English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 01 Februari 2021

Rekomendasi Emas 1 – 5 Februari 2021: Pasar Emas Masih Bullish?


Rifan Financindo - Rally di pasar metal berharga membuat emas naik lebih dari 1% dan perak naik lebih dari 5% dalam satu hari. Biasanya perak mengikuti pergerakan emas, sekarang terbalik, emas mengikuti pergerakan perak dengan adanya gelombang minat baru terhadap perak.

Pergerakan harga emas pada hari Jumat tidak berhubungan dengan emas. Kenaikan harga emas lebih banyak disebabkan kepada apa yang terjadi di pasar saham. Mereka yang tidak bisa menaikkan harga saham GameStop lebih lanjut karena dikeluarkannya larangan oleh apps Robinhood sebagian mengalihkan pembeliannya ke metal berharga perak dan emas. Selain itu para Hedge Fund besar yang terpukul karena melakukan aksi short-selling sebagian berusaha mencari lindung nilai di metal berharga perak dan emas.

Perak mengalami kenaikan dari sekitar $25 menjadi $27.80 sedangkan emas naik dari $1,840 ke hampir mendekati $1,880 dalam sehari selama dua hari berturut – turut. Emas berjangka kontral bulan April terakhir diperdagangkan kembali turun ke $1,848 setelah kenaikan tiba – tiba yang sementara.

Baca Juga :

Ada minat ritel yang signifikan di perak baik di pasar fisik maupun di ETF. Selain itu juga saham – saham pertambangan yang murah menjadi incaran untuk dibawa naik, sama seperti fenomena saham GameStop. Ini luarbiasa. Setiap orang seperti mengejar untuk membeli dipasar. Jika hal ini berlanjut terus, emas bisa naik lagi.

Ada tanda – tanda investor ritel yang baru sedang memasuki pasar perdagangan termasuk di pasar emas. Hal ini bisa mendorong naik harga emas khususnya dengan mempertimbangkan fundamentalnya mendukung.

Minat terhadap perak yang tumpah ke emas akan bisa membantu harga emas naik mencapai $1,900 pada minggu ini, apalagi dengan dolar AS sedikit melemah pada hari Jumat.

Seberapa jauh kenaikan harga tergantung kepada pandangan dari para pemain baru ini yang tidak memandang kepada metal berharga sebelumnya. Fenomena Reddit ini baru saja membuat pasar yang lebih luas di perak dan emas terbangun dan orang baru saja menaruh perhatian.

Bahaya dari mengejar pasar seperti ini adalah bisa tiba – tiba terjadi koreksi yang substansial. Selain itu kelihatannya masih terlalu pagi untuk mendorong harga emas naik tinggi, dengan dolar AS masih diperdagangkan naik, paling tidak mendatar dan rencana stimulus AS masih belum disetujui.

Apabila minat mengejar pasar ini terus berlanjut pada minggu ini, harga emas bisa ditutup diatas $1,872 yang apabila berhasil ditembus akan membuka pintu kenaikan ke $1,895 – $1,900 yang apabila masih berhasil ditembus bisa menantang harga emas di $1,950. Sebaliknya apabila berbalik  turun akan berhadapan dengan “support” di $1,830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian ke $1,740.

Gambaran makro dari emas masih positip oleh karena beberapa penggerak naik seperti pencetakan uang, lebih banyaknya stimulus, Federal Reserve yang akomodatif dan resiko inflasi baik inflasi karena nilai uang yang jatuh maupun inflasi karena kenaikan harga komoditas akibat kelangkaan karena lockdown. Semua ini adalah faktor yang bullish bagi harga emas. Dari perspektif makro data masih tetap kritikal. Data terbesar yang akan keluar minggu ini adalah Non-Farm Payroll AS untuk bulan Januari. Setelah penurunan sebanyak 140.000 pekerjaan pada bulan Desember, diperkirakan pada bulan ini akan muncul dengan sedikit kenaikan. Selain itu pasar akan sangat menaruh perhatian terhadap kemajuan stimulus fiskal AS pada minggu ini. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 29 Januari 2021

Rekomendasi Emas 29 Januari 2021: Naik Karena Permintaan Safe-Haven


PT Rifan Financindo - Harga emas rally pada awal perdagangan sesi AS, menghapus kerugian dalam perdagangan semalam. Kelihatannya pemintaan safe-haven terhadap emas muncul kembali ditengah pembicaraan yang meningkat dan spekulasi mengenai apa yang bisa terjadi kepada para “short-sellers” di dalam pasar saham AS. Para Hedge Fund Manager yang melakukan short sell saham AS dihantui kerugian karena naiknya saham Game Stop tanpa terduga, dan membeli emas sebagai lindung nilai terhadap ancaman kerugian di posisi saham mereka.

Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan naik $13.50 ke $1,858.40 per ons.

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dan menghapus kerugian dalam perdagangan semalam. Sentimen terhadap resiko para trade dan investor sedikit berkurang pada minggu ini. Jika indeks saham AS terus mengalami aksi jual pada akhir minggu ini, kemungkinan puncaknya pasar sudah terjadi. Semakin banyak pengamat pasar menganggap pasar saham AS telah menjadi sangat bergejolak dengan banyaknya uang beredar akibat kebijakan uang mudah dari Federal Reserve.

Baca Juga :

Sementara World Gold Council melaporkan permintaan global emas jatuh ke level terendah dalam 13 tahun selama kuartal keempat tahun 2020. Pembelian perhiasan emas juga melemah selama pandemik. Dari luar pasar metal, indeks dolar AS melemah.

Departemen tenaga kerja AS mengatakan bahwa klaim pengangguran mingguan AS turun sebanyak 67.000 menjadi 847.000 dari minggu sebelumnya di 914.000. Angka ini lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 880.000.

Sementara departemen perdagangan AS melaporkan GDP AS kuartal keempat bertambah 4% yang dibawah daripada yang diperkirakan sebesar 4.2%.

“Support” terdekat menunggu di $1,840.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,830.00 dan kemudian $1,825.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,864.77 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,886.56 dan kemudian $1,900,00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 28 Januari 2021

Rekomendasi Emas 28 Januari 2021: Turun Karena Menguatnya USD

 

Rifanfinancindo - Harga emas berjangka turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat sebagian disebabkan karena naiknya indeks dolar AS. Para trader “futures” jangka pendek awalnya ikut menekan harga emas kebawah menuju ke $1,830.00 sebelum akhirnya berbalik membeli dari harga dibawah sehingga harga emas berbalik naik sedikit. Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan turun $6.20 ke $1,846.70 per ons.

Pasar saham global mendatar bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Jika harga saham mengalami aksi jual maka permintaan safe-haven terhadap emas bisa muncul kembali. Pasar saham AS sangat volatile dengan ekonomi yang dipenuhi oleh uang mudah dari Federal Reserve.

Pasar menantikan hasil FOMC dan pernyataan dari Jeremy Powell dalam konferensi persnya. Powell tercatat dalam sejarah dengan komentarnya yang tidak terduga yang bisa menggetarkan pasar.

Baca Juga :

Pembicaraan diantara trader dan broker di pasar mengatakan bahwa Cina sedang mengalami kekurangan pangan yang serius yang ditandai dengan pembelian gandum besar – besaran dari Amerika Serikat sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan sebelumnya diantara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Selain itu juga ada laporan bahwa Covid – 19 di Cina sedang mengalami peningkatan di beberapa lokasi. Kedua berita yang negatip ini bisa mempengaruhi prospek pertumbuha ekonomi Cina.

“Support” terdekat menunggu di $1,830.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825.00 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,851.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,860.80 dan kemudian $1,874,60. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 27 Januari 2021

Rekomendasi Emas 27 Januari 2021: Stabil Menjelang Pertemuan FOMC


Rifan Financindo - Harga emas diperdagangan tidak berubah pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa. Pergerakan harga belakangan ini “sideways” ditengah sedikitnya berita fundamental yang baru yang bisa menggerakkan pasar. Pergerakan naik masih bertahan pada posisi naik dari kerendahan di bulan Januari.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $0.20 pada $1,853.00 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam dengan indeks saham Asia kebanyakan turun dan indeks saham Eropa kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah bervariasi juga pada saat perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Minggu ini adalah minggu yang sibuk, dimulai dengan pertemuan Federal Reserve’ Open Market Committee (FOMC) selama dua hari yang dimulai dari sejak hari Selasa pagi dan selesai Rabu sore waktu Amerika Serikat dengan hasil berupa pernyataan dan setelah itu konferensi pers oleh Gubernur the Fed Jerome Powell. Selain itu minggu ini menjadi minggu dimana perusahaan – perusahaan melaporkan penghasilannya. Data dari kalender ekonomi yang jatuh tempo adalah Consumer Price Index.

Pasar terus memonitor kemajuan atau kemunduran dari usaha Biden untuk meloloskan paket bantuan keuangan senilai $1.9 triliun dari Kongres untuk membantu orang Amerika dan pebisnis yang terpukul dengan pandemik. Saat ini, kebanyakan memandang paket akan bisa lolos dari Kongres dengan modifikasi.

Selain itu, Senat AS menyetujui bekas Gubernur the Fed Janet Yellen sebagai Treasury Secretary AS yang baru. WSJ mengatakan bahwa Treasury dan Fed siap bekerja sama dalam aliansi yang dekat. Hal ini menunjukkan akan ada lebih banyak kebijakan uang yang longgar dari Fed dan Treasury ke depannya.

“Support” terdekat menunggu di $1,847.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836.30 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,867.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,874.60 dan kemudian $1,880.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 26 Januari 2021

Rekomendasi Emas 26 Januari 2021: Kenaikan Karena Harapan Stimulus AS Hilang Karena Naiknya USD


PT Rifan Financindo - Harga emas berjangka semula diperdagangkan menguat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin. Pergerakan naik harga emas telah berhenti dan stabil dan pada saat sedang menunggu katalisator berikutnya untuk menembus rentang pergerakan harga jangka pendek, tiba – tiba dolar AS berbalik menguat menjelang pidatonya Biden, menyebabkan harga emas berbalik turun

Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan turun $6.20 pada $1,850.50 per ons.

Pasar saham global mendatar dengan kebanyakan cenderung menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minggu ini adalah minggu yang sibuk, dimulai dengan pertemuan Federal Reserve’ Open Market Committee (FOMC) selama dua hari yang dimulai dari sejak hari Selasa pagi dan selesai Rabu sore waktu Amerika Serikat dengan hasil berupa pernyataan dan setelah itu konferensi pers oleh Gubernur the Fed Jerome Powell.

Baca Juga :

Perhatian pasar berada pada usaha pemerintahan Biden yang mendorong Kongres untuk menyetujui paket stimulus senilai $1.9 triliun untuk orang Amerika dan para pebisnis AS. Sementara Republikan keberatan dengan besarnya jumlah paket.

Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah sedikit naiknya indeks dolar AS sementara harga minyak mentah berjangka Nymex sedikit turun dan diperdagangkan disekitar $52.15 per barel. Imbal hasil surat berharga treasury AS berada pada level 1.10%.

“Support” terdekat menunggu di $1,847.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836.30 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,874.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,900.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 25 Januari 2021

Rekomendasi Emas 25 – 29 Januari 2021: Mengapa Harga Emas Mandek?


Rifanfinancindo - Emas tidak bisa menembus rentang pergerakan harga antara $1,800 dan $1,900, dengan harga metal kuning mendapatkan support yang kuat namun kekurangan momentum untuk bergerak naik lebih tinggi.

Setelah tanpa terduga lompat pada hari Rabu, harga emas ternyata menghadapi “resistance” yang kuat di level $1,870 per ons sehingga metal berharga kuning ini turun kembali ke $1,850 an.

Emas berjangka kontrak bulan Februari di Comex diperdagangkan di sekitar $1,855.10 naik 1.4% dari penutupan minggu lalu.

Baca Juga :

Pada hari Rabu minggu lalu, harapan undang – undang kelegaan Covid – 19 dari Biden senilai $1.9 triliun memicu kenaikan di metal berharga. Namun kemudian, pasar mulai memperhitungkan dalam harga akan resistensi Republikan yang lebih banyak. Pada saat yang bersamaan Biden memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa mengalami kematian atas 100.000 orang lagi karena Covid – 19 pada bulan depan.

