English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 09 Agustus 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 9 – 13 Agustus 2021: Bisa Turun ke $1,673?

 PT Rifan

PT Rifan - Emas memulai minggu perdagangan yang baru di $1,822. Setelah itu harga emas turun mendekati $1,800 di sekitar $1,804, karena naiknya kembali imbal hasil treasuries AS. Harga emas kembali melanjutkan penurunannya dan kali ini berhasil menembus support yang kuat di $1,800 ke $1,762 karena keluarnya data employment AS yang lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Setelah turun $50 pada hari Jumat minggu lalu setelah keluarnya laporan NFP AS, emas bisa turun lagi $100 pada minggu ini, sebelum akhirnya mengalami rebound.

Laporan pekerjaan AS mengejutkan pasar dengan menambah posisi sebanyak 943.000 pekerjaan di bulan Juli dibandingkan dengan yang diperkirakan di 870.000. Selain itu tingkat pengangguran juga turun ke 5.4%.

Baca Juga :

Angka Non-Farm Payrolls ini adalah bullish bagi dollar AS dan sedang mendorong naik tingkat bunga, yang adalah suatu reaksi yang negatip bagi emas.

Untuk sekarang ini, emas sudah tidak ada harapan. Laporan employment yang solid ini berarti, kepala the Fed Jerome Powell bisa mulai memberikan pertanda untuk melakukan “tapering” segera pada akhir Agustus ini.

Indeks dollar AS bisa naik ke 95. Bagi emas hal ini bisa berarti turun kembali ke $1,673. Emas kemungkinan akan bisa turun berhari-hari, akan ada lebih banyak likuidasi.

Laporan pekerjaan AS memberitahukan bahwa upah sedang meningkat. Tingkat pengangguran turun, orang sedang mencari pekerjaan. Jika paket benefit berhasil dikucurkan pada bulan September, situasi bahkan akan semakin membaik bagi perekonomian AS yang berarti buruk bagi emas.

Emas kemungkinan akan terus mengalami tekanan jual setelah laporan NFP hari Jumat yang lalu, dengan banyak di pasar yang akan berpikir the Fed memiliki momentum yang tepat untuk mulai melakukan pengetatan (tapering) pada awal 2022 atau bahkan pada bulan Desember 2021. Hal ini berarti yields riil dan nominal akan bergerak naik dari kerendahan setelah keluarnya data ADP.

Namun dengan masih mengamuknya varian Delta, masih ada kemungkinan metal berharga emas dapat bertahan. Emas kemungkinan mendapatkan support yang kuat di level $1,750, namun jika berhasil turun menembus level tersebut, harga emas bisa tumbang ke level psikologis di $1,700.

Meskipun demikian, secara jangka Panjang, emas kemungkinan mendapatkan dukungan naik karena inflasi tetap di atas dari target the Fed dan bank sentral masih akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar. Yields riil masih akan negatif untuk jangka waktu yang lama. Hal ini akan merupakan lingkungan yang baik bagi harga emas untuk naik.

Minggu ini, data makro ekonomi akan terus memainkan peran yang dominan di dalam menentukan arah pergerakan dari harga emas.

Salah satu data makro yang perlu diperhatikan adalah laporan CPI pada hari Rabu dan laporan PPI pada hari Kamis.

“Support” terdekat menunggu di $1,760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,750 dan kemudian $1,730. “Resistance” terdekat menunggu di $1,771 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,820. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 06 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 6 Agustus 2021: Turun Mendekati $1,800 karena Isu “Tapering”

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas diperdagangkan turun ke $1,806 per troy ons, meskipun dollar AS melemah secara luas. Atmosfir yang berhati-hati di pasar Eropa memicu arus risk-off masuk ke treasuries AS sehingga menekan yields obligasi AS bersamaan dengan dollar AS.

Tekanan turun terhadap harga emas disebabkan kekuatiran para trader akan segera dimulainya pengetatan kebijakan moneter (tapering) baik di Amerika Serikat maupun di Inggris.

