English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 03 November 2016

Indeks Hang Seng 3 November Dibuka Lemah Terganjal Pelemahan Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (03/11), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -76,94 poin atau -0,34 persen pada 22733.56. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan pelemahan bursa Wall Street, dimana indeks S&P 500 turun terendah tujuh hari berturut, pertama kali dalam lima tahun.

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (03/11) setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah, sementara kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS masih membebani sentimen investor. Anjloknya harga minyak mentah juga semakin menekan bursa Wall Street. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,46 poin, atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 17,959.64. Indeks S & P 500 turun 13,78 poin, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 2,097.94. Indeks Nasdaq tergelincir 48,01 poin, atau 0,93 persen, menjadi berakhir pada 5,105.57.

Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang merosot adalah saham Tencent Holdings Ltd yang turun -1,47 persen, saham Cheung Kong Property Holdings Ltd turun -0,86 persen, saham China Petroleum & Chemical Corp turun -0,70 persen, saham Sun Hung Kai Properties Ltd turun -0,68 persen, saham Power Assets Holdings Ltd turun -0,68 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -16,00 poin atau -0,07% pada 22,772.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,788.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi lemah dengan pelemahan Wall Street dan ketidakpastian pemilihan Presiden AS. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,383-21,867, dan kisaran Resistance 23,136-23,436. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 02 November 2016

Indeks Hang Seng 2 November Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Selasa (02/11), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -215,63 poin atau -0,93 persen pada 22931.44. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (02/11), tertekan ketidakpastian pemilu Presiden AS dan kehati-hatian menantikan hasil pertemuan Federal Reserve dua hari ini. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 105,32 poin, atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 18,037.10. Indeks S & P 500 turun 14,43 poin, atau 0,68 persen, menjadi berakhir pada 2,111.72. Indeks Nasdaq turun 35,56 poin, atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 5,153.58.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Lemah Menantikan Pertemuan The Fed

Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang merosot adalah saham Wharf Holdings Ltd/The yang turun -1,75 persen, saham Industrial & Commercial Bank of China Ltd turun -1,68 persen, saham BOC Hong Kong Holdings Ltd turun -1,63 persen, saham Lenovo Group Ltd turun -1,61 persen, saham Li & Fung Ltd turun -1,54 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -347,00 poin atau -1,49% pada 22,878.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,225.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi naik dengan harapan positif mengaluirnya arus dana ke bursa Hong Kong dari investor besar Tiongkok. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,383-21,867, dan kisaran Resistance 23,336-23,836. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 01 November 2016

Indeks Nikkei 1 November Dibuka Negatif Menjelang Keputusan BOJ



PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (01/11) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -53,58 poin atau -0,31% persen di 17.371,44. Pelemahan indeks Nikkei terganjal pelemahan Wall Street dan kehati-hatian investor mencermati pertemuan kebijakan Bank of Japan untuk keputusan suku bunga.

Bursa saham AS bergerak naik turun dan ditutup turun tipis pada akhir perdagangan Selasa dinihari (01/11), terpicu ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS setelah FBI melakukan penyelidikan terhadap email kandidat partai Demokrat Hillary Clinton.  Indeks Dow Jones Industrial Average turun 18,77 poin, atau 0,1 persen, menjadi ditutup pada 18,142.42. Indeks S & P 500 tergelincir 0,26 poin, atau 0,01 persen, berakhir pada 2,126.15. Indeks Nasdaq turun 0,96 poin, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 5,189.13.

Investor menunggu pengumuman dari Bank of Japan, yang memulai pertemuan kebijakan moneter sejak kemarin dan akan dikeluarkan keputusan suku bunga hari ini. Namun sebagian besar analis memperkirakan tidak ada keputusan kejutan dari bank sentral.

Pagi ini telah dirilis data Nikkei Manufacturing PMI Oktober Final yang membukukan hasil 51,4, naik dibandingkan hasil sebelumnya pada 50,4.

Pada awal Saham Honda Motor turun 0,13 persen. Pada hari Senin, pembuat mobil melaporkan 38 persen peningkatan pada tahun laba operasional kuartal kedua dan dibesarkan setahun penuh bimbingan laba bersih sebesar 6 persen menjadi 415 miliar yen (US $ 3950000000), mengutip permintaan China yang kuat.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -90,00 poin atau -0,52 persen pada 17,350, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,440.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati keputusan suku bunga Jepang, juga pergerakan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,166-16,842, dan kisaran Resistance 17,763-18,061. PT. Rifan Financindo Berjangka.



Sumber : Vibiznews

Senin, 31 Oktober 2016

Indeks Hang Seng 31 Oktober Dibuka Negatif Tergerus Pelemahan Wall Street dan Minyak Mentah



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong awal pekan Senin (31/10), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -141,57 poin atau -0,62 persen pada 22813.24. Pelemahan indeks Hang Seng terganjal pelemahan bursa Wall Street dan harga minyak mentah.

Bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (29/10) setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) AS mengumumkan sedang menyelidiki email baru yang terkait dengan calon parta Demokrat Hillary Clinton. Indeks Dow Jones turun 0,05 persen, menjadi ditutup pada 18,161.19, dengan penurunan  tertinggi saham Merck. Indeks S & P 500 turun 0,31 persen, menjadi berakhir pada 2,126.41, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin enam sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq tergelincir 0,5 persen, menjadi ditutup pada 5,190.1.

Lihat :  Bursa Wall Street Akhir Pekan Tertekan Penyelidikan FBI Terhadap Clinton; Mingguan Hanya Dow Jones Yang Positif

Harga minyak mentah merosot pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (29/10) terganjal keraguan pemotongan produksi yang direncanakan OPEC.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate berakhir turun 91 sen, atau 2,05 persen, pada $ 48,70 per barel. WTI telah jatuh 4,2 persen pada pekan ini untuk kerugian mingguan terbesar sejak pertengahan September.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 69 sen, atau 1,4 persen, pada $ 49,78 per. Brent mengalami penurunan mingguan hampir 4 persen.

Pada awal perdagangan pagi ini, saham-saham yang melemah adalah saham AIA Group Ltd yang anjlok -6,71 persen, saham China Life Insurance Co Ltd turun -1,87 persen, saham PetroChina Co Ltd turun -1,49 persen, saham CNOOC Ltd turun -1,20 persen, saham Link REIT turun -0,82 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -103,00 poin atau -0,45% pada 22,776.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,879.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi lemah dengan penurunan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,442-22,192, dan kisaran Resistance 23,051-23,348. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 28 Oktober 2016

Indeks Hang Seng 28 Oktober Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (27/10), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -55,48 poin atau -0,24 persen pada 23076.87. Pelemahan indeks Hang Seng terganjal pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan hari Jumat dinihari (28/10) dengan kewaspadaan investor terus mencermati hasil pendapatan perusahaan dan data ekonomi, juga tertekan sektor real estate yang merosot 2 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29,65 poin, atau 0,16 persen, menjadi berakhir pada 18,169.68. Indeks S & P 500 turun 6,39 poin, atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada 2,133.04. Indeks Nasdaq turun 34,29 poin, atau 0,65 persen, ke 5,215.97.

Lihat : Bursa Wall Street Negatif, Sektor Real Estate Merosot 2 Persen

Pada perdagangan pagi ini, saham-saham yang melemah adalah saham Link REIT yang turun -2,14 persen, saham China Resources Power Holdings Co Ltd turun -1,79 persen, saham Wharf Holdings Ltd/The turun -1,20 persen, saham Lenovo Group Ltd turun -1,19 persen, saham New World Development Co Ltd turun -1,13 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -85,00 poin atau -0,37% pada 23,059.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,144.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi lemah dengan penurunan bursa Wall Street, juga akan mencermati perkembangan ekonomi Tiongkok. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,742-22,492, dan kisaran Resistance 23,351-23,648. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 27 Oktober 2016

Indeks Hang Seng 27 Oktober Dibuka Lemah Tergerus Kemerosotan Saham Energi



PT. Rifan Financindo Berjangka, Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (27/10), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -116,61 poin atau -0,50 persen pada 23208.82. Pelemahan indeks Hang Seng terganjal merosotnya saham-saham energi tertekan pelemahan minyak mentah.

Harga minyak mentah turun hampir 2 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari (27/10) setelah meningkatnya keraguan OPEC akan memangkas produksi, mengalahkan sentimen positif penurunan persediaan mingguan minyak mentah AS yang dilaporkan pemerintah AS.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir tueun 78 sen, atau 1,6 persen, ke $ 49,18 per barel, setelah jatuh ke $ 48,87, level terendah sejak 4 Oktober.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 91 sen, atau 1,8 persen, pada $ 49,88 per barel pada, dekat sesi rendah $ 49,65, harga terendah sejak 30 September

Pada sesi Asia pagi ini, terpantau harga minyak mentah juga terus melemah.

Pada perdagangan pagi ini, saham-saham energi melemah. Saham CNOOC Ltd turun -2,67 persen, saham Kunlun Energy turun -1,01 persen, saham PetroChina Co Ltd turun -0,72 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -110,00 poin atau -0,47% pada 23,204.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,314.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi lemah jika harga minyak terus melemah. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,945-22,664, dan kisaran Resistance 23,523-23,882. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 26 Oktober 2016

Indeks Nikkei 26 Oktober Dibuka Turun Terganjal Pelemahan Wall Street



PT. Rifan Financindo Berjangka, Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (25/10) dibuka turun, saat ini terpantau turun -22,86 poin atau -0,13% persen di 17.342,39. Pelemahan indeks Nikkei tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari tertekan pelemahan harga minyak mentah ditengah satu hari tersibuk dalam musim laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,3 persen, menjadi ditutup pada 18,169.27, dengan penurunan tertinggi saham Home Depot. Indeks S & P 500 tergelincir 0,38 persen, menjadi berakhir pada 2,143.16, dengan sektor konsumen discretionary memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,5 persen, ke 5,283.4.

Mata uang Yen terpantau melemah. Pasangan kurs USDJPY menguat 0,12 persen pada 104.34.

Pada awal perdagangan saham-saham eksportir utama Jepang mixed. Saham Toyota turun 0,38 persen, saham Honda naik 1,3 persen, saham Nissan naik 1,57 persen dan Saham Canon turun -0,78 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun-30,00 poin atau -0,17 persen pada 17,350, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,380.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi turun dengan melemahnya bursa Wall Street. Namun perlu dicermati jika penguatan Yen terus berlanjut dapat mengangkat indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,018-16,718, dan kisaran Resistance 17,688-17,987. PT. Rifan Financindo Berjangka.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800