English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 22 Oktober 2015

Penelitian Membuktikan, Hidup Dekat Pepohonan Bisa Cegah Obesitas (Dan Manfaat Lainnya)



PT. Rifan Financindo Berjangka, Tumbuhan seperti pepohonan adalah alasan utama kamu bisa mendapatkan oksigen dan udara segar di pagi hari. Bahkan pepohonan mampu memberikan lebih dari oksigen dan mampu memberi manfaat kesehatan untuk kamu.

Ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa hidup di dekat pepohonan atau hutan ternyata jadi obat alami yang menyehatkan, dan ini dia daftar manfaatnya.

    Membantu mengatasi masalah pernafasan
    Pepohonan yang memberi fasilitas oksigen pasti akan jadi penyembuh alami dan penenang untuk kamu yang punya masalah pernapasan. Saat di perkotaan penuh polusi, pepohonan rimbun adalah tempat terbaik untuk membersihkan sistem pernapasan.

    Membantu proses penyembuhan setelah sakit
    Pasien yang baru sembuh dari penyakit serius atau baru melakukan operasi membutuhkan ruangan luas untuk mempercepat penyembuhan dan melihat pemandangan di taman dengan banyak pepohonan akan membantu mereka pulih dengan cepat. Karena selain lebih rileks, mereka juga dengan lebih baik melepas stres dan rasa sakit.

    Membantu meredakan stres, kecemasan dan depresi
    Ini adalah manfaat yang paling baik. Orang suka ke gunung, jalan-jalan ke bukit atau tempat hijau lainnya pasti salah satunya untuk liburan, melepas stres dan penat. Ketika kesibukan di kantor sudah sangat menjengkelkan, jalan-jalan lah sebentar dan kamu pasti akan lebih tenang saat bertemu pepohonan.

    Membantu melawan obesitas dan diabetes
    Sebuah penelitian di Toronto menemukan bahwa orang yang hidup dekat pepohonan atau semakin banyak pohon di tempat tinggalnya ternyata punya kemungkinan kecil mengalami obesitas dan diabetes. Mereka juga kecenderungan hidup 7 tahun lebih lama daripada orang perkotaan yang hidup di apartemen.

    Membantu mengatasi insomnia
    Pohon dan alam akan memberikan ketenangan yang kamu dambakan saat menjelang malam hari, dan ini akan membuatmu lebih cepat mengantuk, lebih cepat tertidur. Hidup di dekat hutan atau pepohonan juga bisa terapi yang baik untuk mengatasi insomnia.

Lagipula, jika kamu tinggal di hutan atau rumah dengan banyak pepohonan, risiko erosi atau tanah longsong juga lebih kecil. Suasana rumah jadi teduh dan dingin serta lebih segar setiap hari. Jadi, kenapa tidak mulai merawat pohon-pohon di sekitar rumah kamu dari sekarang Ladies?


Sumber : Vemale

Bursa Asia Terjatuh Mengikuti Pelemahan Wall Street

(Foto: Reuters)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) melemah pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Pelemahan bursa Asia ini mengikuti kejatuhan dari bursa Amerika Serikat (Wall Street) karena saham-saham di sektor kesehatan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (22/10/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,3 persen menjadi 134, 17 pada pukul 09.04 waktu Tokyo Jepang. Dari awal Oktober, Indeks patokan di Asia ini telah menguat 8,7 persen karena dorongan dari bursa Jepang akibat spekulasi bahwa Bank Sentral Jepang akan menambah stimulus guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun penguatan tersebut berhenti pada perdagangan hari ini karena besarnya sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat dan belum adanya katalis baru di kawasan Asia Pasifik.

Indeks Topix Jepang turun 0,5 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen. Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,1 persen. Sedangkan Indeks S&P/ASX 200 melemah 0,5 persen.

"Saya merasa sulit untuk terus mendapatkan bullish setelah kemarin mengalami penguatan yang cukup tinggi," jelas Kepala Riset Craigs Investment Partners Ltd, Wellington, Selandia Baru, Mark Lister.

Ia melanjutkan, bursa Asia telah mengalami penguatan terus menerus sejak Agustus lalu. Oleh karena itu wajar jika ada penurunan. "Di sini banyak peluang tapi juga banyak risiko. Oleh sebab itu investor lebih memilih untuk berhati-hati," tambahnya.

Sentimen dari China masih akan tetap membayangi gerak dari bursa Asia. China selama ini memang terus menjadi penekan bursa saham di Asia karena mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Dalam lima tahun terakhir penurunan pertumbuhan ekonomi China hampir mencapai 50 persen.

Di Wall Street, penurunan terjadi karena tekanan dari saham-saham di sektor kesehatan. Dow Jones Industrial Averange turun 48,5 poin atau 0,28 persen ke 17.168,61. S&P 500 kehilangan 11,83 poin atau 0,58 persen ke 2.018,94 dan Nasdaq Composite turun 40,86 atau 0,84 persen ke 4.840,12.

Saham Valeant Pharmaceutical tenggelam pada perdagangan intraday turun 19,2 persen ke level US$ 118,16, merupakan level terendah sejak Oktober 2014. Penyebab penurunan saham perusahaan farmasi tersebut karena keluarnya penelitian dari Citron Research yang menyatakan bahwa Valeant sedang dalam masa krisis. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 per Gram

Pedagang menunjukan emas batangan 50 gram dan 100 gram di sebuah toko Kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (3/9/2015). Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini terpantau bergerak stabil di posisi Rp560 ribu per gram. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 653 per gram pada perdagangan Kamis (22/10/2015). Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas Antam di level Rp 565 ribu per gram.

Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 506 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 506 ribu per gram.

Antam menjual ukuran emas dari 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.15 WIB, sebagian besar ukuran masih tersediah, hanya ukuran 100 gram yang telah habis terjual.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 563.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.670.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.290.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.150.000
* Pecahan 50 gram Rp 26.250.000
* Pecahan 100 gram Rp 52.450.000
* Pecahan 250 gram Rp 131.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 261.800.000.

(Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Rabu, 21 Oktober 2015

'Indonesia Sudah Darurat Sepeda Motor'

Indonesia Sudah Darurat Sepeda Motor
PT. rifan Financindo Berjangka, Pertumbuhan jumlah sepeda motor terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Tak hanya jumlah motor yang terus bertambah, angka kecelakaan sepeda motor turut mengikuti pertumbuhan motor.

Pada tahun lalu, tercatat jumlah sepeda motor mencapai 97 juta unit. Sedangkan jumlah kecelakaan sepeda motor berdasarkan data dari Korlantas Polri pada periode trimester ketiga 2015 tercatat sebanyak 28.544 kasus.

Melihat kondisi demikian, Guru Besar Transportasi Universitas Tarumanegara Leksmono Suryo Putranto menilai bahwa Indonesia sudah gawat darurat akan pertumbuhan sepeda motor.

Menurut Leksmono jika masyarakat Indonesia diberi alternatif transportasi umum yang aman dan nyaman, masyarakat akan beralih moda transportasi.

"Semua orang tidak ingin naik sepeda motor sebenarnya kalau angkutan umumnya bagus. Secara sukarela orang akan naik kendaraan umum," ujar Leksmono yang juga Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lantas Angkutan Jalan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dalam Sharing Session IRSA 2015, Selasa (20/10/2015).

"Kalau naik kendaraan umum orang bisa santai, bisa sambil baca buku dan istirahat. Tapi kalau naik sepeda motor harus berkonsentrasi. Indonesia sudah gawat darurat sepeda motor,” ujarnya.

Selain menyediakan kendaraan umum yang aman dan nyaman, Leksmono berpendapat agar pihak pemerintah membuat regulasi ketat soal penjualan sepeda motor.

"Jumlah sepeda motor meningkat karena pemerintah pusat melonggarkan kredit murah, mobil murah, motor murah. Dari sisi angkutan umum, harus ada yang dibangun cepat. Ini sudah darurat keadaan negara kita di bidang transportasi," tegasnya.

Menyikapi tingginya angka kemacetan serta kecelakaan yang terjadi di Indonesia ini perlu dilakukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya melalui active transportation.

Active transportation yang dimaksud merupakan program atau gerakan yang mengajak masyarakat untuk bergerak aktif dan beralih moda transportasi. Dari penggunaan kendaraan bermotor seperti motor dan mobil, masyarakat diajak beralih untuk bersepeda maupun berjalan kaki.

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia Tri Tjahjono mengatakan bahwa program active transportation harus mulai digerakkan di seluruh wilayah Indonesia dimulai dari pendidikan di sekolah.

"Saya pernah lihat di wilayah Prumpung, Jakarta, ada anak sekolah yang naik motor ke sekolah. Padahal jarak dari rumah ke sekolah dekat. Harusnya dimulai pendidikan di sekolah dengan soft skill bagaimana penerapan active transportation," ujar Tri.

"Active transportation dimulai dari jalan kaki, naik sepeda, dan kendaraan umum. Itu yang perlu didorong pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Dengan digerakannya active transportation sejak usia sekolah, masyarakat diharapkan akan terbiasa untuk berjalan, menggunakan sepeda atau kendaraan umum dalam mobilitasnya. Hal tersebut juga diharapkan menekan pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia.

Otolovers setuju, Indonesia sudah darurat motor?


Sumber : Detik

Penting! Deodoran Jadi Penyebab Timbulnya Kanker Payudara, Tapi Benarkah?


