English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 06 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 6 November 2020: Mengapa Tiba-Tiba Naik Tinggi?


Rifanfinancindo - Harga emas naik tajam pada awal perdagangan sesi AS, didorong sebagian oleh jatuhnya dolar AS ditengah pemilihan presiden AS. Sebagian permintaan safe-haven terhadap metal berharga juga terlihat dengan hasil pemilihan presiden masih dalam penghitungan. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $48.20 per ons pada $1,944.50. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.000.000,- per gram, turun Rp 4000,-

Pasar saham Eropa dan Asia kebanyakan naik. Indeks saham AS mengarah naik tajam. Pasar mengalami minat resiko yang lebih baik pada akhir minggu ini, ditengah pemilihan presiden AS. Sementara siapa yang akan menjadi presiden AS belum ada kepastian, yang pasti adalah akan ada kemacetan di Kongres AS paling sedikit untuk dua tahun kedepan. Hal ini adalah berita baik bagi pasar saham dan keuangan karena tidak akan ada undang-undang yang besar dan radikal yang bisa terjadi dengan terpecahnya kongres AS dimana Republikan mengkontrol Senat dan Demokrat mengkontrol Dewan Rakyat.

Bagi pasar yang penting adalah keamanan dan stimulus. Keamanan sejauh ini terkendali meskipun ada sedikit kerusuhan di Portland yang membuat turun tangan Garda Nasional. Bagaimana dengan stimulus? Pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnel mengatakan bahwa dia akan siap untuk membicarakan bantuan ke negara bagian – negara bagian – permintaan kunci dari Demokrat yang selama ini GOP enggan untuk menerimanya.

Baca Juga :

 

Harapan akan stimulus tinggi sementara pemerintahan yang terpecah berarti kemungkinan rendah untuk menaikkan pajak dan regulasi yang tidak disukai pasar. Kenaikan saham membebani dolar AS yang safe–haven dan mendorong naik tinggi harga emas.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,950.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,970.00 dan kemudian $2,000.00. Sementara “support” terdekat menunggu di $1,920.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $,1885.00. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 05 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 5 November 2020: Harga Emas Tidak Bergerak Ditengah Ketidak jelasan Hasil Pilpres


Rifan Financindo - Harga emas stabil pada awal perdagangan sesi AS. Pasar metal berharga dan banyak pasar lainnya berhenti sejenak ditengah penghitungan suara pemilihan presiden AS yang hasilnya masih belum jelas. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $1.60 per ons pada $1,908.80. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.004.000,- per gram, tidak berubah.

Pasar saham Asia dan Eropa bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai.

Presiden Trump sekali lagi membuktikan dirinya jauh lebih baik daripada yang diperkirakan polling. Masih memerlukan waktu beberapa hari lagi sebelum pemenangnya diumumkan resmi. Trump sudah mengatakan bahwa dia akan memperkarakan hasilnya apabila dia sampai kalah, ditengah kepastian bahwa dia akan memenangkan pilpres dan ditengah rawannya kecurangan dari suara-suara yang masuk melalui pos surat khususnya setelah tanggal 3 November dan sempat dihentikannya penghitungan suara di beberapa negara bagian dan berubah-ubahnya suara yang dihitung.

Baca Juga :

Pasar akan tetap sepi dan malas bergerak sampai pemenang yang pasti diumumkan. Sementara itu, Republikan kelihatannya akan tetap memegang kontrol atas Senat AS, sementara Demokrat akan tetap memegang kontrol atas Kongres AS.

Harga emas sempat mendapatkan minat pembeli pada pertengahan minggu ditengah pemilihan presiden yang teratur. Meskipun persaingan yang ketat bisa memakan waktu berhari-hari dan bahkan lebih lama lagi untuk menentukan pemenangnya, para trader dan investor tidak menunjukkan keengganan terhadap resiko pada hari Rabu. Pasar juga agak ditenangkan dengan kenyataan sebegitu jauh tidak ada kerusuhan massal di jalan-jalan AS.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,917.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,939.40. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,881.80 dan kemudian $1,851.00. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 04 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 4 November 2020: Trump Diprediksi Menang


PT Rifan Financindo - Harga emas kembali naik moderat pada awal perdagangan sesi AS karena bertambahnya permintaan safe-haven menjelang hari pemilihan yang sangat dinantikan dan sangat tidak pasti. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan naik $14.40 per ons pada $1,906.80. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.004.000,- per gram, naik Rp 10.000,-

Pasar saham kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Amerika Serikat dengan pemilihan presiden yang paling bersaing ditengah bangsa yang terbagi dua. Sebegitu jauh, pasar saham dan keuangan tidak menunjukkan keengganan terhadap resiko. Meskipun demikian, emas mendapatkan permintaan “safe-haven”.

