English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 19 Mei 2021

Rekomendasi Emas 19 Mei 2021: Turun di Tengah Turunnya USD

 PT Rifan

PT Rifan - Harga emas sempat naik dan menyentuh ketinggian 3,5 bulan pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Metal berharga ini naik didorong oleh jatuhnya indeks dollar AS dan sempat naiknya harga minyak mentah. Keuntungan yang diperoleh metal berharga ini datang pada saat pasar cryptocurrencies sedang berada pada tekanan jual yang hebat. Grafik tehnikal yang bullish bagi emas juga mengundang para spekulator masuk ke posisi beli emas. Namun kenaikan harga emas tidak dapat bertahan dengan berbalik turunnya harga minyak mentah. Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $1.30 ke $1,866.30 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.416 ke $28.69 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan menguat pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor telah membaik pada hari Selasa. Pada saat sekarang ini paling tidak, pasar masih belum menaruh banyak perhatian terhadap eskalasi pertempuran yang terjadi antara Israel dan Hamas yang terburuk yang pernah terjadi sejak tahun 2014. Debat mengenai inflasi tetap menjadi topik terdepan yang dibicarakan di pasar. Sejarah menunjukkan bahwa naiknya inflasi cenderung menguntungkan assets keras seperti metal berharga.

“Support” terdekat menunggu di $1,861 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,808. “Resistance” terdekat menunggu di $1,881 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,918. PT Rifan.

 

Sumber : Vibiznews

Selasa, 18 Mei 2021

Rekomendasi Emas 18 Mei 2021: Berhasil Menembus $1,850, Menyentuh Ketinggian 3 Bulan

 PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, mencapai ketinggian tiga bulan. Metal berharga memulai minggu perdagangan yang baru dengan kenaikan ditengah turunnya pasar saham global dan terpukulnya pasar cryptocurrency. Selain itu emas saat ini memiliki postur tehnikal bullish yang meyakinkan. Emas berjangka kontrak bulan Juni naik menembus $1,850.00 ke $1,867.60 per troy ons, yang berarti naik $29.60.  Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.35 ke $27.71 per ons.

Laporan dalam perdagangan semalam mengatakan bahwa ada arus uang yang bergerak masuk kembali ke SPDR Gold Trust Exchange Traded Fund, kemungkinan sebagian disebabkan oleh goyahnya cryptocurrencies belakangan ini.

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Diskusi yang berkembang di pasar saat ini adalah apakah tekanan inflasi akan meningkat ke level yang menciptakan tekanan terhadap ekonomi disepanjang jalan. Federal Reserve AS sampai sekarang masih berpendapat bahwa kenaikan inflasi pada saat ini hanya bersifat transitory. Namun, para ekonom dan analis pasar mengatakan bahwa inflasi tidak bisa tidak akan menjadi problem pada bulan – bulan yang akan datang dan menunjuk kepada bukti kuat yang telah terjadi di pasar, termasuk kenaikan harga-harga komoditi mentah umumnya.

Cina melaporkan kenaikan dalam penjualan ritel bulan April hanya 17.7% dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 25%.

“Support” terdekat menunggu di $1,841 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,830 dan kemudian $1,800. “Resistance” terdekat menunggu di $1,855 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,881 dan kemudian $1,918. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Senin, 17 Mei 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 17–21 Mei 2021: Emas Siap Menembus $1,850, Apa Alasannya?

 PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Minggu lalu, harga emas naik pada perdagangan akhir minggu ke $1.843 per ons, mendapatkan dukungan dari laporan ekonomi AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan sehingga menekan dollar AS turun. Selain itu naiknya harga minyak mentah juga menambah dorongan naik harga emas disamping grafik tehnikal yang bullish terus mengundang para trader futures masuk membeli emas.

Para analis sedang mengamati level $1,850 dengan seksama pada saat tekanan inflasi mulai memanas, sementara Federal Reserves AS tetap bertahan sabar dan mempertahankan kebijakan moneter yang ultra longgar ditengah outlook ekonomi yang tidak pasti.

Para analis mengatakan bahwa emas adalah tempat yang menarik dengan semakin banyak investor mencari perlindungan terhadap inflasi. Minat yang baru terhadap emas muncul setelah CPI tahunan AS naik 4.2% pada bulan yang lalu, kenaikan yang paling signifikan di dalam 13 tahun. Selain itu, pada hari Kamis minggu lalu, Producer Prices AS naik 6.2% setahun, kenaikan terbesar yang pernah dicatat.

Baca Juga :

Namun, meskipun inflasi meningkat, masih terlalu pagi untuk mengatakan apakah sifatnya permanen atau transitory, yang sesuai dengan ekspektasi dari Federal Reserve.

Sementara harga komoditi terus naik, di dalam ekonomi global masih ada kapasitas untuk mengakomodasi siklus pasar bullish yang baru.

Federal Reserve kelihatannya masih melihat angka inflasi yang terakhir ini masih tidak bermasalah.

Sementara inflasi naik dan bank sentral AS tetap mempertahankan kebijakan moneternya yang ultra longgar, hanya masalah waktu bagi harga emas untuk terdorong naik ke atas $1,850 per ons. Jika harga emas bisa menembus level $1,850 maka target primer berikutnya adalah mencapai ketinggian di bulan Januari di atas $1,900.

Naiknya inflasi akan mendorong yields obligasi AS naik dengan para trader fixed-income mulai mengantisipasi naiknya tingkat bunga.

Sementara setiap penurunan harga emas karena naiknya yields obligasi AS adalah kesempatan untuk membeli di harga yang rendah.

Ketidakpastian ke depan sangat tinggi. Itu sebabnya the Fed akan ragu-ragu untuk memperketat kebijakan moneternya dan hal ini adalah baik bagi emas. Dan bahkan jika the Fed melakukan pengetatan, tidak diragukan lagi bahwa tingkat bunga riil masih akan tetap berada pada teritori negatip dan hal ini memberikan lingkungan yang baik bagi kenaikan harga emas.

Naiknya yields obligasi AS yang menyentuh 1.7% telah menahan emas dari kenaikan menembus ke atas $1,850 per ons. Namun, meskipun yields obligasi AS naik ke 1.7% , level ini masih 2.5% lebih rendah dari tingkat inflasi sekarang ini.

Selain level inflasi saat ini bisa menjadi pendorong naik bagi harga emas, untuk minggu ini, ketegangan geopolitik yang terus meningkat dengan bertambah-tambahnya konflik antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza akan bisa menarik permintaan safe-haven yang baru terhadap emas.

Dengan kondisi di atas, minat spekulatif terhadap emas mengalami pembaharuan. Hal ini berarti lampu hijau bagi harga emas untuk naik lebih tinggi.

Namun sementara pasar emas sedang mengalami momentum bullish yang baru, baik karena lingkungan yang bersifat inflasi maupun karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, perlu dicatat bahwa emas terus menghadapi badai saat ini, berupa meningkatnya kompetisi dari cryptocurrency. Jika tidak ada kompetisi dari bitcoin, harga emas pada saat ini sudah melewati $1,850 per ons. Dengan harga tembaga telah mencetak rekor tertinggi sepanjang waktu, harga emas seharusnya sudah diperdagangkan di sekitar $2,300 per ons apabila tidak ada kompetisi yang semakin meningkat dari cryptocurrencies.

Sementara itu, dengan semua mata tertuju kepada inflasi, investor juga berminat untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran dari Federal Reserve melalui risalah pertemuan FOMC mengenai kebijakan moneter AS.

Rilis data utama pada minggu ini adalah risalah pertemuan FOMC Federal Reserve, yang akan dikeluarkan pada hari Rabu waktu AS, dari keputusan tingkat bunga di bulan April yang lalu. Waktu itu, the Fed menekankan bahwa inflasi adalah bersifat transitory dan bahwa ekonomi masih panjang perjalanannya. Sementara angka NFP menunjukkan rintangan di perjalanan dan keprihatinan akan kenaikan harga meningkat.

Namun risalah pertemuan ini akan di update sampai menit terakhir sehingga mengijinkan para pejabat the Fed untuk menyampaikan pesan terbaru kepada pasar. Jika anggota the Fed menyatakan keprihatinannya mengenai memanasnya ekonomi yang lebih dari yang seharusnya, dollar AS bisa mengalami kenaikan yang akan menekan harga emas. Namun, jika sebagian menyatakan kekuatiran yang lebih dalam mengenai pemulihan ekonomi dan employment, dollar AS bisa turun yang akan mendorong naik harga emas.

Pasar juga akan mengikuti klaim pengangguran mingguan yang diperkirakan tetap mengarah turun dan PMI pendahuluan dari Markit juga akan mendapatkan perhatian pasar, namun fokus tetap pada apa yang dipikirkan oleh the Fed.

“Support” terdekat menunggu di $1,818 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,775. “Resistance” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,889 dan kemudian $1,918. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 11 Mei 2021

Rekomendasi Emas 11 Mei 2021: Naik karena Turunnya Dolar AS

Rifan Financindo

Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin dan mendekati ketinggian beberapa minggu yang diraih pada minggu lalu. Kenaikan metal berharga ini didukung oleh jatuhnya indeks dollar AS yang menyentuh kerendahan 2,5 bulan dalam perdagangan semalam.

Postur tehnikal jangka pendek juga bullish, yang terus mengundang para trader futures jangka pendek masuk ke posisi beli di pasar emas berjangka. Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $9.50 ke $1,840.60. Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.363 ke $27.84 per ons.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dengan posisi berada pada rekor ketinggian yang terbaru.

Baca Juga :

Pasar masih bergemuruh dengan angka laporan pekerjaan AS yang mengejutkan untuk bulan April yang menunjukkan kejatuhan yang besar dengan hanya menambah 266.000 sementara diperkirakan pasar sebanyak 1 juta orang dan bulan lalu bertambah sebanyak 916.000 pada bulan Maret, yang meleset terbesar selama lebih dari 20 tahun.

Indeks dollar AS terjun akibat keluarnya laporan NFP hari Jumat minggu lalu. Laporan pekerjaan AS ini telah membuat pendapat mengenai Federal Reserve akan terpaksa menaikkan tingkat bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan menjadi tidak mengena. Selain itu ekonomi AS akan terus tancap gas sampai pada akhir tahun.

“Support” terdekat menunggu di $1,830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,817 dan kemudian $1,800. “Resistance” terdekat menunggu di $1,844 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,851 dan kemudian $1,881. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 10 Mei 2021

Rekomendasi Mingguan Emas 10 – 14 Mei 2021: Berusaha Menembus $1,850 Menuju $1,900?

PT Rifan

PT Rifan - Minggu lalu telah direkomendasikan bahwa harga emas bisa naik tembus $1,800 dan bisa lanjut mengarah ke $1,900. Dan ternyata pergerakan naik harga emas berhasil menembus $1,800 namun pergerakan naiknya terhenti di $1,831.

Minggu ini harga emas sedang berusaha untuk membukukan keuntungan mingguan terbesar sejak awal tahun menembus $1,850 dan tidak tertutup kemungkinan mencapai $1,900, dengan adanya ketakutan akan inflasi dan melemahnya dollar AS.

Minggu lalu, harga emas sempat naik lebih dari $70 pada minggu lalu, dan diperdagangkan di atas $1,840 per ons. Kekuatan naik harga emas ini, datang setelah lebih dari dua bulan terkonsolidasi di bawah $1,800.