Antusiasme trader dan investor tertekan dengan pemerintah Biden yang baru hanya fokus pada pandemik yang terus meningkat dan mengurusi hal – hal di luar Amerika Serikat.

Paket stimulus Biden senilai $1,9 triliun sebenarnya bisa menjadi katalisator yang baik bagi emas untuk mengalami kenaikan terutama dengan Komite Keuangan Senat AS secara aklamasi menyetujui nominasi Janet Yellen sebagai Treasury Secretary AS. Namun, semuanya masih tergantung kepada seberapa cepat paket stimulus tersebut bisa disetujui dan seberapa besar?

Meskipun Biden memiliki suara mayoritas, namun dia mendapatkan resistensi dari Republikan. Sementara stimulus diperlukan realisasinya lebih cepat lagi. Ketidakpastian ini, apa yang akan terjadi ke depannya, membuat munculnya ketakutan di pasar. Saham – saham tertekan dengan orang melakukan aksi ambil untung dan berlomba memburu uang tunai.

Meskipun demikian gambaran makro jangka panjang masih belum berubah. Paket stimulus biar bagaimanapun berpotensi mendorong naik inflasi.

Testimoni Yellen pada hari Selasa menunjukkan pentingnya memberikan belanja pemerintah dalam jumlah yang besar.

Menurut Yellen, tanpa tindakan bantuan lebih jauh, akan beresiko terjadinya resesi yang lebih lama dan dengan tingkat bunga yang paling rendah secara historis, hal yang paling cerdas yang bisa dilakukan sekarang adalah mengeluarkan belanja yang besar.

Begitu stimulus yang baru ini berhasil diloloskan, inflasi akan menjadi alasan rally emas berikutnya.

Saat ini emas masih dalam rentang harga yang terbatas dan berhenti bergerak sebentar. Inflasi bisa membuat harga emas bergerak menembus stagnasi secara signifikan. Ketika semua orang sudah mulai kembali bekerja dan berdagang, isu persediaan barang akan mencuat yang akan membuat naik harga barang.

Melihat kepada gambaran makro, the Fed kemungkinan masih tidak akan melihat bahaya inflasi pada kuartal pertama tahun ini, sehingga tidak akan menaikkan tingkat bunga segera.

Emas masih berpotensi naik tetapi pergerakan harganya kemungkinan tidak naik tajam melainkan bertahap seperti tangga. Pergerakan naiknya tidaklah garis lurus. Pergerakan naiknya berkonsolidasi dulu. Mencari momentum untuk naik secara bertahap seperti menaiki tangga.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,825 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,766. Kenaikan harga emas kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,872 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,965. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 22 Januari 2021

Rekomendasi Emas 22 Januari 2021: Naik Ditengah Harapan Stimulus AS Yang Baru

 

Rifan Financindo - Harga emas berjangka diperdagangkan sedikit naik pada saat perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga kuning ini mengalami rebound yang solid dari kerendahan mingguannya dan memberikan momentum kenaikan secara tehnikal. Indeks saham AS yang mencetak rekor ketinggian baru sedikit menahan kenaikan metal safe-haven ini. Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan naik $1,50 pada $1,868.10 per ons.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar menjadi lebih positip karena berjalannya transisi kekuasaan di Amerika Serikat dengan damai pada hari Rabu, dengan tidak ada kerusuhan sosial sebagaimana yang ditakutkan oleh kubu Biden. Inagurasi yang hanya dihadiri oleh segelintir orang tersebut berjalan dengan lancar. Diperkirakan Biden akan dengan cepat bertindak dengan Kongres untuk mengeluarkan rencana stimulus sebesar $1,9 triliun dan pasar juga menyukainya.

Baca Juga :

Saat sekarang ini para trader dan investor mengesampingkan pandemic Covid – 19 yang masih mengamuk di Amerika Serikat dan negara – negara lainnya. Di Amerika Serikat korban yang mati telah melebihi 400.000 orang. Covid dengan mutasi yang baru juga membawa kekuatiran ditengah harapan akan vaksin.

“Support” terdekat menunggu di $1,850.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,831.10 dan kemudian $1,810.37. “Resistance” terdekat menunggu di $1,874.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,900.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800