PT Rifan Financindo - Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan saham di awal 2018 Sebagian besar pasar saham masih libur Tahun Baru. Pelaku pasar tengah fokus perkembangan geopolitik di Korea Utara.
Pada tahun lalu, bursa Asia mampu memberikan keuntungan yang cukup tinggi bagi investor. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mampu naik 30 persen sepanjang tahun.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Mengutip CNBC, Selasa (2/1/2018), di awal 2018 ini, indeks acuan Australia S&P/ASX 200 melemah 0,16 persen di awal perdagangan. Pasar saham di Jepang, Selandia Baru dan Thailand tutup karena masih libur Tahun Baru.
Saat ini pelaku pasar di bursa Asia tengah fokus kepada kondisi geopolitik Korea utara. Dalam pidato tahun baru, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengeluarkan ancaman kepada negara yang dianggap sebagai musuh bebuyutan yaitu Amerika Serikat (AS).
Kim Jong-un mengatakan, AS tak akan bernyali menabung genderang perang terhadap Korut. Sebab, kim mengklaim, negaranya telah mengembangkan kemampuan nuklir yang mampu menyerang daratan Negeri Paman Sam dengan salah satu senjata pamungkas.
Namun di luar itu, ia juga mengakui bahwa dirinya terbuka untuk berdialog dengan Korea Selatan.
Sebelumnya, Korea Selatan telah menyita dua kapal yang diduga melanggar sanksi dengan menyelundupkan minyak ke Korea Utara. PT Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6