English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 12 Januari 2021

Rekomendasi Emas 12 Januari 2020: Naik Karena Sentimen Pasar Buruk

 

 

Rifanfinancindo - Harga emas naik moderat pada awal perdagangan sesi AS. Memasuki minggu perdagangan yang baru, emas mendapatkan kembali permintaan “safe-haven”. Setelah penurunan harga yang tajam pada hari Jumat minggu lalu, terjadi perburuan membeli emas diharga yang rendah. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $7.40 pada $1,842.80 per ons.

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Memasuki minggu baru dalam perdagangan emas, minat terhadap resiko dari para trader dan investor tertekan. Laporan pekerjaan NFP AS pada hari Jumat yang buruk dikombinasikan dengan masih mengamuknya pandemik Covid – 19, membebani pasar. Iklim trading dan investasi lebih bergejolak dibandingkan dengan minggu lalu.

Baca Juga :

Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah indeks dolar AS yang naik secara solid. Jual dolar AS adalah rekomendasi yang paling sering dikatakan di pasar matauang memasuki tahun 2021. Namun naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS bisa membuat rekomendasi tersebut dihitung ulang. Jika kurva imbal hasil menjadi semakin tajam, dan differensiasi semakin meluas, bersiap melihat pemulihan yang kuat dari dolar AS meskipun ada banyak stimulus miliaran yang baru.

Penurunan lebih lanjut ke $1,828 jika berhasil ditembus akan bisa membawa harga emas turun ke “support” psikologis di $1,800 yang apabila berhasil ditembus juga akan bisa membuka pintu harga emas turun ke $1,770. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,871 dan kemudian $1,889. Rifanfinancindo.


Sumber ; Vibiznews

Senin, 11 Januari 2021

Rekomendasi Emas 11–15 Januari 2021: Bisakah Turun di Bawah $1,800?

 

Rifan Financindo - Harga emas turun 4% pada hari Jumat minggu lalu. Kenaikan imbal hasil Treasury AS dan dolar AS merupakan penyebab terjadinya aksi jual yang masif atas emas. Harga emas turun sebanyak $80 dalam sekejab dengan emas berjangka kontrak bulan Februari sempat diperdagangkan di $1,836.60 sebelum akhirnya terkoreksi normal naik ke $1,849.00

Meskipun telah mengalami kerugian harian yang masif, pergerakan turun dari emas mungkin masih belum habis. Keadaan bisa bertambah  buruk sebelum akhirnya membaik. Ada banyak minat institusional yang beralih dari emas. Ada ketakutan dari para pemegang ETF emas bahwa pandemik Covid – 19 akan bisa berhasil diatasi pada waktu yang akan datang. Emas juga mengalami aksi jual yang kencang dari segi tehnikal.

Perdagangan dolar AS yang semula “bearish” tiba-tiba berbalik dengan dolar AS mencapai ketinggian satu dekade pada akhir tahun 2020. Konsensus di Wall Street mengatakan bahwa dolar AS akan memperpanjang penurunannya dengan Federal Reserve AS akan menjadi bank sentral terakhir yang akan menaikkan tingkat suku bunga. Namun yang terjadi malah sebaliknya, dolar AS mengalami “rebound”. Hal ini menekan harga emas.

Baca Juga :

Kenaikan dolar AS disebabkan karena naiknya imbal hasil obligasi AS yang dipicu oleh eskpektasi akan dikeluarkannya stimulus baru yang lebih besar lagi dengan kemenangan Demokrat dalam pemilihan Senat di Georgia, sekalipun ada indikasi kecurangan.

Data employment AS yang keluar pada hari Jumat, dimana NFP AS menunjukkan kehilangan pekerjaan sebanyak 140.000 pada bulan Desember ditengah diperketatnya lockdown akibat angka kematian karena coronavirus mencetak rekor. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi AS kemungkinan bisa mengalami kesukaran pada kuartal pertama. Reaksi pasar adalah pergerakan dari emas ke uang tunai.

Selain itu, semakin banyak analis yang setuju bahwa bitcoin sedang mencuri perhatian dari emas. Arus masuk yang regular ke emas karena metal kuning ini memiliki daya tarik “safe – haven” sekarang beralih ke bitcoin. Emas mengalami kerugian sebanyak $125 pada minggu lalu, sedangkan bitcoin malah naik lebih dari $10.000, menyentuh ketinggian baru diatas $41,000 pada hari Jumat.

Meskipun demikian, sekalipun minat terhadap “crypto” bisa membebani emas dalam jangka pendek, “bubble” dari bitcoin pada akhirnya akan meledak. Lindung nilai terhadap inflasi kemungkinan lebih banyak mendukung kenaikan harga emas. Para analis masih beranggapan prospek “bullish” harga emas ke depannya masih utuh.

Untuk minggu ini tahanan paling bawah dari harga emas berada pada level $1,770 yang adalah kerendahan pada bulan November 2020. Penurunan harga emas ke $1,850 telah terjadi pada bulan Desember yang lalu. Penurunan lebih lanjut ke $1,828 jika berhasil ditembus akan bisa membawa harga emas turun ke “support” psikologis di $1,800 yang apabila berhasil ditembus juga akan bisa membuka pintu harga emas turun ke $1,770. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,871 dan kemudian $1,889. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 08 Januari 2021

Rekomendasi Emas 8 Januari 2021: Naik Karena Koreksi Normal


PT Rifan Financindo -  Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat, sebagai reaksi dari tekanan jual yang kuat yang terjadi pada hari sebelumnya. Namun kenaikannya tipis karena pasar saham global terus meningkat dengan kuat. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $8.90 pada $1,917.30.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik ketika perdagangan sesi New York dimulai. Pasar saham dan keuangan kelihatannya mengabaikan banyaknya pemprotes yang membanjiri Capitol Hill AS. Kongres sempat terhenti namun segera dilanjutkan dengan mengadakan pemungutan suara yang mengkonfirmasi Biden sebagai Presiden. Tidak banyak reaksi pasar terhadap hal ini dan juga terhadap kemenangan Demokrat di Senat Georgia.

Baca Juga :

Pasar komoditi mentah berjangka mengalami rally ke ketinggian beberapa bulan atau tahun, dipimpin oleh minyak mentah berjangka Nymex yang naik ke ketinggian selama 10 bulan di $51.28 per barel dalam perdagangan semalam, disebabkan karena ekspektasi belanja pemerintah yang besar pada waktu yang akan datang.

Kenaikannya selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,929.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,941.00 dan kemudian $1,962.50. Penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,902.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,889.10 dan kemudian $1,873.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 07 Januari 2021

Rekomendasi Emas 7 Januari 2020: Turun Karena Aksi Ambil Untung & Naiknya USD


Rifanfinancindo - Harga emas berjangka turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena aksi ambil untung yang normal dari para trader berjangka dan konsolidasi grafik tehnikal setelah emas menyentuh ketinggian selama dua bulan dalam perdagangan semalam. Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan turun $45.00 pada $1,909.30 per ons.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS  bervariasi mengarah kepelemahan pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Naiknya kembali USD, setelah sebelumnya sempat tertekan turun dengan nominasi partai Demokrat memimpin atas nominasi partai Republikan dalam pemilihan anggota Senat di Georgia, sekalipun kemenangan terlihat berbau kecurangan yang pekat, menambah tekanan turun bagi metal berharga. Prospek akan dikeluarkannya paket stimulus multi-triliun yang baru yang akan membuat uang mengalir lebih banyak ke ekonomi AS dan global sehingga membuat dolar AS yang safe-haven semakin tidak diperlukan. Indeks saham AS juga mengalami tekanan turun dengan berita diatas karena Kongres yang dikontrol Demokrat kemungkinan akan membawa kepada kenaikan pajak.

Baca Juga :

Harga minyak mentah berjangka naik ke ketinggian 10 bulan dan diperdagangkan sekitar $50.30 per barel.

Penurunannya selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,889.10 dan kemudian $1,873.00. Kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,941.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,962.50. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 06 Januari 2021

Rekomendasi Emas 6 Januari 2020: Dorongan Naik Terus Berlangsung


Rifan Financindo - Harga emas berjangka menguat pada awal perdagangan sesi  AS karena adanya dorongan naik terus setelah keuntungan yang besar yang dibukukan pada hari Senin. Emas menyentuh ketinggian selama 7 minggu dalam perdagangan semalam.

Metal berharga mendapatkan dukungan dari terus turunnya dolar AS lebih dalam di pasar forex dimana indeks dolar AS menyentuh kerendahan selama 2 ½ tahun. Meningkatnya kemungkinan terjadinya inflasi pada waktu yang akan datang juga merupakan faktor “bullish” bagi metal berharga.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $5.00 pada $1,951.80 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Pergerakan harga saham hari Senin menunjukkan pergerakan naik telah kelelahan. S&P 500 dan Nasdaq terdorong ke rekor ketinggian baru pada awalnya namun pada akhir hari ditutup mendekati kerendahan harian.

Fokus di Amerika Serikat saat ini ada pada perebutan dua kursi Senat di Georgia yang sedang diambil suaranya dengan implikasi yang besar. Jika kedua kursi direbut Demokrat, mereka akan mengkontrol Senat. Namun, hasil dari pemilihan belum akan diketahui sampai nanti akhir minggu ini.

Harga minyak mentah berjangka yang diperdagangkan kontrak bulan Februari di Nymex diperdagangkan naik disekitar $49.50 per barel.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,952.01 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,961.02 dan kemudian $1,986.51. Penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,926.52 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910.04 dan kemudian $1,900.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 05 Januari 2021

Rekomendasi Emas 5 Januari 2020: Naik ke Ketinggian 7 Minggu di Tahun Baru

 

 

PT Rifan Financindo - Harga emas diperdagangkan naik tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dengan emas menyentuh ketinggian selama 7 minggu. Metal berharga didorong naik oleh karena lemahnya dolar AS di pasar forex dimana indeks dolar AS menyentuh kerendahan selama 2,5 tahun. Permintaan safe-haven ditengah naiknya kasus Covid – 19 di Amerika Serikat, Eropa dan bagian lain dari dunia juga mendukung metal berharga. Potensi naiknya inflasi kelihatannya telah mendapatkan kekuatan dan mendorong naik pasar komoditi mentah hari-hari ini.

Harga minyak mentah berjangka Nymex kontrak bulan Februari menguat dan diperdagangkan disekitar $49.00 per barel.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $40.90 pada $1,935.70 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan menguat pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik dan membuat rekor ketinggian ketika perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tetap bagus pada hari pertama perdagangan di tahun yang baru.

Pasar terus memandang melewati horizon kepada apa yang diharapkan akan terjadi yaitu kondisi yang lebih baik dari segi ekonomi dan kesehatan pada paruh kedua dari tahun 2021.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,941.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,973.30. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,925.00 dan kemudian $1,906.10. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 04 Januari 2021

Rekomendasi Emas Pada Tahun Baru: “All Time High” di 2021?


Rifanfinancindo - Emas mengakhiri tahun 2020 yang penuh badai dengan keuntungan sebanyak 25%, menandakan pencapaian tahunan terbaik selama satu dekade. Selain pencapaian yang gemilang secara umum pada tahun 2020, emas juga sempat mencapai rekor ketinggian baru diatas $2,050 pada bulan Agustus tahun lalu.

Pada bulan Desember harga emas terkonsolidasi sedikit dibawah $1,900 per ons. Emas berhasil bertahan pada minggu lalu didukung oleh melemahnya dolar AS dengan DXY diperdagangkan mendekati kerendahan selama 2,5 tahun pada hari Kamis minggu lalu.

Dan sekarang, setelah terkonsolidasi sedikit dibawah $1,900 per ons, kelihatannya emas sedang menyiapkan diri untuk mencapai rekor ketinggian baru sepanjang masa di tahun 2021 yang melampaui rekor ketinggian di tahun 2020.

Baca Juga :

Hal ini bisa terjadi jika ekonomi global bangkit dan mengalami kenaikan inflasi. Jika hal ini terjadi, kenaikan harga emas mencapai $2,500 ada kemungkinan terjadi, dengan pengetatan kebijakan moneter masih jauh dari dilakukan, paling sedikit satu tahun lagi, atau lebih lama lagi.

Saat ini emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan di sekitar $1,901.60 per ons, naik 0.43% dalam sehari.

Penggerak utama dibalik pergerakan naik dari emas masih tetap sama – stimulus, kebijakan moneter dari bank-bank sentral yang longgar, lemahnya dolar AS, keprihatinan akan inflasi dan ketakutan akan hancurnya nilai matauang.

Emas berhasil diperdagangkan pada rekor ketinggiannya pada tahun 2020 oleh karena terjadinya pergerakan dari para investor yang mencari assests safe-haven yang aman untuk melindungi investasi mereka dari ketidakpastian. Jatuhnya imbal hasil dari obligasi pemerintah dan melemahnya dolar AS hanya menambah dorongan naik lebih jauh.

Sementara optimisme akan vaksin membumbung tinggi, harga emas tetap akan bergerak naik pada tahun yang baru ini ditengah ekspektasi akan meningkatnya inflasi dan ditengah negatifnya imbal hasil riil.

Meskipun demikian, kasus baru Covid – 19 terus meningkat  dan pendistribusian vaksin yang ternyata lebih lambat daripada yang diperkirakan juga menahan naiknya harga emas dalam jangka pendek. Sebegitu jauh, baru sekitar 2,8 juta orang Amerika yang telah mendapatkan vaksin, yang jauh dari target akhir tahun sebanyak 20 juta.

Selain itu angka total kematian Covid – 19 di seluruh dunia telah melampaui 1,8 juta orang dengan di Amerika Serikat melaporkan kematian sebanyak 340.000 orang.

Minggu ini, pemilihan Senat di Georgia juga diperhatikan oleh para analis yang akan menentukan siapa yang akan mengontrol Senat Amerika Serikat dan seberapa banyak stimulus yang akan bisa diharapkan pada tahun depan. Presiden AS Donald Trump akan berada di Georgia untuk membantu kampanye tersebut. Arah harga emas dalam jangka pendek sangat tergantung kepada besarnya stimulus yang digelontorkan dan juga kecepatan dan keefektifan pembagian vaksin.

Minggu pertama pada tahun yang baru sering menunjukkan apa yang akan terjadi selanjutnya pada tahun tersebut. Pergerakan naik harga emas terus menunjukkan cukup tenaga untuk mempertahankan daya naiknya dalam jangka pendek.

Resistance pertama menunggu di ketinggian dalam perdagangan semalam di $1,904.90 dan kemudian pada ketinggian bulan Desember di $1,912.00. Support pertama menunggu di kerendahan dalam perdagangan semalam di $1,889.10 dan kemudian kerendahan minggu lalu di $1,873.00.

Emas bisa menjadi assets yang lebih baik pada tahun 2021, meskipun demikian kebanyakan pergerakan positip dari harga emas kemungkinan akan terjadi pada paruh kedua dari tahun ini. Emas kemungkinan akan bisa bergerak diantara rentang harga $1,950 sampai $2,000 pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, dan kemudian kemungkinan kita akan melihat metal berharga kuning ini akan naik ke arah $2,100 dan kemungkinan akan bisa mencapai $2,250 – $2,500 pada akhir tahun 2021. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800