English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 09 September 2021

Rekomendasi Emas 9 September 2021:Turun karena Naiknya USD

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu, setelah tekanan jual yang kuat pada hari Selasa terus berlanjut. Kenaikan indeks dollar AS pada minggu ini berdampak negatip terhadap emas.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $2.10 di $1,792.00 per troy ons. Sementara perak bulan Desember naik $0.042 ke $24.415 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan turun di dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko sedikit naik pada minggu ini dengan para trader dan investor lebih kuatir terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global di tengah varian Delta dari virus corona masih terus menyebar di banyak negara maju dan berkembang. Angka NFP AS pada hari Jumat minggu lalu juga mendukung pandangan ini dan membuat kuatir pasar saham.

“Support” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,809 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,827 dan kemudian $1,836. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 08 September 2021

Rekomendasi Emas 8 September 2021:Jatuh Menembus $1,800

 


PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas turun tajam pada perdagangan sesi AS karena berbagai hal yang mendukung penurunan harga emas. Berbalik naiknya dollar AS dan turunnya harga minyak memberikan kontribusi sebagian terhadap turunnya harga emas. Sentimen pasar yang “risk-on” juga memberikan kontribusi bagi turunnya harga emas. Ditambah lagi dengan naiknya yields treasury AS.

Harga emas berjangka kontrak bulan Oktober diperdagangkan turun $27.50 ke $1.795.50 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.472 ke 24.32 per ons.

Kemungkinan the Fed akan mengumumkan “tapering” pada pertemuan di bulan September memudar. Namun para investor kelihatannya yakin bahwa bank sentral AS ini kemungkinan akan mulai mengurangi stimulus yang massif di era pandemic pada bulan November. Ekspektasi the Fed akan segera memberikan pengumuman mengenai “tapering” telah mendorong naik yields obligasi pemerintah AS 10 tahun ke atas 1.35% dan mendukung naik dollar AS.

Baca Juga :

Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, tetap tertekan di $68 memperpanjang koreksi dari ketinggian beberapa bulan di atas $70 yang tercapai pada minggu lalu.

“Support” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,775 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,809 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,827 dan kemudian $1,836. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 07 September 2021

Rekomendasi Emas 7 September 2021: Melemah dengan Memudarnya Efek dari NFP

 

PT Rifan Financindo - Harga emas sedang mengkonsolidasikan penurunannya di sekitar $1,823 dari ketinggian selama dua bulan di $1,834, dengan pergerakan bullish terus memberikan pengharapan, meskipun dollar AS mengalami kebangkitan yang mengesankan dan sentimen pasar menjadi “risk-on”.

Perincian dari laporan NFP menunjukkan tingkat pengangguran AS turun dari 5.4% di bulan Juli menjadi 5.2% di bulan Agustus. Hal ini, bersamaan dengan angka pertumbuhan upah yang menguat membuat harapan tetap ada bahwa tapering akan dilakukan pada akhir dari tahun ini. Namun, ekspektasi mengenai timingnya sekarang telah bergeser dari sebelumnya pada bulan September menjadi bulan Desember. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan tajam yields obligasi AS. Naiknya yields treasury AS, bersamaan dengan penyebaran varian Delta yang cepat membuat dollar AS berbalik naik dan menekan turun harga emas.

Baca Juga :

Perubahan ekspektasi yang mengarah kepada diperpanjangnya periode kebijakan uang mudah dari the Fed dan keprihatinan mengenai mengintipnya kembali covid di Cina, membuat harga emas tetap tinggi, sementara investor mengambil untung setelah kenaikan sebesar $20 pada hari Jumat minggu lalu, menjelang pertemuan kebijakan moneter ECB pada minggu ini.

“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,827 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 06 September 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 06 – 10 September 2021: Bisakah Naik ke $1,900?

Rifan Financindo

Rifan Financindo - Memulai minggu yang baru pada minggu lalu, emas berhasil naik menembus $1.800 ke $1,816 karena Powell menyuarakan nada yang lebih berhati-hati daripada para pejabat the Fed lainnya.

Mengakhiri minggu lalu, emas melanjutkan kenaikannya ke $1.827 setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertambahan pekerjaan hanya sekitar 235.000 dibandingkan dengan penambahan pekerjaan sebesar 720.000 sebagaimana yang diperkirakan pasar.

Angka yang kecil ini menunjukkan bahwa varian Delta telah memberikan dampak yang dalam terhadap pertumbuhan ekonomi AS di dalam hal permintaan dari konsumen. Sebelum muncul varian Delta, para ekonom telah memperkirakan bahwa Nonfarm Payrolls pada bulan Agustus ini akan memberikan penambahan pekerjaan sebanyak satu juga orang, yang sekarang menjadi suatu pertanyaan.

Baca Juga :

Ini bukanlah kemunduran minor. Ini akan mempengaruhi kebijakan moneter dari the Fed yang semula sudah ingin melakukan “tapering” dalam skema pembelian obligasi senilai $120 miliar per bulan.

Laporan pekerjaan AS ini telah menjadi faktor yang sangat bullish bagi harga emas sehingga mendongkrak harga emas naik ke $1,827.90. Namun dampak yang paling dalam dari laporan ini adalah bahwa Federal Reserve akan harus menahan rencana mereka sekarang untuk menormalkan pembelian assets mereka dengan melakukan “tapering” dan meneguhkan keyakinan mereka untuk tetap mempertahankan tingkat bunga mendekati Nol untuk waktu yang lebih lama lagi. Hal-hal ini akan bisa berdampak sangat bullish terhadap emas yang safe-haven. Harga emas bisa naik ke $1,900 apabila berhasil menembus $1,830 dan bertahan di atasnya.

Harga emas tidak bereaksi banyak terhadap data dari sektor jasa yang muncul relatif sesuai dengan yang diperkirakan. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Jumat minggu lalu bahwa indeks non manufaktur menunjukkan angka 61.7 % di bulan Agustus, turun dari angka bulan Juli 64.1% namun relatif sesuai dengan yang diperkirakan oleh konsensus para ekonom di sekitar 61.9%.

Sebelumnya harga emas telah terlebih dahulu naik setelah departemen tenaga kerja AS mengatakan bahwa di bulan Agustus hanya tercipta 235.000 pekerjaan baru, meleset dari yang diperkirakan secara signifikan.

Data sektor jasa dari ISM dan angka pasar tenaga kerja menunjukkan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dengan varian Delta dari Covid – 19 menyapu Amerika Serikat. Namun, perlambatan yang terjadi kemungkinan bisa bersifat sementara.

Jika hal ini benar, maka ada harapan terjadi percepatan pertumbuhan pada musim semi yang akan datang dengan gelombang Delta sudah ada di belakang kita.

Melihat lebih dalam kepada komponen dari laporan tenaga kerja AS, Business Activities Index jatuh ke 60.7%, turun dari angka bulan Juli di 67. Pada saat yang bersamaan, Indeks New Orders turun ke 63.2% dari sebelumnya di 63.7%.

Momentum di pasar tenaga kerja AS relatif tidak berubah, dengan data employment turun ke 53.7% dari angka bulan Juli di 53.8. Namun, indeks ini kurang penting karena datangnya setelah rilis data Nonfarm Payrolls pemerintah.

Angka inflasi juga turun sedikit dari level tinggi sebelumnya. Indeks harga jatuh ke 75.4% dari bulan Juli sebesar 82.3%.

“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,836 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,900. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 03 September 2021

Rekomendasi Emas 3 September 2021: Turun Sekalipun Dolar AS Melemah

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas turun sedikit pada alwal perdagangan sesi AS hari Kamis di tengah perdagangan yang sepi pada minggu terakhir dari liburan musim panas. Namun pada hari Jumat pagi, laporan situasi employment AS dari Departemen Tenaga Kerja akan bisa mengakibatkan terjadinya volatilitas di pasar. Laporan NFP AS bulan Agustus ini diperkirakan akan mengeluarkan angka penambahan pekerjaan sebanyak 720.000 dibandingkan dengan penambahan pekerjaan sebanyak 943.000 di bulan Juli.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $5.10 ke $1.809.50 per troy ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai, dengan S&P500 dan Nasdaq berjangka mencetak rekor ketinggiannya. Dengan kesepian di musim panas berakhir pada hari Selasa ketika para trader dan investor datang kembali bekerja setelah tiga hari liburan akhir minggu, fokus pasar kemungkinan menjadi semakin tajam atas elemen-elemen yang bisa menggoyangkan pasar seperti naiknya kasus Covid – 19, campur tangan pemerintah Cina di bisnis swasta yang dikatakan terlalu membuat banyak uang dan program nuklir Korea Utara.

Baca Juga :

“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850.

Harga emas turun sedikit pada alwal perdagangan sesi AS hari Kamis di tengah perdagangan yang sepi pada minggu terakhir dari liburan musim panas. Namun pada hari Jumat pagi, laporan situasi employment AS dari Departemen Tenaga Kerja akan bisa mengakibatkan terjadinya volatilitas di pasar. Laporan NFP AS bulan Agustus ini diperkirakan akan mengeluarkan angka penambahan pekerjaan sebanyak 720.000 dibandingkan dengan penambahan pekerjaan sebanyak 943.000 di bulan Juli.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $5.10 ke $1.809.50 per troy ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai, dengan S&P500 dan Nasdaq berjangka mencetak rekor ketinggiannya. Dengan kesepian di musim panas berakhir pada hari Selasa ketika para trader dan investor datang kembali bekerja setelah tiga hari liburan akhir minggu, fokus pasar kemungkinan menjadi semakin tajam atas elemen-elemen yang bisa menggoyangkan pasar seperti naiknya kasus Covid – 19, campur tangan pemerintah Cina di bisnis swasta yang dikatakan terlalu membuat banyak uang dan program nuklir Korea Utara.

“Support” terdekat menunggu di $1,807 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 02 September 2021

Harga Emas Turun Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

 20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas diperdagangkan dalam kisaran yang terbatas pada perdagangan Rabu, karena sebagian besar investor memantau rilis data ekonomi AS untuk fokus pada data tenaga kerja utama yang dapat mempengaruhi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Kamis (2/9/2021), harga emas di pasar Spot turun 0,1 persen pada USD 1.812,55 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1 persen pada USD 1.816 per ounce.

Harga emas lantak (Bullion) sebagian besar mengikuti pergerakan dolar, yang mundur setelah Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pengusaha swasta AS mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada Agustus, tetapi kemudian mengurangi beberapa kerugian tersebut pada data yang menunjukkan kenaikan di bidang manufaktur.

Baca Juga :

Pergerakan greenback mempengaruhi harga emas karena membuat emas batangan lebih murah atau mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Sementara emas mendapatkan sedikit dorongan dari pelemahan dolar. "Tren menunjukkan bahwa itu semakin kepayahan," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan laporan pekerjaan non-pertanian AS untuk Agustus pada hari Jumat akan menunjukkan peningkatan gaji 750.000.

Harga emas akan terus berkonsolidasi sampai laporan pasar tenaga kerja, kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA dalam sebuah catatan.

Harga Logam Lain
Data AS yang lebih kuat dapat mendorong dolar AS dan pada gilirannya membebani harga emas, kata para analis.

Data menunjukkan kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Selasa.

Sementara itu, harga perak naik 1 persen menjadi USD 24,13 per ounce, setelah mencapai level tertinggi lebih dari tiga minggu.

Sedangkan harga platinum turun 1,2 persen menjadi USD 1.000,01 dan harga paladium turun 0,8 persen menjadi USD 2.447,44. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Liputan 6

Rabu, 01 September 2021

Rekomendasi Emas 1 September 2021: Naik karena Turunnya USD & Masuknya Pembeli Tehnikal

 

PT Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, dengan turunnya dollar AS. Dolar AS terus turun sejak symposium Jackson Hole. Postur grafik jangka pendek membaik belakangan ini dan hal ini mengundang spekulator yang berdasarkan tehnikal berada di sisi beli dari pasar emas berjangka.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $4.80 ke $1,815.00 per troy ons. Sementara perak comex bulan September naik $0.12 ke $24.08 per ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, dengan S&P500 dan Nasdaq berjangka mencetak rekor ketinggian baru.

Baca Juga :

Sentimen pasar tetap bagus setelah pernyataan the Fed yang dovish di symposium Jackson Hole. Kepala the Fed memberikan isyarat bahwa bank sentral AS kemungkinan akan mulai melakukan tapering sebelum tahun ini berakhir, walaupun tidak berarti akan langsung menaikkan tingkat bunga.

Sikap Federal Reserve yang dovish sejak symposium Jackson Hole, dimana the Fed tidak dalam kondisi bergegas untuk mengurangi pembelian obligasinya, apalagi menaikkan tingkat suku bunganya, menyebabkan dollar AS terus berada dalam tekanan turun. Gema dari pidato kepala the Fed Jerome Powell ini terdengar keras dan jelas.

Yields treasury AS 10 tahun terus terdorong turun untuk hari yang ketiga berturut-turut dan diperdagangkan di dekat kerendahan selama seminggu di sekitar 1.27% yang membuat dollar AS ikut turun. Pending Home Sales AS turun ke 8.5% secara basis tahunan pada bulan Juli ditengah kendala keterbatasan supply, yang menambah tekanan turun terhadap dollar AS.

“Support” terdekat menunggu di $1,805 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,797 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,823 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,836 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800