English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 11 Oktober 2021

Mengapa Emas Tidak Naik Saat NFP Buruk?

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas sempat turun ke kerendahan selama 6 minggu di $1,721 karena naik tingginya yields AS, namun berhasil naik kembali ke $1,753 pada awal minggu. Mengakhiri minggu ini, harga emas bertahan di $1,757 dengan melemahnya dollar AS dan munculnya laporan NFP AS yang mengecewakan.

Dengan emas tidak berhasil mengalami rally meskipun muncul laporan employment AS bulan September yang mengecewakan, harga emas kelihatannya cenderung turun.

Laporan pekerjaan AS bulan September mengejutkan dengan penurunan ke 194.000 posisi dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 500.000. Ini adalah kekeliruan  perkiraan yang besar mempertimbangkan bahwa kepala Federal Reserve Jerome Powell memerlukan laporan yang sangat baik untuk memulai “tapering” secepatnya pada bulan November.

Baca Juga :

Angka pekerjaan yang keluar meleset jauh daripada yang diperkirakan. Namun berita buruk adalah kabar baik bagi emas. Itu karena pasar percaya bahwa the Fed tidak bisa bersikap agresif pada bulan depan dengan melakukan “tapering” atau menaikkan tingkat bunga.

Sebagai respon terhadap laporan employment yang baru saja keluar, emas melompat $20 ke ketinggian harian di $1,781. Namun, emas berakhir dengan kehilangan semua keuntungannya, kembali ke $1,757 karena yields treasury AS mulai naik.

Sebagaimana yang telah terjadi selama bulan-bulan yang lalu, harga emas sangat sensitif terhadap data ekonomi AS. Dua area yang merebut permintaan safe-haven dari emas adalah pasar obligasi dan krypto.

Dengan data ekonomi bertambah buruk, bisa terjadi pergerakan di dalam sentimen emas. Namun emas perlu menemukan permintaan dari para pembeli baru sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang selama ini berpindah ke dollar AS dan bitcoin.

Data ekonomi kelihatannya berada pada trending turun. Inflasi masih akan agak tinggi. Semua ini akan positip bagi emas. Terutama karena kelihatan inflasi juga diluar AS, kelihatannya kereta tidak akan berhenti bergerak walaupun Powell berkata bahwa kenaikan harga bersifat sementara.

Pertanyaan yang kritikal bagi emas adalah apakah kepala Fed Jerome Powell akan melanjutkan melakukan tapering pada bulan November. Beberapa minggu lalu, Powell menyatakan bahwa tes bagi “tapering” sudah semua digenapi. Namun apakah kasusnya masih sama?

Kelihatannya tidak mungkin “tapering” bisa dilakukan pada bulan Nopember, dengan angka pekerjaan AS yang muncul mengecewakan. Mereka juga tidak bisa menaikkan tingkat bunga segera seperti yang mereka inginkan apabila data ekonomi yang keluar buruk. Jika the Fed tidak dapat menepati batas waktunya dan terpaksa untuk melanjutkan mendukung pasar lebih lama daripada yang diperkirakan. Hal ini menunjukkan ekonomi tidak kuat dan akan menggerakkan permintaan safe-haven terhadap emas.

Resiko bagi emas disini adalah the Fed memilih mengikuti jadwal waktu “tapering” untuk alasan transparansi.

Emas bisa terus bergerak “sideways”. Bahkan pada saat data employment meleset banyak, yields masih tetap naik. Pasar treasury memberitahukan kita bahwa the Fed akan melekat kepada jadwal waktunya. The Fed kuatir mengenai transparansi. Jadi apabila mereka telah memberikan indikasi maka mereka cenderung akan melakukannya.

Emas kelihatannya akan gagal menciptakan momentum bullish kecuali bisa ditutup di atas ketinggian pada hari Jumat di $1,781 per ons. Jika pasar emas bisa ditutup di atas $1,781 atau lebih tinggi, emas akan cenderung menjadi bullish, sehingga bisa bergerak naik menuju $1,800.