Situs statistik Five Thirty Eight mensimulasikan bahwa kemungkinan Joe Biden menang ialah 90%.

Baca Juga :

Angka ini dihasilkan dari berbagai polling yang telah dilakukan, dimana situs ini sendiri melakukan pengolahan data terhadap berbagai badan polling yang telah dilakukan selama ini di Amerika Serikat. Sampai kepada berita ini dirilis, Joe Biden juga unggul dalam berbagai poling, dimana data polling terakhir pada tanggal Oktober 31 menunjukkan keunggulan Biden sebanyak 8.5 persen diatas Donald Trump.

Namun apakah polling tersebut benar-benar menunjukkan hasilnya? Apakah sudah pasti Donald Trump akan dikalahkan oleh Joe Biden?

Tentu tidak.

Dalam pemilu tahun 2016, Hillary Clinton juga diprediksikan menang dengan angka yang cukup fantastis, dimana pada bulan November 2016 Hillary Clinton diprediksikan akan unggul sebanyak 5.3%, namun ternyata dalam pemilu tahun 2016 kita mengetahui bahwa Donald Trump mengalahkan Hillary Clinton secara telak, dengan angka kemenangan yang cukup hebat.

Dalam malam penghitungan suara, banyak daripada media massa di Amerika Serikat juga sudah memprediksikan kemenangan Hillary Clinton, dimana misalnya Huffington Post, memperkirakan kemungkinan kemenangan Hillary Clinton sebanyak 91%.

Media lainnya, New York Times, memperkirakan kemenangan Hillary Clinton sebanyak 85%.

Namun, seperti kita ketahui, Trump memperoleh kemenangan pada malam tersebut. Dari pada pemilu tahun 2016, dapat kita lihat bahwa walaupun Trump tidak diunggulkan secara statistik, Trump tetap dapat melakukan kejutan dengan memperoleh kemenangan.

Menurut sosio economic prediction model, yang dengan tepat memprediksi hasil dari tiga pemilihan terakhir AS, Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden AS 2020.  Model ini dibuat oleh Phillipe Jacquart, Profesor Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi di Emlyon business school Perancis, bekerja sama dengan John Antonakis, Profesor Perilaku Organisasi dari Universitas Lausanne Swiss. Model tersebut menggunakan makroekonomi dan mengkaji jabatan, serta perbedaan karisma antar kandidat, untuk memperkirakan siapa yang akan memenangkan pemilu.

Victor Williams, seorang pengacara dan profesor hukum lama di Washington, D.C., memprediksi terpilihnya kembali Donald J. Trump. Pada 2016, Williams adalah salah satu dari sedikit yang memprediksi kemenangan tak terduga pertama Trump.Prof Williams menyatakan: “Trump harus dinilai berdasarkan pencapaian bersejarah periode pertamanya untuk Amerika”.

Agak mengejutkan bagi para pengamat pasar yang berpengalaman bahwa pasar saat ini menunjukkan ketenangan dan tidak memperlihatkan banyak keengganan terhadap resiko.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,913.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,939.40. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,887.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,873.30 dan kemudian $1,851.00. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 03 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 3 November 2020: Kemenangan Trump di Depan Mata

 

Rifanfinancindo - Harga emas naik lumayan pada awal perdagangan sesi AS karena permintaan safe-haven sehari sebelum pemilihan presiden berlangsung dan karena semua ketidak pastian dan kecemasan disekitarnya. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $9.40 pada $1,889.30 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 994.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam, didorong oleh laporan Purchasing Manager yang bagus di Asia dan Eropa. Indeks saham mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Baca Juga :

Kebanyakan polling pendapat mengunggulkan Joe Biden, namun polling pada tahun 2016 terbukti salah. Kemungkinan besar juga pada polling kali inipun tetap salah. Sejak memenangkan debat kedua, Donald Trump terus naik ratingnya dan sekarang sedang menuju kemenangan berikutnya untuk 4 tahun lagi. Analisa Fox News terakhir memperkirakan Trump unggul 322 dibandingkan dengan Biden yang hanya 216. Kemenangan Trump akan membuat pajak perusahaan dan individu tetap rendah dan membuat regulasi bisnis yang bersahabat tetap berlaku. Hal ini akan membuat ekonomi AS dapat cepat pulih dalam bentuk kurva – V. Bursa saham akan menguat sementara dolar AS melemah dan emas menguat. Ini sudah dibuktikan dengan naiknya GDP AS kuartal ketiga secara fantastis.

GDP AS kuartal ketiga dilaporkan rebound 33,1% secara tahunan (yoy), merupakan lonjakan GDP AS yang tertinggi dalam sejarah, berhasil bangkit tajam dari kontraksi terdalam sejak tahun 1947 pada kuartal keduanya. Rebound kuat GDP Amerika ini tampil melampaui estimasi para ekonom yang disurvei Dow Jones pada angka 32%. Figur ini meloncat tinggi dari posisi kontraksi ekonomi AS kuartal kedua yang sebesar -31,4%. Sebelum ini di rekor pertumbuhan GDP tertinggi paska perang dunia kedua adalah sebesar 16,7% di kuartal pertama tahun 1950.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,913.80 dan kemudian $1,939.80. Penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,873.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1,859.20 dan kemudian $1,851.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 02 November 2020

Rekomendasi Harga Emas 2 – 6 November 2020: Trump atau Biden, Bagaimana Pengaruhnya?


Rifan Financindo - Harga emas mengakhiri bulan Oktober dengan tidak berhasil mempertahankan level psikologis di $1,900 per ons dengan harga emas turun menyentuh kerendahan selama 1 bulan di $1,859 pada hari kamis. Sekalipun akhirnya berhasil naik ke $1,880 per ons, naik 0.65% dalam satu hari.

Dengan begitu banyak ketidakpastian sebaiknya tidak menaruh posisi menjelang pemilihan. Sebaiknya masuk posisi setelah kebisingan mengenai pemilihan, termasuk kemungkinan kerusuhan,  berakhir dan berpegang kepada penggerak pasar emas makro secara jangka panjang yang adalah sangat mendukung naik harga emas, dengan tingkat bunga yang masih akan rendah dalam jangka panjang ditengah berlimpahnya stimulus fiskal.

Siapapun pemenangnya apakah yang biru atau yang merah, kedua-duanya positip bagi emas. Siapapun pemenangnya, akan turun paket stimulus yang dinantikan pasar yang akan sangat bullish bagi pasar emas.

Baca Juga :

Sampai saat ini masih belum jelas siapa yang akan menang. Dan tidak pasti juga apakah hasil pemilihan akan bisa segera keluar. Resiko yang paling signifikan yang dapat berakibat negatip bagi emas adalah apabila hasil pilpres tidak jelas atau selisih sedikit sekali.

Jika ternyata pemenangnya segera ketahuan dan hasilnya jelas menang mutlak, harga saham akan naik dan demikian juga dengan harga metal akan ikut terangkat naik sepanjang hari Selasa malam atau dalam perdagangan semalam pada sesi Eropa.

Jika ternyata hasilnya selisih hanya sedikit, sehingga tidak ada pemenang yang jelas atau jika hasil penghitungannya tertunda beberapa hari, pasar saham akan mengalami tekanan turun karena orang-orang akan lari memburu uang tunai dan hal ini akan berdampak sangat negatip bagi metal berharga.

Skenario terburuk bagi emas adalah apabila hasil pemilihan selisih sedikit karena ini akan menciptakan ketakutan dan penundaan paket stimulus fiskal.  Sebaliknya apabila hasil pemenangnya jelas maka stimulus akan segera keluar. Mungkin tidak sebesar yang seharusnya namun yang jelas pasar akan mendapatkan sesuatu. Saat ini saja, pasar metal berharga mengalami aksi jual karena tidak mendapatkan stimulus apa-apa samasekali.

Dari data makro ekonomi, mingggu ini event utamanya adalah keputusan dari Federal Reserve, Non-Farm Payrolls untuk bulan Oktober yang akan didahului oleh ADP pekerjaan dari sektor swasta dan PMI manufaktur yang diproyeksikan akan memberikan signal pertumbuhan yang moderat dan PMI jasa yang diproyeksikan akan menyentuh 57.5 yang merefleksikan pertumbuhan yang kuat.

Non-Farm Payrolls pada bulan September diperkirakan 661.000. suatu penurunan yang cukur besar. Untuk bulan Oktober ini, NFP diperkirakan akan melaporkan penambahan 850.000 pekerjaan baru sementara tingkat pengangguran diperkirakan turun dari 7.9% mejadi 7.7%.

“Support” emas terdekat berada di $1,856.94 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,845.92 dan kemudian $1,820.81. “Resistance” terdekat berada di $1,882.05 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,896.14 dan kemudian $1,921.25 yang apabila berhasil juga ditembus, akan lanjut ke $1,970.00. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 28 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 28 Oktober 2020: Naik Karena Indeks Keyakinan Konsumen AS Turun

 

PT Rifan Financindo - Harga emas sedikit melemah pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat kemarin. Sementara waktu pemilihan presiden AS tinggal satu minggu lagi, kebanyakan pasar berhenti sejenak sampai hasil pemilihan menjadi jelas. Kebanyakan trader akan keluar dari pasar, tidak mau ambil resiko, karena hasil pemilihan presiden yang masih tinggi ketidakpastiannya. Meskipun demikian, emas masih berpotensi naik karena bertambahnya permintaan safe-haven menjelang waktu pemilihan yang semakin mendekat. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $1.00 per ons ke $1,904.70. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.007.000,- per gram, tidak berubah.

Selanjutnya harga emas mengalami kenaikan setelah indeks keyakinan konsumen AS untuk bulan Oktober kurang dari yang diperkirakan pasar. Indeks keyakinan konsumen AS pada bulan Oktober turun ke 100.9 dari angka bulan September yang telah direvisi turun ke 101.30, sementara para ekonom memperkirakan indeks keyakinan konsumen AS ini muncul di 102.0. Harga emas  naik ke $1,909.80 per ons, naik 0.22% pada hari kemarin.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar global tetap gelisah dengan meningkatnya infeksi pandemi di banyak bagian dunia, termasuk di Eropa dan AS. Ada kekuatiran lockdown yang baru akan datang pada saat musim dingin datang, meskipun tidak se-ekstrim musim semi yang lalu. Eropa sudah siap melakukan karantina dari sebagian aktifitas bisnisnya. Sementara sampai saat ini belum ada vaksin yang sudah siap untuk dirilis bagi distribusi umum.

Hal penting diluar pasar metal berharga adalah stabilnya indeks dolar AS dan naiknya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $39.00 per barel.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,917.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,939.40. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,892.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,885.00 dan kemudian $1,851.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 27 Oktober 2020


Rifanfinancindo - Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Metal berharga ini terus diperdagangkan berlawanan dengan pergerakan dolar AS yang pada saat ini mengalami kenaikan. Meskipun demikian turunnya harga emas terbatas ditengah tekanan jual yang terjadi di pasar saham. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan turun $0.90 per ons pada $1,904.30. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.007.000,- per gram.

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Sikap para trader dan investor kurang bersemangat memulai suatu minggu perdagangan yang baru, dengan meningkatnya infeksi pandemik di banyak negara di dunia, termasuk Eropa dan Amerika Serikat. Kekuatiran akan diterapkannya lockdown yang baru meningkat menjelang musim dingin.

Baca Juga :

Diskusi paket stimulus Covid – 19 belakangan ini antara Demokrat dengan Republikan di Kongres AS telah gagal menghasilkan kesepakatan, seminggu sebelum pemilihan presiden AS berlangsung. Hal ini juga negatif bagi pasar saham.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,892.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,885.00 dan kemudian $1,851.00. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,917.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,925.00 dan kemudian $1,939.40. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800