English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 16 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 16 September 2020: Turun Karena Koreksi Atas Kenaikan sebelumnya


PT Rifan Financindo - Harga emas turun sedikit pada pertengahan perdagangan sesi AS hari Selasa karena aksi ambil untung yang rutin dari para trader jangka pendek dan koreksi turun dari keuntungan sebelumnya. Sedikit “rebound” dari dolar AS dari penurunan sebelumnya, memberikan semacam tekanan atas metal berharga kemarin. Selain itu membaiknya minat terhadap resiko di pasar juga merupakan faktor yang negatip bagi pasar emas yang safe-haven.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober terakhir turun $2.60 per ons pada $1,952.10. Sedangkan emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.037.000,- per gram, naik Rp 6000.-

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS naik lebiih tinggi pada pertengahan hari perdagangan. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor meningkat pada awal minggu ini dengan banyak pasar saham yang telah mengalami “rebound” dari tekanan jual yang kuat belakangan ini memulai bulan September. Harapan akan vaksin Covid dan merger saham baru-baru ini juga mendorong sikap investor untuk optimis.

Baca Juga :

Data ekonomi Cina yang dilaporkan lebih baik daripada yang diperkirakan untuk “output industrial” dan penjualan ritel bulan Agustus. Setelah kembali berbelanja namun dengan keragu-raguan, sekarang para pembelanja kembali dengan penuh, dimana konsumsi bulan lalu melampaui dari data tahun lalu.

Pertemuan para bank sentral utama dunia menjadi sorotan pada minggu ini. Federal Reserve, Bank of England dan Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakannya pada minggu ini.

Turunnya infeksi dan kematian di Amerika Serikat kemungkinan akan membuat tidak adanya perubahan keputusan dalam pertemuan Federal Reserve pada minggu ini. Sebelumnya the Fed mengumumkan pergerakan kebijakan menjadi “dovish” secara jangka panjang yang memprioritaskan employment yang penuh dengan resiko naiknya inflasi. Federal Reserve AS juga akan memberikan proyeksi ekonomi yang baru. Proyeksi yang berhati-hati tanpa tanda-tanda menambah stimulus bisa mengecewakan para investor.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,937.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,973.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $1,997.97. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 15 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 15 September 2020: Potensi Pergerakan Lebih Besar Sedang Datang


Rifanfinancindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS pada hari Senin kemarin. Kenaikan harga metal tetap berlangsung meskipun minat terhadap resiko meningkat di pasar memulai minggu yang baru.Terlebih penting lagi, pergerakan yang “sideways” dan “choppy” belakangan ini telah menghasilkan pola tehnikal yang “bullish” pada grafik harian, yang menunjukkan pasar sedang menyimpan energi untuk pergerakan harga yang lebih besar dalam jangka pendek dengan kecenderungan naik.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $3.70 pada $1,943.20 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.031.000,- per gram.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik secara solid pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Sentimen para trader dan investor meningkat memulai minggu perdagangan yang baru. Investor bergembira dengan kembalinya uji coba fase yang ketiga oleh AstraZeneca dan University of Oxford. Sementara rival mereka Pfizer juga mendapatkan daya tarik setelah perusahaan farmasi raksasa AS ini mengatakan berharap akan menyediakan imunisasi pada akhir tahun ini.

Pertemuan bank sentral utama dunia menjadi pusat perhatian pada minggu ini. Federal Reserve, BoE dan BoJ semua mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada minggu ini. Setelah mengumumkan perpindahan kebijakan ke “dovish” secara jangka panjang the Fed diperkirakan tidak akan melakukan hal yang baru. Sementara BoE juga sedang menunggu pergerakan pemerintah berikutnya sebelum bertindak lebih lanjut. Prediksi ekonomi dari kedua bank sentral ini diperkirakan akan menyatakan optimisme.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,966.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,972.40 dan kemudian $1,992.50. Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,936.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,900.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 14 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 14 – 18 September 2020: Koreksi Turun Jangka Pendek Ditengah Tren Naik Jangka Panjang


Rifan Financindo - Ketangguhan di pasar emas dengan harga emas bangkit dari “support” yang kritikal menimbulkan optimisme bahwa metal berharga ini masih bisa menembus rintangannya dan naik kembali pada minggu ini.

Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di $1,940 per ons, naik lebih dari 1% dari awal minggu lalu.

Sepanjang diperdagangkan diatas $1,941 per ons, tren naik harga emas masih utuh.

Tekanan inflasi masih terus menekan imbal hasil riil, yang merupakan lingkungan yang positip bagi pasar emas. Namun, dipihak lain, dalam jangka pendek perlu diawasi menguatnya indeks dolar AS. Dolar AS belakangan ini telah memperoleh pijakan untuk naik dan ini merupakan penghalang bagi kenaikan harga emas.

Baca Juga :

Ditengah grafik tehnikal yang “bearish”, emas bisa bertahan di atas garis “support” yang kritikal bahkan di tengah lingkungan saham dan dolar AS yang menguat. Suatu pasar yang tidak bisa turun tidak akan membuat harga turun. Jadi ada sesuatu yang menopang harga emas, kemungkinan adalah semua ketegangan dan ketidakpastian dipasar.

Minggu ini sentimen pasar akan sangat tergantung kepada langkah terbaru dari Federal Reserve AS yang akan mengadakan pertemuan FOMC. Ini adalah pertemuan pertama sejak bank sentral AS ini mengumumkan target inflasi yang baru diatas 2%. Target inflasi the Fed yang baru dan fokus the Fed dalam mempromosikan pekerjaan yang penuh menciptakan tren naik jangka panjang bagi emas.

Kemungkinan pada FOMC minggu ini the Fed akan kembali memberikan signal yang “dovish” melalui perkataan Quantitative Easing yang akan mendukung naik metal berharga. Terlepas dari signal yang akan diberikan oleh the Fed, tingkat bunga riil masih akan tetap negatif sehingga memberikan lingkungan yang menarik buat emas sebagai asset yang tidak memberikan imbal hasil.

Disamping pertemuan FOMC Federal Reserve AS, data-data ekonomi yang akan keluar antara lain Penjualan Ritel, Klaim Pengangguran dan Consumer Sentiment Index.

Statistik penjualan ritel untuk bulan Agustus akan dipublikasikan dan diperkirakan akan mengalami kenaikan moderat dari bulan sebelumnya.

Klaim pengangguran mingguan akan diperhatikan para investor apakah akan terus turun dibawah 1 juta.

Consumer Sentiment Index untuk bulan Desember diperkirakan naik dari kerendahannya pada bulan Agustus yang lalu di 74.1 mengarah kepada kenaikan belanja yang baru di 76.

Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,927 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910 dan kemudian $1,874. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,954 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,970 dan kemudian $2,000. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 11 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 11 September 2020: Naik Karena Turunnya USD

 

PT Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat didukung oleh melemahnya indeks dolar AS dan oleh postur “bullish” dari grafik tehnikal secara keseluruhan.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober diperdagangkan naik 0.08% pada $1,956.40 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.027.000,- per gram, naik Rp 10.000,-

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit melemah ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor bertanya-tanya apakah “rebound” dipasar saham akan terus berlanjut, setelah indeks saham membukukan keuntungan yang solid pada hari Rabu.

Baca Juga :

Fokus pasar global pada hari Kamis adalah pada pertemuan kebijakan moneter ECB. Pasar emas relatif stabil dengan keputusan kebijakan moneter dari European Central Bank (ECB) tidak mengandung kejutan bagi investor. Sebagaimana yang telah diperkirakan, pada hari Kamis, ECB mengumumkan bahwa tingkat bunga tidak berubah. ECB juga mempertahankan langkah stimulus darurat dengan kecepatan yang ada sekarang karena terus mendukung ekonomi Eropa yang terpukul keras oleh pandemik Covid – 19. Bank Sentral Eropa ini akan meneruskan pembelian pandemic emergency purchase programme (PEPP) senilai total €1,350 miliar.

Menjelang keputusan ECB perkiraan pasar meningkat bahwa bank sentral Eropa ini akan mengeluarkan langkah-langkah stimulus lebih banyak dalam rangka mendorong naik inflasi.
Namun ECB tetap mengulangi pernyataan sikapnya bahwa mereka siap bertindak apabila diperlukan.
Pernyataan dari ECB mengatakan bahwa bank sentral Eropa ini terus siap menyesuaikan semua instrumennya sedemikian rupa sehingga bisa menjamin bahwa inflasi bergerak ke arah yang dituju.

Pasar emas mendapatkan momentum pembelian yang baru dengan pasar tenaga kerja AS terus berjuang karena aplikasi untuk mendapatkan “benefit” pengangguran mingguan tetap tinggi secara signifikan.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa ada 884.000 orang Amerika yang pertama kali mengajukan diri untuk mendapatkan “benefit” dari pengangguran mingguan, masih dibawah dari batas 1 juta orang, meskipun sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar sebesar 838.000.

Hal penting diluar pasar metal adalah melemahnya indeks dolar AS setelah mendapatkan banyak keuntungan pada hari Rabu pagi.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,972.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $2,000.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,1927.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,908.51 dan kemudian $1,877.73. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 10 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 10 September 2020: Emas Berbalik Naik Karena Turunnya USD

 

Rifanfinancindo - Harga emas sempat melemah, pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin karena kenaikan yang kuat pada indeks dolar AS baru-baru ini merupakan faktor “bearish” bagi pasar metal. Namun harga emas berbalik naik sekitar $20 ke ketinggian selama 3 hari karena berbalik turunnya USD secara dramatis. Rebound-nya pasar saham AS dalam perdagangan semalam adalah faktor yang negatip bagi metal yang safe-haven.

Emas memerlukan berita fundamental “bullish” yang baru untuk bisa melompat ke tren naik yang terhenti.  Emas berjangka kontrak bulan Oktober terakhir naik ke level $1,948.30. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.017.000 per gram.

Baca Juga :

 

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Saham-saham Eropa kebanyakan naik dan saham-saham Asia turun. Pasar saat ini mengabaikan berita semalam bahwa AstraZeneca telah menghentikan uji coba vaksi Covid – 19 karena satu orang di dalam uji coba itu terkontraksi penyakit yang tidak jelas. Penghentian uji coba sementara seperti itu adalah umum terjadi kata para ahli.

Hal penting diluar pasar metal berharga adalah naiknya harga minyak mentah ke $38.50 setelah mengalami koreksi turun yang tajam baru-baru ini.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,911.93  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,884.40. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $1,950.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,960.77 dan kemudian $1,995.12. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 09 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 9 September 2020: Melemah Karena Naiknya USD & Turunnya Minyak


Rifan Financindo - Harga emas melemah pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat ditengah kecenderungan turun diluar pasar metal yang menyebabkan harga minyak mentah turun tajam dan indeks dolar AS menguat secara solid.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $8.30 pada $1,917.90 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.015.000,- per gram, turun Rp 5000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam dengan saham-saham Asia kebanyakan menguat dan saham-saham Eropa kebanyakan melemah. Setelah berakhirnya liburan akhir minggu yang panjang dan liburan musim panas yang tidak resmi, para trader dan investor lebih enggan menghadapi resiko memulai minggu perdagangan yang baru.

Baca Juga :

Sementara ketegangan yang baru antara Amerika Serikat dengan Cina meningkat dengan Amerika Serikat dikabarkan sedang mempertimbangkan melarang sebagian atau keseluruhan produk yang dibuat dengan kapas dari provinsi Xinjiang Cina. Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berencana untuk mengakhiri ketergantungan Amerika Serikat terhadap Cina. Hal ini membuat penurunan harga emas menjadi tertahan.

Poundsterling Inggris terus mengalami tekanan jual dengan semakin retaknya hubungan antara Uni Eropa dengan Inggris. GDP zona Euro kuartal kedua muncul sedikit lebih baik daripada yang diperkirakan, turun 11.8% dari kuartal pertama dan turun 14.7% secara tahunan.

Harga minyak mentah Nymex turun solid menyentuh kerendahan selama 6 minggu dan diperdagangkan disekitar $37.45 per barel. Indeks dolar AS naik solid pada awal perdagangan.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,917.64 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,905.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,939.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,992.50. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 08 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 8 September 2020: Sideways Dalam Rentang yang Terbatas

 

 

PT Rifan Financindo Harga emas tetap bergerak dalam rentang yang terbatas pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dan terakhir diperdagangkan di teritori netral sekitar $1,930.

Metal berharga kuning ini bergerak naik turun tipis tanpa arah yang jelas untuk perdagangan sesi kedua pada hari Senin kemarin. Kenaikan pada awalnya segera kekurangan tenaga untuk berlanjut setelah mencapai area sekitar $1,940 karena kuatnya permintaan terhadap dolar AS, yang cenderung menekan harga komoditas yang berdenominasi dolar AS.

Namun, keprihatinan mengenai berlanjutnya dengan mantap pemulihan ekonomi AS, ditengah kasus coronavirus yang masih tinggi, memperpanjang dukungan naik terhadap metal yang safe-haven ini dan dengan demikian menolong membatasi penurunan harga emas lebih lanjut.

Baca Juga :

Para investor juga kelihatannya enggan untuk mengambil resiko yang agresif ditengah kondisi perdagangan yang sepi karena liburan hari Buruh.

Secara tehnikal, metal berharga kuning ini rentan terhadap penurunan lebih lanjut. Meskipun demikian perlu berhati-hati sebelum memasang posisi jual ditengah kurangnya data ekonomi yang relevan.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,917.22 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.28 dan kemudian $1,884.14. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,950.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,966.44 dan kemudian $1,983.38. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800