English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 29 Juni 2021

Rekomendasi Emas 29 Juni 2021: Tertekan Secara Tehnikal

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi AS hari Senin. Sedikitnya keengganan terhadap resiko di pasar dan grafik tehnikal jangka pendek yang bearish membuat kecenderungan turun terhadap metal berharga dalam jangka pendek, di pasar musim panas yang agak lebih tenang.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $1.50 ke $1,780.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan September turun $0.026 di $26.095 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai dan berada dekat dengan rekor ketinggian sebelumnya. Hanya ada sedikit keenganan terhadap resiko dalam perdagangan musim panas yang tenang yang membuat indeks saham terus bergerak sideways menuju naik.

Wall Street Journal melaporkan pasar saham AS dengan perdagangan paling tenang sejak tahun 2017. Trading kemungkinan akan tetap tenang sampai hari Jumat pagi dimana laporan situasi employment AS yang merupakan data ekonomi yang paling penting dilaporkan dari Departemen Tenaga Kerja AS.

“Support” terdekat menunggu di $1,770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,761 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,786 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,795 dan kemudian $1,800. PT Rifan

Sumber : Vibiznews

Senin, 28 Juni 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 28 Juni – 2 Juli 2021: Bearish Apabila Tidak Berhasil Menembus $1,800?

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo Berjangka - Pada hari Jumat minggu lalu, emas tidak berhasil mengambil keuntungan dari optimisme akibat stimulus AS yang baru dengan disepakatinya belanja infrastruktur senilai $579 miliar secara bipartisan, dengan harga emas hanya bergerak naik  sangat sedikit ke $1,781, setelah sebelumnya terus berada di bawah tekanan akibat membaiknya bursa-bursa saham di dunia.

Kebingungan atas pesan dari Federal Reserve yang hawkish 2 minggu yang lalu yang diikuti dengan testimoni dari Jerome Powell yang dovish telah membuat banyak volatilitas dan ketidakpastian, yang membuat harga emas terus tertekan dibawah level $1,800 per ons.

Emas kelihatannya masih bisa bullish pada minggu ini, meskipun demikian penting bagi emas untuk bisa menembus level $1,800 per ons agar supaya bisa mendapatkan kegairahan untuk kembali ke kondisi sebelumnya. Apabila tidak bisa menembus level $1,800, maka bearish akan memegang kendali.

Baca Juga :

Aksi jual yang terjadi pada minggu lalu telah selesai dan ini memberikan banyak orang kesempatan untuk memperbaiki posisi dan mengambil posisi baru sampai pada akhir tahun. Emas terus mengalami pemulihan namun harus menembus $1,800 per ons kalau mau naik lebih lanjut.

Ada banyak kebingungan di pasar. Setelah selesai pertemuan FOMC 2 minggu yang lalu, setiap orang memandang the Fed sebagai sangat hawkish. Setelah itu, para pembicara the Fed memang mendukung pandangan seperti itu. Namun testimoni Powell memberikan banyak nada yang dovish. Hal ini menyebabkan terjadi banyak pergolakan harga naik dan turun di pasar emas dan pasar yang lebih luas.

Besar kemungkinan harga emas akan mandek di sekitar $1,790 per ons, jika tidak ada kejutan turun ataupun naik yang besar dari data ekonomi yang keluar.

Kemungkinan rata-rata harga emas di kuartal ketiga tahun ini adalah di sekitar level $1,790 per ons, baru setelah itu beranjak naik lagi. Setiap data ekonomi yang keluar yang menyebabkan the Fed tidak bisa mengambil tindakan yang keras dari sisi yang hawkish untuk menurunkan inflasi adalah bullish bagi emas. Jika inflasi tidak lagi menjadi isu nantinya, the Fed akan menarik beberapa dari komentarnya mengenai menaikkan tingkat bunga di tahun 2023.

Selain itu signal kenaikan tingkat bunga di tahun 2023 tidak lebih daripada hanya proyeksi dari the Fed, yang mungkin juga bisa tidak terjadi. Realita yang paling mungkin adalah the Fed akan masih terus akomodatif untuk jangka waktu yang cukup lama.

Resistance emas berikutnya adalah di sekitar $1,818 dan kemudian $1,833. Sementara supportnya adalah di $1,775.

