English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 24 Juni 2019

GBP/USD Diperdagangkan Dibawah 1.2750 Ditengah Ketidakpastian Politik



Rifan Financindo - GBP/USD telah mengkonsolidasikan kerugiannya dibawah 1.2700 setelah Public Sector Net Borrowing Inggris telah mengecewakan dengan 4.5 miliar poundsterling. Investor prihatin mengenai Brexit dengan Boris Johnson mendekat ke Downing Street 10.

Poundsterling tidak berhasil untuk mempertahankan rallynya – yang berdiri pada dasar  yang mudah digoyahkan – dan telah jatuh kembali ke rentang sebelumnya.

Bekas menteri luarnegeri Boris Johnson akan menghadapi Jeremy Hunt pada tahap final dari kontes kepemimpinan di Partai Konservatif dimana 160.000 anggota akan memberikan suaranya via pos.


Baca Juga :

Johnson dituduh mengirimkan pesan yang bercampur – mengatakan kepada tiap anggota parlemen apa yang anggota tersebut ingin mendengar. Dia akan mendapatkan tugas yang lebih mudah sekarang karena para anggota ingin meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan. Hunt dipandang sebagai seorang yang moderat, dan Johnson kemungkinan sekarang mempertajam kepercayaan Brexitnya dengan menganut sikap yang lebih keras Brexit.

Kepastian Johnson untuk memasuki Downing Street 10 membebani Poundsterling yang cenderung turun karena naiknya prospek Brexit yang keras. Berita yang menambah beban terhadap poundsterling ini datang setelah komentar dari Bank of England (BOE) yang mengkuatirkan. BOE mencatat penurunan di dalam outlook ekonomi yang disebabkan karena ketegangan perdagangan dan juga penilaian bahwa akselerasi di dalam pertumbuhan upah kemungkinan telah turun. BOE juga telah mengulangi bahwa sementara mereka berasumsi keluarnya Inggris dari Uni Eropa dengan mulus, namun pasar memandang berbeda di dalam perhitungan harganya.

Mark Carney, Gubernur BOE, telah memberikan peringatan bahwa mereka yang mempromosikan Brexit yang keras harus sadar sepenuhnya akan konsekwensinya.

Pasar juga masih menggali keputusan baru-baru ini dari Federal Reserve AS yang telah membuka pintu untuk pemangkasan suku bunga. Negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini sedang berjalan dengan baik, namun inflasi yang rendah dan ketidakpastian perdagangan membebaninya. Pergerakan the Fed ini telah membebani dolar AS dan kemungkinan kenaikan dolar AS terhadap poundsterling merefleksikan aksi ambil untung setelah pergerakan yang substansial sebelumnya.

Ketegangan antara AS dengan Iran juga terus diperhatikan. Menurut New York Times, Presiden Donald Trump telah dengan segera memutuskan untuk membatalkan serangan udara atas target di Iran yang dia telah perintahkan sebelumnya. Ketegangan meningkat sejak Iran menembak jatuh “drone” AS baru-baru ini.

Secara keseluruhan, internal politik Inggris dan ketegangan geopolitik terus diawasi dengan cermat kemarin.

Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.2660 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2640 dan kemudian 1.2605. Sebaliknya “resistance” awal menunggu di 1.2765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2815 dan kemudian 1.2870. Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

0 komentar :

Posting Komentar

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800