Rifanfinancindo - Bursa Asia turun dari level tertinggi pada pembukaan perdagangan hari ini, terpicu kekhawatiran tentang aksi jual di pasar saham China. Sementara nilai tukar dolar AS melemah.
Melansir laman Reuters, Selasa (28/11/2017), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun. Indeks telah berada di uptrend sebagian besar tahun ini. Saham Australia naik 0,2 persen sementara Nikkei Jepang tergelincir 0,3 persen.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
Kepercayaan investor di China telah berkurang akibat imbal hasil obligasi. Beijing melakukan tindakan keras terhadap shadow banking dan bentuk pembiayaan lainnya yang berisiko. Biaya pinjaman yang tinggi mengancam untuk menekan keuntungan perusahaan.
Saham Daratan telah melonjak 24 persen pada 2017. Dengan keuntungan terkonsentrasi di beberapa saham berbobot indeks besar.
"Aspek keluasan dan partisipasi masyarakat miskin ada di pihak berwenang China," kata Chris Weston, Kepala Strategi di IG Markets.
"Pertanyaannya adalah apakah penurunan lebih lanjut dalam ekuitas Cina daratan dan spillover ke Hong Kong berpotensi mempengaruhi Jepang, Korea dan Australia," kata dia. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6
0 komentar :
Posting Komentar