PT. Rifan Financindo Berjangka, Sebagai wanita, salah satu penyakit yang harus selalu kamu waspadai adalah kanker payudara karena sebagian besar kanker payudara menyerang wanita. Bukan main-main, seringkali payudara justru tidak disadari oleh banyak wanita dan baru diketahui saat sudah mulai parah.
Itulah mengapa, wanita harus tahu apa saja tanda-tanda kanker payudara dan bagaimana menghadapinya. Hingga saat ini, munculnya sel kanker payudara belum diketahui pasti apa penyebabnya, namun ada isu beredar bahwa deodoran bisa menyebabkan timbulnya kanker.

Deodoran sendiri merupakan benda yang berfungsi menyamarkan bau badan di ketiak dan biasanya memang diaplikasikan di bagian ketika. Sayangnya, bahan-bahan dari deodoran inilah yang dicurigai sebagai pemicu tumbuhnya kanker. Tidak heran, karena deodoran terbuat dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan besar masuk ke dalam tubuh lewat pori-pori.

Tapi ternyata, seperti dikutip dari nationalbreastcancer.org, para peneliti di National Cancer Institute (NCI) belum menemukan adanya bukti nyata dan pasti tentang hubungan penggunaan deodoran atau antiperspiran pada ketiak yang memicu tumbuhnya sel kanker pada payudara.

Jadi, bagi kamu yang suka memakai deodoran atau spray pengurang bau badan, tidak masalah menggunakannya karena mitos tentang deodoran tersebut belum tentu benar. Meski pun begitu, tetap hati-hati dan selalu jaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta makan makanan sehat ya Ladies.


Sumber : Vemale

Menunggu Rapat Bank Sentral Eropa, Bursa Asia Melemah

Sejumlah orang tercermin dalam papan yang menampilkan indeks saham di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/ 2015). Harga saham Nikkei mengalami perubahan mengikuti gejolak pasar Tiongkok. (REUTERS/Thomas Peter) 
PT. Rifan Financindo Berjangka, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (bursa Asia) melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Pelemahan bursa Asia terimbas sentimen negatif dari bursa Amerika (Wall Street). Selain itu, pelaku pasar lebih memilih untuk menunggu hasil rapat dari Bank Sentral Eropa yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.

Mengutip Reuters, Rabu (21/10/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah tipis sebesar 0,07 persen. Bursa Australia juga kehilangan kekuatan sehingga turun 0,2 persen karena kehawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi China dan penurunan harga komoditas.

Menengok ke Wall Street, Indeks saham Dow Jones industri secara rata-rata turun 13,43 poin atau 0,08 persen ke 17.217,11. Sementara S&P kehilangan 2,89 poin atau 0,14 persen ke 2.030,77 dan Nasdaq composite juga menurun 24,50 poin atau 0,5 persen ke 4.8990,97.

Sebenarnya angka-angka ekonomi Amerika cukup positif dimana angka hunian mulai naik 6,5 persen pada September kemarin sehingga menyentuh level 1,21 juta unit, di atas konsensus pasar yang berada di level 1,15 juta unit.

Namun sentimen negatif di bursa AS lebih disebabkan karena ekpektasi pelaku pasar akan laporan keuangan perusahaan yang diperkirakan tidak menunjukkan hasil positif semua.

Sedangkan dari Eropa, kemungkinan besar Bank Sentral Eropa akan kembali melakukan pelonggaran kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

"Konsensus dari para ekonom memperlihatkan bahwa Bank Sentral Eropa akan mengeluarkan kebijakan yang moderat, menyusul program quantitative easing yang sedang berlangsung saat ini" jelas Analis Citi Financial.

Pada perdagangan kemarin, bursa Asia juga merosot dipicu harga komoditas tertekan seiring pertumbuhan ekonomi China melambat. (Gdn/Zul)


Sumber : Liputan 6

Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram

Pedagang menunjukan emas batangan 10 gram di pusat penjualan emas kawasan Cikini, Jakarta, Senin (12/10/2015). Harga emas yang dijual PT Antam Tbk hari ini turun Rp11.000 ke Rp556.000 per gram dari sebelumnya Rp567.000 per gram.(Liputan6.com/Angga Yuniar) 
PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 565 ribu per gram pada perdagangan Rabu (21/10/2015).
Tak hanya itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga naik Rp 4.000 menjadi Rp 508 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 508 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual ukuran emas dari 1 gram hingga 500 gram. Akan tetapi, hingga pukul 08.30, emas ukuran 100 gram sudah habis terjual, sedangkan pecahan lainnya masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 565.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.680.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.310.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.200.000
* Pecahan 50 gram Rp 26.350.000
* Pecahan 100 gram Rp 52.650.000
* Pecahan 250 gram Rp 131.500.000
* Pecahan 500 gram Rp 262.800.000.
(Zul/Gdn)


Sumber : Liputan 6

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800