English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 18 Desember 2018

Pukulan Kuat Saham Wallstreet Awal Pekan Berlanjut Pada Bursa Asia



Rifan Financindo - Pergerakan bursa saham di kawasan Asia hari Selasa (18/12)  diperdagangkan lebih rendah  setelah terpukulnya saham di Wall Street semalam dengan anjlok sangat signfikan. Untuk perdagangan selanjutnya investor terus mencermati pidato utama Presiden China Xi Jinping dalam  memperingati 40 tahun reformasi ekonomi terbuka.

Presiden Xi Jinping akan menyampaikan pidato pada perayaan  ulang tahun ke 40 reformasi ekonomi hari ini. Alasan pasar mencermati pidato tersebut menerima sentimen isyu pemerintah China berpeluang untuk mengubah kebijakan ekonominya.

Kondisi bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 Jepang turun 1 persen  sementara indeks Topix turun 1,1 persen. Tekanan indeks banyak ditekan oleh anjloknya saham industri unggulan yaitu Fast Retailing turun sekitar 1,5 persen.

Baca Juga :


Di bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi hampir datar karena saham pembuat chip SK Hynix turun 1,61 persen. Demikian juga di bursa saham Australi, indeks ASX  turun dan lebih rendah sekitar 0,86 persen, dengan hampir semua sektor mengalami kerugian.

Kondisi pasar saham China daratan sedikit lebih rendah dengan indeks komposit Shanghai tergelincir 0,06 persen dan komposit Shenzhen lebih rendah sebesar 0,092 persen. Di Hong Kong, indeks Hang Seng sebagian besar datar.

Fokus perdagangan saham global selanjutnya akan memperhatikan beberapa rilis data ekonomi di sesi Eropa seperti data IFO Germany dan di sesi Amerika akan dirilis data kinerja sektor perumahan Amerika periode bulan November.

Sebagai informasi untuk perdagangan bursa saham Wallstreet semalam, anjlok parah hingga 2 persen lebih dan merupakan kerugian paling besar sepanjang tahun 2018 dengan indeks  S&P500 anjlok 2,05 persen dan Dow Jones anjlok hingga 500 poin lebih. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 17 Desember 2018

Bursa Asia Awal Pekan Masih Menderita Rugi



PT Rifan Financindo - Pergerakan bursa saham di kawasan Asia awal pekan hari Senin (17/12)  diperdagangkan dengan hati-hati  menyusul laporan yang menunjukkan gejolak lebih lanjut untuk pasar keuangan pada tahun  2019. Sentimen perdagangan safe haven yang merugikan bursa akhir pekan berlanjut.

Sebagian besar indeks utama asia kembali masuk dalam zona merah seperti indeks Nikkei 225 di bursa Jepang naik 0,47 persen sementara indeks Topix di Jepang mengalami kenaikan sekitar 0,20. Tekanan Nikkei paling banyak dipicu oleh anjlok parahnya saham konglomerat Softbank yang turun sekitar 1,11 persen.


Baca Juga :

Pergerakan saham di bursa Korea Selatan, indeks Kospi diperdagangkan lebih rendah sekitar 0,15 persen. Namun pergerakan sebaliknya terjadi di bursa saham Australia dengan indeks  ASX 200 Australia diperdagangkan pada sekitar 0,03 persen lebih tinggi, dengan sektor-sektor saham bergerak mixed.

Kerugian juga diderita oleh perdagangan bursa saham kawasan China imbas sentimen pelemahan akhir pekan lalu dengan indeks komposit Shanghai turun 0,6 persen dengan indeks komposit Shenzhen turun 1,35 persen. Demikian juga  indeks Hangseng dibuka  lebih rendah sebesar 0,35 persen.

Bank of International Settlements (BIS), sebuah kelompok payung untuk bank-bank sentral dunia mengatakan pada hari Minggu bahwa ketegangan pasar baru-baru ini adalah tanda dari lebih banyak gejolak yang akan datang. Ini memperingatkan bahwa normalisasi kebijakan moneter cenderung memicu kebingungan penjualan yang tajam dalam waktu dekat.

Untuk pergerakan perdagangan bursa saham global hari ini, hanya sedikit momentum yang bisa diperhatikan seperti di kawasan Eropa terdapat laporan flash CPI kawasan Eurozone. Demikian juga di sesi Amerika hanya terdapat indeks developer rumah negeri tersebut. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 14 Desember 2018

IHSG Dibuka Naik Tipis, Rupiah di Posisi 14.552 per Dolar AS



Rifanfinancindo - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Jumat pekan ini. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (14/12/2018), IHSG naik 0,84 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.178,5. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat tipis 0,04 poin atau 0 persen ke posisi 6.177,7.

Adapun Indeks saham LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 987,8. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Baca Juga :

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.181,5 dan terendah 6.174,8. Total frekuensi perdagangan saham 11.701 kali dengan volume perdagangan 350,6 juta saham.

Sedangkan nilai transaksi harian saham Rp 296,3 miliar. Investor asing beli saham Rp 47,3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.552.

Adapun sektor saham yang menguat yakni infrastruktur sebesar 1,16 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan menanjak 0,23 persen dan sektor saham perkebunan mendaki 0,08 persen.

Pada Kamis pagi ini, sejumlah saham catatkan top gainers antara lain saham ARTA menguat 22,92 persen ke posisi Rp 590 per saham, saham AKSI melonjak 16,28 persen ke posisi Rp 500 per saham, dan saham ETWA mendaki 13,89 persen ke posisi Rp 82 per saham.

Sementara itu saham-saham yang tertekan antara lain saham POLA susut 10,61 persen ke posisi Rp 1.600 per saham, saham BPTR merosot 7,32 persen ke posisi Rp 76 per saham, dan saham META tergelincir 5,74 persen ke posisi Rp 230 per saham. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 13 Desember 2018

Perdagangan Saham Bursa Asia Sedang Menggembirakan



Rifan Financindo - Bursa saham di kawasan Asia hari Kamis (13/12) diperdagangkan dengan indeks diwilayah positif, mendapat sentimen kuat dari momentum yang terlihat di perdagangan bursa saham Wall Street semalam. Kuatnya perdagangan saham Asia beberapa hari  stabil  mengindikasikan berkurangnya ketegangan antara AS dan China.

Namun perdagangan di pasar saham Cina  dibuka beragam dengan indeks Hang Seng Hong Kong lebih tinggi sekitar 0,9 persen  sedangkan indeks komposit Shanghai naik 0,25 persen dan indeks komposit Shenzhen alami penurunan.


Baca Juga :

Di kawasan lain di Asia, perdagangan saham sebagian besar lebih tinggi seperti di bursa  Jepang indeks Nikkei 225 naik 0,77 persen dan indeks Topix 0,54 persen lebih tinggi. Demikian juga di bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi   0,32 persen lebih tinggi.

Untuk perdagangan bursa Australia  mendekati flat dengan indeks ASX 200 naik tipis 0,31 persen yang mendapat sumbangan kekuatan dari saham sektor keuangan melompat sangat tinggi dengan 0,82 persen lebih tinggi. Namun terdapat gerakan besar di pasar Australia dimana saham Hutchison Telecommunications jatuh hampir 18 persen, sedangkan TPG Telecom turun hampir 17 persen. Saham anjlok parah karena kedua perusahaan mengumumkan rencana untuk bergabung pada bulan Agustus tahun ini terkendala di Komisi Konsumen Australia.

Kinerja saham Asia mengikuti penutupan positif di saham AS. Indeks Dow Jones Industrial Average naik  0,64 persen, S & P 500 naik 0,54 persen  dan Nasdaq Composite melonjak hampir 1 persen.

Untuk pergerakan perdagangan bursa saham global hari ini, terdapat beberapa momentum yang bisa diperhatikan seperti di kawasan Eropa terdapat pengumuman keputusan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa . Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 12 Desember 2018

Kekuatan Fundamental Dolar AS Melawan Rivalnya



PT Rifan Financindo - Melihat pergerakan dolar AS pada perdagangan forex hari Selasa (11/12) yang berakhir Rabu pagi (12/12) berhasil mencetak untung terhadap rival utama lainnya setelah diawal perdagangan berada dalam tekanan profit taking dari posisi tinggi sebelumnya. Semua rival-rival utamanya awal sesi berhasil menekan dolar namun di sesi Eropa terjadi sebaliknya.

Dolar melemah pada awal perdagangan karena para pedagang berbalik optimis pada negosiasi perdagangan antara AS dan China. Dimana Kementerian Perdagangan China melaporkan Wakil Perdana Menteri China Liu He berbicara dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer, dimana kedua pihak saling bertukar pandangan tentang pemberlakuan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara pada pertemuan sebelumnya, dan mendorong ke depan jadwal dan mapping untuk tahap berikutnya dari pekerjaan konsultasi ekonomi dan perdagangan.


Baca Juga :

Namun harga produsen (PPI) di AS secara tidak terduga menunjukkan kenaikan moderat pada bulan November seperti dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada sesi Amerika, sehingga menambah tenaga kuat bagi dolar untuk meraih untung setelah ditekan rival-rivalnya.

Selain itu kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan pijakan pergerakan naik dolar AS yang didukung juga pergerakan kuat di bursa saham, yield obligasi 10th naik 0,02 persen. Sentimen inilah yang kini memberikan tenaga tambahan bagi dolar meraih kembali rekor penguatan 7 hari perdagangan sebelumnya.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap 6 mata uang utama lainnya perdagangan hari Selasa ditutup pada posisi 97.47 setelah dibuka pada 97.23. Indeks telah naik 0,23 persen dari perdagangan sebelumnya. Namun awali perdagangan hari Rabu (12/12) terpantau dibuka lebih rendah ke 97.47 dan kini bergerak bearish. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 11 Desember 2018

Hanya 3 Bursa Asia Yang Kini Dapat Untung



Rifanfinancindo - Bursa saham di kawasan Asia hari Selasa (11/12) diperdagangkan bervariasi mengikuti pergerakan volatile di Wall Street. Terpantau hanya perdagangan bursa saham Jepang dan Hongkong yang masuk zona merah. Pasar tampaknya masih berhati-hati dengan kondisi politik global khususnya terkait permasalahan Brexit dan juga perang dagang AS-China.

Perdagangan saham di Cina daratan menuai keuntungan dengan indeks Komposit Shanghai naik 0,19 persen sementara itu indeks komposit Shenzhen naik 0,603 persen. Berbeda dengan bursa saham Hongkong, awal ssi dibuka flat dan kini bergerak di zona merah dengan penurunan 0,04 persen.


Baca Juga :

Di bursa Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,36 persen sementara indeks Topix turun 0,88 persen setelah sempat menyentuh posisi terendah sebelumnya yang tidak terlihat sejak September 2017.  Sementara itu, indeks Kospi di bursa saham Korea Selatan naik 0,05 persen yang ditopang saham LG Electronics lebih tinggi 2 persen.

Demikian yang terjadi di kawasan pasifik, indeks ASX 200 bursa saham Australia naik 0,35 persen dengan sebagian besar sektor mengalami kenaikan seperti saham bank big four australia ( Australia dan Selandia Baru Banking Group naik 0,32 persen dan Commonwealth Bank of Australia naik 0,42 persen, Westpac naik 0,40 persen dan National Australia Bank naik 0,28 persen).

Pergerakan zona emrah juga terjadi di perdagangan bursa saham Indonesia yang kini anjlok cukup signifikan dengan penurunan 0,57 persen. Demikian juga pada pergerakan saham negara India, Singapura dan Malaysia juga masuk zona merah. Rifanfinancindo.


Sumber : Viiznews

Senin, 10 Desember 2018

Posisi Dolar AS Awal Pekan Masih Lemah



Rifan Financindo - Setelah pekan lalu secara teknikal pergerakan dolar AS mencetak kerugian pertama setelah 2 pekan berturut beruntung, awali perdagangan pekan ini hari Senin (10/12) masih dalam kondisi yang kurang stabil di posisi yang sama dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Masih lemahnya kekuatan dolar imbas sentimen pasar perdagangan akhir pekan lalu dimana salah satu mata uang utama tersebut anjlok  setelah laporan pekerjaan bulanan AS  lebih lemah dari perkiraan yang dirilis seperti laporan NFP dan pertumbuhan upah bulan November. Hal ini menunjukkan Federal Reserve akan mengetatkan kebijakan moneter pada tingkat yang lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.



Baca Juga :

Sehingga muncul spekulasi bahwa bank sentral AS mungkin siap untuk memberi sinyal jeda dalam kampanye kenaikan suku bunga tiga tahunnya diimbangi oleh kekhawatiran bahwa pertumbuhan global melambat. Ekspektasi the Fed siap untuk menghentikan suku bunganya diperkuat setelah komentar Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu .

Faktor lain yang menghambat kenaikan dolar yaitu anjloknya imbal hasil treasury AS yang telah memangkas keuntungan diferensial yield dolar tahun ini. Yield obligasi 10-tahun  sempat jatuh  ke level terendah sejak akhir Agustus dengan kesenjangan hasil antara sepuluh tahun jatuh tempo di AS dan pemerintah Inggris dipangkas menjadi 162 basis poin dari 174 basis poin sebulan sebelumnya.

Karena sepanjang hari ini tidak ada data ekonomi yang kuat dirilis, untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika menurut analyst Vibiz Research Center  secara teknikal indeks dolar akan turun ke posisi  96,51 yang merupakan penutupan pekan lalu dan jika tembus akan meluncur ke S1. Namun jika bergerak positif akan berusaha naik ke posisi awal sesi di 96.72 dan jika tembus akan mendaki ke kisaran resisten kuatnya. Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800