Salah satu tanda bearish dari emas pada minggu ini adalah tidak adanya reaksi dari emas terhadap kesepakatan belanja infrastruktur sebesar $579 miliar, yang dikatakan untuk menciptakan jutaan pekerjaan.

Kenaikan harga emas cukup sulit karena pengumuman  belanja infrastruktur yang demikian besar saja pada hari Kamis minggu lalu tidak memberikan dampak bagi kenaikan harga emas. Bahkan pada saat terjadi aksi jual crypto currencies, harga emas tidak mengalami rally. Ini adalah faktor yang signifikan dan karenanya bullish emas akan sulit.

Dari data makro ekonomi, Amerika Serikat, memulainya dengan mempublikasikan Consumer Confidence CB pada hari Selasa.

Sementara itu PMI manufaktur AS dari ISM kemungkinan akan menonjol pada minggu ini menjelang Nonfarm Payrolss yang kritikal yang akan dirilis pada hari Jumat.

PMI manufaktur AS dari ISM diperkirakan akan turun ke 61.0 pada bulan Juni vs 61.2 yang dibukukan pada bulan Mei.

Sementara itu, laporan Non-farm Payrolls diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menambah 600.000 pekerjaan pada bulan Juni dibandingkan dengan penambahan 559.000 pekerjaan pada bulan Mei. Tingkat pengangguran diperkirakan akan turun ke 5.7% dibandingkan dengan angka bulan lalu di 5.8%.

“Support” terdekat menunggu di $1,773 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,761 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

 

Jumat, 25 Juni 2021

Rekomendasi Emas 25 Juni 2021: Sedikit Turun Karena Postur Tehnikal Masih Bearish

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo - Harga emas sedikit turun pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis. Pergerakan naik harga emas berusaha untuk menjadi stabil. Namun masih banyak yang harus dikerjakan dalam jangka pendek untuk memperbaiki postur tehnikal yang masih bearish. Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $4.40 ke $1,777.00 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.019 ke $26.13 per ons.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dan berada dekat dengan rekor tertingginya. Hanya ada sedikit keengganan terhadap resiko di pasar global pada saat sekarang ini, ditengah lingkungan geopolitik yang umumnya tenang.

Baca Juga :

Bank Sentral Inggris mempertahankan kebijakan moneternya. Pernyataan dari BoE memiliki kecenderungan dovish, dengan mengatakan bahwa komite bank sentral Inggris tidak berniat untuk memperketat kebijakan moneternya, sampai mereka melihat kemajuan yang signifikan kearah gol mereka.

Hal kunci diluar pasar metal adalah naiknya sedikit indeks dollar AS dan stabilnya minyak mentah berjangka Nymex yang diperdagangkan disekitar $73.16 per barel setelah sempat menyentuh ketinggian selama 2 ½ tahun pada hari Rabu.

“Support” terdekat menunggu di $1,772 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,761 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 24 Juni 2021

Rekomendasi Emas 24 Juni 2021: Koreksi Naik Pada Pertengahan Minggu

 

PT Rifan Financindo - Harga emas naik moderat pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu dengan terjadinya koreksi rebound dari tekanan jual yang kuat baru-baru ini.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus naik $6.40 ke $1,783.70 per troy ons. Perak Comex bulan Juli naik $0.188 pada $26.055 per ons.

Harga emas berada di territory positip dengan kenaikan mendekati $1,800 per ons setelah keluarnya data ekonomi di sektor manufaktur dan jasa yang bervariasi. IHS Markit mengatakan bahwa Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur AS untuk bulan Juni naik ke angka 62.6, dari angka bulan Mei di 62.1. Angka ini juga lebih baik daripada yang diperkirakan para ekonom di 61.5. Selain itu angka ini menunjukkan rekor ketinggian yang baru di sektor manufaktur.

Baca Juga :

Namun pada saat yang bersamaan laporan tersebut juga mengatakan bahwa PMI sektor jasa turun ke angka 64.8 dari angka bulan Mei di 70.4 sementara angka konsensus diperkirakan berada di sekitar 70. Sektor jasa turun ke kerendahan dua bulan.

Harga emas yang telah berada di teritori positip menjelang keluarnya data PMI AS telah mendorong naik harga emas lebih lanjut sebagai reaksi awal.

Walaupun data ekonomi AS terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi terus menjadi keprihatinan yang signifikan.

Pasar saham global datar dengan rentang yang sempit dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dan berada di dekat rekor ketinggian yang baru. Pasar pada pertengahan minggu kelihatannya berhasil diyakinkan oleh komentar yang dibuat oleh kepala Federal Reserve Jerome Powell pada minggu ini bahwa kenaikan inflasi hanya bersifat sementara dan bahwa the Fed tidak akan menekan rem atas kebijakan uang mudahnya dengan terlalu cepat. Akibatnya indeks dollar AS mengalami penurunan yang pada gilirannya menopang kenaikan harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,761 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,826. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 23 Juni 2021

Rekomendasi Emas 23 Juni 2021: Turun Karena Naiknya Yields Treasury AS

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa kemarin dengan naiknya yields treasury AS. Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $4.40 ke $1,778.50 per troy ons. Perak Comex bulan Juli turun $0.075 ke $25.95 per ons.

Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa the Fed harus siap sedia menghadapi kenaikan inflasi ke level yang lebih tinggi sampai tahun depan. Terlebih lagi, kepala the Fed Jerome Powell di dalam persiapan testimoninya di hadapan Kongres AS juga menyoroti naiknya tekanan inflasi. Hal ini pada gilirannya mendorong naik yields dari obligasi pemerintah AS 10 tahun. Kembali naik sekalipun sedikit di atas batas 1.50%.

Baca Juga :

Pasar pada hari Selasa memperhatikan dengan seksama pernyataan dari kepala Federal Reserve Jerome Powell terhadap komite Dewan Rakyat AS. Teks yang disiapkan untuk dibacakan oleh Powell dalam penampilannya menunjukkan bahwa dia mengulangi kenaikan inflasi saat ini sebagai sementara. Selain itu, para investor dan trader juga menunggu jawaban-jawaban dari Powell terhadap pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh para pembuat kebijakan. Powell dikenal suka keluar dari script ketika menjawab pertanyaan.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham-saham Asia kebanyakan menguat dan saham-saham Eropa kebanyakan melemah. Indeks saham AS mengarah ke bervariasi dalam rentang yang sempit Ketika perdagangan sesi New York dimulai setelah membukukan keuntungan yang solid pada hari Senin.

Hal kunci diluar pasar metal adalah menguatnya indeks dollar AS. Sementara minyak mentah berjangka di Nymex melemah dan diperdagangkan disekitar $72.65 per barel setelah sempat menyentuh ketinggian 2,5 tahun di $73.36 dalam perdagangan semalam.

“Support” terdekat menunggu di $1,761 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750 dan kemudian $1,725. “Resistance” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,826. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 22 Juni 2021

Rekomendasi Emas 22 Juni 2021: Rebound Karena Koreksi Setelah Turun Tajam

PT Rifan

PT Rifan - Harga emas naik moderat pada awal perdagangan sesi AS hari Senin karena koreksi rebound setelah turun tajam pada minggu lalu. Emas berjangka kontrak bulan Agustus naik $16.00 ke $1,784.40 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli turun $0.039 ke $25.93 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham-saham Asia kebanyakan turun dan saham-saham Eropa kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah naik Ketika perdagangan sesi New York dimulai, setelah mengalami minggu yang berat pada minggu lalu.

Baca Juga :

Pasar masih terus membicarakan mengenai prospek inflasi setelah kebijakan moneter yang bernada hawkish dari Federal Reserve. Meskipun banyak indikator ekonomi mengarah ke potensi naiknya inflasi yang lebih tinggi yang dapat menjadi problem, ada satu indikator utama yang memperlihatkan sebaliknya: yields treasury AS. Yields treasury benchmark AS 10 tahun turun ke 1.43% pada hari Senin pagi, yang lebih rendah dari sebelum pertemuan FOMC. Turunnya yields treasury AS merupakan faktor yang positip bagi harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,826 dan kemudian $1,850. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Senin, 21 Juni 2021

Rekomendasi Emas 21 – 25 Juni 2021: Berapa Harga Emas Sesungguhnya?

