English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 16 Desember 2014

Rupiah Merosot, Pemerintah Tak Khawatir Seperti Krismon 1998

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Pemerintah mengklaim kondisi perekonomian Indonesia saat ini tergolong stabil meski nilai tukar rupiah terus tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Bonus lainnya kondisi politik aman dan gerak cepat pemerintahan baru dalam bekerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengaku tak khawatir dengan jatuhnya kurs rupiah hingga ke level Rp 12.600 per dolar AS. Dirinya pun menampik jika kondisi tersebut disamakan seperti badai krisis moneter (krismon) yang melanda Indonesia pada 1998.
Nilai tukar rupiah pada 22 Januari 1998 terjun bebas ke level Rp 17.000 per dolar AS atau terdepresiasi 80 persen. Sedangkan realisasi kurs rupiah pada akhir 1997 ditutup Rp 4.850  per dolar AS.
"Nggak lah (seperti krismon 1998). Kondisi 1998 kan penyebabnya banyak karena politik juga, dan krisis di Asia, jadi bersamaan datangnya," ujar Sofyan di kantornya, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Sementara kondisi perekonomian Indonesia saat ini, diakui dia, secara umum sangat bagus dan stabilitas politik terjaga dengan baik. Apalagi negara ini baru saja melantik Presiden dan Wakil Presiden baru beserta Kabinet Kerja selama lima tahun mendatang.
"Presiden kita luar biasa populernya. Pun kebijakan-kebijakan pemerintah yang dikeluarkan luar biasa bagus," tegasnya.

Dalam rangka penguatan kembali mata uang rupiah, lanjut Sofyan, pemerintah akan mendorong peningkatan ekspor sebagai upaya jangka pendek. Dari momentum pelemahan kurs rupiah, sambungnya, ekspor Indonesia berpeluang meningkat. Sayang harga komoditas sedang jatuh.
"Kita juga ingin mengurangi impor yang nggak dibutuhkan sehingga kebutuhan kita terhadap dolar AS untuk mengimpor pun berkurang," jelas Sofyan.

Langkah lain, menurut dia, mempercepat masuknya investasi langsung. Salah satunya melakukan reformasi perizinan investasi lewat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang akan berlaku mulai Januari 2015.

Sementara untuk modal investasi yang membutuhkan permintaan dolar AS besar seperti PLN, sebut Sofyan, bisa berasal dari dana-dana pinjaman Jepang, Bank Dunia, ADB dan lainnya supaya tidak perlu membeli di pasaran.

"Dana-dana ini bisa kita tarik dan memperkuat rupiah. Kalau perlu termasuk dana siaga, karena Bank Dunia maupun JICA menawarkan pinjaman berbunga murah dengan jangka waktu 30 tahun," pungkas dia.(Fik/Ahm)

Sumber : Liputan 6

Harga Emas Antam Susut Rp 3.000 per Gram

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merosot Rp 3.000 per gram menjadi Rp 529 ribu per gram pada perdagangan Selasa (16/12/2014).
Bahkan harga pembelian kembali (buyback) logam mulia merosot Rp 5.000 per gram menjadi Rp 477 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual satu gram emas Antam maka akan dihargai Rp 477 ribu.
Antam menjual emas dari ukuran 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.39 WIB, emas ukuran 10 gram telah terjual habis. Sedangkan ukuran emas lainnya masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 529.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.500.000
* Pecahan 10 gram Rp 4.950.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.300.000
* Pecahan 50 gram Rp 24.550.0000
* Pecahan 100 gram Rp 49.050.000
* Pecahan 250 gram Rp 122.500.000
* Pecahan 500 gram Rp 244.800.000

Sumber : Liputan 6

Senin, 15 Desember 2014

Studi: Sering Dihukum Saat Berbohong, Anak Justru Makin Tidak Jujur

PT. Rifan Financindo Berjangka, Apa yang biasa orang tua lakukan ketika sang anak melakukan kesalahan? Ya, jawaban umum yang dilontarkan adalah menghukum si anak. Termasuk juga ketika anak berbohong. Padahal, terlalu sering menghukum anak justru membuat si kecil jadi anak yang tidak jujur lho.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa hukuman justru membuat anak tidak mau mengatakan kebenaran. Hal ini terjadi karena kekhawatiran anak justru ketika dia mengatakan hal yang sebenarnya, ayah atau ibu justru akan menghukum mereka.