Baca Juga :

Faktor terakhir yang mendorong naik harga emas pada akhir minggu lalu adalah turunnya data employment AS yang jauh lebih daripada yang diperkirakan. Angka NFP hanya menunjukkan penciptaan pekerjaan sebanyak 266.000 di bulan April. Sementara consensus pasar memperkirakan sebanyak 1 juta pekerjaan. Kekecewaan bertambah dengan angka bulan lalu, bulan Maret direvisi turun dari 916.000 menjadi 770.000.

Apa yang terjadi adalah kekecewaan yang signifikan. Ekonomi sedang beranjak pulih, namun kecepatan pulihnya dari sisi employment tidak sekuat seperti yang diharapkan. Kesulitannya kelihatannya ada pada perekrutan karyawan, yang memaksa majikan untuk menaikkan upah. Kelihatannya AS akan menghadapi isu unemployment untuk sementara waktu.

Akibatnya, tingkat bunga riil turun, dollar AS juga turun dan harga emas terdorong naik.

Meningkatnya ekspektasi akan inflasi juga mempercepat pergerakan naik dari emas pada minggu lalu. Dalam kompleks perdagangan komoditi keseluruhan, emas belum bergerak naik pada beberapa bulan terakhir dibandingkan dengan komoditi lain yang ada di sektornya. Sekarang harga emas mulai menembus batas resistance kunci dengan para “bargain hunter” mulai masuk. Ada orang-orang yang membeli komoditi untuk jangka panjang karena keprihatinan akan inflasi.

Level kritikal berikutnya bagi emas untuk dilewati adalah $1,851 per ons.

Kenyataan naiknya harga emas menembus $1,800 dengan meyakinkan, merupakan hal yang bullish bagi emas. Dan harga emas pada level sekarang ini yang telah menembus $1,800, sesungguhnya masih murah dibandingkan dengan keseluruhan kompleks dari komoditi. Investor sedang mencari kesempatan untuk masuk ke dalam investasi emas apakah melalui perdagangan berjangka atau melalui cara lainnya. Jika harga emas bisa bergerak naik ke atas $1,850, harga emas bisa mencapai $1,900 dan menembusnya.

Angka employment AS bulan April sebagaimana yang ditunjukkan oleh laporan Non-Farm Payrolls pada hari Jumat minggu lalu, yang jauh di bawah daripada yang diperkirakan, dan dari bulan sebelumnya, membangkitkan banyak pertanyaan mengeai masa depan ekonomi dari AS.

Hal ini adalah bearish bagi dollar AS dan juga bagi yields obligasi AS dan sebaliknya bullish bagi metal berharga, yang bisa membawa harga emas naik ke $1,895.

Saat ini harga emas berada pada level mendekati $1,851 yang apabila berhasil ditembus akan bisa lanjut ke $1,900 lebih cepat daripada yang dipikirkan sebelumnya.

Dari kalender ekonomi, data makro ekonomi yang akan keluar terkonsentrasi pada akhir minggu dengan data Consumer Price Index (CPI) diskedulkan keluar pada hari Rabu, klaim pengangguran AS pada hari Kamis, selanjutnya Retail Sales AS dan  Consumer Sentiment Index untuk bulan Mei dari Universitas Michigan, pada hari Jumat.

Apakah ekonomi AS telah terlalu panas sehingga mendorong naik inflasi? Setelah berminggu-minggu menduduki tempat teratas di agenda dari media keuangan, akan ada jawaban baru yang langsung dari publikasi statistik Consumer Price Index bulan April. CPI umum diperkirakan akan naik dari 2.6% ke 3.6% per tahun, kebanyakan karena efek basis – jatuhnya harga-harga yang dicatat pada bulan-bulan seperti ini tahun lalu.

Investor dan Federal Reserve akan mengamati CPI inti, yang diperkirakan akan melewati 2%, targetnya the Fed. Setiap kejutan kenaikan akan meningkatkan ekspektasi kenaikan tingkat bunga dan mendorong naik dollar AS. Sementara angka yang rendah akan membuat dollar AS turun.

Klaim pengangguran pada hari Kamis kemungkinan akan terus melanjutkan penurunannya, menunjukkan bahwa saat ini sedang berlangsung perekrutan dengan kecepatan yang penuh, setelah turun dibawah 500.000 pada minggu lalu.

Data retail sales untuk bulan April juga akan bisa menggoyang pasar. Angka belanja melompat ke 9.8% pada bulan Maret, yang disebabkan Sebagian besar oleh karena dibagikannya cek stimulus. Apakah tren ini akan berlangsung sampai ke bulan April? Diperkirakan angka bulan April turun sedikit menjadi 0.8%.

Terakhir adalah angka pendahuluan dari Consumer Sentiment Index untuk bulan Mei dari Universitas Michigan yang akan bisa memberikan pandangan yang lebih terkini dari pesta belanja orang Amerika. Meskipun diperkirakan akan terjadi kenaikan lagi, angkanya diperkirakan masih dibawah dari level sebelum pandemic.

“Support” terdekat menunggu di $1,829 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,810 dan kemudian $1,800. “Resistance” terdekat menunggu di $1,840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,851 dan kemudian $1,900. PT Rifan.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 07 Mei 2021

Rekomendasi Emas 7 Mei 2021: Naik karena Banyak Faktor Fundamental yang Mendorong

 

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis kemarin, sebagian disebabkan oleh karena turunnya indeks dollar AS dan sebagian lagi karena turunnya yields obligasi treasury AS dan kekuatiran akan inflasi global yang bisa menjadi problematik pada bulan-bulan yang akan datang. Postur tehnikal jangka pendek dari emas juga sedikit membaik pada minggu ini sehingga mengundang para trader futures jangka pendek untuk masuk ke posisi beli.

Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $31.30 ke $1,815.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli naik $0.378 ke $26.90 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan naik pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat trader dan investor kebanyakan tetap tinggi pada akhir minggu ini dan hal ini adalah bullish bagi saham.

Dari super Thursday, Bank of England tetap mempertahankan tingkat suku bunganya tidak berubah di 0.1% sebagaimana yang telah diperkirakan. Namun bank sentral Inggris ini menaikkan outlook pertumbuhan ekonomi Inggris tahunan dari 5% menjadi 7.25%.

“Support” terdekat menunggu di $1,810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,765. “Resistance” terdekat menunggu di $1,817 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,820 dan kemudian $1,850. PT Rifan Financindo Berjangka.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 06 Mei 2021

Rekomendasi Emas 6 Mei 2021: Tetap Kuat ditengah Kenaikan Yields AS dan Menguatnya USD

PT Rifan Financindo

PT Rifan Financindo - Harga emas relatif stabil dengan sedikit menguat setelah mengalami tekanan jual pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu, menyusul berita dari Treasury AS yang mengatakan bahwa diperlukan langkah ekstra untuk mendanai pemerintah jika batas pinjaman dari federal dinyatakan ulang pada musim panas ini. Limit hutang AS akan jatuh tempo pada tanggal 14 Agustus. Yields obligasi treasury AS naik dengan munculnya berita ini sehingga menekan harga emas. Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $5.90 ke $1,784.90 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli turun $0.168 ke $26.395 per ons.

Pasar saham global naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai setelah mengalami aksi jual pada hari Selasa.

Data ekonomi AS yang dinantikan pada pertengahan minggu ini adalah laporan employment nasional dari sektor swasta untuk bulan April yang dikeluarkan oleh ADP  yang muncul dengan kenaikan ke 742.000 dari sebelumnya sebanyak 517.000 pada bulan Maret, tidak jauh dari yang diperkirakan kenaikan sampai dengan 800.000 yang membuat dollar AS mengalami sedikit kenaikan dan pada gilirannya membatasi potensi kenaikan dari harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,765 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,754 dan kemudian $1,734. “Resistance” terdekat menunggu di $1,790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,810. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800