English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 05 Mei 2021

Harga Emas Anjlok Usai Bank Sentral AS Isyaratkan Suku Bunga Acuan Naik


20151109-Ilustrasi-Logam-MuliaRifan Financindo
- Harga emas turun pada perdagangan Selasa (4/5/2021). Hal in dipengaruhi ucapan Bank Sentral AS soal suku bunga acuan.

Dikutip dari CNBC, Rabu (5/5/2021), harga emas di pasar spot turun lebih dari 1 persen setelah Yellen mengatakan suku bunga AS mungkin perlu naik untuk mencegah ekonomi terlalu panas karena lebih banyak program dukungan yang akan datang.

Harga emas terakhir turun 1 persen pada USD 1.775,02. Harga emas berjangka AS turun 1 persen menjadi USD 1.774.70.

Baca Juga :

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan hasil.

"Harga emas gagal untuk keempat kalinya dalam dua minggu menjelang USD 1.800, yang telah menjadi kisaran teratas, memicu beberapa aksi ambil untung sebelum jatuh USD 20 karena komentar Yellen yang tidak terduga," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam di BMO.

"Yellen memiliki sejarah panjang dan konsisten sebagai burung merpati di The Fed," tambahnya.

Juga mengurangi daya tarik emas batangan bagi pemegang mata uang lainnya adalah dolar yang lebih kuat.

"Kami terus melihat harga emas rata-rata USD 1.775 / oz di Q2, mengingat pasar fisik telah melindungi sisi negatifnya, arus keluar ETP (produk yang diperdagangkan di bursa) mulai melambat dan pesan Fed yang dovish membuat risiko condong ke atas," kata Standard Chartered analis Suki Cooper.

Harga Paladium Cetak Rekor

Palladium melonjak ke rekor tertinggi pada hari Selasa di tengah kekhawatiran kekurangan pasokan logam yang digunakan dalam perangkat pengontrol emisi di mobil, sementara emas turun 1 persen setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan suku bunga mungkin perlu naik.

Paladium spot turun 0,2 persen menjadi USD 2.965,35 per ounce pada pukul 12:32 malam. EDT (1632 GMT), setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 3.017,18.

“Ada pengendalian polusi yang lebih ketat secara global yang belum pernah kami lihat di masa lalu, yang berarti kendaraan yang sebelumnya tidak diharuskan menggunakan katalis otomatis sekarang harus melakukannya, dan karenanya lebih banyak permintaan,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di Sekuritas TD.

“Dalam beberapa waktu ke depan, pasar akan mengalami defisit fisik dan harga akan naik,” tambahnya.

Kekhawatiran tentang kekurangan pasokan diperburuk setelah produsen utama Nornickel mengumumkan gangguan di dua tambang karena banjir.

Sementara untuk Perak turun 2 persen menjadi USD 26,34 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 26 Februari, sementara platinum turun 0,6 persen menjadi USD 1.222,93. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Selasa, 04 Mei 2021

Rekomendasi Emas 4 Mei 2021: Naik karena Banyaknya Fundamental Pendukung

 

PT Rifan - Harga emas naik solid pada awal perdagangan sesi New York sebagian karena pembelian dari “bargain hunter”, sedikit menguatnya harga minyak mentah AS dan melemahnya indeks dollar AS.

Harga emas berpegang kepada keuntungannya dan terdorong melanjutkan kenaikannya ke     arah $1,800 per ons dengan sedikit melambatnya momentum di sektor manufaktur, menurut data terbaru dari Institute for Supply Management (ISM).

ISM mengatakan indeks manufaktur menunjukkan angka di 60.7% untuk bulan April, turun dari angka bulan Maret di 64.7%. Angka ini meleset daripada yang diperkirakan sebesar 65.0%.

Baca Juga :

Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $23.90 ke $1,791.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.652 ke $26.53 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham Asia kebanyakan melemah sementara saham Eropa kebanyakan menguat. Indeks saham AS mengarah naik ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Para trader dan investor bersemangat memulai minggu perdagangan di bulan yang baru di tengah data ekonomi belakangan ini yang umumnya menunjukkan menguatnya aktifitas bisnis AS dan turunnya kasus Covid – 19 yang menunjukkan pandemi akhirnya melepaskan cengkeramannya terhadap negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

“Support” terdekat menunggu di $1,765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,734 dan kemudian $1,723. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,810 dan kemudian $1,840. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Senin, 03 Mei 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 3 – 7 Mei 2021: Tembus $1,800 Akan Naik ke $1,900?


PT Rifan Financindo Berjangka - Akhir minggu lalu, harga emas melemah ke $1,766, ditengah bearish-nya pasar komoditi dan naiknya dollar AS karena meningkatnya imbal hasil treasury 10 tahun AS. Penurunan harga emas kali ini telah mengubah tren naik di grafik tehnikal harian sehingga kedepannya dalam jangka pendek pergerakan harga emas kemungkinan sideways.

Minggu ini data ekonomi AS akan banyak yang keluar dan emas akan mengikuti secara ketat ekspektasi inflasi dari pasar dengan harga komoditi terus mengalami kenaikan.

Semua mata akan memperhatikan data makro ekonomi AS, termasuk laporan manufaktur dan employment.

Baca Juga :

Sampai sekarang, pasar emas sedang mengabaikan badai besar dari tingkat bunga yang rendah, semakin banyak belanja pemerintah, dan ekspektasi naiknya inflasi. Minggu ini, sikap kebijakan Federal Reserve yang mengatakan bahwa terlalu dini untuk memulai “tapering”, akan mengalami ujian.

Minggu ini, Manufaktur dari ISM sangat penting untuk diperhatikan. Angka employment juga tidak kalah pentingnya. Secara umum, setiap ada kenaikan yang mengejutkan akan membuat ekspektasi inflasi meningkat lebih tinggi. Hal ini bisa menggerakkan tingkat bunga riil turun lebih rendah, yang akan bisa menjadi katalisator bagi emas.

Pasar mulai percaya bahwa the Fed bertekad membiarkan ekonomi bergerak panas. Dan pada saat inflasi bergerak naik lebih tinggi, yields AS tidak mungkin bisa naik tinggi, yang mana hal ini adalah baik bagi emas.

PMI manufaktur dari ISM akan keluar pada hari Senin dan laporan pekerjaan bulan April diskedulkan keluar pada hari Jumat. Data makro ekonomi kunci AS yang akan keluar minggu ini termasuk factory order pada hari Selasa, ADP Nonfarm employment dan PMI non manufaktur dari ISM pada hari Rabu, dan juga klaim pengangguran pada hari Kamis.

Munculnya data yang lebih baik daripada yang diperkirakan kemungkinan akan bisa memberikan tekanan terhadap Federal Reserve yang pada minggu lalu mengatakan bahwa masih terlalu pagi untuk mulai mengurangi pembelian assets bulanan.

PMI manufaktur bulan Maret oleh ISM kemungkinan tetap tinggi di level 64.9.

Berikutnya angka pasar tenaga kerja yang akan dikeluarkan oleh ADP diperkirakan akan menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih cepat di sektor swasta.

PMI Jasa dari ISM adalah pertanda yang terakhir dan kemungkinan menjadi signal paling penting karena kebanyak orang Amerika bekerja di sektor ini. Angka yang akan keluar diperkirakan melebihi dari angka di bulan Maret sebesar 63.7 yang merupakan angka tertinggi sepanjang waktu.

Klaim pengangguran mingguan AS pada hari Kamis adalah diluar dari perhitungan NFP namun bisa berdampak terhadap pemikiran dari para trader dengan ketegangan memuncak menjelang keluarnya NFP pada hari Jumat.

Angka pekerjaan – NFP – untuk bulan April mengarah kepada kenaikan di dalam pertambahan pekerjaan sebanyak 925.000 – pertambahan yang besar apabila terjadinya sebelum pandemi. Bagi dollar AS, reaksinya akan langsung terlihat – apabila terjadi pertambahan lebih dari satu juta posisi, hal ini akan membuat dollar AS mengalami permintaan, terutama jika “participation rate” juga meningkat.

Kemungkinan Federal Reserve terpaksa membuat kebijakan pengetatan kenaikan tingkat bunga yang pertama pada tahun 2024 lebih awal daripada yang sekarang disignalkan.

Dengan semua yang terjadi sekarang ini, harga emas harusnya telah terbang, namun hal ini tidak terjadi.

Level psikologis yang penting di $1,800 sepertinya tidak terjamah oleh emas pada saat sekarang ini meskipun semua penggerak yang positip terhadap emas sedang mengelilingi metal berharga pada saat sekarang.

Mengapa?

Segala sesuatunya menunjukkan hal yang bullish bagi harga emas. Harga komoditi sedang meledak saat ini. Konstruksi AS sedang booming pada saat ini. Sesungguhnya inflasi sedang datang khususnya dengan undang – undang infrastruktur yang baru.

Sekali pemerintah mulai terlibat di dalam penawaran konstruksi, komoditi akan naik lebih tinggi. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 30 April 2021

Rekomendasi Emas 30 April 2021: Turun Karena Sentimen Pasar yang Positip


PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada pertengahan perdagangan sesi AS, namun masih diatas dari kerendahan harian. Emas tertekan oleh naiknya lagi yields treasury AS dan sedikit rebound di dalam indeks dollar AS. Postur tehnikal jangka pendek telah menurun pada minggu ini, yang mengundang aksi jual secara tehnikal oleh para trader futures jangka pendek.  Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $2.40 ke $1,769.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.302 ke $26.435 per ons.

Laporan data ekonomi kunci AS, GDP kuartal pertama, menunjukkan kenaikan sebesar 6.4% dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 6.5% dari kuartal keempat. Sementara itu, laporan klaim pengangguran menunjukkan klaim baru sebanyak 553.000, dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 528.000 klaim baru. Pasar tidak banyak bereaksi terhadap laporan ini yang keluar sesuai dengan yang diperkirakan pasar.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar bersemangat setelah pada hari Rabu pertemuan FOMC dari Federal Reserve diakhiri dengan bank sentral AS tetap mempertahankan kebijakan moneter yang sangat akomodatif dan juga Biden menyampaikan rencana program stimulus berikutnya sebanyak $1.8 triliun di depan Kongres AS.

Kepala Federal Reserve Jerome Powell mengabaikan anggapan bahwa inflasi harga sekarang sudah mulai tidak terkendali dan mengatakan bahwa inflasi yang naik sekarang hanya disebabkan oleh faktor yang bersifat transitory.

Namun, pengamat pasar komoditi bisa berbeda pandangan dengan pandangan dari the Fed bahwa inflasi yang meningkat sekarang hanyalah bersifat sementara, dengan melihat harga komoditi di dunia. Harga jagung berjangka mencetak ketinggian yang hampir delapan tahun, harga kacang kedele juga naik mendekati ketinggian delapan tahun juga, demikian juga dengan harga gandum. Sementara tembaga berjangka naik ke 10 tahun tertinggi, kopi berjangka menyentuh ketinggian empat tahun, harga kayu juga mencetak rekor tertingginya dan masih banyak lagi.

“Support” terdekat menunggu di $1,760.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750.00 dan kemudian $1,737.73. “Resistance” terdekat menunggu di $1,776.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,785.90 dan kemudian $1,791.40. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 29 April 2021

Rekomendasi Emas 29 April 2021: Naik Setelah Keluarnya FOMC AS


Rifan Financindo - Harga emas naik setelah keluarnya hasil dari pertemuan FOMC the Fed, meskipun sempat turun karena aksi ambil untung dari para trader futures jangka pendek. Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $3.10  ke $1,781.70 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli turun $0.34 ke $26.11 per ons.

Pasar saham global bervariasi dengan kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Event ekonomi utama pada minggu ini adalah pertemuan Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) yang dimulai pada Selasa pagi dan berakhir pada Rabu sore dengan sebuah pernyataan dan konferensi pers dari kepala the Fed Powell.

Baca Juga :

Federal Reseve AS tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah sambil mengakui kemajuan ekonomi AS yang ditandai juga dengan naiknya inflasi sebagai sesuatu yang bersifat transitory. Bank sentral AS hanya membuat penyesuaian minor terhadap pernyataan yang menyertai laporan FOMC. Para pembuat kebijakan keuangan di AS ini melihat inflasi dan employment di AS mengalami sedikit kemajuan yang bersifat transitory. Dolar AS turun setelah pengumuman FOMC dikeluarkan yang membantu naiknya harga emas.

Selain itu Biden akan membicarakan di depan Kongres AS program belanja pemerintah yang besar dalam rangka melepaskan ekonomi AS dari cengkeraman pandemi, berupa “American Families Plan” senilai $1.8 triliun dimana $1 triliun adalah untuk belanja dan $800 juta untuk pemotongan pajak dan kredit untuk keluarga Amerika yang berpenghasilan menengah kebawah. Rencana 10 tahun ke depan ini sebagian didanai oleh kenaikan pajak dan orang -orang kaya.

“Support” terdekat menunggu di $1,760.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750.00 dan kemudian $1,737.73. “Resistance” terdekat menunggu di $1,791.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,809.40. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 28 April 2021

Rekomendasi Emas 28 April 2021: Tidak Bergerak Jelang FOMC.

 

PT Rifan - Harga emas nyaris tidak berubah dari posisi semula pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Postur tehnikal yang bullish secara jangka pendek terus membatasi minat jual di metal berharga. Indeks dollar AS yang sempat melemah juga merupakan elemen bullish bagi emas.  Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $0.70 ke $1,780.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.081 ke $26.29 per ons.

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Event ekonomi utama pada minggu ini adalah pertemuan Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) yang akan dimulai pada Selasa pagi dan berakhir pada Rabu sore dengan sebuah pernyataan dan konferensi pers dari kepala the Fed Powell. Sementara diperkirakan tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter, pasar akan mengamati dengan ketat outlook inflasi dari the Fed  dan setiap komentar mengenai kebijakan moneter.

Baca Juga :

Jika the Fed menahan diri untuk tidak memberikan indikasi mengenai pergerakan yang akan datang, investor akan fokus kepada dua mandate dari the Fed yaitu employment dan inflasi. Dalam hal employment, Powell pasti akan menekankan pentingnya memperhatikan 8,4 juta orang Amerika yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga perlu diberikan lebih banyak dukungan moneter. Namun bagaimana halnya dengan penurunan tajam di dalam klaim pengangguran? Optimisme mengenai employment akan bisa mendorong naik dollar AS.

Dilemma yang sama dihadapi oleh the Fed dalam hal inflasi. Menurut publikasi terakhir, Consumer Price Index memang tetap rendah, mendukung sikap the Fed yang mengatakan kenaikan yields AS bersifat transitory. Namun, kekurangan supply dan keputusan Procter & Gamble untuk menaikkan harga bisa mendorong naik inflasi. Setiap kenaikan harga bisa mendorong naik dollar AS.

Berbicara mengenai inflasi, mari kita lihat harga komoditi di dunia. Harga jagung berjangka mencetak ketinggian yang hampir delapan tahun, harga kacang kedele juga naik mendekati ketinggian delapan tahun juga, demikian juga dengan harga gandum. Sementara tembaga berjangka naik ke 10 tahun tertinggi, kopi berjangka menyentuh ketinggian empat tahun, harga kayu juga mencetak rekor tertingginya dan masih banyak lagi.

“Support” terdekat menunggu di $1,768.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,763.50 dan kemudian $1,737.73. “Resistance” terdekat menunggu di $1,791.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,809.40. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 27 April 2021

Rekomendasi Emas 27 April 2021: Harga Emas Sideways

 

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas bergerak dalam rentang yang sempit pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, digerakkan sebagian lebih banyak oleh konsolidasi grafik tehnikal setelah kenaikan baru-baru ini. Pergerakan naik emas masih menikmati tren naik harga jangka pendek dari grafik harian, yang menunjukkan dalam pergerakan sideways dan naik, resistensi sangat sedikit.

Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $2.70 ke $1,780.30 per troy ons dan perak Comex bulan Mei naik $0.025 ke $26.10 per ons.

Event ekonomi utaman pada minggu ini adalah pertemuan Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) yang akan dimulai pada Selasa pagi dan berakhir pada Rabu sore dengan sebuah pernyataan dan konferensi pers dari kepala the Fed Powell. Sementara diperkirakan tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter, pasar akan mengamati dengan ketat outlook inflasi dari the Fed  dan setiap komentar mengenai kebijakan moneter.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah ke bervariasi Ketika perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor sedang mempertimbangkan aspek bullish dari menguatnya ekonomi global yang muncul dari pandemic, namun juga aspek bearish dari virus yang masih mengamuk di beberapa bagian dari dunia global, termasuk krisis utama di India. Selain itu hal yang agak menekan antusiasme dari investor adalah rencana dari pemerintah AS untuk menaikkan pajak.

“Support” terdekat menunggu di $1,769.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,763.50 dan kemudian $1,737.73. “Resistance” terdekat menunggu di $1,791.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.00 dan kemudian $1,809.40. PT Rifan Financindo Berjangka.

 

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800