Rifan Financindo - Laju bursa saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin pagi (19/2/2018). Hal ini dipengaruhi penguatan indeks saham S&P 500 di Amerika Serikat (AS) selama enam hari berturut-turut.
Sementara pasar saham di kawasan Greater China (Hong Kong, Macau, Taiwan) masih tutup karena libur Tahun Baru Imlek.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Mengutip CNBC, Senin (19/2/2018), indeks Nikkei Jepang bergerak naik 1,13 persen pada awal perdagangan ini. Indeks Topix menguat 1,2 persen, dan indeks saham Kospi Korea Selatan menanjak 0,87 persen.
Sementara indeks saham Australia naik 0,36 persen terdorong penguatan sektor saham keuangan 0,39 persen. Akan tetapi, laju indeks ASX 200 tertahan karena tekanan dari sektor energi yang anjlok 1,07 persen dan material tergelincir 0,12 persen.
Harga minyak di Australia diperdagangkan bervariasi. Saham Santos naik 1,39 persen, Oil Search lompat 2,96 persen, dan saham Beach Energy naik 4,74 persen.
Namun saham Woodside Petroleum justru jatuh 5,91 persen setelah perusahaan menyelesaikan proses penjualan saham senilai 2,5 miliar dolar Australia atau sekitar US$ 1,98 miliar pada 14 Februari 2018.
Melongok perdagangan pekan lalu, indeks utama di Amerika Serikat ditutup ke level tertinggi pasca berita seorang pengacara khusus di AS mendakwa 13 warga negara Rusia dan tiga entitas yang dituduh mencampuri pemilihan dan proses politik AS.
Di pasar mata uang, Yen Jepang diperdagangkan ke level 106,32 per dolar AS. Nilai ini menguat dari level sebelumnya di atas 108 per dolar AS pada perdagangan pekan lalu. Saham Toyota naik 1,3 persen, Honda menguat 1,48 persen, dan saham Sony naik 0,42 persen.
Sedangkan mata uang dolar Australia menyentuh level 0,7914 per dolar Amerika Serikat. Indeks dolar tercatat berada di posisi 89.078
"Indeks dolar diperkirakan masih akan melemah pada minggu ini," kata Kepala Strategi Valuta Asing di National Bank of Australia, Ray Attrill. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6