English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 05 Juli 2017

Bursa Asia Tertekan Usai Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik



Rifan Financindo - Bursa Asia tertekan pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Kekhawatiran geopolitik menjadi alasan pelemahan bursa saham di kawasan Asia.

Mengutip CNBC, Rabu (5/7/2017), Nikkei Jepang turun tipis 0,11 persen pada pukul 8.10 waktu setempat. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga melemah 0,19 persen di awal perdagangan.

Untuk Kospi Korea Selatan dibuka turun tipis 0,07 persen setelah aksi jual ringan pada sesi perdagangan sebelumnya.

Pelemahan bursa Asia ini dipicu oleh kekhawatiran geopolitik setelah peluncuran rudal balistik jarak jauh oleh Korea Utara.

Korea Utara melakukan uji rudal misil untuk yang ke-11 kalinya sepanjang 2017 pada Selasa 4 Juli 2017.

Misil itu diluncurkan dari Paghyon, Provinsi Pyongan Utara, dan terbang selama 40 menit sejauh 930 km ke Laut Jepang. Misil itu kemudian jatuh di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Nippon yang kira-kira berjarak 200 nautikal mil dari garis pantai.

Uji coba rudal tersebut langsung disambut dengan rencana latihan militer oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

Latihan gabungan tersebut akan melibatkan penggunaan Sistem Rudal Taktis Militer (ATACMS) dan rudal yang dikembangkan oleh Korea Selatan yakni Hyunmoo II.

Saham-saham di sektor pertahanan Korea Selatan bergerak beragam karena investor terus mengawasi perkembangan geolpolitik di semenanjung Korea tersebut. Korea Aerospace diperdagangkan turun 0,51 persen, tetapi kontraktor pertahanan Hanwha Techwin sahamnya naik 1,49 persen.

Di australia, saham perusahaan penerbangan Flight Centre melonjak 9,33 persen setelah perusahaan tersebut melaporkan laba sebelum pajak diperkirakan akan mencapai 325 juta dolar Australia. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 04 Juli 2017

Bursa Asia Bervariasi Menunggu Data Manufaktur China



PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak bervariasi pada perdagangan pagi ini, karena pasar menunggu indikator data manufaktur China dari Caixin/Markit serta mencermati hasil survei Tankan triwulan Bank of Japan.

Melansir laman CNBC, Senin (3/7/2017), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,24 persen dan Kospi Korea Selatan menguat 0,11 persen pada awal perdagangan.
Sementara indeks S&P/ASX 200 Australia berada tepat di atas garis datar, diperdagangkan lebih tinggi sebesar 0,02 persen.

Investor kini fokus pada laporan manufaktur China pada bulan Juni, yang akan dirilis pada pukul 09:45 pagi ini. Purchasing Managers'Index (PMI) manufaktur resmi dirilis pada hari Jumat tercatat sebesar 51,7, lebih tinggi dari perkiraan Reuters yang sebesar 51. Ini menandai ekspansi yang lebih cepat dari perkiraan.

Pasar juga akan mengamati program "bond connect" yang memungkinkan investor Hong Kong untuk berdagang di pasar pendapatan tetap China.
Melalui siaran pers, Hong Kong Monetary Authority (HKMA) menyatakan jika uji coba perdagangan "utara" akan dimulai pada hari Senin.

Sementara itu, survei Tankan triwulan Bank of Japan mencerminkan bahwa kepercayaan bisnis membaik. Indeks produsen besar tersebut mencatat skor +17, dibandingkan perkiraan +15.

"Kebijakan bank sentral dapat terus berdampak ke pasar pada minggu ini, setelah komentar dari berbagai pejabat di Bank Sentral Eropa, Bank of Canada dan Bank of England membuat pergerakan mata uang di pekan lalu," kata Kepala Strategi FX Australia National Australia Ray Attrill dalam catatannya.

Reserve Bank of Australia diperkirakan akan mengumumkan keputusannya mengenai suku bunga pada hari Selasa. Beberapa pejabat ECB dan presiden Deutsche Bundesbank dijadwalkan membahasnya pada minggu ini. "Kami sangat meragukan euro akan berakhir pekan ini seperti di awal," kata Attrill. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 03 Juli 2017

Indeks Hang Seng 3 Juli Berhasil Rebound; Saham Perbankan & Teknologi Paling Tertekan


Rifanfinancindo - Saham Hong Kong memulai perdagangan paruh kedua tahun ini dengan mencatatkan pelemahan, pada sesi pagi hari Senin (03/06) pasar dibuka lebih rendah.

Indeks Hang Seng turun -32,24, atau -0,13 persen, pada 25.732.

Sebagian besar saham perbankan melemah setelah kenaikan pada sesi sebelumnya, meskipun HSBC menguat 1,31 persen menjadi 73,6 dolar HK, Hang Seng Bank kehilangan -0,06 persen menjadi 163,20 dolar HK, sementara Bank of East Asia turun -0,45 persen menjadi 33,40 dolar HK.
Tencent Holdings kehilangan -0,29 persen menjadi 278,40 dolar HK, menyusul penurunan saham teknologi minggu lalu.

Program Bond Connect yang memungkinkan investor Hong Kong untuk berdagang di pasar pendapatan tetap Tiongkok dimulai pagi ini dengan lebih dari 3 miliar yuan hutang Tiongkok yang dibeli oleh investor internasional.

Saat ini indeks Hang Seng mulai memukul kekalahan dan bergerak menguat dengan menambahkan 16,96 poin, atau 0,07 persen, diperdagangkan pada level 25.781,54.

Pasar A.S. akan ditutup pada hari Senin dan Selasa untuk libur hari kemerdekaan 4 Juli. Pasar global lainnya akan berjalan seperti biasa, meski volume perdagangan diperkirakan akan turun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak lemah jika saham teknologi lanjutkan pelemahan. Juga akan mencermati pergerakan bursa Tiongkok. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 30 Juni 2017

10 Tips Cara Cepat Sukses Investasi Saham

Rifan Financindo - Di masa kini, banyaknya pemecatan serta rendahnya jaminan pensiun membuat banyak orang mencari metode untuk menginvestasikan dana yang dimiliki dan membuat dana tersebut bekerja untuk mereka. Dalam hal ini, investasi pasar saham merupakan salah satu pilihan yang bisa ditempuh. Anda tidak butuh modal yang terlalu besar untuk mulai berinvestasi, dan dengan bekal pengetahuan maka setiap orang memiliki potensi untuk sukses.

sukses investasi saham - ilustrasi
Langkah pertama menuju sukses investasi saham adalah menemukan pialang/broker saham yang handal dan berpengalaman. Di masa kini, setiap orang bisa membuka rekening secara online di pialang terdaftar guna ikut serta dalam jual-beli saham di pasar saham. Namun, hanya membuka rekening di broker saham handal saja belum cukup untuk meraih sukses. Apa saja yang perlu dilakukan? Berikut ini sepuluh tips paling top untuk cepat sukses investasi saham.

1. Investasi vs trading di pasar saham

Investor pasar saham profesional memahami bahwa mereka tidak bisa menghasilkan uang dengan cepat bila hanya berinvestasi saham demi dividen. Trading saham dengan mengincar capital gain adalah satu-satunya cara yang mungkin menghasilkan keuntungan dengan cepat di pasar saham.

Perbedaan antara investasi dan trading saham adalah pada keterlibatan Anda dan pemahaman bagaimana pasar saham bekerja, perubahan musiman di pasar saham, level tinggi dan rendah saham-saham tertentu, swing trading, dan lain sebagainya. Trading di pasar saham berfokus pada pembelian saham dengan margin rendah tertentu dan menjualnya pada margin yang lebih tinggi. Namun perlu dicermati bahwa setiap saham memiliki karakteristik berbeda, sehingga trader saham harus menggunakan pendekatan yang berbeda-beda pula.

2. Pahami dasar-dasar investasi saham

Tanpa memahami dasar-dasar investasi saham, Anda tidak bisa bertahan lama. Sebaliknya, pengabaian pada dasar-dasar tersebut malah menempatkan seluruh dana Anda dalam bahaya kerugian besar. Salah satu pendekatan terbaik untuk dipelajari adalah filosofi Warren Buffett tentang menjadi seorang investor. Warren Buffett tidak sekedar berkoar-koar membual tentang prinsip-prinsip investasinya, melainkan menjalankan prinsip-prinsip tersebut setiap hari.

Jika pengetahuan terkait dasar-dasar investasi pasar saham Anda masih terbatas, maka jangan ragu untuk membeli buku-buku untuk pemula yang ditulis oleh investor-investor terkemuka seperti Warren Buffett. Buku-buku tersebut umumnya berisi strategi dan tips bagaimana menaklukkan pasar saham dengan membuat keputusan cerdas di saat yang tepat. Buku-buku tersebut tidak perlu diperlakukan seperti aturan yang saklek, Anda bisa menggunakannya sebagai referensi untuk mengembangkan metode Anda sendiri.

3. Pahami perbedaan analisa teknikal dan fundamental saham

Sebelum Anda terjun ke dunia investasi saham yang bervolatilitas tinggi, Anda perlu memahami kedua tipe analisa itu. Analisa teknikal bertujuan mengevaluasi saham dengan fokus khusus pada harga dan volume, sedangkan analisa fundamental berpusat pada pengetahuan mendalam mengenai tren saham dan ekonomi, serta kemampuan menganalisa chart dan data finansial. Jika Anda tidak familiar dengan analisa-analisa tersebut, maka pelajarilah keduanya sebelum membeli saham apapun.

sukses investasi saham - ilustrasi

4. Hati-hati beli saham berharga rendah

Jika Anda termasuk investor berkantong tipis, maka pahamilah bahwa saham-saham tertentu yang berharga rendah itu bisa jadi justru berisiko tinggi karena kurangnya informasi dan performa secara historis. Anda bisa kehilangan seluruh modal awal bila ikut serta berjual-beli saham tanpa sistem trading bagus. Sebelum membeli, pelajari perusahaan asal saham-saham berharga rendah tersebut secara  menyeluruh. Jika Anda menemui kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai suatu perusahaan, maka tinggalkan saja sahamnya; jangan bertaruh ataupun menanamkan uang Anda pada kucing dalam karung. Dibutuhkan waktu lama dan keterlibatan mendalam untuk berinvestasi pada saham-saham berharga rendah. Oleh karena itu, bila Anda ingin cepat sukses, mungkin akan lebih baik bila jual-beli saham yang relatif lebih liquid saja.

5. Singkirkan emosi

Seusai memahami dasar-dasar investasi pasar saham, Anda perlu menyingkirkan emosi dari aktivitas di pasar saham. Susun kriteria tertentu dimana Anda akan membeli atau menjual saham segera setelah kriteria tersebut terpenuhi. Jangan ambil keputusan untuk membeli ataupun menjual dalam kondisi emosional, karena takut harga merosot, panik rumor yang tidak jelas kebenarannya, atau sejenisnya. Membuat keputusan dalam kondisi emosional berpotensi memberikan hasil mengecewakan. Oleh karena itu, singkirkan emosi-emosi yang tidak perlu. Di luar negeri, investor bahkan memanfaatkan software trading otomatis yang dibangun berdasar kriteria spesifik masing-masing investor demi agar emosi bisa dijauhkan dari keputusan membeli dan menjual saham.

6. Analisa sendiri

Jangan mengandalkan saham-saham yang dipilihkan oleh orang lain tanpa Anda memiliki analisa sendiri terkait kondisi pasar saham terkini. Saham-saham rekomendasi ataupun saham pilihan investor/analis terkemuka bisa jadi cocok untuk mereka, tetapi belum tentu cocok untuk Anda. Antara investor yang masih single dan trading hanya sebagai sampingan, dengan investor yang sudah berkeluarga dan trading saham sebagai mata pencaharian utama, keduanya saja tentu memiliki target dan metode berbeda. Oleh karena itu, mengandalkan rekomendasi orang lain sebenarnya kurang bijaksana. Lakukan analisa teknikal dan penilaian performa saham sendiri untuk memastikan saham-saham yang Anda beli memenuhi kriteria dan akan mendukung pencapaian target Anda.

7. Jangan taruh uang Anda pada sesuatu yang tidak dipahami

Ini adalah saran yang sangat simpel dan efektif. Jika Anda tidak memahami bagaimana kondisi suatu perusahaan saat ini, Anda tidak akan bisa memprediksi bagaimana performa perusahaan tersebut di masa depan. Jadi, belilah saham perusahaan-perusahaan yang Anda pahami, yaitu saham-saham yang bisa Anda analisa dan prediksi sendiri. Sebelum membeli suatu saham, selidiki dan kumpulkan dulu fakta dan data yang relevan.

sukses investasi saham - ilustrasi

8. Bergerak melawan arus

Bergeraklah melawan arus, sebagaimana contoh Warren Buffett. Ketika orang-orang melakukan aksi jual di pasar saham, mungkin Anda harus mempertimbangkan untuk membeli sejumlah saham yang masih berharga murah (undervalued) tetapi memiliki potensi pendapatan luar biasa di masa depan. Sebaliknya, ketika investor lain ramai-ramai membeli saham dan harga-harga di pasar saham merangkak naiki, maka pertimbangkanlah untuk menjual sejumlah saham koleksi Anda untuk mendapatkan profit.

9. Pahami nilai intrinsik emiten

Anda tidak bisa mencapai pengetahuan penuh mengenai nilai terendah sebuah saham secara instan. Namun dengan terus menerus belajar, maka seiring dengan perjalanan waktu Anda akan mampu mengindentifikasi kapan suatu saham jatuh ke nilai pasar terendahnya dan kapan saat untuk membelinya. Analisa semacam itu diperoleh dengan meneliti kinerja emiten secara hati-hati dan membandingkannya dengan emiten-emiten lain dalam satu sektor, termasuk chart performa dan data-data dalam laporan keuangannya. Anda mesti memilih emiten dengan sejarah jelas berupa track record yang bisa dibuktikan dan dianalisa serta dibuat prediksinya.

10. Carilah saham dengan keunggulan tertentu

Berbagai faktor bisa memberi suatu saham keunggulan lebih dibanding rekan satu sektornya, khususnya bila emiten memiliki pengembangan produk spesial yang tidak dimiliki perusahaan lain, daya saing lebih tinggi, paten tertentu, atau kelebihan-kelebihan lain yang sulit ditiru kompetitornya. Prospek cerah di masa mendatang merupakan gelagat bagus bagi investasi saham Anda juga. Rifan Financindo.


Sumber : Seputar Forex

Kamis, 29 Juni 2017

Tujuh Kesalahan Besar Investor Saham

PT Rifan Financindo - Banyak hal mempengaruhi kesuksesan seorang investor di pasar saham, tetapi seringkali, kegagalan dipicu oleh kesalahan sang investor sendiri. Sebagaimana Benjamin Graham, ekonom sekaligus investor profesional terkenal asal Amerika Serikat, pernah berkata, "Seringkali, saham biasa menjadi subjek fluktuasi harga yang tidak rasional dan berlebihan (baik naik ataupun turun) sebagai konsekuensi dari tendensi orang untuk berspekulasi atau berjudi yang sudah berurat berakar...memberi jalan bagi harapan, ketakutan, dan kerakusan."

Kesalahan Besar Investor Saham - ilustrasi
Berikut ini tujuh kesalahan besar investor saham yang bisa menimbulkan kesalahan-kesalah kecil, dan jika terakumulasi maka akan menjadi penghambat kesuksesan di pasar saham.

1. Mengabaikan Fundamental

Saat tergesa-gesa dikejar hasrat untuk menghasilkan profit cepat di pasar, investor saham cenderung mengabaikan fundamental perusahaan dimana mereka berencana menanamkan dana. Beberapa investor membeli saham tanpa meluangkan waktu untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai perusahaan, utamanya tentang produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan tersebut, dan juga prospek masa depan perusahaan itu.

"Investor ritel terhanyut oleh pidato Manajemen (Perusahaan) yang kelewat optimistis, rencana ekspansi tentatif, dan selalu bias ke arah permainan jangka pendek, tidak pernah mau melewatkan kenaikan harga terkini," kata Hemindra Hazari, kepala riset di Karvy Stock Broking, India.

Padahal selayaknya investor saham melirik perusahaan yang secara konsisten telah menyajikan pertumbuhan pendapatan dan tata kelola perusahaan yang baik. Jangan pernah berinvestasi di suatu perusahaan tanpa memahami dinamika bisnisnya.

2. Murah, Tapi Mahal

Investor sukses akan mencari saham "murah", yakni saham-saham yang tersedia dengan harga dibawah nilainya yang sesungguhnya dan memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Namun newbie di pasar saham sering salah memahami strategi emas ini sebagai "membeli saham berharga rendah untuk mendapatkan keuntungkan besar."

Padahal, "saham murah" yang dimaksud di awal itu sama sekali bukan "saham berharga rendah". Bisa jadi harganya rendah adalah karena likuiditasnya rendah, atau perusahaannya bukan perusahaan yang potensial. Asumsikan Anda bisa membeli telur baru seharga 20,000 Rupiah sekilo, sedangkan telur hampir busuk tersedia seharga 10,000 Rupiah sekilo, sedangkan Anda hanya punya uang 10,000 Rupiah di kantong. Dalam kondisi itu, apakah Anda akan membeli sekilo telur nyaris busuk, atau setengah kilo telur baru yang masih segar?

Karena keterbatasan modal, newbie seringkali membeli banyak saham recehan, padahal itu bisa jadi sama sekali tidak menguntungkan. Apabila Anda terjebak dalam mindset ini, ingatlah bahwa return investasi Anda tidak bergantung pada berapa banyak jumlah lembar saham yang Anda pegang, melainkan dari masa depan perusahaan yang sahamnya ada di tangan Anda. Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan apabila Anda membeli sedikit saham unggul ketimbang membeli ribuan saham recehan.

3. Rabun Jauh

Investor saham pemula juga seringkali hanya mampu melihat gain dalam jangka pendek. Padahal jika Anda ingin menghasilkan profit dengan cepat, maka Anda harus memiliki kemampuan untuk secara tepat memprediksi pasar. Harga berfluktuasi dengan sangat liar dalam jangka pendek, sehingga profit atau loss akan ditentukan pada kemampuan investor saham untuk melakukan transaksi pada saat yang tepat. Dengan demikian, maka sangat sulit untuk mencapai profit dalam waktu singkat.

Di sisi lain, pasar saham hampir selalu menghasilkan return prositif dalam jangka panjang, yaitu di kisaran tiga tahun atau lebih.

Kesalahan Besar Investor Saham - ilustrasi

4. Mengacuhkan Portofolio

Anda pasti pernah mendengar cerita tentang investor yang membeli suatu perusahaan, lalu lupa tentang itu, dan baru sepuluh tahun kemudian menemukan bahwa ternyata perusahaan itu sudah besar dan sahamnya profit. Ini bukan suatu cara berinvestasi yang bagus.

Jika Anda tergolong investor saham yang berpandangan investasi jangka panjang adalah "membeli saham berharga murah lalu melupakannya", maka ketahui bahwa Anda mengambil risiko tinggi. Kondisi ekonomi dan pasar sangat dinamis. Disamping perubahan-perubahan makroekonomi, lokal dan global, strategi dan manajemen perusahaan juga bisa berubah.

Oleh karena itu, seorang investor saham harus me-review portofolio-nya secara reguler. Jika outlook sebuah perusahaan semakin baik, atau setidaknya stabil, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan itu lagi atau tetap mempertahankannya. Lalu ketika asumsi potensi yang dijadikan dasar untuk memiliki saham itu sudah tidak lagi berlaku, maka Anda bisa menjualnya.

5. Enggan Menanggung Rugi

Banyak investor saham dengan semangat mencairkan profit kecil-kecilan, tetapi mereka seringkali enggan untuk menanggung rugi dengan cut loss pada saham-saham yang sedang "tenggelam". Bahkan saat harga tenggelam, mereka terus memegang saham yang sedang jatuh itu tanpa mempedulikan fundamentalnya dengan harapan bahwa harganya akan kembali naik.

Bahkan lebih dari itu, beberapa investor justru membeli lebih banyak lagi dengan tujuan untuk mengurangi biaya rata-rata portofolio saham mereka. Padahal, membeli saat harga jatuh itu hanya direkomendasikan saat penurunan bersifat temporer dan prospek pertumbuhan masih positif. Dengan demikian, saat harga suatu saham turun, seharusnya Anda menyelidiki "mengapa harga turun" lebih dulu sebelum bertindak.

6. Masuk Pasar Saat Harga Di Puncak, Keluar Pasar Saat Harga Di Dasar Pasar

Pasar selalu bereaksi berlebihan terhadap berita, baik itu naik ataupun jatuh. Idealnya, harga saham harus proporsional dengan total kapital dan prospek pendapatan sebuah perusahaan. Meski begitu, kepanikan pasar melahirkan harga saham yang overpriced atau underpriced.

Dalam kondisi pasar bullish, investor sering berinvestasi dalam saham-saham yang overpriced hanya karena semua orang lain juga melakukan aksi beli. Mereka menjadi kelewat optimistis dan mengharapkan harga terus menanjak. Sebaliknya, di pasar bearish, investor berubah pesimistis dan berusaha menjual saham justru di saat-saat mereka seharusnya berusaha membeli.

Singkatnya, pasar sering membuat keputusan jelek dalam jangka pendek, tetapi bertindak dengan lebih rasional dalam jangka panjang. Investor saham yang sukses selalu mendasarkan investasinya pada nilai intrinsik saham dan mengejar saham-saham yang murah dengan basis itu. Mereka akan membeli saham perusahaan dengan fundamental kuat saat harganya di pasar turun, lalu baru menjualnya saat harga lebih tinggi.

7. Menganut Tip Tidak Jelas

Berkat kecanggihan teknologi, mengirim SMS ataupun email bisa dilakukan dengan sangat mudah. Anda pun bisa jadi suatu waktu mendapatkan tip via sms atau email tentang "kesempatan emas" untuk meraih profit luar biasa. Tetapi ketahuilah bahwa Anda bisa jadi akan kehilangan banyak uang jika menganut tip-tip tidak jelas semacam itu. Bahkan tip yang diketahui sumbernya pun bisa jadi salah. Ingat bahwa ada istilah "menggoreng saham", dimana bila investor saham hanyut dalam skema semacam itu maka bisa dipastikan akan menanggung kerugian. Ketahui juga bahwa nama besar saja tidak menjamin masa depan suatu perusahaan.

Investor saham sebaiknya tidak menerima tip maupun saran siapapun tanpa menelitinya terlebih dahulu. Bahkan walaupun sahabat karib mengatakan,"Harganya bakal naik dua kali lipat dalam enam bulan", atau analis di TV dan koran memberitakan hal yang sama, Anda tetap tidak boleh menganut begitu saja. Selalu analisa sendiri dengan hati-hati sebelum memesan suatu saham. PT Rifan Financindo.


Sumber : Seputar Forex

Rabu, 28 Juni 2017

Apa Itu Bursa Berjangka?

Rifanfinancindo - Bursa berjangka adalah istilah yang merujuk pada sebuah pusat perdagangan dimana kontrak berjangka (futures) dan options atau instrumen keuangan lain diperdagangkan pada harga tertentu berdasarkan peraturan dan regulasi yang berlaku. Sedangkan menurut UU RI tahun 1997, bursa berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka serta opsi atas kontrak berjangka.
Sementara itu, untuk pengiriman aset dalam kontrak berjangka akan dilaksanakan dalam periode waktu mendatang. Waktu pengiriman atau penyerahan aset tersebut sudah disepakati dalam kontrak. Kontrak berjangka yang diperdagangkan bersifat mengikat secara hukum karena telah teregulasi dan di bawah pengawasan ketat.
Apa Itu Bursa Berjangka?

Sejarah Singkat Bursa Berjangka

Bursa berjangka telah ada di masa lampau sebelum ada kemajuan teknologi seperti saat ini. Keresahan dan adanya keprihatinan petani terhadap fluktuasi harga komoditas yang tajam telah memunculkan pusat perdagangan berjangka dan kontrak berjangka komoditas. Dalam sejarah perdagangan berjangka modern, terbentuknya pasar berjangka secara resmi adalah pada tahun 1840 di pusat utama petani biji gandum, Chicago. Bursa tersebut bernama Chicago Board of Trade (CBOT), namun kontrak berjangka yang pertama untuk komoditas jagung baru dibuat pada tahun 1851. 26 tahun kemudian muncullah bursa bernama Chicago Produce Exchange, tapi diubah namanya menjadi Chicago Mercantile Exchange (CME) pada tahun 1898.
Dengan melakukan merger dengan Chicago Board of Trade (CBOT), Chicago Mercantile Exchange (CME) saat ini dapat menjadi sebuah bursa berjangka terkenal karena memiliki jumlah kontrak berjangka terbesar dibandingkan dengan bursa berjangka lainnya. Beberapa instrumen keuangan seperti mata uang, saham, dan komoditas aktif diperdagangkan pada CME ini.

komoditas

 

Manfaat Bursa Berjangka

Salah satu manfaat dan kegunaaan utama bursa berjangka ialah sebagai sarana untuk pengelolaan risiko (risk management) melalui aktivitas lindung nilai atau biasa disebut hedging. Faktor yang sulit diprediksi seperti perubahan musim ekstrim, bencana alam dan ketidakpastian lainnya membuat produsen mudah mengalami kerugian. Oleh karena itu, hedging perlu dilakukan karena pada perdagangan bebas, fluktuasi harga seringkali memicu dampak negatif terhadap para pelaku pasar.
Aktivitas untuk melindungi nilai dengan memanfaatkan kontrak berjangka juga bisa memungkinkan mereka untuk menurunkan risiko negatif akibat dari gejolak harga. Bursa juga dapat memberikan fasilitas bagi produsen untuk menjual komoditasnya dengan harga yang sudah dipastikan saat ini, yaitu sebelum panen, dan akan menyerahkan hasil komoditasnya itu di waktu yang akan datang. Selain itu, kontrak berjangka juga membuat produsen bisa mendapatkan jaminan harga karena tidak akan terpengaruh dengan kenaikan atau penurunan harga di pasar.
Manfaat kedua adalah sebagai Price Maker, atau sarana pembentukan harga yang adil dan wajar. Hal ini bisa terjadi karena transaksi dan perdagangan di bursa berjangka hanya dilakukan oleh anggota bursa atau melalui anggota bursa berjangka. Di samping itu, proses perdagangan serta transaksi pada bursa berjangka adalah berdasarkan mekanisme pasar, yakni permintaan dan penawaran secara transparan.
Selain kedua manfaat tersebut, manfaat lainnya adalah sebagai sarana investasi. Perubahan harga kontrak berjangka biasanya dimanfaatkan oleh investor atau spekulator untuk memperoleh keuntungan. Umumnya investor atau spekulator akan menjual kontrak berjangka ketika harga diperkirakan akan turun dan membelinya lagi saat harga rendah.
Komoditas yang utamanya dijadikan sebagai kontrak berjangka adalah jenis komoditas pertanian, logam mulia, minyak, dan industri hulu. Dalam kontrak berjangka, spesifikasi produk sudah ditetapkan dengan jelas yakni hal-hal yang berhubungan dengan waktu pengiriman/ penyerahan, kuantitas, dan kualitas. Kondisi ini selanjutnya dapat mendorong terwujudnya kemudahan transaksi dan pasar yang likuid.

Kontrak berjangka

 

Pelaku Bursa Berjangka

Secara garis besar, pelaku bursa berjangka ada dua, yakni hedgers dan spekulator. Hedgers adalah pihak yang melakukan hedging dalam mengelola risiko perubahan harga secara tajam. Hedgers meliputi produsen komoditas, konsumen komoditas, manager portofolio dan Hedge Fund.
Sedangkan pelaku bursa berjangka kedua adalah spekulator. Walau sering dipandang negatif karena bertransaksi tanpa minat nyata untuk membeli barang, kehadiran para spekulator bisa memberikan manfaat kerena mereka dapat menyediakan likuiditas di pasar. Spekulator secara aktif meramaikan kegiatan transaksi jual beli di bursa. Ada empat jenis spekulator di bursa berjangka, yaitu Individual Trader, Proprietary Trader, Hedge Fund, dan Market Maker seperti perusahaan broker atau dealer.

Lembaga Penjamin Transaksi 

Agar performa serta kontrak berjangka yang diperdagangkan pada bursa berjangka terpenuhi, terdapat sebuah lembaga penjamin bernama Lembaga Kliring Berjangka. Lembaga ini memiliki peran penting dan berfungsi untuk menjamin perdagangan. Di samping itu, Lembaga Kliring juga melakukan pengelolaan risiko dengan melakukan beberapa cara, diantaranya mengadakan pembinaan serta pengawasan kondisi keuangan anggota Lembaga Kliring Berjangka.
Dalam usahanya untuk menjamin transaksi anggota berjangka, Lembaga tersebut mengenakan margin. Lembaga kliring akan melakukan kalkulasi yang disebut mark to market. Kalkulasi tersebut menghitung setiap posisi pembukaan dan penutupan di akhir perdagangan. Lembaga kliring akan mendebet rekening yang kekurangan margin dan mengkredit rekening dengan kelebihan margin.


Kesimpulan

Adanya bursa berjangka memberikan efek positif terhadap pasar komoditas. Para pelaku bursa berjangka dapat merasakan kemudahan dalam proses untuk menemukan harga komoditas dan melindungi aset dari ancaman fluktuasi harga yang tidak terprediksi. Kemunculan bursa berjangka juga memberikan peluang bagus bagi trader untuk mendapatkan profit dalam trading di bursa berjangka. Rifanfinancindo.


Sumber : Seputar Forex

Selasa, 27 Juni 2017

Apa Itu Futures?

Apa itu Futures

Rifan Financindo - Futures adalah salah satu tipe instrumen keuangan derivatif atau kontrak finansial yang berisi tentang pembelian atau penjualan komoditas atau suatu aset instrumen keuangan dua pihak dengan harga tertentu, dengan janji pengiriman pada waktu di masa yang akan datang. Futures merinci kualitas dan kuantitas aset yang diperdagangkan. Selain itu, aset-aset yang diperdagangkan juga sudah terstandarisasi sebagai fasilitas trading pada bursa berjangka.

Karakteristik Kontrak Futures
Dalam kontrak futures, ada beberapa hal dan karakteristik yang perlu diketahui yaitu:

    Jenis-Jenis Komoditas Yang Diperdagangkan Dalam Kontrak Futures
Jenis kontrak futures yang diperdagangkan dalam pasar futures bisa diklasifikasikan dalam dua kategori utama yaitu Commodity Futures dan Financial Futures. Commodity Futures atau kontrak berjangka komoditas ini terdiri dari lima kelompok komoditas yakni:

1. Komoditas AgriKelompok komoditas ini terdiri dari hasil pertanian biji-bijian seperti jagung, kedelai, gandum, dll. Selain itu produk pertanian seperti kapas, coklat, kopi dan gula juga diperdagangkan dalam kontrak futures.

2. Komoditas EnergiKomoditas energi dalam kontrak futures meliputi minyak dan gas yang diperdagangkan baik mentah ataupun turunannya. Aset ini biasanya ditradingkan dalam mata uang Dolar AS karena pasar utamanya terletak di AS.

3. Komoditas LogamKomoditas logam dapat diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu kelompok logam berharga seperti emas, perak dan logam industri, misalnya adalah tembaga, besi.

Sedangkan untuk kontrak berjangka yang masuk ke dalam Financial Futures (Kontrak Berjangka Finansial) adalah Index Futures. Index yang diperdagangkan dalam kontrak futures meliputi index Nasdaq100 Futures, S&P500 Futures, Nikkei225 Futures, DJIA Futures, dll.



    Adanya Minimal dan Batas Perubahan Harga
Penyebutan harga pada pasar futures menggunakan format yang sama seperti pada pasar lain, yaitu dalam Rupiah per unit (per gram, per kg, dan per ton). Namun, harga pada kontrak futures mempunyai jumlah minimal perubahan harga. Misalnya, Bursa Berjangka Jakarta menetapkan batas minimum perubahan harga untuk produk komoditas Olein yakni sebesar Rp 5,-/Kg. Oleh karena itu, untuk investor kontrak futures, sangat penting untuk mengetahui dan memahami bagaimana perubahan harga minimum untuk setiap komoditas akan berpengaruh terhadap kontrak futures.



Apa itu Futures



Di samping itu, harga futures dalam bursa berjangka juga memiliki batas perubahan harga. Sebagai contoh, pada Bursa Berjangka Jakarta, batas perubahan harga adalah Rp 500,- per kilogram di atas atau di bawah harga penyelesaian harga perdagangan sebelumnya.

Perlu diperhatikan bahwa bursa bisa saja merevisi batas harga jika dibutuhkan. Akan tetapi, bursa biasanya tidak akan mengubah batas harga harian pada bulan dimana kontrak futures akan berakhir. Hal ini dikarenakan volatilitas harga seringkali tinggi pada bulan tersebut dan pelaku pasar futures akan berusaha untuk memperoleh profit sebelum kontrak futures berakhir.


Mengenal Pasar Futures
Pada dasarnya, jika Anda membeli futures berarti Anda setuju untu membeli suatu produk yang belum diproduksi. Namun, ketika masuk dalam pasar futures, tidak bisa diartikan bahwa Anda akan bertanggung jawab terhadap proses penerimaan atau pengiriman produk komoditas yang besar. Perlu diingat bahwa pihak penjual dan pembeli utamanya menggunakan futures untuk melakukan hedging risiko atau berspekulasi, daripada bertukar produk-produk fisik seperti pada aktivitas utama dalam pasar biasa. Hal ini menjadi suatu alasan mengapa futures dapat digunakan sebagai instrumen finansial bukan hanya untuk produsen dan konsumen, tapi juga untuk para spekulator.

Pasar futures (Bursa Berjangka) merupakan sebuah pasar finansial yang menyediakan tempat transaksi untuk pembeli dan penjual. Selain itu, yang lebih penting adalah pasar futures menawarkan fasilitas dalam melakukan manajemen risiko terhadap fluktuasi harga aset. Pasar ini sangat likuid, berisiko, dan kompleks, tapi masih bisa dipahami jika Anda sudah mengerti benar fungsi pasar futures itu sendiri.


