Kita perlu melihat pada event-event utama
yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti
perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama
yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Meskipun data AS yang positip berlangsung
terus menerus, notulen FOMC meniadakan ekspektasi untuk kemungkinan
terjadinya kenaikan tingkat suku bunga, dan sebagai akibatnya membuat
dolar AS turun. Notulen meeting tersebut membukakan perdebatan mengenai
periode normalisasi yang diperlukan, yang menurut para penganut aliran
keras terlalu lama. Notulen meeting the Fed juga menunjukkan bahwa
beberapa pembuat kebijakan mengkuatirkan dolar AS yang semakin kuat akan
menghasilkan tekanan turun terhadap inflasi dan bahwa pertumbuhan
ekonomi global sedang berada pada tren yang menurun.
Apakah dolar AS akan melanjutkan
penurunannya? Di Eropa, angka-angka dari Jerman dengan pasti lemah,
tetapi hal ini tidak memukul euro sebanyak seperti komitmen
berulang-ulang dari Draghi untuk memerangi inflasi yang rendah dan
perkataannya mengenai kenaikan tingkat bunga yang tidak akan datang
sebelum 2017.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
1. Initial jobless claims datang dengan
angka turun ke 287.000 sementara angka rata-rata 4 minggu berada pada
levelt terendah sejak 2006.
2. Aplikasi MBA refi naik 5% w/o/w dengan tingkat bunga mortgage menyentuh keterendah dalam 4 minggu.
3. Order mesin Jepang naik 4.7% m/o/m, diatas 0.5% yang diperkirakan sebelumnya.
2. Aplikasi MBA refi naik 5% w/o/w dengan tingkat bunga mortgage menyentuh keterendah dalam 4 minggu.
3. Order mesin Jepang naik 4.7% m/o/m, diatas 0.5% yang diperkirakan sebelumnya.
4. Meskipun terjadi pertarungan dalam volatilitas belakangan ini, S&P hanya berada dibawah 5% dari ketinggian selama ini.
5. Harga gasoline nasional jatuh ke $3.24, terendah sejak Desembar 2013.
5. Harga gasoline nasional jatuh ke $3.24, terendah sejak Desembar 2013.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
1. Data kasar dari Jerman membuat Dax dan
indeks lainnya tumbang dengan ekspektasi mengenai ekspor, produksi
industri dan order faktori tidak sesuai dengan yang diperkirakan.
2. Consumer confidence Jepang jatuh ke 4 bulan terendah.
3. PMI ritel dari zona euro turun ke 44.8, dibawah level netral.
4. Volatilitas datang kembali, S&P 500 naik/turun 1% dalam enam dari sebelas sesi terakhir.
5. Suatu minggu yang buruk bagi pasar saham global. MSCI ACWI mengalami penurunan selama tiga minggu untuk pertamakalinya dalam 14 bulan.
2. Consumer confidence Jepang jatuh ke 4 bulan terendah.
3. PMI ritel dari zona euro turun ke 44.8, dibawah level netral.
4. Volatilitas datang kembali, S&P 500 naik/turun 1% dalam enam dari sebelas sesi terakhir.
5. Suatu minggu yang buruk bagi pasar saham global. MSCI ACWI mengalami penurunan selama tiga minggu untuk pertamakalinya dalam 14 bulan.
Ferli/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens