Rifan Financindo - Ketangguhan di pasar emas dengan harga emas bangkit dari “support” yang kritikal menimbulkan optimisme bahwa metal berharga ini masih bisa menembus rintangannya dan naik kembali pada minggu ini.
Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di $1,940 per ons, naik lebih dari 1% dari awal minggu lalu.
Sepanjang diperdagangkan diatas $1,941 per ons, tren naik harga emas masih utuh.
Tekanan inflasi masih terus menekan imbal hasil riil, yang merupakan lingkungan yang positip bagi pasar emas. Namun, dipihak lain, dalam jangka pendek perlu diawasi menguatnya indeks dolar AS. Dolar AS belakangan ini telah memperoleh pijakan untuk naik dan ini merupakan penghalang bagi kenaikan harga emas.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Ditengah grafik tehnikal yang “bearish”, emas bisa bertahan di atas garis “support” yang kritikal bahkan di tengah lingkungan saham dan dolar AS yang menguat. Suatu pasar yang tidak bisa turun tidak akan membuat harga turun. Jadi ada sesuatu yang menopang harga emas, kemungkinan adalah semua ketegangan dan ketidakpastian dipasar.
Minggu ini sentimen pasar akan sangat tergantung kepada langkah terbaru dari Federal Reserve AS yang akan mengadakan pertemuan FOMC. Ini adalah pertemuan pertama sejak bank sentral AS ini mengumumkan target inflasi yang baru diatas 2%. Target inflasi the Fed yang baru dan fokus the Fed dalam mempromosikan pekerjaan yang penuh menciptakan tren naik jangka panjang bagi emas.
Kemungkinan pada FOMC minggu ini the Fed akan kembali memberikan signal yang “dovish” melalui perkataan Quantitative Easing yang akan mendukung naik metal berharga. Terlepas dari signal yang akan diberikan oleh the Fed, tingkat bunga riil masih akan tetap negatif sehingga memberikan lingkungan yang menarik buat emas sebagai asset yang tidak memberikan imbal hasil.
Disamping pertemuan FOMC Federal Reserve AS, data-data ekonomi yang akan keluar antara lain Penjualan Ritel, Klaim Pengangguran dan Consumer Sentiment Index.
Statistik penjualan ritel untuk bulan Agustus akan dipublikasikan dan diperkirakan akan mengalami kenaikan moderat dari bulan sebelumnya.
Klaim pengangguran mingguan akan diperhatikan para investor apakah akan terus turun dibawah 1 juta.
Consumer Sentiment Index untuk bulan Desember diperkirakan naik dari kerendahannya pada bulan Agustus yang lalu di 74.1 mengarah kepada kenaikan belanja yang baru di 76.
Penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,927 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910 dan kemudian $1,874. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,954 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,970 dan kemudian $2,000. Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews