Rifanfinancindo - Kemerosotan Lira Turki membuat mata uang Euro melemah ke level terendah baru 13 bulan dan menekan mata uang emerging market, dan menguatkan mata uang safe haven yen dan franc Swiss.
Lira Turki mengurangi kerugian pada hari Senin dari rekor rendah 7,24 lira per dolar setelah bank sentral negara itu mengatakan akan menyediakan likuiditas dan memotong persyaratan cadangan untuk bank, tetapi mata uang itu masih turun sekitar 10 persen pada hari itu. Ini telah menurunkan lebih dari dua-perlima nilainya pada 2018. Hal tersebut menekan mata uang negara-negara berkembang. Rand Afrika Selatan turun 1,5 persen, setelah sebelumnya jatuh lebih dari 10 persen ke level terendah lebih dari dua tahun dalam perdagangan sebelumnya.
Rupee India jatuh ke rekor terendah, sementara peso Meksiko kehilangan lebih dari 1 persen. Investor telah semakin khawatir tentang pertumbuhan pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan atas ekonomi dan keretakan diplomatik yang semakin mendalam dengan Amerika Serikat.
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Namun kecemasan terhadap Euro dan mata uang pasar berkembang membuat investor berlari membeli yen dan franc Swiss, yang dipandang sebagai mata uang “safe-haven” saat gejolak pasar. Kegelisahan tentang eksposur bank-bank Spanyol, Italia dan Eropa lainnya terhadap Turki melukai euro, seperti juga kegelisahan atas ketidakpastian politik di Italia.
Mata uang tunggal jatuh ke $ 1,1365, terendah sejak Juli 2017, sebelum aksi beli muncul yang mendorongnya ke $ 1,1423, naik 0,1 persen dari Jumat, menurut data EBS.
Sebelumnya pada Senin, euro menyentuh 125,15 yen, terendah sejak 30 Mei sebelum pulih ke 126,31 yen, sementara itu melemah ke terendah satu tahun 1,1285 franc Swiss per euro
Dolar AS merosot ke level terendah dalam lebih dari enam minggu terhadap yen di 110,95 yen. Dolar AS turun 0,14 persen menjadi 0,9938 franc
Dolar, yang telah rally sejak krisis Lira, naik 0,01 persen menjadi 96,37 terhadap sekeranjang mata uang utama, di bawah tertinggi 13 bulan di 96,522.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Euro berpotensi lemah dengan kemerosotan Lira. Sedangkan yen Jepang, franc Swiss dan dolar AS berpotensi meningkat dengan investor memburu mata uang safe haven. Rifanfinancindo.
Sumber : Vibiznews
0 komentar :
Posting Komentar