PT. Rifan Financindo Berjangka, Harga
Emas mencapai empat minggu terendah pada akhir perdagangan Jumat
dinihari tadi terpicu data pesanan baru dan tunjangan pengangguran AS
yang optimis menjelang pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen minggu
ini yang akan diawasi untuk petunjuk pada kebijakan moneter.
Data
menunjukkan pesanan baru untuk barang modal AS diproduksi naik untuk
bulan kedua berturut-turut pada bulan Juli, sementara laporan lain
menunjukkan penurunan tak terduga dalam jumlah orang Amerika yang
mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu.
Pelaku
pasar berharap Yellen akan memberikan sinyal yang lebih jelas untuk
kenaikan suku bunga AS ketika ia berpidato dalam pertemuan bankir bank
sentral di Jackson Hole, Wyoming, Jumat.
Harga
emas spot berakhir turun di $ 1,321.46 per ons atau turun 0,19 persen,
sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup
turun 0,4 persen pada $ 1,324.60.
Sebagai
bank sentral berkumpul pada hari Kamis untuk konferensi tahunan
mengenai kebijakan moneter, beberapa pejabat Fed mengambil dorongan
untuk kenaikan suku bunga, memeprtimbangkan peningkatan lapangan kerja
dan inflasi.
Beberapa pengamat emas bahkan berdebat bahwa FOMC dapat meningkatkan tarif pada awal September.
“Klaim pengangguran awal adalah pertanda baik,” kata analis Natixis Bernard Dahdah. “Kemungkinan
kenaikan suku bunga terjadi pada bulan September masih relatif rendah,
di 32 persen, tapi itu perbaikan, dibandingkan sebelumnya.
“Jika
mereka menaikkan suku pada bulan September, yang dapat memiliki efek
yang besar pada emas, dalam arti bahwa pasar akan terkejut.”
“Sekarang
apa yang kita lihat adalah “wait and see”, di mana pasar hanya memantau
situasi dan menunggu komentar lebih lanjut yang mungkin menggerakkan
pasar,” kata analis Capital Economics Simona Gambarini.
Perak jatuh untuk sesi keempat, jatuh 0,3 persen menjadi $ 18,57 per ons dan mencapai terendah delapan pekan. Platinum turun 0,13 persen ke level terendah satu bulan di $ 1,073.40 per ons. Paladium naik 0,73 persen pada $ 687.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan berpotensi naik dengan potensi pelemahan dollar AS menjelang pidato Yellen. Juga melemahnya bursa Wall Street dan Eropa memberikan sentimen bullish bagi emas. Namun jika pidato Yellen nanti malam memberikan sinyal hawkish, maka akan menekan harga emas, namun sebaliknya jika masih memberikan keraguan akan kenaikan suku bunga akan menekan harga emas. Harga emas diperkirakan menembus kisaran Resistance $ 1,323-$ 1,325, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 1,319-$ 1,317. PT. Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews