Rifan Financindo - Setelah pekan lalu secara teknikal pergerakan dolar AS mencetak kerugian pertama setelah 2 pekan berturut beruntung, awali perdagangan pekan ini hari Senin (10/12) masih dalam kondisi yang kurang stabil di posisi yang sama dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Masih lemahnya kekuatan dolar imbas sentimen pasar perdagangan akhir pekan lalu dimana salah satu mata uang utama tersebut anjlok setelah laporan pekerjaan bulanan AS lebih lemah dari perkiraan yang dirilis seperti laporan NFP dan pertumbuhan upah bulan November. Hal ini menunjukkan Federal Reserve akan mengetatkan kebijakan moneter pada tingkat yang lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Sehingga muncul spekulasi bahwa bank sentral AS mungkin siap untuk memberi sinyal jeda dalam kampanye kenaikan suku bunga tiga tahunnya diimbangi oleh kekhawatiran bahwa pertumbuhan global melambat. Ekspektasi the Fed siap untuk menghentikan suku bunganya diperkuat setelah komentar Ketua Fed Jerome Powell pekan lalu .
Faktor lain yang menghambat kenaikan dolar yaitu anjloknya imbal hasil treasury AS yang telah memangkas keuntungan diferensial yield dolar tahun ini. Yield obligasi 10-tahun sempat jatuh ke level terendah sejak akhir Agustus dengan kesenjangan hasil antara sepuluh tahun jatuh tempo di AS dan pemerintah Inggris dipangkas menjadi 162 basis poin dari 174 basis poin sebulan sebelumnya.
Karena sepanjang hari ini tidak ada data ekonomi yang kuat dirilis, untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika menurut analyst Vibiz Research Center secara teknikal indeks dolar akan turun ke posisi 96,51 yang merupakan penutupan pekan lalu dan jika tembus akan meluncur ke S1. Namun jika bergerak positif akan berusaha naik ke posisi awal sesi di 96.72 dan jika tembus akan mendaki ke kisaran resisten kuatnya. Rifan Financindo.
Sumber : Vibzinews
0 komentar :
Posting Komentar