Namun untuk sekarang, pasar emas telah menolak level tersebut dan diperdagangkan di sekitar $1,758 per ons. Sementara level $1,720 akan terus bertindak sebagai support.

Di AS, bahaya dari gagal bayar telah disingkirkan, sehingga Demokrat bisa melanjutkan agenda Gedung Putih. Sentris seperti Senator Joe Manchin dan Kirsten Sinema kemungkinan bisa menerima undang-undang belanja senilai $2.2 triliun.

Apakah akan bertambah para pembuat undang-undang dari kubu kiri yang setuju untuk turun dari usulan semula sebesar $3.5 triliun. Investor tetap optimis bahwa para politikus akan berkompromi. Berita yang positip dari Washington akan memperbaiki sentimen pasar dan membebani dollar AS yang safe-haven, sementara berita mengenai deadlock bisa membebani sentimen pasar.

Kekuatiran mengenai inflasi tetap menjadi pusat pemikiran pasar, dan angka Consumer Price Index (CPI) untuk bulan September akan tetap dimonitor dengan ketat. CPI inti secara mengejutkan turun ke 4% dari sebelumnya di bulan Agustus, menenangkan dollar AS. Namun hal itu tidak cukup untuk menghentikan Federal Reserve dari memberikan signal mengenai pengetatan yang akan datang. Bank sentral AS kelihatannya tetap pada jalurnya untuk mengumumkan tapering dari skema pembelian obligasinya senilai $120 miliar per bulan pada awal bulan November.

Penurunan inflasi ke bawah 4% akan memukul dollar AS sebentar namun tidak mungkin membuat the Fed keluar dari jalur rencananya untuk melakukan tapering atas skema pembelian obligasinya.  CPI inti naik ke puncaknya 4.5%. Kembalinya ke level yang lebih tinggi bisa mengirim dollar AS naik lebih tinggi karena ekspektasi batas waktu pengetatan yang dipercepat.

Apakah harga-harga yang tinggi menakutkan konsumen AS? Angka penjualan ritel untuk bulan Agustus secara mengejutkan kuat, meniadakan sentimen pasar yang buruk. Namun para ekonom memperkirakan penurunan baik di bulan September baik untuk angka umum maupun angka penjualan inti. Benefits pengangguran dari federal era pandemik akan berakhir pada bulan ini dan akan bisa mendorong konsumsi turun. Tanda-tanda bahwa inflasi akan menghentikan shoppers akan mengkuatirkan investor sementara pertumbuhan yang kuat akan bisa positip.

The University of Michigan’s preliminary Consumer Sentiment Index untuk bulan Oktober, diperkirakan akan turun.

“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,745 dan kemudian $1,721. “Resistance” terdekat menunggu di $1,771 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,788 dan kemudian $1,800. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 08 Oktober 2021

Rekomendasi Emas 8 Oktober 2021: Turun karena Membaiknya Sentimen Pasar

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas turun di tengah turunnya dollar AS karena membaiknya sentimen pasar. Para trader menantikan keluarnya laporan employment AS dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat pagi, yang merupakan data Amerika Serikat yang paling penting pada bulan ini.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $5.90 ke $1,757.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember naik $0.253 ke $22.785 per ons.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor sedikit membaik dengan para pembuat undang-undang di AS mendekati kesepakatan mengenai batas hutang AS.

Baca Juga :

Membaiknya sentimen pasar sehingga meningkatkan minat terhadap resiko menyebabkan naiknya saham-saham AS karena adanya harapan yang baru untuk solusi sementara terhadap krisis hutang AS menyebabkan rally dollar AS sempat terhenti. Para pembuat undang-undang diperkirakan akan mengambil pemungutan suara atas solusi sementara pada hari Kamis.

