PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (13/10), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -106,67 poin atau -0,46 persen pada 23300.38. Pelemahan indeks Hang terpicu rilis sisalah pertemuan The Fed yang memperkuat kenaikan suku bunga AS bulan Desember. Pelemahan indeks juga tertekan pelemahan saham energi setelah harga minyak mentah merosot semalam.
Risalah dari pertemuan Federal Reserve Komite Pasar Terbuka September (FOMC) mengungkapkan bahwa anggota umumnya sepakat bahwa kesempatan untuk kenaikan suku bunga telah menguat. Namun tidak ada referensi khusus untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan khusus dan nada keseluruhan sedikit lebih dovish dari yang diharapkan.
Dengan beberapa penurunan yang masih terjadi di pasar tenaga kerja dan inflasi terus menjalankan bawah target Komite, mayoritas anggota menilai bahwa untuk saat ini FOMC harus menunggu bukti lebih lanjut dari kemajuan menuju tujuan kerja maksimum dan 2% inflasi sebelum meningkatkan suku bunga.
Bursa Hong Kong juga tertekan pelemahan minyak mentah semalam. Harga minyak mentah turun lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari setelah OPEC melaporkan produksi minyak September mencapai tertinggi delapan tahun, memudarkan optimisme atas janji kelompok itu untuk mengendalikan kekenyangan minyak mentah global.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berakhir turun 61 sen, atau 1,2 persen, ke $ 50,18 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 56 sen, atau 1,1 persen, pada $ 51,85 per barel.
Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang melemah adalah saham Cathay Pacific Airways Ltd yang turun -2,42 persen, saham CNOOC Ltd turun -1,92 persen, saham Tencent Holdings Ltd turun -1,12 persen, saham PetroChina Co Ltd turun -1,10 persen, saham China Petroleum & Chemical Corp turun -1,03 persen.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -124,00 poin atau -0,53% pada 23,292.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,416.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi lemah dengan harapan kenaikan suku bunga AS bulan Desember dan pelemahan minyak mentah. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 22.727-22.211 dan kisaran Resistance 23.758-24.273.
PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews