed George, Kaplan, dan Bullard cenderung hawkish. Komentar hawkish hari ini memang membatasi minat beli di pasar emas dan perak. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800