Prof Victoria Talwar dari McGill's Dept. of Educational and Counseling Psychology dan koleganya melakukan studi terhadap 372 anak usia 4-8 tahun. Mereka dibiarkan sendiri di ruangan dengan kamera CCTV dan sebuah mainan di belakang meja.

Selama 1 menit, anak tak diperbolehkan memegang mainan tersebut. Kemudian, peneliti menanyakan ketika di ruangan itu, apakah si anak mengintip mainan tersebut. Hasilnya, 67,5% anak mengintip mainan itu. Anak yang berusia lebih tua lebih sedikit mengintip mainan.

Sebanyak 66,5% anak yang mengintip juga berbohong. Pada anak dengan usia lebih tua, mereka akan lebih baik menyembunyikan kebohongannya. Dikatakan Prof Talwar yang menarik adalah anak-anak takut mengatakan kebenaran karena tak ingin dihukum.

"Justru ketika mereka percaya memberi tahu kebenaran bisa dimaafkan oleh orang dewasa atau yakin yang dilakukan itu benar, anak-anak akan berbicara jujur," tutur Prof Talwar dalam laporannya di Journal of Experimental Child Psychology.




Anak berusia lebih muda juga lebih fokus mengatakan kebenaran untuk mendapatkan maaf dari orang dewasa. Sedangkan, anak yang lebih tua lebih suka mengatakan hal yang benar karena memang mereka yakin itu adalah yang tepat dilakukan. Oleh karena itu, Prof Talwar menegaskan bahwa mengancam anak dengan memberinya hukuman justru tidak akan membuat ia berkata jujur.

"Justru dengan tidak mengancam akan menghukum anak akan lebih terbuka dan jujur pada kita. Tapi bukan berarti juga anak dibiarkan melakukan hal yang tidak tepat. Ketika mereka berbuat salah, beri tahu apa yang dilakukan tidak tepat dan arahkan anak ke hal yang semestinya," terang Prof Talwar.


Sumber : Apa Kabar Dunia

Awas, Ini Hal Bodoh Yang Anda Alami Jika Tidak Tidur Berhari-Hari



PT. Rifan Financindo Berjangka - Ladies, apapun yang berlebihan atau kekurangan memang tidak baik, begitu juga degan tidur. Jika Anda terlalu sering tidur, tubuh akan terasa lesu, cepat lelah dan tidak bersemangat. Namun jika Anda kurang tidur, kesehatan juga akan mengganggu. Saat ini, lebih banyak orang yang kekurangan tidur daripada mereka yang terlalu banyak tidur karena padatnya aktivitas yang dilakukan.

Rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang untuk tidur bisa berbeda-beda tergantung dari umur mereka. Untuk bayi, biasanya mereka lebih banyak tidur hingga 15 jam per hari, sedangkan untuk orang dewasa hingga lanjut usia rata-rata membutuhkan 7-8 jam per hari.

Angka tersebut jauh lebih sedikit dibanding yang dibutuhkan bayi atau anak kecil, meski begitu tetap saja banyak orang yang memilih untuk memperpendek waktu tidur mereka, bahkan ada pula yang tidak tidur sama sekali selama sehari. Padahal ada beberapa hal buruk yang bisa terjadi jika Anda tidak tidur berdasarkan kidshealth.com.

Ketika Anda melewatkan waktu tidur semalam, bisa membuat orang linglung dan ceroboh. Tidak tidur selama dua malam, Anda akan memiliki masalah dalam berpikir dan melakukan berbagai hal, karena otak tidak bisa berpikir jernih dan semestinya. Setelah 5 hari tidak tidur, Anda akan mengalami halusinasi atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi atau tidak ada.

Jadi, jangan gila Ladies, Anda benar-benar butuh tidur untuk mengistirahatkan otak dan membuatnya bisa bekerja dengan semestinya.

Sumber : Vemale

Rupiah Jeblok, RI Bakal Jungkir Balik Hadapi Pasar Bebas ASEAN


Rupiah

PT. Rifan Financindo Berjangka, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin tertekan hingga tembus Rp 12.400 menjelang akhir pekan lalu. Dengan kondisi tersebut memicu kekhawatiran bahwa Indonesia akan pontang panting menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan.

Pengamat Valas, Farial Anwar memproyeksikan tren pelemahan kurs rupiah masih akan terjadi hingga akhir tahun ini mengingat peluang penguatan sangat kecil. Dia memprediksi, kurs rupiah di akhir 2014 bergerak di kisaran Rp 12.250-Rp 12.400 per dolar AS.

"Tren pelemahan masih berlangsung sampai akhir 2014, karena siapa yang mau lepas dolar AS di saat nilainya yang tinggi, sementara permintaan (dolar) meningkat karena impor barang," tegas dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (15/12/2014).

Menurut Farial, pelemahan nilai tukar rupiah dapat menjadi masalah bagi Indonesia saat memasuki MEA 2015. Pasalnya, lanjut dia, negara ini akan mendapat serbuan barang-barang impor dari negara tetangga. Sedangkan volume maupun nilai ekspor Indonesia masih stagnan.

"Kita akan semakin pontang panting saat masuk era MEA. Kurs kita bisa semakin bermasalah, karena impor pasti lebih besar, sementara ekspor nggak meningkat. Jadi saya nggak terlampau optimistis dengan kurs kita di tahun depan," terangnya. 

Terkait pendapat barang produksi Indonesia akan semakin kompetitif apabila rupiah melemah, Farial membantah. Dia menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah akan berpengaruh terhadap tingkat bunga perbankan akibat penyesuaian suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).

"Kalau BI Rate naik, bagaimana kita bisa kompetitif. Dari sisi pendanaan saja, tingkat bunga kita paling mahal di antara negara ASEAN lain. Suku bunga acuan Singapura 0,19 persen, dan Thailand, Filiphina, Korea jauh di bawah kita," tegas dia. 

Lebih jauh Farial menambahkan, pergantian pemerintahan pun tak sanggup mengangkat rupiah ke level yang lebih baik. Hal itu terjadi karena regulator dan pemerintah menganggap kondisi ini normal. Menurutnya, perbaikan kurs rupiah justru sangat penting supaya tidak mengganggu perekonomian Indonesia.

"Caranya implementasikan penggunaan transaksi rupiah di Indonesia, ada aturan tegas supaya eksportir memarkir devisanya di sini, bukan di Singapura, dan sebagainya," saran dia. (Fik/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Harga Emas Bakal Gemerlap Pekan Ini


Ilustrasi Harga Emas Naik (4)
PT. Rifan Financindo Berjangka, New York - Dengan harga emas yang bertahan di kisaran US$ 1.200 per ounce, mayoritas partisipan survei mingguan Kitco News Gold Survei memprediksi harga logam mulia tersebut akan naik pekan ini. Sepanjang pekan lalu, harga emas memang terus bergerak naik.

Mengutip laman Forbes, Senin (15/12/2014), sebanyak 10 dari 21 partisipan dalam survei tersebut memperkirakan adanya kenaikan harga emas pekan ini. Sementara enam di antaranya menilai harga emas akan turun.  Lima partisipan lain memprediksi harga emas akan bergerak stagnan.

Pekan lalu, para partisipan memperkirakan harga emas akan turun. Faktanya kontrak emas untuk pengiriman Februari naik US$ 33 per ounce sepanjang pekan lalu.

Para partisipan yang melihat adanya kemungkinan kenaikan mengatakan, tren pergerakan harga emas saat ini tengah naik dan masih berpeluang terus meningkat.

"Saya rasa harga emas akan berada di level US$ 1.240 per ounce dan terus naik hingga menyentuh US$ 1.271,6 sebelum akhir tahun. Tren tersebut akan membuat harga emas semakin berkilau pekan depan," ungkap Head of Heritage West Financial, Ralph Preston.

Sementara para partisipan yang menilai harga emas akan turun merasa harga logam mulia tersebut tak akan mampu terus menguat. Terlebih lagi, harga emas terus menurun hingga sekitar 10 persen sepanjang pekan lalu.

Sementara beberapa partisipan lain melihat harga emas masih akan bergerak di kisaran US$ 1.215 hingga US$ 1.240 per ounce.

"Saya rasa harga emas tak akan berubah dari pekan lalu. Saya rasa pekan ini pergerakannya juga masih akan menanti sentimen dari kebijakan Bank Sentral Eropa," tutur Senior Market Strategist di CMC Markets Colin Cieszynski.

Penurunan harga emas akan terjadi jika Bank Sentral Amerika Serikat menunjukkan sinyal akan turunnya suku bunga AS. Itu juga akan mendorong harga emas bergerak lebih tinggi. (Sis/Ndw)


Sumber : Liputan 6

Jumat, 12 Desember 2014

Misteri dan Sejarah 10 Suku Israel yang Hilang

Tahukah anda bahwa bani Israel sebenarnya ada 12 suku, dan kini yang tersisa hanyalah 2 suku saja, yaitu suku Yehuda/Judah dan Benjamin? Kemanakah kesepuluh suku yang lain?

Pertanyaan ini menjadi topik menarik dari kalangan sejarawan. Perlu dicatat bahwa bangsa Israel yang sekarang ada, berbeda pendapat mengenai suku-suku teman mereka yang hilang tersebut. Dan yang lebih menarik lagi, adalah pernah seorang Khalifah Ottoman menghubungkan 10 suku Israel yang hilang ini dengan Ya'Juj dan Ma'juj.



Keturunan Dari Kaum Para Nabi dan Kaum yang Tak Putus Dirundung Malang

Menurut kitab suci Ibrani, Yakub mempunyai 12 anak laki-laki dari empat orang istri dan dibawah ini adalah daftar nama-nama mereka berdasarkan urutan kelahiran dan ibu mereka:




Reuben (born to Leah)
Simeon (born to Leah)
Levi (born to Leah)
Judah (born to Leah)
Dan (born to Bilhah)
Naphtali (born to Bilhah)
Gad (born to Zilpah)
Asher (born to Zilpah)
Issachar (born to Leah)
Zebulun (born to Leah)
Joseph (born to Rachel)
Benjamin (born to Rachel)

12 anak laki-laki inilah cikal bakal dari 12 suku Israel setelah mereka hidup dan beranak pinak di Mesir karena Joseph/Yusuf as. menjadi pembesar disana. Namun kehidupan mereka di Mesir lama kelamaan mulai dirasakan mengganggu oleh penduduk asli Mesir dan mereka mulai tidak disukai, Akhirnya generasi mereka berikutnya ditindas dan diperbudak oleh bangsa Mesir. Puncaknya pada masa Ramses II (Firaun).

Kemudian keduabelas suku ini diselamatkan Tuhan melalui Musa dan Harun. Mereka keluar dari Mesir dan diperintahkan oleh Tuhan untuk merebut daerah yang dijanjikan untuk mereka dengan berperang. Namun mereka tidak berani/malas untuk berperang dan daerah tersebut diharamkan oleh Tuhan untuk mereka selama 40 masa.

Setelah lontang lantung mengembara selama 40 masa di daerah padang pasir tak bertuan (sekarang sekitar Yordania), kemudian akhirnya mereka bisa masuk ke daerah yang dijanjikan (palestina) dibawah pimpinan Tholut (dibantu seorang anak muda Daud) dan mereka mendirikan kerajaan Israel (kuno) disana dengan rajanya adalah Tholut yang kemudian digantikan oleh Daud.


Daud inilah yang memperluas kerajaan Israel kuno hingga menguasai daerah dari Sungai Efrat sampai perbatasan Mesir. Kemudian daerah tersebut dibagi-bagi kepada dua belas suku Israel yang ada.

Salah satu suku yang memiliki daerah di pesisir yaitu kota Eliah yang terletak di pantai laut Merah antara kota Mad-yan dan bukit Thur, melanggar ketentuan hari Sabbath dan jadilah mereka kera yang hina




Setelah pemerintahan Raja Sulaiman, yaitu pemerintahan raja Rehabeam sekitar 931 SM, kerajaan terbagi menjadi dua karena 10 suku menolak aturan membayar pajak warisan Sulaiman yang tinggi (menurut mereka) yang dikenakan kepada mereka, lalu mereka memberontak dan mendirikan kerajaan baru di utara dan Jereboam I sebagai raja mereka.

Jadi disebelah selatan adalah kerajaan Judah/Yudea beribukota di Jerusalem dengan rajanya adalah Rehabeam, beranggotakan 2 suku yaitu suku Judea dan Benyamin, sedangkan di utara adalah kerajaan Israel utara beribu kota di Samaria dengan 10 suku.

Pada tahun 721 SM, Samaria sebagai ibukota Kerajaan Israel Utara, diserbu oleh pasukan Asyur (Assyria) yang dipimpin oleh Shalmaneser V dan dilanjutkan oleh Sargon II. Dan satu tahun kemudian Samaria takluk dan dihancurkan.

Akhirnya, penduduk Kerajaan Israel Utara yang merupakan 10 suku israel dibunuh, ditahan, diperbudak, diasingkan dan dibuang ke Khorason, yang sekarang merupakan bagian dari Iran Timur dan Afghanistan Barat. Riwayat suku-suku ini kemudian tidak pernah terdengar lagi dan dipercaya oleh bangsa Yahudi saat ini telah hilang dari sejarah.

Luas wilayah Kekuasaan Kerajaan Assyria
yang mencaplok sebagian besar wilayah Israel.

Perang pun terus berlanjut di timur tengah. Bangsa-bangsa kuat saling beradu satu sama lain memperebutkan kawasan Timur Tengah. Pada tahun 603 SM, kekuasaan bangsa Assyria diganti oleh bangsa Babel (Babylonia).

Di masa kekuasaan Babel, Kerajaan Selatan Yehuda jatuh dan Jerusalem dihancurkan (597SM) dan semua penduduknya ditangkap dan diperbudak oleh bangsa Babilonia. Berlangsunglah masa pembuangan di Babel.

Luas Kerajaan Babilonia
yang juga meliputi seluruh Wilayah yang dahulunya kerajaan Israel


60 tahun kemudian, 538SM, Kerajaan Persia dibawah raja Cyrus II (Zulqornain) merebut kekuasaan Babel. Sebagian suku Jehuda dan Benyamin yang tersisa di Babilon dibebaskan dan diperkenankan oleh raja Cyrus II untuk kembali ke Yudea dan membangun kembali kuil mereka yang kemudian dikenal dengan nama Kuil Yahudi Kedua.

Namun sepuluh suku Israel lainnya, penduduk Kerajaan Isreal Utara, tidak pernah kembali sebagaimana dua suku itu. Sehingga mereka dijuluki sebagai "Sepuluh Suku Israel yang Hilang"


Dzulqornain artinya dua tanduk
yang tafsirnya adalah kekuasaannya dari timur sampai barat


Sekitar 600 tahun kemudian sekitar 70 M, bangsa Romawi menghancurkan Kuil Yahudi Kedua, membunuh dan mencerai beraikan rakyat Yudea sehingga mereka tersebar ke penjuru dunia sampai munculnya zionisme abad ke 20.

Saat ini banyak teori yang mengaitkan suatu suku dengan suku-suku Israel yang hilang ini. Salah satu teori mengatakan bahwa bangsa Scythia, yang muncul dalam sejarah pada saat pembuangan sepuluh suku adalah berasal dari suku Israel yang hilang ini. Tapi teori ini sangatlah lemah dan kurang bisa dipercaya.