Pelaku Perdagangan Futures
Pelaku perdagangan futures dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu:

    Hedger
Produsen, konsumen, importir, eksportir aset komoditas dapat menjadi hedger, yaitu mereka yang bertransaksi untuk tujuan lindung nilai. Seorang hedger membeli atau menjual aset pada bursa pasar futures untuk melindungi dirinya dari risiko perubahan harga sebuah komoditas di waktu mendatang. Ada dua tipe hedging dalam perdagangan futures, pertama adalah Short Hedging. Tipe pertama ini dilakukan saat harga aset di masa mendatang diperkirakan lebih rendah daripada saat ini. Sementara itu, tipe kedua adalah Long Hedging. Posisi long hedging digunakan ketika harga di masa depan diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan harga saat ini.

    Spekulator
Pelaku perdagangan futures lainnya adalah spekulator. Pelaku satu ini tidak bertujuan untuk meminimalisir risiko, tapi ingin mendapatkan keuntungan dari perubahan harga di pasar futures. Para spekulator membeli kontrak futures di harga rendah, agar bisa menjual kontrak tersebut dengan harga tinggi di masa depan. Tidak seperti hedger, spekulator sebenarnya tidak berminat untuk memiliki komoditas. Mereka akan masuk pasar untuk mencari profit dari naik dan turunnya harga dengan membeli atau menjual kontrak. Pihak-pihak yang menjadi spekulator pada perdagangan futures adalah trader, pengelola investasi (Hedge Fund), dan market maker.


Cara Trading Futures
Ketika Anda telah membuat keputusan untuk masuk ke pasar futures, pernyataan selanjutnya adalah "Saya Harus Bagaimana?" Berikut ini adalah tiga pendekatan yang bisa dipertimbangkan sebelum benar-benar masuk pasar:

    Lakukan Trading Futures Secara Mandiri
Sebagai seorang investor, Anda bisa melakukan trading pada akun Anda tanpa mengikuti saran dari broker. Hal ini melibatkan risiko-risiko tertentu karena Anda bertanggung jawab dalam mengelola dana, melakukan order, menjaga jumlah margin agar tidak terkena margin call, dan melakukan mini research serta analisa tentang bagaimana pergerakan harga aset komoditas yang sedang Anda tradingkan di pasar futures. Tentu saja tindakan tersebut membutuhkan waktu dan perhatian ekstra.

    Investasi Dana Ke Manajer Akun
Cara lain untuk berpartisipasi dalam pasar futures adalah dengan menginvestasikan dana ke manajer akun. Pihak tersebut memiliki kendali untuk melakukan trading pada akun atas nama Anda. Cara ini dapat mengurangi risiko karena akun trading futures Anda akan dikelola oleh seorang trader profesional. Akan tetapi, Anda masih bertangggung jawab terhadap loss dan margin call dalam trading tersebut. Di samping itu, Anda juga akan dikenakan biaya ekstra sebagai komisi atas jasa mengelola akun trading.

Cara trading futures manapun yang Anda pilih, satu hal pasti, perdagangan berjangka hanya bisa dilakukan dengan perantaraan broker. Individual maupun perusahaan tak bisa datang sendiri ke bursa untuk bertrading, melainkan harus terdaftar dulu di broker atau pialang berjangka.


Untung Rugi Futures Trading
Futures atau kontrak berjangka dikenal sebagai salah satu aset derivatif yang sering digunakan untuk melidungi aset dari risiko. Risiko-risiko seperti fluktuasi tajam perubahan harga bisa dikurangi karena harga aset pada kontrak berjangka sudah terlebih dahulu ditentukan. Oleh karena itu, pelaku perdagangan futures bisa mengetahui seberapa banyak aset yang mereka dapat beli atau jual. Hal ini membantu menurunkan biaya bagi pihak pembeli ritel karena dengan adanya risiko yang lebih rendah dan mengurangi kesempatan produsen untuk mendongkrak harga dalam menutupi kerugiannya.

Di samping kelebihan futures tersebut, ada risiko leverage tinggi yang mengintai. Karena leverage digunakan dalam trading futures, sangat mungkin bagi pelaku pasar untuk mengalami keuntungan dan loss yang kerugiannya dapat lebih besar daripada deposit awal. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhitungkan seberapa besar nilai kontrak futures yang dapat menguntungkan. Selain itu, pahami pula keadaan pasar seperti tingkat likuiditas dan volatilitas harga dan hal-hal lain yang berpotensi menyebabkan risiko.

Perdagangan futures sangat berisiko tinggi. Oleh sebab itu, penting untuk dicatat bahwa futures trading tidak untuk semua orang. Sebelum terjun dalam futures trading, Anda harus memastikan seberapa banyak risiko yang dapat Anda tanggung. Sebagai futures trader, Anda disarankan memiliki pemahaman yang kuat terkait kondisi pasar dan fungsi kontrak futures. Anda juga harus bisa menentukan seberapa banyak waktu, perhatian, dan analisa yang bisa diberikan untuk investasi ini. PT Rifan Financindo.


Sumber : Seputar Forex

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800