 

PT Rifan Financindo Berjangka - Pijakan dasar emas pada minggu lalu mengalami pergeseran dengan metal berharga ini jatuh $100 karena sikap dari Federal Reserved yang secara mengejutkan berubah dari dovish menjadi hawkish.

Investor emas sekarang sibuk menilai ulang berapa harga emas yang “fair” sesungguhnya, dengan emas berjangka Comex kontrak bulan Agustus terakhir  diperdagangkan di $1,764, turun lebih dari 5% dalam seminggu.

Turunnya harga emas minggu lalu merupakan pergerakan yang besar dan menggoncang banyak orang. Meskipun kejatuhan harga emas sudah diprediksi secara luas, namun besarnya kejatuhan sangat mengejutkan. Emas bisa saja mengalami sedikit rally naik lagi pada minggu ini untuk menemukan nilainya yang sesungguhnya. Saat ini, $1,950 – $2,000 bukanlah nilai yang wajar, namun nilai $1,600 juga tidak wajar. Minggu ini kemungkinan emas akan mencari pijakan yang baru.

Baca Juga :

Pasar memang sudah mengantisipasikan sedikit penurunan harga emas namun tidak menyangka akan begitu volatile. Kelihatannya pasar metal berharga sudah overacting terhadap berita-berita yang datang, dengan para investor benar-benar menaruh perhatian yang seksama terhadap perkataan dari the Fed. Bisa jadi minggu ini akan ada penurunan lebih lanjut.

Pandangan bahwa pasar akan mengalami kenaikan tingkat suku bunga yang lebih cepat karena ekspektasi naiknya inflasi telah mengubah pendapat mengenai emas.

Hari Rabu minggu lalu pertemuan Fed menandakan titik balik bagi emas dan sarana lindung nilai lainnya. Emas telah berpindah dari bermain menyerang menjadi bertahan setelah pertemuan FOMC dan sementara pasar masih bullish, namun telah mengalami koreksi yang sangat kuat dan harus bertempur melawan banyak medan peperangan antara lain menguatnya dollar AS, naiknya yields treasury AS, berpindahnya arus saham, rollover dari komoditi dan prospek data ekonomi AS yang lebih kuat.

Sebenarnya emas telah berjuang bahkan sebelum pengumuman dari the Fed keluar, gagal membuat keuntungan yang signifikan di atas level $1,900 per ons, yang adalah suatu pertanda yang buruk.

Dengan banyaknya stimulus diluar sana, emas harusnya mencapai performance yang lebih baik. Namun kenyataannya, emas mendapatkan kesulitan di dalam melakukan rally. Dengan sekarang inflasi telah merangkak naik, the Fed akan harus berurusan dengan hal ini dan membicarakan kemungkinan akan menaikkan tingkat bunga pada masa yang akan datang.

Emas sedang mencari dasar dari penurunan ini pada minggu ini dan setelahnya baru akan memulai pemulihannya.

Ini adalah juga kesempatan untuk membeli diharga lebih rendah. Dolar AS kemungkinan akan terkoreksi yang akan mendukung harga emas demikian juga yields obligasi 10 tahun AS kemungkinan akan turun setelah sebelumnya mengalami kenaikan.

PMI AS pendahuluan bulan Juni oleh Markit diperkirakan akan agak melambat sementara penjualan rumah baru diperkirakan akan meningkat di bulan Mei.

Durable Goods Order untuk bulan Mei akan dipublikasikan pada hari Kamis dan kemungkinan akan menunjukkan kenaikan  di dalam investasi, setelah pada bulan lalu mengalami penurunan.

Ekonomi Amerika bertumbuh sebesar 6.4% per tahun di kuartal pertama menurut perkiraan kedua, diperkirakan GDP final akan mengkonfirmasi angka tersebut. Jobless Claims mingguan juga mendapatkan perhatian ditengah the Fed yang sedang fokus meningkatkan employment.

Core Personal Consumption Expenditure (Core PCE) yang merupakan ukuran inflasi yang dipakai oleh the Fed, diperkirakan akan turun di bawah 3% pada bulan Mei setelah lompat 3.1% di bulan April.

“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,826 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo Berjangka.

 

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800