PT. Rifan Financindo Berjangka, Selama ini Apple sudah terkenal sebagai perusahaan yang mampu menarik keuntungan terbesar untuk tiap iPhone yang terjual. Namun apa yang diungkapkan oleh analis asal IHS yaitu Wayne Lam kepada Tech Insider dijamin bakal membuat Anda geleng-geleng kepala lebih sering lagi akan kemampuan mereka untuk memastikan bahwa tiap varian iPhone yang lebih mahal bakal menghasilkan keuntungan yang lebih besar lagi bagi Apple.
Sebelum lebih jauh, Anda pasti telah mengetahui bahwa sampai saat ini Apple masih 'setia' merilis iPhone berkapasitas 16GB sebagai model termurah, padahal para produsen Android kelas flagship seperti Samsung telah menjadikan Galaxy S7 dengan kapasitas 32GB sebagai varian termurah. Dengan merilis model 16GB (tanpa dukungan slot microSD card), maka pengguna yang menghendaki keleluasaan dalam menyimpan data-data pribadi jelas bakal memilih model 64GB, dan hal inilah yang bakal lebih menguntungkan bagi Apple.
Seperti yang Anda ketahui, Apple membanderol iPhone dengan kapasitas penyimpanan 64GB seharga $100 lebih mahal ketimbang model 16GB. Padahal dari biaya komponen yang dibutuhkan, Apple cuma perlu menambah $12 untuk chip berkapasitas 64GB, yang berarti bahwa produsen iPhone tersebut mencetak keuntungan $88 lebih banyak untuk tiap iPhone model 64GB yang terjual.
Wayne Lam menekankan bahwa biaya ini sangat mungkin berubah setiap waktu, mengingat harga chip cenderung fluktuatif setiap bulannya. Lam juga mengatakan kalau Apple sudah lama menjalankan strategi semacam ini untuk meningkatkan tingkat keuntungan dari lini iPhone mereka, jadi patut ditunggu kapan Apple siap beralih menjadikan model 32GB sebagai varian iPhone termurah.
Sumber : Gopego