English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 04 Januari 2021

Rekomendasi Emas Pada Tahun Baru: “All Time High” di 2021?


Rifanfinancindo - Emas mengakhiri tahun 2020 yang penuh badai dengan keuntungan sebanyak 25%, menandakan pencapaian tahunan terbaik selama satu dekade. Selain pencapaian yang gemilang secara umum pada tahun 2020, emas juga sempat mencapai rekor ketinggian baru diatas $2,050 pada bulan Agustus tahun lalu.

Pada bulan Desember harga emas terkonsolidasi sedikit dibawah $1,900 per ons. Emas berhasil bertahan pada minggu lalu didukung oleh melemahnya dolar AS dengan DXY diperdagangkan mendekati kerendahan selama 2,5 tahun pada hari Kamis minggu lalu.

Dan sekarang, setelah terkonsolidasi sedikit dibawah $1,900 per ons, kelihatannya emas sedang menyiapkan diri untuk mencapai rekor ketinggian baru sepanjang masa di tahun 2021 yang melampaui rekor ketinggian di tahun 2020.

Baca Juga :

Hal ini bisa terjadi jika ekonomi global bangkit dan mengalami kenaikan inflasi. Jika hal ini terjadi, kenaikan harga emas mencapai $2,500 ada kemungkinan terjadi, dengan pengetatan kebijakan moneter masih jauh dari dilakukan, paling sedikit satu tahun lagi, atau lebih lama lagi.

Saat ini emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan di sekitar $1,901.60 per ons, naik 0.43% dalam sehari.

Penggerak utama dibalik pergerakan naik dari emas masih tetap sama – stimulus, kebijakan moneter dari bank-bank sentral yang longgar, lemahnya dolar AS, keprihatinan akan inflasi dan ketakutan akan hancurnya nilai matauang.

Emas berhasil diperdagangkan pada rekor ketinggiannya pada tahun 2020 oleh karena terjadinya pergerakan dari para investor yang mencari assests safe-haven yang aman untuk melindungi investasi mereka dari ketidakpastian. Jatuhnya imbal hasil dari obligasi pemerintah dan melemahnya dolar AS hanya menambah dorongan naik lebih jauh.

Sementara optimisme akan vaksin membumbung tinggi, harga emas tetap akan bergerak naik pada tahun yang baru ini ditengah ekspektasi akan meningkatnya inflasi dan ditengah negatifnya imbal hasil riil.

Meskipun demikian, kasus baru Covid – 19 terus meningkat  dan pendistribusian vaksin yang ternyata lebih lambat daripada yang diperkirakan juga menahan naiknya harga emas dalam jangka pendek. Sebegitu jauh, baru sekitar 2,8 juta orang Amerika yang telah mendapatkan vaksin, yang jauh dari target akhir tahun sebanyak 20 juta.

Selain itu angka total kematian Covid – 19 di seluruh dunia telah melampaui 1,8 juta orang dengan di Amerika Serikat melaporkan kematian sebanyak 340.000 orang.

Minggu ini, pemilihan Senat di Georgia juga diperhatikan oleh para analis yang akan menentukan siapa yang akan mengontrol Senat Amerika Serikat dan seberapa banyak stimulus yang akan bisa diharapkan pada tahun depan. Presiden AS Donald Trump akan berada di Georgia untuk membantu kampanye tersebut. Arah harga emas dalam jangka pendek sangat tergantung kepada besarnya stimulus yang digelontorkan dan juga kecepatan dan keefektifan pembagian vaksin.

Minggu pertama pada tahun yang baru sering menunjukkan apa yang akan terjadi selanjutnya pada tahun tersebut. Pergerakan naik harga emas terus menunjukkan cukup tenaga untuk mempertahankan daya naiknya dalam jangka pendek.

Resistance pertama menunggu di ketinggian dalam perdagangan semalam di $1,904.90 dan kemudian pada ketinggian bulan Desember di $1,912.00. Support pertama menunggu di kerendahan dalam perdagangan semalam di $1,889.10 dan kemudian kerendahan minggu lalu di $1,873.00.

Emas bisa menjadi assets yang lebih baik pada tahun 2021, meskipun demikian kebanyakan pergerakan positip dari harga emas kemungkinan akan terjadi pada paruh kedua dari tahun ini. Emas kemungkinan akan bisa bergerak diantara rentang harga $1,950 sampai $2,000 pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, dan kemudian kemungkinan kita akan melihat metal berharga kuning ini akan naik ke arah $2,100 dan kemungkinan akan bisa mencapai $2,250 – $2,500 pada akhir tahun 2021. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 31 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 31 Desember 2020: Tidak Bergerak Ditengah Turunnya USD & Naiknya Saham


Rifan Financindo - Menjelang penutupan tahun 2020, harga emas berjangka diperdagangkan tidak banyak bergerak dari posisi sebelumnya. Melemahnya dolar AS dimana indeks dolar AS turun mendekati kerendahan selama 2,5 tahun adalah faktor bullish bagi metal berharga. Namun, kenaikan harga emas tertekan oleh rally yang terjadi di pasar saham global dan Amerika Serikat, dimana indeks saham AS naik mendekati rekor ketinggian. Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $0.50 pada $1,882.50 pe ons.

Pasar saham global kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tetap tinggi dengan partisipan pasar cenderung melihat melewati horizon kepada kemungkinan pemulihan ekonomi yang kuat di musim semi tahun depan, dan memilih untuk melihat melewati pandemic Covid – 19 yang sedang dalam puncak infeksi dan kematian di Amerika Serikat yang sekarang telah memaksakan restriksi publik dan bisnis yang baru yang memukul pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga :

Volume perdagangan mulai berkurang pada pertengahan minggu menjelang liburan tahun baru pada hari Jumat dimana pemerintah dan pasar tutup.

Indeks dolar AS melemah dan harga minyak mentah berjangka Nymex bulan Februari naik dan diperdagangkan disekitar $48.50 per barel.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,891.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,910.00. “Support” terdekat menunggu di $1,873.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,859.00 dan kemudian $1,820.00. Rifan Financoindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 30 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 30 Desember 2020: Kenaikan Tertahan Keberhasilan Trump Menaikkan Pasar Saham

 

PT Rifan Financindo - Harga emas berjangka naik sedikit pada awal perdagangan hari Selasa karena melemahnya dolar AS dipasar forex. Kenaikan emas yang “safe-haven” terkendala oleh rally yang berlangsung di pasar saham global dan pasar saham AS dimana indeks saham AS mencatat rekor ketinggian baru. Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan naik $3.00 per ons pada $1,883.40.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik ke rekor ketinggian yang baru pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Untuk tahun 2020, indeks Nasdaq akan mengalami keuntungan sekitar 43%, dengan S&P 500 mengalami keuntungan sekitar 15%, setelah pada tahun 2019 mengalami keuntungan 29%, semua terjadi pada masa pemerintahan Donald Trump yang menunjukkan keberhasilan dari strategi perdagangan dan ekonomi Donald Trump, baik melalui perang dagang dengan Cina atau membuat kesepakatan perdagangan bilateral yang baru dengan negara – negara lain seperti dengan Mexico dan Kanada, dari NAFTA menjadi USMCA.

Baca Juga :

Minat terhadap resiko dari para investor dan pasar saham pada minggu ini mendapatkan dorongan dari tindakan yang mengejutkan pada akhir minggu dimana Presiden Trump menandatangani paket bantuan Covid – 19 bagi orang Amerika. Nantinya Dewan Rakyat AS akan mengadakan pemungutan suara untuk memberikan orang Amerika pembayaran senilai $2,000 sebagai ganti dari $600 di dalam undang – undang yang ditanda tangani oleh Trump. Trump menaikkan pembayaran dari $600 menjadi $2,000 bagi orang Amerika yang sekali lagi menunjukkan perhatian penuh Trump terhadap orang Amerika di dalam mottonya “Membuat AS besar lagi”.

Kenaikan selanjutnya akan menghadapi “resistance” terdekat di $1,887.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,910.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,873.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,859.00 dan kemudian $1,820.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 29 Desember 2020

Harga Emas Menguat karena Dukungan Paket Stimulus AS

Harga emas di pasar spot naik 0,03 persen menjadi USD 1.876,51 per ounce.

Rifanfinancindo - Harga emas naik 1,3 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Harga emas melonjak karena dolar AS tergelincir setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani paket stimulus.

Mengutip CNBC, Selasa (29/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,03 persen menjadi USD 1.876,51 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 21 Desember di USD 1.900,04 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.880,40 per ounce.

"Satu-satunya sentimen yang membantu kenaikan harga emas saat ini adalah karena dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi tidak melonjak," kata analis ABN Amro Georgette Boele.

Baca Juga :


"Selain itu, saat ini juga tengah musim liburan dan tidak ada likuiditas sehingga ikut mendorong kenaikan harga emas." tambah dia.

Indeks dolar AS turun 0,3 persen terhadap beberapa mata uang utama dunia lain, tergelincir ke level terendah dalam satu minggu. Hal ini tentu saja mengangkat daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

Sebagai sentimen dasar kenaikan harga emas, Trump pada hari Minggu menandatangani undang-undang paket bantuan pandemi senilai USD 2,3 triliun. Paket tersebut untuk memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang AS dan mencegah penutupan pemerintah federal.

"Bahkan tanpa stimulus tambahan, emas bisa naik lebih tinggi. Tanda tangan Trump adalah titik risiko utama terakhir sehingga mendorong pasar bullish," kata analis pasar senior di OANDA, Jeffrey Halley.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar dihasilkan dari langkah-langkah stimulus besar. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Senin, 28 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 28 – 31 Desember 2020: Akhir Tahun 2020 Menyentuh $1,900?

 

Rifan Financindo - Para investor akan menggunakan minggu terakhir dari tahun ini untuk menimbun persediaan. Para trader mengambil keuntungannya dan menginvestasikannya ke assets yang lebih aman. Hal ini menguntungkan bagi emas.

Dari perspektif musiman emas juga cenderung naik pada akhir Desember dan pada permulaan Januari.

Bagi para assets managers yang ingin membukukan keuntungan dan mengurangi resiko di portofolio investasinya, emas kemungkinan akan mendapatkan arus masuk yang signifikan pada hari – hari terakhir dari tahun 2020.

Baca Juga :

Selama imbal hasil riil terus diperdagangkan di teritori yang negatip, yang kemungkinan menjadi skenario ke depannya nanti, metal kuning akan tetap positip.

Emas berjangka kontrak bulan Februari diperdagangkan di $1,882.50, naik 0.23% dalam sehari.

Minggu depan emas bisa menyentuh $1,900. “Resistance” yang pertama berada di $1,889.40 dan kemudian baru $1,900 dan akhirnya $1,910. Sedangkan “support” terdekat berada di $1,859.00 dan kemudian $1,850.00.

Secara keseluruhan, tahun 2020 adalah tahun yang sangat positip bagi emas, dengan harga emas mengalami kenaikan lebih dari 22% sejak awal tahun.

Para analis tetap positip terhadap metal kuning dengan banyak yang memproyeksikan harga emas akan mengalami rekor ketinggian yang baru pada tahun yang baru 2021. Salah satu level ketinggian yang diperkirakan akan bisa dicapai pada tahun depan adalah $2,300.

Fokus pada tahun 2021 adalah eksekusi vaksin, meskipun hal ini tidak akan menjadi alasan mengapa emas akan menyentuh ketinggian baru pada tahun depan.

Tahun 2021 akan menjadi tahun yang kuat bagi emas. Kita akan melihat stimulus fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya terus berlanjut pada paruh pertama dari tahun 2021. Alasan utama dari potensi kenaikan harga emas pada tahun depan adalah “reflation” yaitu inflasi yang terjadi setelah terjadinya deflasi, yang akan mendorong pelarian ke emas sebagai keamanan dalam perdagangan. Federal Reserve telah konsisten dan kita akan melihat lebih banyak dukungan fiskal pada tahun depan. Itulah sebabnya kenapa emas akan membuat kenaikan yang kuat ke arah $2,300. Hal ini akan terjadi tidak peduli bagaimana hasil daripada vaksin yang berlangsung pada tahun depan.

Minggu ini data ekonomi akan sangat sedikit, dengan para investor akan memperhatikan CB Consumer Confidence AS pada hari Selasa dan Pending Home Sales AS pada hari Rabu. Para analis juga akan memonitor reaksi pasar terhadap kesepakatan perdagangan Brexit dengan Uni Eropa yang akan menjadi berita utama pada hari Kamis. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 24 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 24 Desember 2020: Naik Sedikit Ditengah Pasar Saham Yang Mulai Stabil.


PT Rifan Financindo - Emas berjangka naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Pasar saham global telah berhasil stabil pada pertengahan minggu setelah mengalami penurunan sebentar karena kekuatiran akan Covid – 19. Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $4.50 per ons pada $1,874.90.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar tidak menaruh banyak perhatian terhadap penolakan Presiden AS Donald Trump terhadap paket stimulus yang disetujui Kongres beberapa hari yang lalu, karena tidak membantu mereka yang terdampak Covid – 19 dalam jumlah yang selayaknya. Trump menginginkan lebih banyak dana yang diberikan kepada orang Amerika, tiga kali lipat dari yang disetujui Kongres. Meskipun undang – undang ini tetap akan berjalan di dalam 10 hari terlepas Trump menandatangani atau tidak.

Baca Juga :

Para ahli medis terus menganalisa implikasi dari jenis baru Covid – 19 di Inggris yang kemungkinan telah menyebar ke negara – negara lain, termasuk Amerika Serikat. Kebanyakan ahli percaya bahwa vaksin Covid – 19 sekarang ini akan bekerja efektif juga terhadap mutasi yang baru yang lebih cepat menular ini.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat menunggu di $1,877.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,889.40 dan kemudian $1,900.00. Sebaliknya penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat menunggu di $1,859.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850.00 dan kemudian $1,820.00. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 23 Desember 2020

Rekomendasi Harga Emas 23 Desember 2020: Tertekan Dengan Stabilnya Pasar Saham


Rifanfinancindo - Harga emas berjangka turun sedikit pada awal perdagangan sesi AS pada hari Selasa. Pasar saham global telah stabil setelah mengalami badai Covid yang baru pada hari Senin dan hal ini yang membuat para pembeli metal safe-haven tetap bertahan sampai saat ini.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $3,80 pada $1,879.00.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham – saham Asia kebanyakan turun dan saham – saham Eropa kebanyakan menguat. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar saham global masih sedikit terganggu dengan berita pada akhir minggu lalu mengenai penemuan baru jenis Covid – 19 yang lebih mudah menular di Inggris.

Baca Juga :

Beberapa negara telah membuat larangan berpergian ke dan dari Inggris. Sebagian ahli kesehatan mengatakan bahwa mereka percaya vaksin Covid yang sekarang ini bisa efektif juga terhadap virus mutasi baru. Meskipun masih terlalu cepat untuk mengatakan bahwa vaksin Covid sekarang ini akan efektif juga terhadap virus jenis baru ini. Pada dasarnya hal ini membuat ketidak pastian meningkat di pasar yang membawa kepada keengganan terhadap resiko.

Laporan semalam mengatakan bahwa Inggris dan Uni Eropa kemungkinan sudah semakin dekat dengan kesepakatan Brexit yang mulus.

Indeks dolar AS naik pada awal perdagangan sesi AS, karena permintaan safe-haven dan “rebound” setelah menyentuh kerendahan 2,5 tahun pada minggu lalu. Minyak mentah berjangka Nymex bulan Februari mengalami penurunan dan diperdagangkan disekitar $47.50 per barel. Kedua hal kunci diluar pasar ini memberikan tekanan “bearish” terhadap pasar metal berharga.

“Support” terdekat menunggu di $1,870.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,859.00 dan kemudian $1,820.00. “Resistance” terdekat menunggu di $1,889.40 dan kemudian $1,900.00 dan kemudian $1,910.00. Rifanfinancindo.

 

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800