Ada lagi beberapa suku di daerah-daerah tertentu yang mengklaim bahwa mereka adalah keturunan salah satu dari 10 suku Israel yang hilang. Berikut ini kesepuluh suku tersebut:



1. Khazar, Chazar (Rusia)

Kawasan yang dihuni orang-orang Khazar terletak di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, diapit Ukraina dan Kazakhstan. Bangsa Khazar berasal dari suku kuno Turki -Mongol (Hun, atau Hsiungnu) yang beralih memeluk Judaisme dan berhasil membentuk Khazaria, kerajaan kuat di masa Abad-7 M hingga Abad-10 M.

Orang-orang Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur) adalah keturunan orang Khazar. Keberadaan dan kemajuan orang-orang Khazar mengindikasikan akulturasi Yahudi Diaspora (yang melek huruf dan berteknologi) dengan suku Turki-Mongol yang buta huruf dan bergaya-hidup nomaden.



2. Pathans/Pasthun (Afghanistan-Pakistan)

Pathans menganggap diri mereka sebagai anak-anak Israel, meskipun mereka beragama Islam. Bangsa Pathans memiliki kemiripan dengan kebiasaan Israel kuno. Bangsa Pathans kini tinggal di perbatasan Afghanistan-Pakistan. Mereka disebut Afghans atau Pishtus menurut bahasanya.

Di Afghanistan, jumlah mereka sekitar enam juta jiwa, dan di Pakistan sekitar tujuh hingga delapan juta jiwa dan dua juta jiwa lagi hidup seperti suku Baduy.

Bukti-bukti yang menarik adalah beberapa nama suku-suku yang sama dengan suku-suku Israel seperti suku Harabni yakni Reuben, suku Shinwari adalah Shimeon, suku Levani - Lewi, suku Daftani - Naftali, suku Jaji - Gad, suku Ashuri - Asher, suku Yusuf Su, anak-anak Yusuf, suku Afridi - Ephraim, dan seterusnya.

Pasthun atau Pathans mengaku mempunyai hubungan dengan Kerajaan Israel kuno dari suku Benjamin dan keluarga Saul. Menurut tradisi, Saul mempunyai seorang anak, bernama Jeremia yang memiliki anak bernama Afghana.

Menurut Injil, 2 Raja-raja, Tawarikh 1 dan 2, sepuluh suku Israel dibuang ke Halah, Havor, sungai Gozan dan kota-kota Maday. Beberapa kemiripan Tradisi Pathans dengan Israel kuno: mengharuskan sunat untuk anak laki-laki pada hari kedelapan, Patrilineal (Garis Bapak), menggunakan Talith (Jubah Doa) Tsitsit, pernikahan (Hupah), kebiasaan wanita (pembasuhan di sungai), pernikahan dari pihak keluarga Ibu atau Bapak (Yibum), sangat menghormati Bapak, larangan memakan daging kuda dan unta, Shabbat dengan menyiapkan 12 roti Hallah, menghidupkan lilin pada saat Shabbat, hari Yom Kippur, menyembuhkan penyakit dengan bantuan kitab Mazmur (menempatkan kitab Mazmur dibawah kepada pasien), nama-nama Ibrani di desa-desa dan menyebut nama Musa, dan menggunakan simbol bintang Daud.

Mereka hidup sebagai suku-suku yang terpencar dan memiliki hukum tradisi yakni Pashtunwali atau hukum Pasthun yang mirip dengan hukum Torah. Pathans bertradisi pernikahan ipar, yang mengharuskan saudara laki-laki menikahi janda saudaranya yang meninggal tanpa keturunan, sama seperti Israel kuno (Ul 25:5-6).

Pathans juga bertradisi mengorbankan kambing penebusan, sama seperti masa Israel kuno yang membebankan dosa seluruh bangsa pada domba yang diusir ke gurun dan disembelih.



3. Kashmir (India)

Di India bagian utara yakni Kashmir terdapat sekitar 5-7 juta jiwa. Terdapat nama Ibrani di lembah dan di desa-desa di Kashmir seperti Har Nevo, Beit Peor, Pisga, Heshubon. Kebanyakan peneliti berpendapat bahwa bangsa Kashmir keturunan sepuluh suku Israel yang hilang pada pembuangan pada 722 BCE.

Penampilan fisik mereka berbeda dengan umumnya orang India. Tradisi mereka memang mengindikasikan perbedaan asal-usul. Orang Kashmir memiliki hari raya Pasca pada musim semi, saat dilakukan penyesuaian perbedaan penanggalan Candra dan Surya, dengan cara seperti yang dilakukan orang-orang Yahudi.

Mereka memang menyebut diri sebagai Bene Israel, Anak-anak Israel. Orang Kashmiri menghormati Sabbath (beristirahat dari semua jenis kerja); menyunat bayi pada usia delapan bulan; tidak makan ikan yang tak bersisik dan bersirip, dan merayakan beberapa hari raya Yahudi lainnya, tetapi tidak yang berasal dari setelah kehancuran bait Allah pertama (seperti Hannukah).



4. Shin-lung atau Bene Menashe (di sekitar perbatasan India-Myanmar)

Di kawasan pegunungan di kedua sisi perbatasan India-Myanmar, bermukim sekitar 2 juta orang Shinlung. Mereka memiliki tradisi penyembelihan binatang korban seperti suku-suku Israel kuno pada umumnya, dan menyebut diri anak Menashe atau Bene Menashe.

Kata Menashe banyak bermunculan dalam puisi dan doa (mereka menyeru "Oh God of Menashe"). Mereka memiliki tradisi cerita yang mengatakan bahwa mereka dibuang ke suatu tempat yang berada di sebelah barat tempat asal mereka, lalu bermigrasi ke timur dan mulai menjadi penggembala dan penyembah dewa.

Migrasi mereka berlanjut ke timur, mencapai perbatasan Tibet-Cina, lalu mengikuti aliran Sungai Wei, hingga masuk dan bermukim di Cina Tengah sekitar tahun 230SM.

Orang Cina menjadikan mereka sebagai budak, sehingga beberapa diantara mereka melarikan diri dan tinggal di gua-gua kawasan pegunungan Shinlung, dan hidup miskin selama dua generasi.

Mereka juga disebut orang gua atau orang gunung dan tetap menyimpan kitab suci mereka. Akhirnya mereka mulai berasimilasi dengan orang Cina dan terpengaruh budaya Cina, hingga akhirnya mereka meninggalkan gua-gua pegunungan dan pergi ke barat, melalui Thailand, menuju Myanmar.

Setelah itu mereka berkelana tanpa kitab suci, dan membangun tradisi lisan, hingga sampai di Sungai Mandaley, dan menuju Pegunungan Chin. Pada abad-18 sebagian dari mereka bermigrasi ke Manipur dan Mizoram, India Timur laut.

Mereka sadar bahwa mereka bukan orang Cina meskipun menggunakan bahasa Cina dialek lokal, dan menyebut diri Lusi yang berarti Sepuluh Suku ("Lu" berarti suku, dan "si" berarti sepuluh).

Tradisi Menashe antara lain adalah sunat (kini sudah ditinggalkan), upacara pemberkatan anak pada usia 8 hari, hari raya keagamaan yang mirip dengan hari raya keagamaan Yahudi, praktek pernikahan ipar demi kelangsungan nama marga, menyebut nama Tuhan sebagai Y'wa, dan memelihara puisi yang mirip dengan kisah penyeberangan Kitab Keluaran ketika bangsa Israel menyeberang Laut Merah.

Di setiap kampung ada pendeta atau imam yang selalu bernama Harun (Aaron, saudara Musa dan Imam Pertama Yahudi) dengan pewarisan turun-temurun. Salah satu tugas mereka adalah mengawasi kampung, berdoa dan mempersembahkan korban, dengan jubah ber-'breastplate', ikat pinggang dan mahkota, dan selalu membuka doa dengan menyebut nama Menashe.

Dalam kasus terdapat orang jatuh sakit, para imam dipanggil untuk memberkati pesakit dan mempersembahkan korban. Imam akan menyembelih domba atau kambing dan mengoleskan darahnya di telinga, punggung dan kaki pesakit sambil mengucapkan mantra yang mirip dengan Im14:14.

Pada kasus penyakit khusus, diselenggarakan upacara khusus. Semacam upacara penebusan yang dilakukan dengan memotong sayap burung dan menebar bulunya ke udara.

Pada kasus penyakit lepra, para imam menyembelih burung di lapangan terbuka. Untuk penebusan dosa, dilakukan pengorbanan domba di altar seperti dilakukan di Bait Allah (seperti disaksikan seorang penulis di hutan Myanmar sekitar tahun 1963-1964). Darah sembelihan ditorehkan di ujung altar, dagingnya dimakan.

Yom Kippur dirayakan sebagai hari penebusan, sekali setahun seperti tradisi Yahudi. Kendaraan imam tidak boleh dibuat dari logam, namun dari tanah liat, kain, atau kayu. Melakukan praktek pemujaan berhala dan mempercayai klenik sehubungan dengan roh dan setan. Percaya reinkarnasi tapi percaya Tuhan di surga akan membantu dalam kesusahan.



5. Ch'iang-min (Cina)

Orang-orang Ch'iang atau Ch'iang-min (sekitar 250 ribu orang, 1920) bermukim di Propinsi Sechuan, Cina bagian barat, di daerah pegunungan sebelah barat Sungai Min, dekat perbatasan Tibet.

Mereka menganggap diri sebagai imigran dari barat yang datang ke tempat tersebut setelah berjalan selama tiga tahun tiga bulan. Orang Cina menganggap mereka sebagai barbar, dan mereka menilai orang Cina sebagai penyembah berhala (Ch'iang-min percaya hanya pada satu Tuhan dan menyebutnya 'Yawei' ketika berada dalam kesulitan).

Ch'iang-min mempraktekkan persembahan korban yang dilakukan imam, jabatan yang hanya bisa dijabat oleh pria yang sudah menikah (Im 21:7,13) dan diwariskan turun-temurun. Para imam mengenakan jubah putih bersih dan bersurban khusus.

Mezbah dibuat dari batu yang tidak dipotong dengan alat logam (Kel20:25), dan tidak boleh didekati oleh orang asing dan "cacat" (Im21:17-23). Para imam Ch'iang-min menggunakan tali pengikat jubah, dan sebatang tongkat berbentuk seperti ular (kisah Musa di gurun).

Setelah berdoa, para imam membakar bagian dalam dan daging korban sembelihan, dan mengambil bagian pundak, dada, kaki dan kulit, sementara dagingnya dibagikan kepada pemberi persembahan.

Saat persembahan, mereka mengibarkan 12 bendera di sekitar altar untuk menjaga tradisi bahwa mereka berasal dari satu bapak yang memiliki 12 anak. Mereka bertradisi sebagai keturunan Abraham dan berleluhur seorang bapak dengan 12 anak.

Di antara orang Ch'iang, terdapat tradisi mengoleskan darah pada ambang pintu demi keselamatan dan keamanan rumah, pernikahan ipar, tudung kepala bagi wanita, memberi nama anak pada usia 7 hari hingga menjelang malam ke-40.



Catatan:
Benarkah Suku-suku ini adalah keturunan dari 10 Suku Israel yang Hilang? Atau hanya kebetulan saja mereka mempunyai tradisi dan nama-nama yang mirip dengan bangsa Israel?

Karena sangat sulit membayangkan suku-suku Israel ini berbaur dan bercampur dengan bangsa lain secara massif. Terbukti dalam sejarah bangsa Israel, mereka selalu berselisih dengan bangsa lain dimanapun mereka berada, kecuali sedikit dari mereka yang benar-benar baik dan bisa diterima.


Sumber : Apa Kabar Dunia

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800