Rifan Financindo - Bursa Asia menguat di awal pekan ini. Penguatan saham-saham di Asia ini ditopang oleh pelemahan yen yang mendorong kenaikan saham di Jepang.
Melansir Bloomberg, Senin (10/4/2017) penguatan juga ditopang oleh pengaruh dari laporan tenaga kerja Amerika Serikat dan rencana pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat.
Ekuitas di Tokyo dan Sydney naik, sementara saham di Korea Selatan tergelincir, di mana pedagang di Asia Pasifik mengambil kesempatan untuk bereaksi pada data tenaga kerja Amerika Serikat. Yen melemah terhadap mata uang AS untuk hari ketiga.
Pasar keuangan menunjukkan ketahanan pada angka penyerapan tenaga kerja Amerika Serikat yang keluar Jumat pekan lalu. Meski angkanya lebih rendah dari yang dibayangkan, angka tersebut konsisten dengan pertumbuhan ekonomi AS tahun ini.
Indeks Topix naik 0,7 persen sementara Indeks Hang Seng melonjak 0,2 persen.
Bergerak ke Australina, indeks SP/ASX 200 naik 0,6 persen dan indeks New Zealand S&P/NZX 50 juga sedikit berubah. Sementara indeks Korea Selatan tutun 0,7 persen.
Pada pekan ini, investor akan melihat banyak peristiwa yang berpengaruh pada pasar. Di antaranya, Argentina, Brasil, Kanada, Chile dan Korea Selatan akan menaikkan suku bunga pada pekan ini.
Kemudian bank-bank Amerika Serikat akan melaporkan pendapatan kuartal pertama mereka, yaitu Citigroup, JPMorgan, juga Wells Fargo. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6