Pergerakan yang positip di dalam sentimen terhadap resiko terjadi setelah pemimpin republikan di Senat AS Mitch Mc Connel menawarkan untuk memperpanjang batas hutang AS sampai ke bulan November untuk menghindari terjadinya gagal bayar. Hal ini membuat dollar AS kehilangan daya tarik.

“Support” terdekat menunggu di $1,745 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,737 dan kemudian $1,725. “Resistance” terdekat menunggu di $1,771 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,788 dan kemudian $1,800. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 07 Oktober 2021

Rekomendasi Emas 7 Oktober 2021: Naik Sekalipun USD Menguat dan Yields AS Naik


PT Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu. Pasar di luar metal berharga membuat emas berada di postur bearish secara harian pada pertengahan minggu yaitu naiknya indeks dollar AS, naiknya yields obligasi treasury dan melemahnya harga minyak mentah. Namun melemahnya indeks saham AS yang sekarang sedang dalam tren turun membuat harga emas tetap dapat bertahan dengan sedikit kenaikan.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $3.40 ke $1,763.80 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.263 ke $22.345 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para pembuat undang-undang di AS masih berjuang untuk mencapai kesepakatan terhadap undang-undang belanja pemerintah yang besar dan juga terhadap undang-undang batas hutang. Laporan mengatakan bahwa Gedung Putih akan rela mengurangi ukuran dari undang-undang belanja untuk mendapatkan kesepakatan dari partai Republik.

Harga emas berjangka tetap tertekan dengan payrolls swasta dari ADP muncul di 568.000 pekerjaan, lebih tinggi dari yang diperkirakan sebesar 425.000, namun tetap bertahan di atas support $1,750 per ons.

“Support” terdekat menunggu di $1,745 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,737 dan kemudian $1,725. “Resistance” terdekat menunggu di $1,771 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,788 dan kemudian $1,800. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 06 Oktober 2021

Rekomendasi Emas 6 Oktober 2021: Turun karena Naiknya USD

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas mengalami konsolidasi, turun dari ketinggian di $1,771 dengan sentimen pasar memburuk yang mengakibatkan naiknya dollar AS.

Harga emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan turun $9.30 ke $1,760.60 per troy ons.

Penurunan harga emas masih terancam berlanjut dengan isu-isu yang membebani sentimen pasar.

Baca Juga :

Cina masih libur sampai hari Kamis, dan kecemasan mengenai dampak dari Evergrande, developer raksasa Cina yang terbelit hutang terus menghinggapi investor dengan Fantasia Holding Group tidak berhasil mendapatkan pembayaran dan Sinic diturunkan ratingnya oleh Fitch Ratings.

Cina juga sedang sedang berjuang menghadapi kekurangan energi yang dapat membuat aktifitasnya padam seperti yang dialami Facebook. Sementara Eropa juga sedang berjuang menghadapi naiknya harga gas alam dan minyak mentah WTI yang menaikkan inflasi.

Ketidak pastian mengenai batas atas hutang AS yang tinggal dua minggu lagi jatuh temponya, menambah beban terhadap sentimen pasar yang membangkitkan sentimen “risk-off”.

“Support” terdekat menunggu di $1,753 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,747 dan kemudian $1,725. “Resistance” terdekat menunggu di $1,771 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,788 dan kemudian $1,800. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 05 Oktober 2021

Rekomendasi Emas 5 Oktober 2021: Naik karena Melemahnya USD

PT Rifan

PT Rifan - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS pada hari Senin, dengan melemahnya dollar AS karena munculnya kembali keengganan terhadap resiko di pasar. Meskipun demikian, postur tehnikal jangka pendek terus mengundang para trader futures jangka pendek untuk melakukan penjualan di pasar emas.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $3.60 ke $1,764.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.146 ke $22.39 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Ada sebagian keengganan terhadap resiko di pasar memulai minggu perdagangan yang baru. Laporan mengatakan bahwa trading dari raksasa properti Cina Evergrande dihentikan di Hong Kong pada hari Senin, ditengah laporan bahwa Evergrande kemungkinan akan diakusisi oleh perusahaan lain.

Nancy Pelosi gagal mendapatkan dukungan dari kubu kiri partai Demokrat yang menginginkan agar anggaran belanja senilai $3.5 triliun mendapatkan jaminan terlebih dahulu.

Kekuatiran yang lebih besar adalah bahwa AS akan menyentuh batas atas hutangnya pada pertengahan bulan Oktober yang apabila tidak diperpanjang akan mengakibatkan kegagalan bayar.

“Support” terdekat menunggu di $1,737 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,690. “Resistance” terdekat menunggu di $1,766 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,788. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Senin, 04 Oktober 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 4 – 8 Oktober 2021: Bersiap Naik?

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Setelah sempat bertahan di support kuat di $1,750, harga emas sempat turun ke kerendahan selama 6 minggu di $1,720 karena naik tingginya yields AS sebelum akhirnya berhasil naik kembali ke $1,760 dengan munculnya kembali keengganan terhadap resiko di pasar dan datangnya arus safe-haven.

Resiko stagflation kembali muncul dengan krisis energi mengintip dan membangkitkan kembali ketakutan inflasi yang pernah terjadi pada waktu yang lalu. Hal ini adalah kabar baik bagi emas, yang terbukti pada minggu ini mendatangkan minat beli yang kuat di bawah level $1,750 per ons.

Setelah jatuh ke $1,720 per ons pada pertengahan minggu, emas membuat pemulihan dua digit yang cepat dan yang mengejutkan ke $1,760 pada hari Jumat minggu lalu.

Baca Juga :

Tekanan turun yang original terhadap emas datang pada saat pasar menyiapkan diri terhadap “tapering” yang akan dilakukan oleh Federal Reserve pada bulan November. Hal ini mendorong yields treasury AS dan dollar AS naik sementara pada saat yang bersama membuat tekanan turun yang kuat terhadap emas.

Apa yang menggerakkan emas turun pada hari-hari ini adalah pasar memperhitungkan harga dalam keluarnya the Fed dari memberikan stimulus ekonomi. Baik “tapering” maupun potensi kenaikan tingkat suku bunga yang muncul ke horizon diperhitungkan di dalam harga. Sebagai akibatnya ada penghitungan kembali harga di pasar treasury yang substansial, dan ini menjadi hal utama yang membebani harga emas.

Namun performa emas yang kuat pada akhir dari minggu ini menunjukkan bahwa nasib emas masih jauh dari berakhir, dengan ketakutan yang baru akan stagflasi dan outlook tehnikal yang baru bagi metal kuning masih cukup menjanjikan.

Stagflasi menjadi tema yang semakin meningkat di pikiran orang-orang secara kolektif. Fakta bahwa emas berhasil rally meskipun jatuh di bawah $1,750, telah mengubah outlook tehnikal. Dari perspektif ini kita bisa melihat harga emas akan bisa naik. Level $1,750 sekarang menjadi support. Dan level $1,800 menjadi resistance. Emas mengakhiri minggu yang bergelora ini dengan kecenderungan bullish.

Ada banyak isu rantai supply dan inflasi. Meskipun emas kekurangan daya tarik safe-haven pada saat itu, naiknya harga energi pada saat sekarang ini bisa membuat harga emas naik kembali. Jika harga minyak terus mengalami kenaikan, akan menyeret naik harga emas bersamanya.

Minggu ini debat mengenai batas atas hutang AS akan berlanjut. Walaupun pemerintah AS berhasil menghindari diri dari penutupan aktifitas federal secara parsial karena Senat dan House AS meloloskan undang-undang untuk membuat pemerintah tetap didanai sampai tanggal 3 Desember, kemungkinan gagal bayar pada tanggal 18 Oktober masih membebani pasar.

Treasury Secretary AS Janet Yellen mengatakan bahwa jika batas atas hutang pemerintah AS tidak dinaikkan akan terjadi krisis keuangan yang bisa merusak kepercayaan akan dollar AS sebagai matauang cadangan dunia dan membawa kerusakan ekonomi yang besar.

Meskipun ada ketakutan akan hal ini, dampaknya terhadap harga emas kemungkinan tidak signifikan, karena kemungkinan besar bisa diselesaikan.

Dari perspektif tehnikal, area $1,730 per ons akan tetap menjadi level yang popular untuk orang membeli emas. Apabila level ini berhasil ditembus, harga emas bisa turun ke $1,690.

Sebaliknya emas bisa naik kembali melewati level $1,800 ke $1,830.

Di AS, kepala the Fed Powell mengatakan bahwa segala sesuatu sudah mencapai target kecuali employment. Sementara kubu hawkish di bank sentral Inggris tidak memerlukan indikator lainnya, angka Nonfarm Payrolls untuk bulan September yang mengecewakan bisa mengubah gambaran yang ada sekarang ini.

Setelah kenaikan pekerjaan yang mengecewakan sebanyak 235.000 pada bulan Agustus, kemungkinan akan terjadi kenaikan yang lebih signifikan pada bulan September.

Pertumbuhan tetap kuat, sementara angka Durable Goods Order dan Penjualan Ritel mengarah naik permintaannya.

Penghasilan rata-rata perjam juga mendapatkan perhatian, karena mengandung tekanan inflasi. Setelah upah naik 4.3% pada bulan lalu, saat ini kemungkinan turun. Jika NFP umum mengecewakan namun gaji naik, hal ini kemungkinan bisa cukup untuk membuat the Fed tidak jadi melakukan tapering pada saat ini.

Setelah beberapa kali memberikan angka yang tidak sama dengan angka NFP, angka tenaga kerja sektor swasta dari ADP memberikan angka yang sama dengan NFP sehingga sekarang ditanggapi lebih serius.

PMI Jasa dari ISM juga kritikal. Jika angka yang keluar dari PMI Jasa dari komponen employment ternyata bagus, investor akan menaikkan ekspektasi dari laporan pekerjaan.

Mendekati tanggal 18 Oktober dimana jatuh tempo batas atas hutang AS, pasar bisa menjadi cemas. Para pembuat undang-undang di AS masih harus berjuang untuk mengatasinya.

“Support” terdekat menunggu di $1,740 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,690. “Resistance” terdekat menunggu di $1,774 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,788 dan kemudian $1,800. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 01 Oktober 2021

Rekomendasi Emas 1 Oktober 2021: Naik Tinggi karena Pernyataan Powell yang Dovish

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas naik solid pada perdagangan sesi AS hari Kamis, bangkit dari kerendahan selama 6 minggu dengan kepala Federal Reserve AS memberikan testimoni yang dovish dengan mengatakan bahwa AS masih jauh dari “full employment”. Selain itu juga terlihat adanya aksi “short covering” oleh pemain futures didalam perdagangan hari Kamis dan melemahnya dollar AS yang sebelumnya sempat naik menyentuh ketinggian 12 bulan menambah dorongan naik terhadap harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $32,20 ke $1758 per troy ons. Sedangkan Perak Comex bulan Desember naik $0.125 ke $21.61 per ons.

Pasar saham global bervariasi mengarah menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko berkurang sedikit pada akhir minggu ini, menyusul aksi jual besar-besaran di dalam indeks saham AS pada hari Selasa.

Baca Juga :

Senat AS akan mengambil pemungutan suara terhadap undang-undang yang akan mengijinkan pemerintah untuk memperpanjang funding dari pemerintah sampai tanggal 3 Desember untuk menghindari penutupan aktifitas pemerintah dengan akan habisnya tahun fiscal pada Kamis malam.

“Support” terdekat menunggu di $1,750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,700. “Resistance” terdekat menunggu di $1,774 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,785 dan kemudian $1,800. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800