Menurut Clarida, pejabat the Fed, bank sentral AS ini sudah mendekati “tapering” di dalam skema pembelian obligasinya, pergerakan yang bisa terjadi pada tahun ini. Pernyataan dari Clarida ini diikuti oleh Daly yang biasanya dovish.

Baca Juga :

Pernyataan dari pejabat the Fed dimana bank sentral AS akan mulai mengurangi pencetakan dollar atau paling tidak mengumumkan akan melakukannya, pada tahun ini, bisa memberikan dukungan terhadap dollar AS yang menekan harga emas.

Sementara di Inggris, anggota dari MPC Michael Saunders memberikan suara untuk mengurangi pembelian obligasi BoE senilai £895 miliar tanpa dukungan dari yang lain. Jika dia diikuti oleh Dave Ramsden atau anggota MPC yang lain, harga emas akab bisa tertekan karena pengetatan akan datang lebih cepat.

“Support” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,790 dan kemudian $1,789. “Resistance” terdekat menunggu di $1,811 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,822 dan kemudian $1,838. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Liputan 6

Kamis, 05 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 5 Agustus 2021: Naik dan Turun karena Data AS

 

PT Rifan Financindo - Pasar emas naik ke ketinggian sesi hari Rabu setelah data pasar tenaga kerja AS menunjukkan bahwa sektor swasta menciptakan pekerjaan yang lebih sedikit daripada yang diperkirakan di bulan Juli, menurut laporan terbaru dari ADP.

ADP mengatakan bahwa hanya 330.000 pekerjaan yang diciptakan pada bulan lalu, jauh meleset dari yang diperkirakan sebesar 695.000.

Pasar emas mendapatkan momentum pembelian menjelang dikeluarkannya laporan employment dari ADP dan meneruskan kenaikannya sebagai reaksi awal terhadap angka employment yang mengecewakan. Emas berjangka kontrak bulan Desember sempat diperdagangkan naik 0.81% ke $1,829 per ons.

Baca Juga :

Meskipun metal berharga emas mendapatkan dorongan naik dari data employment terbaru, harga emas masih harus mengatasi resistance kuat di $1,832 per ons.

Pasar dan para investor sensitip kepada data employment karena sehatnya pasar tenaga kerja adalah isu yang signifikan bagi Federal Reserve yang bisa menentukan kecepatan dari pengetatan moneter.

Harga emas berbalik turun dari $1,829 ke $1,811 setelah keluar data setelah PMI Jasa dari ISM mengatasi dari yang diperkirakan. PMI Jasa dari ISM muncul di 64.1, jauh mengatasi dari yang diperkirakan di 60.4 dan dari sebelumnya di 60.1.

“Support” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,792 dan kemudian $1,789. “Resistance” terdekat menunggu di $1,838 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,852 dan kemudian $1,875. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 04 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 4 Agustus 2021: Side-Ways dalam Rentang yang Terbatas

 Rifan Financindo

Rifan Financindo - Emas tertekan turun $3.10 di sekitar $1,810, dengan para trader tetap berhati-hati dan menahan diri untuk menempatkn posisi baru menjelang rilis data terpenting minggu ini pada hari Jumat, Non-Farm Payrolls.

Harga emas berada dalam tekanan karena naiknya yields treasury AS 10 tahun di tengah pemulihan minat resiko. Namun, melemahnya dollar AS dikombinasikan dengan keprihatinan akan menyebarnya coronavirus secara persisten terus memberikan dukungan terhadap harga emas sehingga menyebabkan harga emas bergerak side-ways dalam rentang yang terbatas.

Baca Juga :

Perhatian sekarang beralih ke sentimen yang ada di Wall Street, pembicaraan dari para pejabat the Fed, ADP employment, Factory Order dan terus kepada rilis NFP pada hari Jumat.

“Support” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,792 dan kemudian $1,789. “Resistance” terdekat menunggu di $1,838 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,852 dan kemudian $1,875. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Selasa, 03 Agustus 2021

Rekomendasi Emas 3 Agustus 2021: Bertahan di Atas $1,815 di tengah Buruknya Data AS.

 PT Rifan

PT Rifan - Memulai perdagangan yang baru pada awal sesi AS, harga emas mengalami tekanan jual. Metal berharga ini tidak berhasil mengambil keuntungan dari melemahnya dollar AS dan turunnya yields obligasi AS.

Yields obligasi AS diperdagangkan mendekati kerendahan selama 2 minggu, jatuh ke 1.21%.  Pasar emas juga mendapatkan tekanan dari pasar energi dengan harga minyak mentah turun 1% dalam seminggu.

Namun harga emas berhasil berbalik naik setelah munculnya data makro ekonomi AS, ISM manufacturing index yang buruk. PMI manufaktur AS yang dikeluarkan oleh Institute for Supply Management (ISM) muncul di 59.5, lebih rendah daripada yang diperkirakan di 60.8 dan lebih kecil dari angka sebelumnya di 60.6.

Baca Juga :

Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan naik ke sekitar $1,1815 setelah sebelumnya sempat turun ke kerendahan di $1,808.

“Support” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,792 dan kemudian $1,789. “Resistance” terdekat menunggu di $1,838 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,852 dan kemudian $1,875. PT Rifan.

sumber : Liputan 6

Senin, 02 Agustus 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 2 – 6 Agustus 2021: Bisakah Kembali ke $1,850?

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Outlook emas membaik setelah komentar dari kepala Federal Reserve Jerome Powell yang sedikit dovish pada minggu lalu. Namun, apakah metal berharga kuning ini bisa mempertahankan momentum ini sehingga bisa mencapai kembali $1,850 pada minggu ini?

Pengumuman the Fed minggu lalu, dengan cepat diintepretasikan sebagai dovish begitu Powell memberitahukan reporter bahwa AS belum mencapai kemajuan yang substansial lebih lanjut untuk bisa mengejar “tapering”.

Sebelumnya yields riil terus mengalami penurunan ke teritori negatip, dan emas menunggu untuk melihat apa yang akan dikatakan oleh the Fed. Resiko terbesar bagi emas adalah pengurangan pembelian assets yang lebih cepat daripada yang diperkirakan pasar.

Baca Juga :

Namun ternyata keputusan dari FOMC sebagian besar meneguhkan pandangan bahwa the Fed kemungkinan masih jauh dari akan melakukan “tapering” dengan segera.

Perubahan di dalam outlook ini meneguhkan pandangan bahwa tingkat bunga masih akan tetap bertahan dilevel rendah seperti sekarang ini untuk waktu yang lebih lama dan hal ini adalah bagus bagi emas.

Sampai saat ini belum ada ketetapan waktu kapan the Fed akan mulai melakukan “tapering”. Bank sentral AS ini mengakui varian baru covid – 19 Delta bisa menjadi problem dan menaikkan resiko terhadap pertumbuhan ekonomi di semester kedua dari tahun ini.

Hal ini membawa tingkat bunga riil ke rekor kerendahan yang baru yang menjadi penggerak utama dari emas saat ini bersamaan dengan turunnya dollar AS.

Bagi emas, untuk bisa mengalami rally lebih lanjut, pasar memerlukan keyakinan bahwa the Fed siap untuk berkorban akan terjadinya kenaikan harga demi mencapai employment sepenuhnya. Dan inilah yang dikatakan oleh Powell setelah FOMC minggu lalu.

Setelah tertekan turun dan memulai minggu yang baru di $1,802, harga emas terdorong naik ke ketinggian dua minggu, kembali ke $1,830 dengan pesan dari the Fed yang tidak terburu-buru untuk melakukan tapering. Namun, mengakhiri minggu lalu, harga emas kembali tertekan turun ke $1,814, dengan sentimen pasar berbalik menjadi “risk-off”.

Namun, jika pada minggu ini, emas bisa membalikkan penurunan di akhir minggu lalu, harga emas bisa mencapai level $1,850 kembali, bahkan bisa naik lebih lanjut ke $1,875.

Hal ini bisa terjadi apabila data ekonomi yang keluar pada minggu ini umumnya buruk. Jika hal ini terjadi, harga emas bisa naik ke level $1,852 setelah sebelumnya lebih dahulu menembus resistance terdekat di $1,838. Setelah berhasil mencapai $1,852, maka tidak ada banyak resistance sampai level $1,870 – 75.

Emas telah berhasil selamat dari tekanan sentimen bearish yang luarbiasa besarnya dan sekarang telah mulai secara tehnis mengatasi beberapa level kunci dan mengarah hendak meneguhkan kembali tren bullish dalam jangka panjang.

Event pada minggu ini yang akan bisa membuat naik harga emas lebih lanjut atau malah sebaliknya membuat harga emas kembali turun adalah laporan Non-Farm Payrolls AS bulan Juli yang akan keluar pada hari Jumat.

Konsensus pasar memperkirakan AS akan menambah pekerjaan sebanyak 900.000 dan tingkat pengangguran turun menjadi 5.7%.

Ini semua adalah mengenai pemulihan pasar tenaga kerja. Jika kita melihat laporan Non-Farm Payrolls naik secara mengejutkan, hal ini akan memicu perdebatan bahwa pemulihan pasar tenaga kerja sedang dalam jalur “kemajuan yang substansial” dan ini bisa memicu “tapering” yang adalah negatip bagi emas. Jika AS menambah lebih dari satu juta pekerjaan pada bulan Juli, hal ini akan menggoncangkan pergerakan naik harga emas.

Sebaliknya, apabila data employment AS muncul mengecewakan, hal ini akan bisa menggerakkan harga emas ke $1,852 dengan mudah.

Laporan kunci lainnya yang harus diperhatikan adalah angka klaim pengangguran AS yang perlu untuk mencapai level sebelum pandemic untuk bisa menggerakkan the Fed mulai melakukan “tapering”.

Faktor lainnya adalah turunnya pasar saham AS. Apabila pasar saham AS mengalami penurunan, maka lebih banyak investor yang memilih emas daripada surat berharga AS karena yields treasury AS sudah terlalu rendah.

“Support” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,792 dan kemudian $1,789. “Resistance” terdekat menunggu di $1,838 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,852 dan kemudian $1,875. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 30 Juli 2021

Harga Emas Melonjak 1 Persen, Naik Tertinggi 1 Minggu


PT Rifan Financindo - Harga emas naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu pada hari Kamis setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell meyakinkan investor bahwa kenaikan suku bunga tidak akan terjadi dalam waktu dekat, membuat dolar melemah.

Harga emas spot naik 1,0 % menjadi $1,824,87 per ons.

Harga emas berjangka AS naik 1,35% menjadi $1,824,00 per ons.

Baca Juga :

Powell mengatakan pasar kerja AS masih memiliki beberapa alasan untuk ditutup sebelum tiba saatnya untuk menarik kembali dukungan dan The Fed jauh dari mempertimbangkan kenaikan suku bunga.

Suku bunga AS yang lebih rendah memberi tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi, meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Mengikuti komentar Powell, dolar tergelincir ke level terendah satu bulan terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Permintaan global untuk emas naik pada kuartal kedua ke level kuartalan tertinggi dalam setahun, karena bank sentral dan investor meningkatkan pembelian, kata Dewan Emas Dunia dalam laporan kuartalan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas naik seiring pelemahan dolar AS setelah pernyataan ketua The Fed yang menjamin kenaikan suku bunga AS masih jauh. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $1,833-$1,844. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1,819-$1,814. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800