English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 15 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 15 Oktober 2020: Naik Karena “Bargain Hunting”


PT Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu, dengan para trader yang penganut “bullish” emas melangkah masuk untuk membeli pada saat harga turun tajam pada hari Selasa. Sedikit melemahnya indek dolar AS pada pertengahan minggu juga menambah kenaikan dari metal berharga ini. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan naik $9.80 per ons pada $1,904.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.007.000,- per gram.

Pasar saham global bervariasi pada perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah stabil pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Minggu ini akan ada laporan keuangan kuartal ketiga dari perusahaan-perusahaan utama. Kekuatiran akan penyebaran Covid – 19 di negara-negara industri utama dan lainnya membuat para trader dan investor menunda memasuki pasar pada pertengahan minggu.

Baca Juga :

Keragu-raguan bahwa paket stimulus fiskal AS bisa dikeluarkan sebelum pemilihan presiden berlangsung telah membuat kenaikan indeks saham terhenti pada pertengahan minggu. Dari perspektif analisa grafik, indeks saham AS telah mengalami kenaikan yang berarti baru-baru ini dan sudah memasuki kondisi akan mengalami koreksi normal.

Hal penting diluar pasar metal berharga adalah sedikit melemahnya indeks dolar AS dan melemahnya harga minyak mentah.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,920.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,930.60 dan kemudian $1,950.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,885.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,877.10 dan kemudian $1,851.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 14 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 14 Oktober 2020: Turun Karena USD Menguat

 

 

Rifanfinancindo - Harga emas turun pada perdagangan sesi Amerika Serikat sebagian disebabkan karena menguatnya indeks dolar AS. Selain itu, indeks saham AS yang mendekati rekor ketinggiannya juga merupakan faktor “bearish” bagi metal yang “safe-haven”.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $34.90 per ons pada $1,890.10. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.015.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS pada pembukaan perdagangan sesi New York mengarah bervariasi. Pada minggu ini akan ada laporan penghasilan kuartal ketiga dari perusahaan-perusahaan besar.

Baca Juga :

Banyak negara-negara industri yang utama kesulitan dalam meredam penyebaran infeksi Covid – 19. Sementara Johnson & Johnson menghentikan sementara uji coba vaksin Covid – 19 nya, padahal Johnson & Johnson diharapkan akan segera mengeluarkan vaksin yang menjanjikan.

Pasar menantikan keluarnya data Consumer Price Index (CPI) untuk bulan September yang diperkirakan naik 0.2% dari bulan Agustus yang berada pada 0.4%.

Hal penting diluar pasar metal adalah menguatnya indeks dolar AS dan harga minyak mentah Nymex yang mengalami kenaikan dan diperdagangkan disekitar $40.25 per barel.

Penurunan harga emas lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,887.18 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,874.78 dan kemudian $1,847.32. Sedangkan kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,914.64 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,929.70 dan kemudian $1,957.16. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 13 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 13 Oktober 2020: Naik Sedikit Karena Pembelian Tehnikal

 

Rifan Financindo - Harga emas bertahan dengan sedikit naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Pergerakan harga baru-baru ini telah membuat grafik harian menjadi lebih “bullish” yang mengundang minat beli secara tehnikal yang baru. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $1.00 per ons pada $1,927.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.017.000,- per gram.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS bervariasi mengarah menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Hari Senin kemarin perdagangan tipis karena pemerintah AS dan pasar treasury AS tutup karena liburan Columbus Day sementara pasar Kanada ditutup karena liburan Thanksgiving.

Baca Juga :

Tiga minggu sebelum pemilihan presiden AS, persaingan semakin sengit. Masing-masing kubu mengklaim kemenangan di pollingnya masing-masing.

Sementara pasar saham kelihatannya tenang-tenang, tidak begitu terpengaruh yang terlihat dengan meningkatnya sentimen terhadap resiko.

Berita lainnya adalah bahwa Kongres AS kelihatannya tidak mendekat kepada kesepakatan paket stimulus sehubungan dengan Covid – 19. Sementara infeksi Covid – 19 terus meningkat di sebagian dari Eropa termasuk di Inggris.

Cina memperlonggar peraturan perdagangannya dalam urusan dengan matauang Yuan yang menunjukkan Cina ingin memperlambat apresiasi dari matauangnya untuk bisa mengatasi persaingan harga.

Hal penting diluar pasar metal adalah indeks dolar AS yang menguat dan minyak mentah Nymex yang melemah.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,939.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,985.00. Sementara “support” terdekat berada di $1,920.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,851.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 12 Oktober 2020

Harga Emas Melonjak Lebih dari 1 Persen

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

PT Rifan Financindo - Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada hari Jumat dalam perjalanan ke kenaikan mingguan kedua berturut-turut, karena dolar melemah dan negosiasi baru untuk stimulus AS mendorong investor untuk membeli emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (10/10/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.912,22 per ounce. Harga emas sejauh ini naik 0,7 di minggu ini. Emas berjangka AS naik 1,2 persen menjadi USD 1.917,90.

“Perputaran apakah kita akan mendapatkan stimulus atau tidak tampaknya mempengaruhi harga emas; emas telah reli karena stimulus besar dari Federal Reserve AS dan pemerintah, dan jika itu terus berlanjut, itu akan mendukung emas lebih lanjut,” kata Robin Bhar, seorang analis independen.

Baca Juga :

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin melanjutkan pembicaraan mereka mengenai rencana bantuan virus corona, setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan negosiasi awal pekan ini.

Bhar menambahkan, “investor yang memiliki portofolio di ekuitas, pendapatan tetap juga akan mencoba mencari cara untuk melindungi nilai ketidakpastian ekonomi dan stimulus,” ucapnya.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik 26 persen tahun ini. Pergerakan harga emas didorong oleh stimulus besar-besaran secara global untuk meredam dampak ekonomi pandemi.

Dolar Melemah
Dolar jatuh terhadap saingannya, di tengah meningkatnya taruhan bahwa Joe Biden akan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden AS dan mungkin menawarkan lebih banyak pos stimulus.

Prospek kemenangan Demokrat meningkatkan insentif untuk menahan emas karena paket bantuan baru dapat dibangun jika pembicaraan stimulus yang sedang berlangsung gagal, kata analis OANDA Craig Erlam.

Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas menambahkan lebih dari 1.000 ton emas batangan senilai USD 60 miliar ke persediaan mereka dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, kata Dewan Emas Dunia. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 09 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 9 Oktober 2020: Turun Ke $1,885 Setelah Bertemu Resistance di $1,900

 

Rifanfinancindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS pada hari Kamis kemarin ke $1,900. Sekali lagi emas memilih untuk berperilaku seperti pasar komoditi dan mengikuti kenaikan pasar saham global dalam perdagangan semalam. Kelihatannya para trader emas memandang rally dari pasar saham menunjukkan permintaan terhadap komoditi yang membaik secara keseluruhan. Namun kemudian harga emas berbalik turun ke $1,882, kerendahan harian yang baru, sebelum akhirnya naik lagi ke $1,885. Pergerakan turun dari “resistance” di $1,900 disebabkan karena naiknya kembali dolar AS ke tinggian baru di 93.80. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.004.000,- per gram, naik Rp 5000,-.

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS dibuka mengarah naik dalam perdagangan sesi New York, meneruskan keuntungan pada hari Rabu.

Baca Juga :

Para trader dan investor masih memonitor diskusi di Kongres mengenai paket stimulus bagi penduduk dan bisnis Amerika, walaupun tidak nampak terobosan kesepakatan di depan mata.   Meskipun demikian indeks saham AS tetap mengalami rally dengan pemikiran kesepakatan akan bisa dicapai segera. Pergerakan naik harga emas juga mendasarkan dirinya kepada pemikiran stimulus uang yang dikeluarkan oleh pemerintah akan menimbulkan inflasi yang problematik nantinya.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa ada 840.000 orang Amerika yang pertama kalinya mengisi klaim pengangguran mingguan. Sementara para ekonom memperkirakan ada penurunan klaim pengangguran ke 820.000.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,910.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,927.00 dan kemudian $1,950.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,877.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,851.00 dan kemudian $1,800.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 08 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 8 Oktober 2020: Turun Karena Naiknya USD

 

 

Rifan Financindo - Harga emas turun tajam setelah Presiden AS Donald Trump mengirim tweet yang meminta diakhirinya diskusi paket stimulus di Kongres. Belakangan ini pasar emas bertingkah laku lebih seperti komoditi mentah ketimbang asset safe-haven. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $19.30 per ons pada $1,889.50. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 999.000,- per gram, turun Rp 18.000.-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York. Setelah terjadi aksi jual pada hari Selasa malam setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan tweet yang meminta untuk diakhirinya negosiasi paket stimulus tambahan dalam rangka membantu pemulihan akibat dampak Covid – 19 dengan Demokrat, indeks saham AS mengalami “rebound” setelah Trump mengirim lagi serangkaian tweet lainnya yang meniadakan tweetnya yang awal dengan mengatakan bahwa dia ingin langkah-langkah stimulus tertentu diloloskan oleh Kongres termasuk stimulus pemberian cek untuk orang-orang Amerika. Meskipun demikian masih ada keraguan Kongres akan bisa segera setuju dengan rencana stimulus untuk orang Amerika dan pebisnis AS.

Baca Juga :

Gubernur the Fed Jerome Powell di dalam pidatonya pada hari Selasa mengatakan bahwa ekonomi AS sedang pulih dari akibat lockdown karena Covid – 19 lebih cepat daripada yang diperkirakan, namun menambahkan bahwa kecepatan pemulihan ini telah melambat belakangan ini.

Hal penting diluar pasar metal adalah sedikit naiknya indeks dolar AS dan harga minyak mentah Nymex menurun.

Penurunan selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,877.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,874.78 dan kemudian $1,851.00. Sedangkan kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,902.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,927.00 dan kemudian $1,957.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews


Rabu, 07 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 7 Oktober 2020: Turun Karena Pidato Powell Negatip

 

PT Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS, sebagian masih karena melemahnya dolar AS. Kenaikan metal safe-haven menjadi terbatas oleh karena berkurangnya keengganan terhadap resiko di pasar pada awal minggu ini.

Namun kenaikan harga emas terkoreksi oleh karena pidato Powell yang negatip. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $17.20 pada $1,905.30 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.017.000,- per gram, naik Rp 2000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham Eropa turun sedikit dan saham Asia naik sedikit. Indeks saham AS dibuka sedikit turun pada perdagangan New York. Pasar menjadi lebih berminat terhadap resiko dengan Presiden AS Donald Trump meninggalkan rumah sakit pada hari Senin malam dan kelihatannya dalam semangat yang baik ditengah pertempurannya melawan Covid – 19.

Baca Juga :

Didalam pemilihan presiden, Trump mengalami kenaikan sejak kemenangannya di dalam debat calon presiden dan terkena Covid – 19 yang membangkitkan simpati para pendukungnya. Trump lebih disukai pasar karena kebijakannya yang selama ini berorientasi pasar. Sebaliknya Biden disukai karena akan memberikan stimulus dalam jumlah yang lebih besar.

Kongres AS terus melanjutkan diskusi mengenai paket bantuan keuangan yang kedua kalinya untuk membantu mengatasi perekonomian yang terkena dampak Covid – 19. Namun, kesepakatan mengenai besarnya jumlah yang akan dikeluarkan belum kelihatan mendekat.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,925.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,980.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,851.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800