Jakarta - Anda punya teman atau kenalan yang gengsinya
kelewatan? Selalu menolak jika diajak makan di pinggir jalan atau
menghindari naik angkutan umum hanya karena gengsi.
Sepintas mereka memang terlihat pilih-pilih dalam segala hal karena mampu secara finansial. Namun, siapa yang tahu jika orang yang gengsinya gede justru punya kesempatan paling kecil bisa sukses secara keuangan. Mau tahu penjelasannya?
Berikut ini lima alasan orang dengan gengsi gede justru akan sulit kaya seperti dikutip dari www.cekaja.com, Minggu (5/6/2016):
1. Orang gengsi gila merek
Ada barang bermerek dan ada barang murah berkualitas namun tanpa merek. Apakah yang membedakan keduanya? Perbedaannya, pada barang bermerek produsen mengeluarkan uang lebih banyak untuk promosi dan membuat kesan seolah olah label pada produk tersebut melambangkan status sosial tertentu.
Alhasil, barang bermerek jauh lebih mahal dibandingkan produk sejenis yang tidak melakukan promosi besar-besaran. Namun, orang dengan gengsi besar belum tentu tahu alasan ini.
Mereka pun lebih memilih membeli merek dibandingkan kualitas dan
kegunaan suatu produk meskipun ada produk sejenis dengan merek berbeda
yang menawarkan kualitas sama dengan harga lebih murah.
2. Santapan empuk bunga utang
Meskipun penghasilan A hanya cukup untuk membayar cicilan mobil LCGC, dia memaksakan diri membeli mobil sedan mahal agar terlihat berkelas dan mampu.
Akhirnya, A memilih kredit kendaraan dengan tenor sangat panjang dengan bunga tinggi yang membuat mobil tersebut jadi jauh lebih mahal dari harga normal. Keren sih keren, tapi kapan nabungnya kalau punya utang konsumtif dalam jangka panjang.
3. Mau nawar tapi gengsi
Saat belanja baik di pasar maupun di mall sekalipun sebenarnya ada banyak rabat alias diskon yang akan menguntungkan pembeli.
Contohnya diskon belanja sekian persen jika bertransaksi menggunakan kartu kredit atau promo beli satu dapat dua bila belanja pada hari-hari tertentu.
Orang dengan gengsi gede biasanya malas menanyakan hal ini. Bagi mereka bertanya pada kasir mengenai promo dan diskon adalah hal yang memalukan.
4. Susah terima saran
Orang gengsian biasanya juga keras kepala. Mereka sadar sedang mengalami kesulitan namun terlalu malu untuk minta saran atau bantuan.
Bahkan, ketika seseorang berniat membantu dan memberikan saran, mereka yang punya gengsi besar akan cenderung tidak mendengarkan saran tersebut karena mereka tidak suka mengakui kesalahan sendiri atau tidak suka terlihat bodoh di depan orang lain.
5. Banyak beli barang tak penting
Hanya karena tidak ingin dibilang ketinggalam zaman, semua barang terbaru yang ada di pasar dibeli. Bila temannya mengenakan baju, gadget atau jam tangan terbaru, orang dengan gengsi besar juga tidak mau kalah dan membeli barang serupa. Padahal, barang yang dibeli belum tentu dibutuhkan.
Setelah digunakan satu atau dua kali, barang-barang tersebut hanya akan ditumbuk dan membuat rumah penuh dengan barang-barang bekas.
Dijamin Anda makin semangat menabung apalagi kalau yang ditabung lembaran Rp 20 ribu -Rp 100 ribu . Namun yang harus diingat, simpan celenganmu di tempat aman dan tertutup ya. Karena jika melihat penampakan uang di dalamnya, bukan hanya Anda, orang lain pun bisa tergoda dan jadi mata duitan. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan 6
Sepintas mereka memang terlihat pilih-pilih dalam segala hal karena mampu secara finansial. Namun, siapa yang tahu jika orang yang gengsinya gede justru punya kesempatan paling kecil bisa sukses secara keuangan. Mau tahu penjelasannya?
Berikut ini lima alasan orang dengan gengsi gede justru akan sulit kaya seperti dikutip dari www.cekaja.com, Minggu (5/6/2016):
1. Orang gengsi gila merek
Ada barang bermerek dan ada barang murah berkualitas namun tanpa merek. Apakah yang membedakan keduanya? Perbedaannya, pada barang bermerek produsen mengeluarkan uang lebih banyak untuk promosi dan membuat kesan seolah olah label pada produk tersebut melambangkan status sosial tertentu.
Alhasil, barang bermerek jauh lebih mahal dibandingkan produk sejenis yang tidak melakukan promosi besar-besaran. Namun, orang dengan gengsi besar belum tentu tahu alasan ini.
2. Santapan empuk bunga utang
Meskipun penghasilan A hanya cukup untuk membayar cicilan mobil LCGC, dia memaksakan diri membeli mobil sedan mahal agar terlihat berkelas dan mampu.
Akhirnya, A memilih kredit kendaraan dengan tenor sangat panjang dengan bunga tinggi yang membuat mobil tersebut jadi jauh lebih mahal dari harga normal. Keren sih keren, tapi kapan nabungnya kalau punya utang konsumtif dalam jangka panjang.
3. Mau nawar tapi gengsi
Saat belanja baik di pasar maupun di mall sekalipun sebenarnya ada banyak rabat alias diskon yang akan menguntungkan pembeli.
Contohnya diskon belanja sekian persen jika bertransaksi menggunakan kartu kredit atau promo beli satu dapat dua bila belanja pada hari-hari tertentu.
Orang dengan gengsi gede biasanya malas menanyakan hal ini. Bagi mereka bertanya pada kasir mengenai promo dan diskon adalah hal yang memalukan.
4. Susah terima saran
Orang gengsian biasanya juga keras kepala. Mereka sadar sedang mengalami kesulitan namun terlalu malu untuk minta saran atau bantuan.
Bahkan, ketika seseorang berniat membantu dan memberikan saran, mereka yang punya gengsi besar akan cenderung tidak mendengarkan saran tersebut karena mereka tidak suka mengakui kesalahan sendiri atau tidak suka terlihat bodoh di depan orang lain.
5. Banyak beli barang tak penting
Hanya karena tidak ingin dibilang ketinggalam zaman, semua barang terbaru yang ada di pasar dibeli. Bila temannya mengenakan baju, gadget atau jam tangan terbaru, orang dengan gengsi besar juga tidak mau kalah dan membeli barang serupa. Padahal, barang yang dibeli belum tentu dibutuhkan.
Setelah digunakan satu atau dua kali, barang-barang tersebut hanya akan ditumbuk dan membuat rumah penuh dengan barang-barang bekas.
Dijamin Anda makin semangat menabung apalagi kalau yang ditabung lembaran Rp 20 ribu -Rp 100 ribu . Namun yang harus diingat, simpan celenganmu di tempat aman dan tertutup ya. Karena jika melihat penampakan uang di dalamnya, bukan hanya Anda, orang lain pun bisa tergoda dan jadi mata duitan. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan 6