English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 06 April 2017

Indeks Nikkei 6 April Dibuka Merosot Lebih 1 Persen Tertekan Penguatan Yen

 

Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (06/04) dibuka lemah, saat ini terpantau merosot -263,59 poin atau -1,40 persen di 18.597,68. Pelemahan bursa Tokyo tertekan penguatan Yen.

Dolar AS melemah pada 100,450 terhadap sekeranjang mata uang utama di 9:47 waktu HK  / SIN. Dolar / yen lebih rendah untuk sesi kelima berturut-turut di 110,48 karena yen menguat pada pembelian safe-haven.

Dalam berita perusahaan, Toshiba dikabarkan memecat kepala Westinghouse Electric, anak perusahaan nuklirnya di AS, sebelum yang terakhir mengajukan kebangkrutan pekan lalu. Perusahaan Jepang ini menghadapi miliaran dolar kerugian akibat pembengkakan biaya besar yang dikeluarkan oleh Westinghouse. Saham Toshiba adalah 1,07 persen lebih rendah di perdagangan Asia awal.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -270,00 poin atau -1,43 persen pada 18,590, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,860.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak negatif jika penguatan yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,043-17,562, dan kisaran Resistance 19,053-19,534. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 05 April 2017

Korea Utara Luncurkan Rudal, Bursa Asia Bergerak Mendatar


PT Rifan Financindo - Bursa Asia bergerak mendatar di awal perdagangan Rabu pekan ini. Pelaku pasar cukup berhati-hati dalam bertransaksi di tengah kekhawatiran akan uji coba rudal Korea Utara. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China a Xi Jinping.

Mengutip CNBC, Rabu (5/4/2017), Indeks ASX Australia dibuka naik tipis 0,25 persen. Indeks acuan Jepang juga menguat 0,48 persen. Sedangkan indeks kospi Korea Selatan bergerak mendatar di tengah kekhawatiran keadaan geopolitik di semenanjung Korea.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Korea Utara menembakkan proyektil ke Laut Jepang pada Rabu pagi waktu setempat. Proyektil yang meluncur sejauh 60 kilometer tersebut, ditembakkan di sekitar Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan.

Dikutip dari CNN, Pejabat Amerika Serikat mengugkapkan, proyektil Korea Utara itu diyakini sebagai rudal balistik. Penembakan rudal ini jelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China a Xi Jinping.

Amerika Serikat semakin waspada terhadap perkembangan program nuklir dan rudal balistik Korut menyusul dilakukannya serangkaian uji coba dalam beberapa bulan terakhir.

Gerak bursa Asia ini hampir sama dengan gerak Wall Street. Dow Jones Industrial Average (DJIA) hanya naik 39,03 poin atau 0,19 persen ke 20.689,24. S&P 500 menguat tipis 1,32 poin atau 0,06 persen ke 2.360.16.

Donald Trump dan Xi Jinping akan mengadakan pertemuan pada akhir pekan ini. Banyak investor melihat bahwa pertemuan tersebut akan menimbulkan ketegangan di kedua belah pihak. Oleh karena itu, sebagian besar pelaku pasar memilih untuk menunggu.

Selain itu, pelaku pasar juga sedang menunggu hasil kinerja atau laporan keuangan emiten kuartal I 2017. Minggu ini memang awal dari keluarnya laporan keuangan perusahaan.

"Pelaku pasar sedang menimbang. Saat ini sebagian besar memang belum menentukan posisi, kemungkinan besar minggu depan." Jelas analis Fort Pitt Capital Group, Pittsburgh, AS, Kim Forrest dikutip dari Reuters. PT Rfian Financindo.


Sumber : Liputan 6

Selasa, 04 April 2017

Menunggu Keputusan RBA, Bursa Asia Bergerak Melemah





Rifanfinancindo - Bursa Asia melemah di awal perdagangan Selasa pekan ini mengikuti penurunan Wall Street. Pelaku Pasar menunggu keputusan kebijakan moneter dari Reserve Bank of Australia (RBA).

Mengutip CNBC, Selasa (4/4/2017), Indeks ASX 200 Australia turun 0,24 persen. Sebagian besar sektor melemah di awal perdagangan ini. Saham-saham industri keuangan terutama bank tertekan. ANZ turun 0,5 persen, Commonwealth Bank melemah 0,57 persen dan Westpac turun 0,71 persen.

Reserve Bank of Australia akan mengumumkan kebijakan moneter pada pukul 14.30 waktu setempat. Sebagian besar ekonom memperkirakan bahwa bank sentral tersebut akan tetap menjaga suku bunga pada rekor terendah yaitu 1,50 persen.


"Diharapkan ada keputusan dari suara bulat bahwa mereka akan menahan suku bunga. Pasar sedang menunggu hal tersebut," jelas ekonom National Australia Bank, Tapas Strickland.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,7 persen sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,24 persen. "Kami melihat perdagangan di Asia sedikit banyak tekanan pada hari ini," jelas analis IG, Chris Weston.

Pelemahan bursa Asia ini mengikuti Wall Street yang ditutup sedikit lebih rendah karena penjualan mobil yang mengecewakan pada Maret dan investor yang mempertanyakan janji pemerintahan Donald Trump untuk memberikan stimulus ekonomi yang pro-bisnis.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,38 poin atau 0,06 persen ke posisi 20.651,84. Kemudian indeks S&P 500 kehilangan 3,8 poin atau 0,16 persen menjadi 2.358,92 dan Nasdaq Composite turun 17,06 poin atau 0,29 persen ke level 5.894,68.

Wall Street melemah salah satunya terpicu penurunan saham mobil. General Motors adalah salah satu yang terbesar menyeret indeks S&P 500 setelah angka penjualan mobil pada Maret di bawah ekspektasi pasar. Sinyal awal yang mendukung booming penjualan mobil di Amerika kemungkinan tak terjadi.

"Penjualan mobil mengecewakan adalah sesuatu yang diperhatikan orang dan itu kabar yang berarti," kata Michael O'Rourke, Kepala Strategi Pasar JonesTrading di Greenwich, Connecticut. (Gdn/Ndw) Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 03 April 2017

Indeks Nikkei 3 April Dibuka Naik Terdukung Meningkatnya Survey Tankan

 

Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (03/04) dibuka positif, saat ini terpantau naik 63,13 poin atau 0,33 persen di 18.972,39. Penguatan bursa Tokyo terdukung peningkatan optimisme bisnis produsen Jepang.

Kepercayaan bisnis produsen besar Jepang meningkat untuk dua kuartal berturut-turut untuk mencapai 1,5 tahun tertinggi di Maret, demikian survei bank sentral yang diawasi ketat menunjukkan Senin (03/04), sebagai tanda manfaat dari pemulihan ekonomi yang didorong ekspor yang meningkat.

Indeks utama mengukur sentimen bisnis produsen besar naik menjadi 12 pada bulan Maret dari 10 tiga bulan lalu, Tankan menunjukkan pada hari Senin, jatuh sedikit pendek dari perkiraan pasar tapi menandai tertinggi sejak Desember 2015.

Indeks yang mengukur sentimen besar non-produsen meningkat 2 poin dari 20, naik untuk pertama kalinya dalam enam kuartal dan mencapai level tertinggi sejak Maret 2016, survei menunjukkan.

Pada awal perdagangan saham-saham otomotif mixed. Saham Toyota naik 0,38 persen, saham Honda turun -0,76 persen, saham Nissan turun -0,79 persen, saham Mitsubishi turun -1 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 80,00 poin atau 0,42 persen pada 18,990, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,910.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak positif dengan meningkatnya optimisme produsen besar Jepang. Namun perlu dicermati jika peningkatan yen berlanjut dapat menekan bursa. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,572-18,043, dan kisaran Resistance 19,582-20,063. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 31 Maret 2017

Indeks Nikkei 31 Maret Dibuka Naik Terbantu Pelemahan Yen


PT Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (31/03) dibuka positif, saat ini terpantau naik 131,89 poin atau 0,69 persen di 19.195,11. Penguatan bursa Tokyo terpicu pelemahan Yen.

Dolar AS lebih kuat di 100,51 terhadap sekeranjang mata uang pada 9:43 HK / SIN, lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat sekitar 99 awal pekan ini. Dolar / yen naik menembus posisi 111 untuk perdagangan di 112,01,

Sementara itu, dalam berita ekonomi, harga konsumen inti Jepang naik 0,2 persen pada Februari dari tahun ke tahun, menandai pertumbuhan tercepat dalam hampir dua tahun. Tapi pengeluaran rumah tangga turun 3,8 persen pada Februari dari tahun sebelumnya, meleset dari jatuh 1,7 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran Februari Jepang turun menjadi 2,8 persen, tingkat terendah sejak Juni 1994, dan ditandai perbaikan di pasar tenaga kerja.

Suasana tegang antara pemegang saham Toshiba di rapat umum luar biasa terjadi pada hari Kamis setelah mereka sepakat untuk memisahkan diri dari NAND unit memori flash, untuk menutupi multi-miliar dolar kerugian anak perusahaan di AS. Saham Toshiba naik 3,81 persen, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan kerugian 14,6 persen tahun ini.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 120,00 poin atau 0,63 persen pada 19,190, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,070.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan mata uang Yen, yang jika terus melemah dapat mengangkat indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,668-18,187, dan kisaran Resistance 19,630-20,111. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 30 Maret 2017

Indeks Nikkei 30 Maret Dibuka Negatif, Saham Keuangan Merosot



Rifanfinancindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (30/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -39,49 poin atau -0,21 persen di 19.177,99. Pelemahan bursa Tokyo terpicu kemerosotan saham-saham keuangan.

Pagi ini terpantau saham-saham keuangan melemah. Saham Mistsubishi UFJ Financial merosot -1,26 persen, saham Sumitomo Mistsui Financial Group anjlok -2,43 persen, saham Mizuho Financial turun -1,71 persen.

Saham Toshiba turun 0,87 persen, menjelang pertemuan pemegang saham luar biasa. Perusahaan anak perusahaan Jepang di AS Westinghouse Electric mengajukan kebangkrutan pada Rabu, setelah membukukan multi-miliar dolar write-off karena kelebihan biaya di empat reaktor nuklir di bawah konstruksi di AS.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -50,00 poin atau -0,26 persen pada 19,170, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,220.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan mata uang Yen, yang jika terus melemah dapat mengangkat indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,668-18,187, dan kisaran Resistance 19,630-20,111. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 29 Maret 2017

Indeks Nikkei 29 Maret Dibuka Lemah Tertekan Perlambatan Penjualan Ritel





Rifan Financindo - Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (29/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -31,13 poin atau -0,16 persen di 19.171,74. Pelemahan bursa Tokyo terpicu melambatnya penjualan ritel Jepang.


Penjualan ritel Jepang melambat, naik kurang dari perkiraan ekonom pada bulan Februari, menandakan bahwa belanja konsumen sedang berjuang untuk mendapatkan dukungan, demikian rilis pemerintah Jepang, Rabu (29/03).

Penjualan ritel meningkat 0,1 persen pada Februari dari tahun lalu (perkiraan 0,7 persen), setelah naik 1 persen pada bulan sebelumnya. Secara bulanan, penjualan ritel naik 0,2 persen (perkiraan 0,3 persen).

Pada awal perdagangan saham-saham eksportir mixed. Saham Toyota turun -0,11 persen, saham Honda naik 0,79 persen, saham Nissan turun -1,65 persen, saham Sony melonjak 3,02 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 140,00 poin atau 0,74 persen pada 19,180, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,040.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan perlambatan penjualan ritel. Namun jika pelemahan Yen berlanjut, dapat mengangkat indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,679-18,184, dan kisaran Resistance 19,671-20,167. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800