English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 17 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 17 November 2020: Turun Karena Kabar Vaksin Lagi


PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena berita perusahaan farmasi yang lainnya juga mendapatkan hasil yang sangat positip dari uji coba vaksin Covid – 19. Minat terhadap resiko naik pada awal minggu yang terbukti dengan pasar saham mengalami rally dan imbal hasil obligasi pemerintah mengalami kenaikan. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $11.20 ke $1,874.90 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 985.000,- per gram.

Moderna pada Senin pagi kemarin mengumumkan hasil yang sangat baik pada uji coba vaksin tahap ketiga, dipandang 94.5% efektif dan hanya perlu disimpan di lemari es, tidak perlu disimpan di tempat dengan suhu yang terlalu amat sangat dingin seperti yang diperlukan oleh Pfizer. Sementara di Amerika Serikat, saat ini ada 11 juta kasus Covid – 19 dan banyak rumah sakit yang sudah penuh atau paling tidak hampir penuh.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam, sementara Dow Jones dan S&P 500 mengarah naik dengan solid ketika perdagangan sesi New York dimulai. Pasar global masih memperhitungkan dalam harga berita vaksin yang baru yang kemungkinan akan bisa diberikan ke publik dalam beberapa bulan yang akan datang dan kemudian diikuti dengan kemungkinan naiknya dengan cepat pertumbuhan ekonomi dari negara – negara besar yang terpukul keras oleh pandemik ini.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1890.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,929.34. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,872.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,861.50 dan kemudian $1,848.00. PT Rifan Financindo.

 

Sumber : Vibzinews

Senin, 16 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 16 – 20 November 2020: Minggu Kenaikan Apabila AS Aman


Rifanfinancindo - Setelah eforia akan berita yang positip mengenai vaksin, sentimen “risk – off” kembali ke pasar dengan para investor menghadapi realita yang keras dari kasus virus corona, lebih banyaknya restriksi yang dibuat dan tidak adanya stimulus yang baru.

Setelah turun $100 pada awal minggu lalu, emas telah kembali pada jalur pemulihannya, yang akan berlanjut pada minggu ini. Penurunan memang selalu cepat, namun kenaikan akan memakan waktu yang bertahap.

Pada hari Jumat minggu lalu, emas mempercepat kenaikannya dengan turunnya imbal hasil dari obligasi AS 10 tahun, dan melemahnya dolar AS. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di sekitar $1,887.10 naik 0.74% dalam sehari.

Baca Juga :

$1,850 adalah “support” yang solid selama ini, demikian juga pada saat penurunan tajam harga emas pada hari Senin minggu lalu. Setelah kejatuhan pada hari Senin yang lalu, pasar emas masih konstruktif, tidak ada yang berubah, tingkat bunga masih rendah dan uang beredar dari stimulus sebelumnya masih banyak, ekonomi masih bergerak lambat, dan emas masih bagus untuk dibeli dengan lingkungan sekitar makro masih sangat mendukung.

Membuat masyarakat semua mendapatkan vaksin memerlukan waktu yang panjang dan tindakan pemerintah yang kuat yang perlu didanai dengan dana yang besar. Vaksin dari Pfizer sendiri kemungkinan baru bisa disetujui oleh FDA pada bulan Desember dan masih banyak pekerjaan logistik yang perlu dilakukan untuk bisa sampai disuntikkan kepada masyarakat dalam jumlah yang banyak. Hal ini memberikan lingkungan yang baik bagi kenaikani harga emas.

Terlebih penting lagi, bank-bank sentral di seluruh dunia masih akan tetap akomodatif yang juga baik bagi harga emas. Bank-banks sentral tidak akan tiba-tiba mengerem pergerakan stimulus dan inflasi siap masuk yang adalah positip bagi emas.

Minggu ini pasar sedang memperhatikan progress dari pemilihan presiden AS dan berita – berita mengenai stimulus yang katanya mau dikeluarkan sehabis pilpres. Resiko terbesar bagi harga emas minggu ini adalah apabila tidak ada tindakan apa-apa dari pemerintah, karena hasil pilpres masih belum jelas dimana meskipun Biden unggul dalam angka electoral vote yang sudah lebih dari 270, namun bukti-bukti kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masiif terus bertambah sehingga bisa saja Biden kena diskualifikasi sebagai calon Presiden AS.

