English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 22 Februari 2021

Rekomendasi Emas 22 – 26 Februari 2021: Apakah Penurunan Emas Berlanjut Pada Minggu Ini?

 

PT Rifan Financindo - Kita sudah melihat bagaimana emas mengalami penurunan tajam pada minggu lalu, sesuai dengan yang direkomendasikan. Minggu lalu metal berharga emas turun sebanyak $45 dari harga penutupan minggu sebelumnya oleh karena banyaknya berita yang negatif terhadap emas. Pertanyaannya adalah apakah emas akan turun lagi minggu ini sebelum memasuki fase “bullish” yang baru?

Level pertengahan dari $1,700 adalah suatu kesempatan membeli yang bagus. Meskipun demikian tidak berarti emas tidak akan turun lebih lanjut pada minggu ini.

Tekanan turun terhadap harga emas pada minggu lalu terutama disebabkan oleh naiknya imbal hasil treasury AS bercampur dengan menguatnya dollar AS.

Baca Juga :

Sementara itu, metal lainnya seperti perak, platinum, palladium dan rhodium semua metal putih dan metal industri baik – baik saja dengan minat beli tetap konsisten. Emas turun karena kenaikan yang signifikan dalam yield obligasi 10 tahun AS. Yield treasuries AS 10 tahun memulai minggu lalu di 1.15% dan pada hari Jumat minggu lalu sudah naik menjadi 1.22%. Hal ini mengakibatkan emas jatuh karenan kenaikan yields AS membuat dollar AS menguat.

Berita – berita yang muncul juga negatip bagi emas, dengan BlackRock lebih memilih perak daripada emas dan DoubleLine lebih memilih Bitcoin daripada emas sebagai “asset stimulus” yang lebih baik.

Harga emas terus turun sepanjang minggu lalu sampai sempat menyentuh level terendah dalam 8 bulan di $1,760.40 pada hari Kamis minggu lalu. Pada saat terakhir, emas berjangka kontrak bulan April di Comex diperdagangkan pada $1,784.20, naik 0.41% pada hari itu.

Kemana pergerakan emas minggu ini?

Semua tergantung kemana dollar AS bergerak. Menguatnya dollar AS bisa jadi berkurang pada minggu ini sehingga harga emas bisa jadi mengalami kebangkitan dari dasarnya. Dengan saat ini emas diperdagangkan di $1,784 bisa memberikan kesempatan bagi metal berharga kuning ini untuk naik pada minggu ini. Apalagi dengan menguatnya data PPI yang menunjukkan bertambah cepatnya inflasi, maka koreksi turun harga emas saat ini menjadi kesempatan untuk membeli, bukan malah jadi panik dan segera melikuidasi posisi.

Kenaikan yang berhasil menembus “resistance” di $1,800.00 akan bisa berlanjut ke $1,825 sebelum akhirnya mengarah naik ke $1,900 per ona.

Namun jika berbalik keadaannya, dimana aksi jual semakin bertambah kencang pada minggu ini, harga emas bisa turun dan mengetes $1,750 dan kemudian $1,725. Meskipun sepertinya tidak mungkin, namun apabila yields AS dan harga saham terus naik, emas bisa turun lebih rendah lagi ke $1,700. Emas berisiko turun sebanyak $100 lagi apabila kurva yields AS terus naik dengan tajam tanpa inflasi bergerak naik. Jika tingkat bunga riil bergerak naik, akan susah untuk bisa melihat ada arus dana yang besar mengalir masuk ke emas.

Salah satu yang merintangi emas untuk naik adalah kompetisi dengan Bitcoin. Cryptocurrencies sedang diperlakukan sebagai emas digital oleh para investor.

Jika Bitcoin ditaruh dalam satu basket dengan emas, maka Bitcoin akan lebih menang dibandingkan dengan emas. Inilah yang orang sedang cari sekarang. Emas secara tradisional telah dianggap sebagai alternatif, sebagai lindung nilai terhadap inflasi apabila kita ingin keluar dari sistem. Namun sekarang Bitcoin yang dipandang sebagai alternatif.

Salah satu event kunci pada minggu ini adalah testimoni dari Gubernur the Fed Jerome Powell di depan Senat AS pada hari Selasa.

Pasar sedang menantikan konfirmasi berikutnya bahwa the Fed benar – benar akan mengabaikan naiknya inflasi dan mempertahankan tingkat bunga mendekati nol persen. Investor juga ingin melihat dalam kondisi seperti apa the Fed akan mulai melakukan kontrol atas kurva dari yields AS.  Jika the Fed mulai menaikkan tingkat bunga karena melihat inflasi mulai meningkat dengan cepat, ini merupakan momentum perubahan arah bagi emas. Namun, apabila the Fed membiarkan inflasi berlanjut, ini juga akan tetap membuat emas turun apabila yields AS tetap naik.

Fokus pasar pada minggu ini juga masih tertuju kepada paket stimulus. Powell kemungkinan akan mengulangi pernyataannya bahwa dibutuhkan lebih banyak stimulus fiscal AS. Namun, tetap menjadi pertanyaan apakah stimulus bisa keluar dalam jumlah yang diusulkan karena kita melihat resistensi bukan saja dari Republikan melainkan juga dari Demokrat sendiri.

“Support” terdekat menunggu di $1,766.17 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,756.71 dan kemudian $1,735.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,787.39 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,799.15 dan kemudian $1,820.37. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 19 Februari 2021

Rekomendasi Emas 19 Februari 2021: Naik Karena Koreksi Normal Setelah Turun Jauh

 

Rifanfinancindo - Harga emas berjangka naik moderat pada awal perdagangan sesi AS karena koreksi naik secara normal di dalam suatu tren penurunan dan masuknya sebagian orang yang suka membeli dari bawah – bargain hunter – setelah metal berharga kuning ini menyentuh level terendah selama 2,5 bulan pada hari Rabu. Harga perak turun sedikit namun pasar perak tidak terpukul keras seperti emas belakangan ini.

Emas berjangka kontrak bulan April naik $10.10 ke $1,782.90 per ons. Sementara perak Comex bulan Maret turun $0.07 ke $27.265 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Meskipun demikian, minat terhadap risiko masih banyak di pasar pada saat ini dan hal ini adalah faktor “bullish” bagi saham.

Namun, naiknya imbal hasil dari obligasi pemerintah AS yang menjadi fokus pasar pada minggu ini telah membuat pergerakan naik harga saham menjadi terganggu. Imbal hasil Treasury 10 tahun AS mencapai level tertinggi dalam setahun pada awal minggu ini dan sekarang berada di level 1.282%. Jika imbal hasil Treasury AS terus naik, maka investor lebih memilih imbal hasil yang naik ini.

“Support” terdekat menunggu di $1,775.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,767.90 dan kemudian $1,750.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,817.20 dan kemudian $1,827.10. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 18 Februari 2021

Rekomendasi Emas 18 Februari 2021: Emas Turun ke Kerendahan 2 ½ Bulan ditengah Banyaknya Minat terhadap Risiko

 

Rifan Financindo - Harga emas berjangka turun menyentuh kerendahan selama 2 ½ bulan pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu kemarin. Pasar emas dan perak hanya mendapatkan perhatian yang terbatas di dunia yang pada saat ini tidak ada insiden internasional yang utama dan yang mana pasar saham global kebanyakan menguat. Naiknya yield obligasi pemerintah yang membuat dollar AS menjadi lebih menarik adalah hal yang negatif lainnya bagi emas dan perak.

Harga emas semakin jatuh ke teritori negatif dengan munculnya laporan data penjualan ritel AS yang naik 5.3% pada bulan Januari setelah angka bulan Desember di revisi turun 1.0%. Sementara para ekonom memperkirakan kenaikan yang hanya 1.1%.

Emas berjangka kontrak bulan April turun $18.10 ke $1,780.80. Sementara perak Comex bulan Maret turun $0.105 ke $27.22 per ons.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik ke rekor ketinggian baru pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Hanya ada sedikit keengganan terhadap risiko di pasar, dengan pandemi melonggarkan cengkeramannya atas banyak negara – negara maju dan ekonomi diperkirakan akan “rebound” dengan kuat ke depannya.

Hal kunci diluar pasar metal adalah naiknya indeks dollar AS. Sementara harga minyak mentah berjangka di Nymex naik dan diperdagangkan disekitar $61.00 per barel. Surat berharga treasury AS berjangka 10 tahun berada di sekitar 1.3% yang merupakan ketinggian 12 bulan.

“Support” terdekat menunggu di $1,771.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,760.00 dan kemudian $1,729.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,800.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,817.20 dan kemudian $1,827.10. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 17 Februari 2021

Rekomendasi Emas 17 Februari 2021: Turun Karena Naiknya Minat Terhadap Resiko


PT Rifan Financindo - Harga emas berjangka diperdagangkan turun secara solid pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan pasar saham AS kembali mengalami rally dan minat para trader dan investor sangat kuat, sementara dollar AS berbalik menguat. Harga perak diperdagangkan stabil.

Emas berjangka kontrak bulan April turun $29.20 ke $1,794.10 per ons. Sementara harga perak Comex bulan Maret naik $0.007 ke $27.33 per ons.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik ke rekor ketinggian yang baru dalam perdagangan sesi New York. Pasar AS ditutup pada hari Senin karena liburan President’s Day. Pasar Cina masih libur untuk tahun baru Imlek.
Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Baca Juga :

Terus turunnya tingkat infeksi dari Covid – 19 ditengah usaha vaksinasi yang terus dipercepat, dan kemungkinan keluarnya stimulus fiskal AS yang besar pada musim Semi, menaikkan minat para trader dan investor terhadap resiko.

Dorongan yang datang dari stimulus fiskal AS ini menggembirakan pasar secara keseluruhan dan menaikkan prospek akan pertumbuhan yang lebih cepat dan dikeluarkannya hutang yang lebih besar. Hal ini telah mengakibatkan aksi jual terhadap obligasi AS dan mendorong naik yield obligasi AS, serta permintaan terhadap dollar AS, yang menambah tekanan terhadap harga emas.

“Support” terdekat menunggu di $1,784.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,771.30 dan kemudian $1,705.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,824.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,829.28 dan kemudian $1,838.51. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 16 Februari 2021

Rekomendasi Emas 16 Februari 2021: Tertekan Dibawah $1,820 Ditengah Sentimen “Risk-On”

 

Rifanfinancindo - Emas diperdagangkan dalam tekanan jual pada pertengahan pertama perdagangan sesi Eropa dan terakhir bertengger dekat rentang harga lebih rendah disekitar $1,818.

Metal berharga emas gagal mengkapitalisir kenaikan intraday pada hari Jumat minggu lalu dari kerendahan di area $1,810 karena bertemu dengan “supply” baru pada hari pertama perdagangan yang baru. Penurunan ini disponsori oleh kombinasi faktor ditengah kecenderungan turunnya dollar AS.

Kemajuan vaksinasi terhadap penyakit menular coronavirus dan harapan akan dikeluarkannya stimulus fiskal dalam jumlah yang besar merupakan faktor pendukung sentimen “bullish” di pasar keuangan yang pada gilirannya menjadi salah satu faktor yang membebani emas yang “safe-haven”.
Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Baca Juga :

Menguatnya ekspektasi akan dikeluarkannya stimulus fiskal yang baru telah mendorong naik yield obligasi pemerintah AS ke level tertinggi sejak Februari 2020 yang selanjutnya membuat arus dana keluar dari emas yang tidak memberikan yield sama sekali.

“Support” terdekat menunggu di $1,811.24 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800.97 dan kemudian $1,791.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,831.28 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,841.05 dan kemudian $1,851.32. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 15 Februari 2021

Rekomendasi Emas 15 – 19 Februari 2021: Apakah Berpotensi Turun Ke Bawah $1,800?


Rifan Financindo - Emas gagal menembus ke atas level $1,850 per ons pada minggu lalu dan apabila berbalik menembus $1,800 akan bisa membuka pintu terhadap lebih banyak aksi jual.

Memulai tahun 2021, emas sebegitu jauh tidak menunjukkan prestasi yang bagus. Pasar mengalami kesukaran apabila sudah di atas $1,850 – $1,860. Hal ini menjadi lebih nyata apabila dibandingkan dengan prestasi dari crypto.

Naiknya yield Treasuries AS dan menguatnya dollar AS telah membebani harga emas. Kecuali ada katalisator yang signifikan yang bisa membalikkan tren ini, emas akan bisa terus tertekan.

Baca Juga :

Tingkat bunga obligasi AS 10 tahun telah naik hampir mencapai 1.2%. Naiknya yield ini memicu pembelian dollar AS yang menekan harga emas. Selain itu, dalam jangka pendek, orang memarkir uangnya di simpanan tunai.

Emas berjangka Comex kontrak bulan April saat ini diperdagangkan di $1,824.50, turun 0.13% dalam sehari.

Pasar emas juga masih menunggu Demokrat untuk meluncurkan program stimulus. Penundaan lebih lanjut akan membebani harga emas.

Pasar metal telah mengantisipasikan akan adanya stimulus. Namun, sekarang menjadi tanda tanya. Ada spekulasi bahwa beberapa Demokrat tidak mau memberikan suaranya untuk dikeluarkannya undang – undang karena kenaikan upah minimum. Dengan menurunnya antisipasi mengenai stimulus, para pembeli yang sudah sempat membeli emas pada saat harga di bawan akan melakukan aksi ambil untung di metal.

Apabila emas tidak berhasil mempertahankan level $1,800 pada minggu ini, ada resiko investor akan melikuidasi posisi beli mereka yang bisa mendorong harga emas turun ke teritori $1,705-10, penurunan sekitar 10% dalam tahun ini.
Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Secara jangka Panjang penurunan ke level $1,705 ini akan dibeli orang, namun siapa tahu apakah pasar tidak akan turun lagi 5% dari level $1,705 ini. Hal ini bisa saja terjadi. Di pasar ETF arus keluar telah berlangsung.

Kelihatannya emas bisa mengetes kembali kerendahan $1,780-85 pada minggu ini. Emas harus bisa bertahan di level $1,780, kalau tidak maka akan terjadi penurunan besar – besaran.

Rentang harga emas pada minggu ini akan berkisar antara $1,780 sampai $1,850 dengan “support” awal berada di $1,800.

Namun secara jangka panjang tekanan inflasi akan bisa membawa naik harga emas. Secara jangka Panjang, assets fisik yang dapat dipegang lebih disukai. Dalam keadaan ini, membeli pada saat harga emas sedang berada di bawah $1,800 adalah hal yang baik. Apabila stimulus yang dinantikan keluar dalam jumlah yang besar, hal ini akan memicu inflasi untuk mulai bergerak naik.

Selain itu ada kekosongan di pasar fisik dengan perusahaan emas AS berhenti mencetak koin emas dengan design “buffalo”.

Dari kalender ekonomi, pasar menantikan keluarnya risalah pertemuan kebijakan moneter dari ECB maupun dari Federal Reserve AS yang akan dirilis pada hari Rabu dan Kamis minggu ini.

“Support” terdekat menunggu di $1,804.70 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,771.30 dan kemudian $1,705.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,841.78 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850.30 dan kemudian $1,857.92. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 11 Februari 2021

Rekomendasi Emas 11 Februari 2021: Naik Karena Melemahnya USD dan Masuknya Bargain Hunter

 

PT Rifan Financindo - Harga emas berjangka menguat lagi pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu kemarin dengan turunnya dolar AS bersamaan dengan turunya yield Treasury AS. Sementara harga perak turun sedikit. Pasar metal berharga telah stabil pada minggu ini, namun trader masih menantikan katalisator berikutnya agar supaya bias menembus rentang harga perdagangan jangka pendek. Emas berjangka kontrak bulan April naik $5.40 ke $1,842.90 per ons dan perak Comex bulan Maret turun $0.072 ke $27.33 per ons.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Sikap para trader dan investor yang bersemangat pada minggu ini terus mengangkat harga saham naik yang membuat kenaikan harga emas menjadi terbatas. Namun pada saat yang bersamaan masuk Bargain Hunter yang membeli pada harga yang dipandang murah.

Baca Juga :

Kasus Covid – 19 yang baru dan pasien yang masuk ke rumah sakit di Amerika Serikat menurun, dengan vaksinasi dipercepat. Kongres AS kemungkinan akan meloloskan paket stimulus keuangan yang besar untuk orang Amerika pada saat musim semi tiba. Laporan – laporan penghasilan perusahaan juga umumnya positip.

Indeks dollar AS diperdagangkan turun sedikit. Sementara minyak mentah berjangka Nymex naik dan menyentuh ketinggian selama 13 bulan, diperdagangkan sekitar $58.70 per barel. Surat berharga Treasury AS benchmark 10 tahun turun ke 1.16%.

“Support” terdekat menunggu di $1,830.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,804.70 dan kemudian $1,771.30. “Resistance” terdekat menunggu di $1,850.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,866.30 dan kemudian $1,878.80. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800