English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 21 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 21 – 25 September 2020: Masih Berpeluang Naik


 

PT Rifan Financindo - Pergerakan harga emas belakangan ini sangat tergantung kepada pasar saham dan para analis dengan hati-hati mengawasi potensi pergerakan ke uang tunai apabila ada aksi jual di pasar yang utama.

Harga emas telah terus diperdagangkan diantara $1,900 – $2,000 per ons, berkonsolidasi mencari kesempatan naik pada pergerakan berikutnya. Pada saat ini, emas berjangka kontrak bulan Desember di Comex diperdagangkan di $1,950.80, naik sekitar 0.46% sehari.

Salah satu katalisator utama pasar metal saat ini adalah pasar saham sampai kepada pemilihan presiden. Valuasi saham adalah mengenai pertimbangan bahwa ekonomi masih dalam tahap awal dari pemulihan. Minggu ini emas masih bisa naik dengan pertimbangan pasar saham akan naik, paling tidak bertahan. Jika ternyata pasar saham terpukul dan terjadi aksi jual, maka hal ini akan negatip bagi pasar metal dan akan menyeret harga emas turun. Jika pasar saham terpukul hebat, orang akan bisa lari ke uang tunai menjelang pilpres di AS.

Baca Juga :

Hal kritikal lainnya sebelum pilpres adalah paket stimulus fiskal dari pemerintah. Tanpa paket stimulus fiskal dari pemerintah, pasar akan menjadi gelisah dalam melakukan valuasi saham. Powell sedikit lemah dalam memaksa pemerintah untuk menambah lebih banyak stimulus ke dalam ekonomi, sehingga kelihatannya bisa tidak terjadi sebelum pilpres berlangsung. Namun jika paket stimulus keluar, hal ini positip bagi pasar saham dan metal, harga akan naik.

Dengan mendekatnya pemilihan presiden pada tanggal 3 November, volatilitas pasar saham dan metal akan mengalami kenaikan. Para trader atau investor mungkin akan takut dengan ketidakpastian apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dan mengambil uang tunainya sambil menunggu hasil dari pilpres menjadi jelas.

Ketidakpastian politik cenderung menguntungkan bagi emas, namun apabila diikuti dengan kerusuhan dan kekacauan likuiditas, hal ini tidak akan baik buat apapun. Orang akan lari ke uang tunai.

Sepanjang harga emas bisa bertahan di $1,925, emas kemungkinan akan bisa naik sampai ke waktu pilpres berlangsung dengan syarat pasar saham tidak terpukul lebih dari 5%.

Para analis di pasar emas juga memperhatikan kenaikan kasus virus corona di Eropa yang sudah memberikan tanda bahaya, yang bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pemulihan ekonomi dan pasar saham. Namun kebanyakan orang tidak yakin bahwa kenaikan kasus ini akan membawa kepada penutupan yang signifikan seperti sebelumnya di bulan Maret. Meskipun demikian segalas sesuatu mungkin saja berubah dengan cepat.

Dari data makro ekonomi, trader menunggu angka order “durable goods” untuk bulan Agustus, apakah tidak turunnya bantuan pemerintah membebani investasi? Klaim pengangguran juga diperhatikan pasar apalagi keluarnya pada minggu dimana survey NFP berlangsung. Angka yang positip akan menaikkan USD dan menurunkan harga emas.

Selama dua minggu ini pasar emas telah memasuki fase konsolidasi, yang menunjukkan emas sedang bersiap naik lebih tinggi. Sepanjang stimulus global masih bekerja, sulit untuk melihat harga emas turun jauh dalam jangka waktu yang lama.

Jika pasar saham bagus pada minggu ini, dan harga emas bisa melewati “resistance” di $1,960, harga emas bisa naik ke $1,975 per ons dan bisa ditembus naik lebih tinggi lagi ke $2,000. Namun jika terjadi aksi jual saham, emas akan harus bertahan di “support” $1,925, yang apabila bisa dilewati akan lanjut turun ke $1,900 dan bahkan bisa sampai ke $1,875. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 18 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 18 September 2020: Turun Meskipun Saham Jatuh

 

 

Rifanfinancindo - Harga emas mengalami tekanan jual pada hari Kamis meskipun minat terhadap resiko dari para trader/investor berkurang dan pasar saham global melemah. Meskipun demikian kondisi ini mengundang para pembeli emas untuk membeli dari bawah.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $15.40 pada $1,946.60 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.030.000 per gram, tidak berubah.

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan sesi New York dimulai. Para trader dan investor kurang bergairah pada akhir minggu setelah keluarnya peringatan dari Federal Reserve bahwa ketidak pastian ekonomi AS tinggi. FOMC memutuskan tidak merubah tingkat suku bunga dan the Fed memberikan signal hal ini akan berlangsung sampai paling tidak tiga tahun lamanya. The Fed juga mengulangi target inflasi diatas 2%.

Baca Juga :

Bank of Japan juga memutuskan tidak mengubah kebijakan moneternya di dalam pertemuan pada hari Kamis. Sementara Bank of England juga tetap mempertahankan tingkat bunga yang ada sekarang pada 0.10% dan juga Asset Purchase Facility senilai £745 miliar. Di dalam pernyataannya BOE mengulangi resiko pengangguran yang lebih lama dan mengakui outlook pertumbuhan yang tidak pasti. Selain itu juga dikatakan BOE mendiskusikan efektifitas tingkat bunga yang negatif.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,935.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $1,960.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,975.40 dan kemudian $1,992.50. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 17 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 17 September 2020: Naik Menjelang FOMC the Fed


Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah turunnya indeks dolar AS dan naiknya harga minyak mentah. Minyak mentah mengalami “rebound” dari penurunan baru-baru ini, yang membuat pergerakan naik komoditi mentah termasuk metal berharga. Keyakinan akan pasar yang lebih baik bisa membantu terjadinya kenaikan harga yang berkelanjutan.

Emas berjangka bulan Oktober naik $6.50 pada $1,964.50 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.030.000,- per gram, turun Rp 7000,-

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS dibuka naik pada perdagangan sesi New York. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tetap tinggi pada pertengahan minggu dengan pasar saham global umumnya mengalami “rebound” dari tekanan jual yang dimulai pada bulan September. Kenaikan pasar emas ditengah sikap pasar yang optimis menunjukkan ketangguhan metal safe-haven ini.

Baca Juga :

Fokus pasar pada saat ini ada pada pertemuan FOMC Federal Reserve AS yang akan berakhir pada hari Kamis dinihari. Bank sentral AS ini diperkirakan tidak mengubah tingkat suku bunganya dan juga tidak mengubah skema pembelian obligasinya, namun kemungkinan akan memproyeksikan kenaikan “employment” dan pertumbuhan yang bertahap untuk kembali ke level sebelum pandemik.

Jika Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memberikan gambaran yang mengkuatirkan mengenai pertumbuhan namun menahan diri untuk memberikan signal mengenai stimulus yang baru, saham kemungkinan bisa turun dan dolar AS naik sehingga menekan harga emas.

Penjualan ritel AS muncul di 0.6%  meleset dari yang diperkirakan 1.1% dan lebih kecil dari angka sebelumnya 0.9%.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,973.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $2,000.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,949.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,937.00 dan kemudian $1,900.00. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 16 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 16 September 2020: Turun Karena Koreksi Atas Kenaikan sebelumnya


PT Rifan Financindo - Harga emas turun sedikit pada pertengahan perdagangan sesi AS hari Selasa karena aksi ambil untung yang rutin dari para trader jangka pendek dan koreksi turun dari keuntungan sebelumnya. Sedikit “rebound” dari dolar AS dari penurunan sebelumnya, memberikan semacam tekanan atas metal berharga kemarin. Selain itu membaiknya minat terhadap resiko di pasar juga merupakan faktor yang negatip bagi pasar emas yang safe-haven.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober terakhir turun $2.60 per ons pada $1,952.10. Sedangkan emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.037.000,- per gram, naik Rp 6000.-

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS naik lebiih tinggi pada pertengahan hari perdagangan. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor meningkat pada awal minggu ini dengan banyak pasar saham yang telah mengalami “rebound” dari tekanan jual yang kuat belakangan ini memulai bulan September. Harapan akan vaksin Covid dan merger saham baru-baru ini juga mendorong sikap investor untuk optimis.

Baca Juga :

Data ekonomi Cina yang dilaporkan lebih baik daripada yang diperkirakan untuk “output industrial” dan penjualan ritel bulan Agustus. Setelah kembali berbelanja namun dengan keragu-raguan, sekarang para pembelanja kembali dengan penuh, dimana konsumsi bulan lalu melampaui dari data tahun lalu.

Pertemuan para bank sentral utama dunia menjadi sorotan pada minggu ini. Federal Reserve, Bank of England dan Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakannya pada minggu ini.

Turunnya infeksi dan kematian di Amerika Serikat kemungkinan akan membuat tidak adanya perubahan keputusan dalam pertemuan Federal Reserve pada minggu ini. Sebelumnya the Fed mengumumkan pergerakan kebijakan menjadi “dovish” secara jangka panjang yang memprioritaskan employment yang penuh dengan resiko naiknya inflasi. Federal Reserve AS juga akan memberikan proyeksi ekonomi yang baru. Proyeksi yang berhati-hati tanpa tanda-tanda menambah stimulus bisa mengecewakan para investor.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,937.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,973.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $1,997.97. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 15 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 15 September 2020: Potensi Pergerakan Lebih Besar Sedang Datang


Rifanfinancindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS pada hari Senin kemarin. Kenaikan harga metal tetap berlangsung meskipun minat terhadap resiko meningkat di pasar memulai minggu yang baru.Terlebih penting lagi, pergerakan yang “sideways” dan “choppy” belakangan ini telah menghasilkan pola tehnikal yang “bullish” pada grafik harian, yang menunjukkan pasar sedang menyimpan energi untuk pergerakan harga yang lebih besar dalam jangka pendek dengan kecenderungan naik.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $3.70 pada $1,943.20 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.031.000,- per gram.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik secara solid pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Sentimen para trader dan investor meningkat memulai minggu perdagangan yang baru. Investor bergembira dengan kembalinya uji coba fase yang ketiga oleh AstraZeneca dan University of Oxford. Sementara rival mereka Pfizer juga mendapatkan daya tarik setelah perusahaan farmasi raksasa AS ini mengatakan berharap akan menyediakan imunisasi pada akhir tahun ini.

Pertemuan bank sentral utama dunia menjadi pusat perhatian pada minggu ini. Federal Reserve, BoE dan BoJ semua mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada minggu ini. Setelah mengumumkan perpindahan kebijakan ke “dovish” secara jangka panjang the Fed diperkirakan tidak akan melakukan hal yang baru. Sementara BoE juga sedang menunggu pergerakan pemerintah berikutnya sebelum bertindak lebih lanjut. Prediksi ekonomi dari kedua bank sentral ini diperkirakan akan menyatakan optimisme.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,966.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,972.40 dan kemudian $1,992.50. Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,936.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 14 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 14 – 18 September 2020: Koreksi Turun Jangka Pendek Ditengah Tren Naik Jangka Panjang


Rifan Financindo - Ketangguhan di pasar emas dengan harga emas bangkit dari “support” yang kritikal menimbulkan optimisme bahwa metal berharga ini masih bisa menembus rintangannya dan naik kembali pada minggu ini.

Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di $1,940 per ons, naik lebih dari 1% dari awal minggu lalu.

Sepanjang diperdagangkan diatas $1,941 per ons, tren naik harga emas masih utuh.

Tekanan inflasi masih terus menekan imbal hasil riil, yang merupakan lingkungan yang positip bagi pasar emas. Namun, dipihak lain, dalam jangka pendek perlu diawasi menguatnya indeks dolar AS. Dolar AS belakangan ini telah memperoleh pijakan untuk naik dan ini merupakan penghalang bagi kenaikan harga emas.

Baca Juga :

Ditengah grafik tehnikal yang “bearish”, emas bisa bertahan di atas garis “support” yang kritikal bahkan di tengah lingkungan saham dan dolar AS yang menguat. Suatu pasar yang tidak bisa turun tidak akan membuat harga turun. Jadi ada sesuatu yang menopang harga emas, kemungkinan adalah semua ketegangan dan ketidakpastian dipasar.

Minggu ini sentimen pasar akan sangat tergantung kepada langkah terbaru dari Federal Reserve AS yang akan mengadakan pertemuan FOMC. Ini adalah pertemuan pertama sejak bank sentral AS ini mengumumkan target inflasi yang baru diatas 2%. Target inflasi the Fed yang baru dan fokus the Fed dalam mempromosikan pekerjaan yang penuh menciptakan tren naik jangka panjang bagi emas.

Kemungkinan pada FOMC minggu ini the Fed akan kembali memberikan signal yang “dovish” melalui perkataan Quantitative Easing yang akan mendukung naik metal berharga. Terlepas dari signal yang akan diberikan oleh the Fed, tingkat bunga riil masih akan tetap negatif sehingga memberikan lingkungan yang menarik buat emas sebagai asset yang tidak memberikan imbal hasil.

Disamping pertemuan FOMC Federal Reserve AS, data-data ekonomi yang akan keluar antara lain Penjualan Ritel, Klaim Pengangguran dan Consumer Sentiment Index.

Statistik penjualan ritel untuk bulan Agustus akan dipublikasikan dan diperkirakan akan mengalami kenaikan moderat dari bulan sebelumnya.

Klaim pengangguran mingguan akan diperhatikan para investor apakah akan terus turun dibawah 1 juta.

Consumer Sentiment Index untuk bulan Desember diperkirakan naik dari kerendahannya pada bulan Agustus yang lalu di 74.1 mengarah kepada kenaikan belanja yang baru di 76.

Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,927 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910 dan kemudian $1,874. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,954 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,970 dan kemudian $2,000. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 11 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 11 September 2020: Naik Karena Turunnya USD

 

PT Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat didukung oleh melemahnya indeks dolar AS dan oleh postur “bullish” dari grafik tehnikal secara keseluruhan.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober diperdagangkan naik 0.08% pada $1,956.40 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.027.000,- per gram, naik Rp 10.000,-

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit melemah ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor bertanya-tanya apakah “rebound” dipasar saham akan terus berlanjut, setelah indeks saham membukukan keuntungan yang solid pada hari Rabu.

Baca Juga :

Fokus pasar global pada hari Kamis adalah pada pertemuan kebijakan moneter ECB. Pasar emas relatif stabil dengan keputusan kebijakan moneter dari European Central Bank (ECB) tidak mengandung kejutan bagi investor. Sebagaimana yang telah diperkirakan, pada hari Kamis, ECB mengumumkan bahwa tingkat bunga tidak berubah. ECB juga mempertahankan langkah stimulus darurat dengan kecepatan yang ada sekarang karena terus mendukung ekonomi Eropa yang terpukul keras oleh pandemik Covid – 19. Bank Sentral Eropa ini akan meneruskan pembelian pandemic emergency purchase programme (PEPP) senilai total €1,350 miliar.

Menjelang keputusan ECB perkiraan pasar meningkat bahwa bank sentral Eropa ini akan mengeluarkan langkah-langkah stimulus lebih banyak dalam rangka mendorong naik inflasi.
Namun ECB tetap mengulangi pernyataan sikapnya bahwa mereka siap bertindak apabila diperlukan.
Pernyataan dari ECB mengatakan bahwa bank sentral Eropa ini terus siap menyesuaikan semua instrumennya sedemikian rupa sehingga bisa menjamin bahwa inflasi bergerak ke arah yang dituju.

Pasar emas mendapatkan momentum pembelian yang baru dengan pasar tenaga kerja AS terus berjuang karena aplikasi untuk mendapatkan “benefit” pengangguran mingguan tetap tinggi secara signifikan.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa ada 884.000 orang Amerika yang pertama kali mengajukan diri untuk mendapatkan “benefit” dari pengangguran mingguan, masih dibawah dari batas 1 juta orang, meskipun sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar sebesar 838.000.

Hal penting diluar pasar metal adalah melemahnya indeks dolar AS setelah mendapatkan banyak keuntungan pada hari Rabu pagi.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,972.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $2,000.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,1927.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,908.51 dan kemudian $1,877.73. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800