Kelihatannya tidak ada pembicaraan mengenai stimulus sampai presiden yang baru dilantik. Ini adalah resiko terbesar bagi pasar saham khususnya apabila sebagian negara bagian terkena restriksi yang seperti lockdown. Jika ini terjadi, maka ini juga merupakan hal yang negatif bagi metal berharga dalam jangka pendek. Namun untuk jangka panjang, gambaran makro emas tetap bagus sementara stimulus sedang dipersiapkan. Jangka menengah emas bisa naik dan dolar AS bisa turun.

Kalaupun tidak ada stimulus yang baru, akan ada tekanan yang lebih banyak terhadap Federal Reserve untuk melakukan lebih banyak langkah – langkah pelonggaran.

$1,850 adalah “support” yang solid selama ini, apabila $1,850 bisa ditembus, “support” berikutnya adalah $1,825 dan $1,800.

Apabila berbalik naik, akan mengarah ke $2,000 meskipun meski sabar dan menunggu. Dan sebelumnya akan berhadapan terlebih dahulu dengan “resistance” yang solid di $1,900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,930. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Jumat, 13 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 13 November 2020: Naik Karena Turunnya Minat Terhadap Resiko


Rifan Financindo - Harga emas menguat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga mendapatkan dukungan dari melemahnya indeks dolar AS dan berhentinya rally di pasar saham global, dengan para trader dan investor fokus lebih banyak kepada kondisi Covid – 19 yang menakutkan. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $7.50 per ons pada $1,869.10. Emas Antam ditawarkan beli pada Rp 968.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indesk saham AS juga bervariasi menjelang dibukanya perdagangan sesi New York. Amerika Serikat mengalami kematian karena Covid – 19 sebanyak 240.000 dan lebih dari 10,3 juta terinfeksi, dengan kasus baru naik ke level tertinggi diatas 120.000 per hari. Pasar lebih menaruh perhatian terhadap berita yang mengkuatirkan mengenai kemungkinan diberlakukannya restriksi terhadap kumpul-kumpul bisnis dan acara “gathering” publik pada minggu depan akan meningkat. Sementara muncul berita-berita mengenai keberhasilan uji coba vaksin, euphoria awal telah memudar dengan berjalannya waktu.

Baca Juga :

 

Dalam pemilihan presiden AS, sampai saat ini masih ada beberapa negara bagian yang belum selesai penghitungannya karena ada penghitungan ulang. Presiden Trump mengatakan bahwa dia akan menang sehubungan dengan banyaknya bukti-bukti kecurangan yang akan dibawa ke Supreme Court.

Diluar pasar metal berharga, indeks dolar AS melemah, sementara harga minyak mengalami sedikit kenaikan.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,888.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,939.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,853.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,832.68. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 12 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 12 November 2020: Turun Kembali Karena Naiknya Minat Resiko

 

PT Rifan Financindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga ini mengalami tekanan jual dari naiknya minat terhadap resiko dikalangan trader/investor yang terlihat dari rally indeks saham global pada pertengahan minggu. Naiknya indeks dolar AS juga merupakan faktor negatip bagi emas. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan turun $16.00 per ons pada $1,860.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 970.000,- pr gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham bervariasi namun kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada sesi perdagangan New York. Berita dari Pfizer pada hari Senin yang mengatakan telah memproduksi vaksin yang berhasil untuk Covid – 19 diikuti oleh beberapa perusahaan farmasi lainnya yang mengatakan bahwa mereka juga sudah hampir berhasil. Rusia mengklaim bahwa vaksinnya telah efektif 92%. Pasar pada pertengahan minggu berpendapat bahwa pada paruh ke dua tahun 2021 ekonomi dan kehidupan manusia akan bisa sudah kembali ke normal.

Baca Juga :

Namun sementara itu, coronavirus sedang mengamuk di Amerika Serikat, Eropa dan bagian dunia yang lain. Banyak rumah sakit di AS dilaporkan sudah penuh, meskipun musim dingin belum tiba sepenuhnya, dimana diperkirakan akan lebih buruk lagi kondisinya nanti. Kenaikan tajam indeks saham AS pada hari Senin, karena eforia awal dari vaksin yang berhasil, bisa jadi merupakan puncak dari pasar yang tidak akan segera lenyap.

Imbal hasil obligasi treasury AS naik ke ketinggian delapan bulan karena prospek bahwa ekonomi AS akan pulih dengan solid pada 2021. Sementara indeks dolar AS naik karena koreksi setelah menyentuh kerendahan selama 9 bulan pada hari Senin.

Kenaikan selanjutnya dari harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,888.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,939.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,858.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,832.68. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 11 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 11 November 2020: Emas Naik Ditengah Stabilnya Pasar


Rifanfinancindo - Harga emas berjangka membukukan keuntungan yang lumayan pada hari Selasa pagi setelah kerugian yang besar yang terjadi pada hari Senin. Pergerakan naik dari metal berharga mencoba menstabilkan pasar dan mencegah terjadinya kerusakan grafik yang lebih serius. Emas berjangka kontrak bulan Desember terakhir naik $21.00 per ons pada $1,875.00. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 972.000 per gram, turun Rp 34.000,-

Pasar emas pada hari Senin mengalami kerugian yang besar yang terburuk dalam tujuh tahun dan mendorong turun harga ke kerendahan selama 9 minggu. Pasar emas pada hari Selasa lebih fokus kepada dampak ekonomi dari langkah – langkah stimulus yang sudah dilakukan oleh bank sentral – bank sentral utama dunia selama 6 bulan yang lalu, dan kemungkinan digelontorkannya stimulus lebih banyak pada bulan – bulan yang akan datnag. Skenario ini kelihatannya mengundang inflasi yang serius ke depannya – khususnya dengan pemulihan ekonomi dari negara – negara utama dunia bergerak meningkat pada bulan – bulan yang akan datang.

Baca Juga :


Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS bervariasi mengarah naik menjelang perdagangan sesi New York. Euphoria pasar pada hari Selasa tidak sekuat seperti hari Senin dimana keluar berita bahwa vaksin yang berhasil telah ditemukan terhadap Covid – 19. Sementara berita ini pastinya merupakan cahaya yang terang di dalam dunia yang ada pada periode yang gelap, pada hari Selasa pasar menyadari bahwa jalan di depan masih tidak mudah dalam urusan dengan pandemik Covid – 19, baik dalam hal kesehatan maupun ekonomi.

Imbal hasil obligasi treasury AS meningkat ke ketinggian selama 8 bulan karena prospek akan pulihnya ekonomi AS pada tahun 2021 dengan solid. Indeks dolar AS naik sedikit karena koreksi normal setelah turun menyentuh kerendahan selama 9 minggu pada hari Senin.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,888.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,939.10. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,858.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,848.00 dan kemudian $1,836.00. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 10 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 10 November 2020: Turun Drastis Karena Berita Vaksin

 

Rifan Financindo - Harga emas turun tajam pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena Pfizer mengumumkan telah mengembangkan vaksin Covid – 19 yang sangat menjanjikan. Pasar saham meningkat tinggi karena berita ini, termasuk indeks saham AS yang menyentuh rekor ketinggian, dengan minat terhadap resiko meningkat jauh. Harga emas yang sempat menyentuh ketinggian hampir tujuh minggu di $1,966.10 dalam perdagangan semalam, turun drastis sebanyak $89.90 per ons ke $1,861.70. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.006.000,- per gram, belum terpengaruh penurunan yang drastis tiba-tiba.

Pfizer mengumumkan bahwa uji coba vaksin Covid – 19 nya atas sekitar 44.000 subyek ternyata 90% efektif. Hal ini memberikan pasar saham dorongan naik yang solid. Kelihatannya inilah kabar baik yagn ditunggu – tunggu oleh pasar global selama berbulan – bulan lamanya, selama periode yang mencekam ketika pandemik kelihatannya menjadi begitu memburuk di Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga :

Di Amerika Serikat, Biden telah menyatakan diri sebagai pemenang, meskipun masih banyak kasus kecurangan yang terjadi yang sedang digugat oleh kubu Trump. Pasar menganggap Kongres AS akan terpecah dengan Demokrat menguasai Dewan Rakyat dan Senat masih cenderung ke Republikan meskipun masih ada kontestan yang berlangsung.

Indeks dolar AS hampir stabil setelah menyentuh kerendahan selama Sembilan minggu. Sementara harga minyak meningkat tajam dan diperdagangkan disekitar $41.00 per barel.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1.836.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,803.00 dan kemudian $1,763.00. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,939.40. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 09 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 9 – 13 November 2020: Bullish Emas, Akankah Mencapai $2,000?

 

PT Rifan Financindo - Pasar emas sedang menuai keuntungan dari turunnya dolar AS ditengah keadaan yang tidak pasti karena belum jelasnya pemenang pilpres AS.

Metal berharga mulai rally pada hari Kamis dengan kenaikan harga lebih dari $50 ditengah ketidakpastian pasar dan melemahnya dolar AS karena hasil pilpres AS yang belum jelas.

Pada saat ini emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di $1,954.80, naik 0.41% dalam sehari, merupakan keuntungan mingguan terbaik sejak bulan Juli.


Baca Juga :


Akhir-akhir ini emas mengikuti pergerakan yang berlawanan dengan dolar AS, krisis Covid – 19 dan pembicaraan mengenai stimulus. Ada perpaduan di dalam pembelian safe-haven emas. Kejatuhan dolar AS yang terjun bebas, membantu naik tinggi metal kuning pada hari Kamis.

Pergerakan harga minggu lalu menunjukkan bahwa para investor memposisikan the Fed yang akan terus mempertahankan tingkat bunga dekat nol dan dipandang sebagai faktor yang negatif bagi dolar AS.

Dengan ketidakpastian dalam pemilihan ini, datangnya gelombang kedua virus corona, emas bisa naik kembali ke level $2000 an per ons pada minggu ini.

Sekarang harga emas berada disekitar $1,950 – 55. Jika tertembus naik, bisa menuju $2,000. Ekonomi dunia dan AS sedang dalam kesulitan karena masih meningkatnya pandemik, paket stimulus masih akan terus dikeluarkan dan metal berharga akan diuntungkan.

Lebih banyaknya berita-berita penyelidikan sehubungan dengan banyaknya kecurangan yang cenderung terstruktur, sistematis dan masif yang direncanakan dari sejak lama, dan yang mengakibatkan penghitungan ulang suara bisa mengguncang pasar pada minggu ini, dan hal ini akan mendorong harga emas makin naik tinggi. Meskipun demikian, rally assets beresiko kelihatannya tidak akan terlalu terpengaruh.

Harga emas di $1,980 diidentifikasi sebagai resistance kunci yang sudah dianggap sebagai kondisi “overbought”.

Dolar AS kemungkinan akan terus kehilangan tenaga menjelang akhir tahun dengan para investor kemungkinan tetap bertaruh akan terjadinya rally pasar saham setelah pilpres AS ini berlangsung.

Minggu ini fokus pasar masih akan ada pada proses pemilihan presiden AS. Namun, setelah ini, perhatian akan berpindah ke angka coronavirus di Amerika Serikat yang mencapai rekor lebih dari 100.000 kasus per hari. Hal ini bisa memicu para Gubernur negara bagian menutup bar dan restoran lagi yang akan bisa mengakibatkan sentimen “bullish” bagi harga emas.

Datangnya musim dingin dan naiknya kasus coronavirus membawa kepada hal berikutnya yaitu perlunya stimulus fiskal.

Gubernur the Fed Jerome Powell menekankan kebutuhan ini pada hari Kamis minggu lalu selama konferensi pers yang diikuti dengan pertemuan kebijakan moneter yang tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah. Powell mengatakan bahwa diperlukan kedua-duanya baik kebijalan moneter maupun fiskal untuk bisa membawa ekonomi kembali kepada level sebelum Covid – 19.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” kunci di $1,962.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,973.54 dan kemudian  $1,997.74. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,938.17 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.15 dan kemudian $1,900.95. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800