Rifanfinancindo - Emas tidak bisa menembus rentang pergerakan harga antara $1,800 dan $1,900, dengan harga metal kuning mendapatkan support yang kuat namun kekurangan momentum untuk bergerak naik lebih tinggi.
Setelah tanpa terduga lompat pada hari Rabu, harga emas ternyata menghadapi “resistance” yang kuat di level $1,870 per ons sehingga metal berharga kuning ini turun kembali ke $1,850 an.
Emas berjangka kontrak bulan Februari di Comex diperdagangkan di sekitar $1,855.10 naik 1.4% dari penutupan minggu lalu.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Pada hari Rabu minggu lalu, harapan undang – undang kelegaan Covid – 19 dari Biden senilai $1.9 triliun memicu kenaikan di metal berharga. Namun kemudian, pasar mulai memperhitungkan dalam harga akan resistensi Republikan yang lebih banyak. Pada saat yang bersamaan Biden memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa mengalami kematian atas 100.000 orang lagi karena Covid – 19 pada bulan depan.
Antusiasme trader dan investor tertekan dengan pemerintah Biden yang baru hanya fokus pada pandemik yang terus meningkat dan mengurusi hal – hal di luar Amerika Serikat.
Paket stimulus Biden senilai $1,9 triliun sebenarnya bisa menjadi katalisator yang baik bagi emas untuk mengalami kenaikan terutama dengan Komite Keuangan Senat AS secara aklamasi menyetujui nominasi Janet Yellen sebagai Treasury Secretary AS. Namun, semuanya masih tergantung kepada seberapa cepat paket stimulus tersebut bisa disetujui dan seberapa besar?
Meskipun Biden memiliki suara mayoritas, namun dia mendapatkan resistensi dari Republikan. Sementara stimulus diperlukan realisasinya lebih cepat lagi. Ketidakpastian ini, apa yang akan terjadi ke depannya, membuat munculnya ketakutan di pasar. Saham – saham tertekan dengan orang melakukan aksi ambil untung dan berlomba memburu uang tunai.
Meskipun demikian gambaran makro jangka panjang masih belum berubah. Paket stimulus biar bagaimanapun berpotensi mendorong naik inflasi.
Testimoni Yellen pada hari Selasa menunjukkan pentingnya memberikan belanja pemerintah dalam jumlah yang besar.
Menurut Yellen, tanpa tindakan bantuan lebih jauh, akan beresiko terjadinya resesi yang lebih lama dan dengan tingkat bunga yang paling rendah secara historis, hal yang paling cerdas yang bisa dilakukan sekarang adalah mengeluarkan belanja yang besar.
Begitu stimulus yang baru ini berhasil diloloskan, inflasi akan menjadi alasan rally emas berikutnya.
Saat ini emas masih dalam rentang harga yang terbatas dan berhenti bergerak sebentar. Inflasi bisa membuat harga emas bergerak menembus stagnasi secara signifikan. Ketika semua orang sudah mulai kembali bekerja dan berdagang, isu persediaan barang akan mencuat yang akan membuat naik harga barang.
Melihat kepada gambaran makro, the Fed kemungkinan masih tidak akan melihat bahaya inflasi pada kuartal pertama tahun ini, sehingga tidak akan menaikkan tingkat bunga segera.
Emas masih berpotensi naik tetapi pergerakan harganya kemungkinan tidak naik tajam melainkan bertahap seperti tangga. Pergerakan naiknya tidaklah garis lurus. Pergerakan naiknya berkonsolidasi dulu. Mencari momentum untuk naik secara bertahap seperti menaiki tangga.
Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,825 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,766. Kenaikan harga emas kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,872 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,965. Rifanfinancindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar