English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 16 Agustus 2019

Bursa Asia Terpukul Resesi Global, Hang Seng Cetak Untung



Rifan Financindo - Perdagangan bursa saham Asia-Pasifik hari Kamis (15/08) ditutup mixed pasca ambruknya ketiga indeks utama bursa saham AS yang jatuh sekitar 3 persen semalam karena kekhawatiran munculnya resesi global di tengah ketegangan perdagangan AS-China yang berkepanjangan.

Namun bursa saham China membalikkan kerugian awal dengan ditutup lebih tinggi, dengan saham perumahan menguat setelah data menunjukkan harga rumah baru China naik pada Juli. Saham teknologi juga melonjak karena Beijing lebih menekankan pada kemandirian dan mengembangkan teknologi asli.

Indeks Shanghai Composite naik tipis 6,88 poin atau 0,25 persen menjadi 2.815,80 sementara indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 0,76 persen menjadi ditutup pada 25.495,46.
Baca Juga :
Kerugian terjadi pada perdagangan saham Jepang yang ditutup lebih rendah karena yen lebih tinggi dan membebani saham eksportir. Indeks Nikkei berakhir turun 249,48 poin atau 1,21 persen pada 20.405,65 setelah mencapai terendah 20.184,85, level terendah sejak 6 minggu.

Sehingga saham pembuat mobil Toyota Motor, Nissan Motor, Honda Motor dan Mazda Motor turun antara 0,9 persen dan 1,7 persen karena yen menguat di tengah meningkatnya penghindaran risiko. Canon turun 2 persen, Panasonic merosot 2,6 persen dan Sony turun 1,3 persen.

Bursa saham Australia anjlok karena sinyal resesi membuat pasar dunia panik. Indeks acuan ASX 200 anjlok 187,80 poin atau 2,85 persen menjadi 6.408,10 di tengah aksi jual berbasis luas.

Saham yang paling terpukul yaitu saham perbankan besar dengan anjlok sekitar 3 persen, demikian juga saham tambang turun antara 2,7 persen dan 4,4 persen.

Kawasan pasifik lainnya juga jatuh di bursa saham Selandia Baru, dengan indeks acuan NZX 50 berakhir turun 145,65 poin atau 1,34 persen pada 10.704,11 dengan saham besar seperti A2 Milk Company dan Vista Group turun 2-3 persen.

Untuk perdagangan saham di bursa Korea Selatan dan India ditutup untuk liburan publik negara tersebut. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 15 Agustus 2019

Ambruknya Yield Obligasi Lemahkan Posisi Dolar AS di Asia


PT Rifan Financindo - Jelang akhir perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (15/08), dolar AS retreat dari kenaikan2 hari berturut sebelumnya dalam indeks dan juga melemah terhadap beberapa rival utamanya. Lemahnya kekuatan dolar AS dipicu oleh laku kerasnya obligasi jangka panjang hingga membuat imbal hasilnya anjlok ke posisi rekor terendah.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang  30 tahun perdagangan sebelumnya anjlok 2 persen lebih ke posisi 2,15%, yang merupakan posisi terendah sejak Juli 2016. Sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun anjlok ke posisi 1,55%, yang merupakan posisi terendah sejak Maret 2017.


Baca Juga :

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang melemah  0,08 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 97.90 setelah dibuka pada posisi  98.00.  Perdagangan sebelumnya posisi dolar AS sampai ke puncak 98.05.

Terhadap rival utamanya, dolar AS  melemah terhadap beberapa rival utamanya oleh kekhawatiran tentang perkembangan perdagangan AS dan China dan ditambah dengan ekspektasi inflasi yang tidak bersemangat. Sehingga pasar lebih memilih mata aset safe haven.

Secara teknikal untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center   indeks dolar diperkirakan  turun ke posisi support  di 97.74 – 96.82. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki ke posisi resisten 98.10 –  98.85. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 14 Agustus 2019

Bursa Asia Memerah, IHSG Ditutup Anjlok Lagi Ke Level 6210.96




Rifanfinancindo - Tekanan bursa Asia disepanjang hari ini membuat IHSG tidak sanggup keluar dari zona merah.

Berakhir ditutup anjlok sebanyak 39.63 poin atau 0.63% ke level 6210.96. Demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan LQ45 turun 0.92% atau 9.11 poin ke level 976.34.

Dari 10 sektor, hanya dua sektor yang masih dapat bertahan di zona hijau, yaitu sektor agribisnis dan perdagangan. Penurunan terbesar terjadi di sektor industri dasar yang turun sebanyak 2.29 persen dan sektor manufaktur yang turun 1.50 persen.

Baca Juga :
Ada sebanyak 16.050 miliar saham yang diperdagangkan pada hari ini dengan nilai sebesar Rp.8.448 triliun. Saham-saham yang harganya naik ada sebanyak 152, yang turun 260 dan yang stagnan ada 133 saham.

Bursa-bursa saham utama seperti Nikkei225 dari Jepang turun tajam sebanyak 229.38 poin atau 1.11 persen ke level 20455.44 dan indeks Hangseng dari Hongkong, anjlok 543.42 poin atau 2.10 persen ke level 25281.30.

Sementara itu pasar emas semakin berkilau di sore hari ini, di pasar spot naik 0.88% ke harga Rp.1524.44 per troi ons dan di pasar berjangka AS naik 0.5% menjadi USD 1.525.1 per troi ons.

Rupiah ditutup melemah 0.53% ke harga Rp.14.325 per dolar AS sementara di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia rupiah juga dipatok lebih rendah 0.44% menjadi Rp.14.283 per dolar AS. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 13 Agustus 2019

Rupiah Selasa Pagi Melemah ke Rp14.280/USD; Dollar Asia Sedang Menurun



Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (13/08), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah kembali, sementara dollar AS di pasar Asia menurun meneruskan koreksi pasar di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,22% ke level Rp 14.280 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.248.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.260, kemudian bergerak lemah ke Rp14.288, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.280. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia bergerak turun di antara penguatan mata uang euro dan aset safe haven.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 97,38, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,49.

Sementara itu, IHSG Selasa di sesi pertama, terpantau melemah 0,38% atau 24,733 poin ke level 6.226,743, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di tengah krisis pemogokan di Hong Kong.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini lanjut menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun meneruskan terkoreksi sebelumnya. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.005 – Rp 14.355. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 12 Agustus 2019

Rupiah Senin Pagi Terkoreksi ke Rp14.225/USD; Dollar Asia Beringsut Naik



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang awal minggu Senin pagi ini (12/08), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, setelah 4 hari sebelumnya terus menguat, sementara dollar AS di pasar Asia beringsut naik dari koreksi pasar di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,25% ke level Rp 14.225 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.190.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.205, kemudian bergerak lemah ke Rp14.230, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.225. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia beranjak naik teknikal di antara penguatan mata uang safe haven seperti yen.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini naik tipis ke level 97,52, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,49.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau menguat 0,23% atau 14,646 poin ke level 6.295,669, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat sembari dipimpin bursa China.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia juga beranjak naik setelah terkoreksi sebelumnya. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.005 – Rp 14.355. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 09 Agustus 2019

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 6.306,37

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 6.306,37

Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham jelang akhir pekan. Nilai tukar rupiah di level 14.198 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (9/8/2019), IHSG naik tipis 25,42 poin atau 0,41 persen ke level 6.300,09. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG lompat 31,70 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.306,37.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,75 persen ke posisi 997,91. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.

Baca Juga :

Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 119 saham menguat. Selain itu 16 saham melemah dan 93 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.314,45 dan terendah 6.299,93.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 22.336 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 320 miliar.

Investor asing beli saham Rp 5,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.198.

Seluruh sektor saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sektor saham yang lonjakannya paling tinggi yaitu sektor barang konsumsi yang naik 0,63 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan menguat 0,62 persen dan sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang sama-sama naik 0,57 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham NIKL naik 8,21 persen ke posisi Rp 1.450 per saham, saham PKPK menguat 7,59 persen ke posisi Rp 85 per saham dan saham JIHD naik 6,80 persen ke posisi Rp 550 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain FPNI melemah 7,52 persen ke level Rp 123 per saham, PAMG melemah 7,3 persen ke level Rp 254 per saham dan TRIS turun 5,56 persen ke angka Rp 238 per saham. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 08 Agustus 2019

Seluruh Sektor Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.238,19

Seluruh Sektor Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke 6.238,19

Rifan Financindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini. Nilai tukar rupiah di level 14.230 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (8/8/2019), IHSG naik tipis 20,7 poin atau 0,33 persen ke level 6.224,89. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG lompat 33,99 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.238,19.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,94 persen ke posisi 986. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau.
Baca Juga :


Pada awal pembukaan perdagangan sebanyak 126 saham menguat. Selain itu 31 saham melemah dan 115 saham diam di tempat.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.253,84 dan terendah 6.224,89.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 24.432 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 404,2 miliar.

Investor asing beli saham Rp 5,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.230.

Seluruh sektor saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sektor saham yang lonjakannya paling tinggi yaitu sektor pertambangan yang naik 1,44 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur menguat 1,08 persen dan sektor aneka industri naik 0,61 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham JAWA naik 17,02 persen ke posisi Rp 110 per saham, saham BACA menguat 7,14 persen ke posisi Rp 300 per saham dan saham CITA naik 6,57 persen ke posisi Rp 2.110 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain MBTO melemah 7,75 persen ke level Rp 119 per saham, TRIS melemah 7,2 persen ke level Rp 232 per saham dan IBFN turun 7 persen ke angka Rp 186 per saham. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800