PT. Rifan Financindo Berjangka, Emas melonjak naik pada Kamis (18/06) dini hari tadi setelah Federal Reserve AS menyatakan pasca rapat FOMC bahwa perekonomiannya tampak cukup kuat untuk mendukung kenaikan tingkat suku bunga di akhir tahun 2015. Akibatnya, Dolar AS pun memperpanjang pelemahannya pada hari ini. Perekonomian AS, setelah terkontraksi di kuartal pertama, sedang dalam jalur pertumbuhan antara 1.8 persen dan 2.0 persen tahun ini, demikian yang diungkapkan dalam pernyataan kebijakan moneter bank sentral AS tersebut.
Emas spot mengalami kenaikan 0.5 persen ke posisi 1,187.76 per ons pada pukul 01:43 WIB dini hari tadi, setelah diperdagangkan dalam level yang lebih rendah menjelang pernyataan The Fed. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus melorot sebanyak USD4.10 ke angka 1,176.80 per ons. (Baca juga: Emas Rebound Ke 1,185 Selepas FOMC Meeting)
"Pernyataan FOMC ditengarai sebagai pantulan naik dari lemahnya aktivitas (ekonomi) di kuartal pertama, namun ada juga yang mengindikasikannya sebagai peregarakan yang tak terarah dari bulan Maret," demikian tutur Tai Wong, Direktur BMO Capital Markets di New York yang diwawancarai oleh Reuters.
Wong menambahkan, sehubungan dengan Dolar yang memperpanjang penurunannya terhadap mata uang-mata uang mayor setelah pernyataan kebijakan The Fed dan kemerosotan sebanyak 0.6 persen, bahwa Ketua The Fed menginginkan bukti yang pasti, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan moderat akan terus berkesinambungan, dan emas akan bergerak naik dalam komentar yang menyiratkan kepastian.
Emas berjangka di divisi Comex New York, untuk pengiriman Agustus mengalami kenaikan 0.62 prsen ke angka $1,184.10 per troy ons. Selain dari sinyal The Fed yang masih menuju kenaikan suku bunga akhir tahun, emas berjangka juga masih dipengaruhi oleh masalah krisis utang Yunani, setelah Bank Sentral Yunani memberikan peringatan akan adanya krisis yang tak terkendali jika kesepakatan dengan para kreditor tidak tercapai.
Sumber : Seputar Forex
Emas spot mengalami kenaikan 0.5 persen ke posisi 1,187.76 per ons pada pukul 01:43 WIB dini hari tadi, setelah diperdagangkan dalam level yang lebih rendah menjelang pernyataan The Fed. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus melorot sebanyak USD4.10 ke angka 1,176.80 per ons. (Baca juga: Emas Rebound Ke 1,185 Selepas FOMC Meeting)
"Pernyataan FOMC ditengarai sebagai pantulan naik dari lemahnya aktivitas (ekonomi) di kuartal pertama, namun ada juga yang mengindikasikannya sebagai peregarakan yang tak terarah dari bulan Maret," demikian tutur Tai Wong, Direktur BMO Capital Markets di New York yang diwawancarai oleh Reuters.
Wong menambahkan, sehubungan dengan Dolar yang memperpanjang penurunannya terhadap mata uang-mata uang mayor setelah pernyataan kebijakan The Fed dan kemerosotan sebanyak 0.6 persen, bahwa Ketua The Fed menginginkan bukti yang pasti, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan moderat akan terus berkesinambungan, dan emas akan bergerak naik dalam komentar yang menyiratkan kepastian.
Emas berjangka di divisi Comex New York, untuk pengiriman Agustus mengalami kenaikan 0.62 prsen ke angka $1,184.10 per troy ons. Selain dari sinyal The Fed yang masih menuju kenaikan suku bunga akhir tahun, emas berjangka juga masih dipengaruhi oleh masalah krisis utang Yunani, setelah Bank Sentral Yunani memberikan peringatan akan adanya krisis yang tak terkendali jika kesepakatan dengan para kreditor tidak tercapai.
Sumber : Seputar Forex