English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 13 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 13 Oktober 2020: Naik Sedikit Karena Pembelian Tehnikal

 

Rifan Financindo - Harga emas bertahan dengan sedikit naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat. Pergerakan harga baru-baru ini telah membuat grafik harian menjadi lebih “bullish” yang mengundang minat beli secara tehnikal yang baru. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $1.00 per ons pada $1,927.40. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.017.000,- per gram.

Pasar saham global kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS bervariasi mengarah menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Hari Senin kemarin perdagangan tipis karena pemerintah AS dan pasar treasury AS tutup karena liburan Columbus Day sementara pasar Kanada ditutup karena liburan Thanksgiving.

Baca Juga :

Tiga minggu sebelum pemilihan presiden AS, persaingan semakin sengit. Masing-masing kubu mengklaim kemenangan di pollingnya masing-masing.

Sementara pasar saham kelihatannya tenang-tenang, tidak begitu terpengaruh yang terlihat dengan meningkatnya sentimen terhadap resiko.

Berita lainnya adalah bahwa Kongres AS kelihatannya tidak mendekat kepada kesepakatan paket stimulus sehubungan dengan Covid – 19. Sementara infeksi Covid – 19 terus meningkat di sebagian dari Eropa termasuk di Inggris.

Cina memperlonggar peraturan perdagangannya dalam urusan dengan matauang Yuan yang menunjukkan Cina ingin memperlambat apresiasi dari matauangnya untuk bisa mengatasi persaingan harga.

Hal penting diluar pasar metal adalah indeks dolar AS yang menguat dan minyak mentah Nymex yang melemah.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,939.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,985.00. Sementara “support” terdekat berada di $1,920.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,851.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 12 Oktober 2020

Harga Emas Melonjak Lebih dari 1 Persen

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia

PT Rifan Financindo - Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada hari Jumat dalam perjalanan ke kenaikan mingguan kedua berturut-turut, karena dolar melemah dan negosiasi baru untuk stimulus AS mendorong investor untuk membeli emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (10/10/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.912,22 per ounce. Harga emas sejauh ini naik 0,7 di minggu ini. Emas berjangka AS naik 1,2 persen menjadi USD 1.917,90.

“Perputaran apakah kita akan mendapatkan stimulus atau tidak tampaknya mempengaruhi harga emas; emas telah reli karena stimulus besar dari Federal Reserve AS dan pemerintah, dan jika itu terus berlanjut, itu akan mendukung emas lebih lanjut,” kata Robin Bhar, seorang analis independen.

Baca Juga :

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin melanjutkan pembicaraan mereka mengenai rencana bantuan virus corona, setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan negosiasi awal pekan ini.

Bhar menambahkan, “investor yang memiliki portofolio di ekuitas, pendapatan tetap juga akan mencoba mencari cara untuk melindungi nilai ketidakpastian ekonomi dan stimulus,” ucapnya.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik 26 persen tahun ini. Pergerakan harga emas didorong oleh stimulus besar-besaran secara global untuk meredam dampak ekonomi pandemi.

Dolar Melemah
Dolar jatuh terhadap saingannya, di tengah meningkatnya taruhan bahwa Joe Biden akan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden AS dan mungkin menawarkan lebih banyak pos stimulus.

Prospek kemenangan Demokrat meningkatkan insentif untuk menahan emas karena paket bantuan baru dapat dibangun jika pembicaraan stimulus yang sedang berlangsung gagal, kata analis OANDA Craig Erlam.

Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas menambahkan lebih dari 1.000 ton emas batangan senilai USD 60 miliar ke persediaan mereka dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, kata Dewan Emas Dunia. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Jumat, 09 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 9 Oktober 2020: Turun Ke $1,885 Setelah Bertemu Resistance di $1,900

 

Rifanfinancindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS pada hari Kamis kemarin ke $1,900. Sekali lagi emas memilih untuk berperilaku seperti pasar komoditi dan mengikuti kenaikan pasar saham global dalam perdagangan semalam. Kelihatannya para trader emas memandang rally dari pasar saham menunjukkan permintaan terhadap komoditi yang membaik secara keseluruhan. Namun kemudian harga emas berbalik turun ke $1,882, kerendahan harian yang baru, sebelum akhirnya naik lagi ke $1,885. Pergerakan turun dari “resistance” di $1,900 disebabkan karena naiknya kembali dolar AS ke tinggian baru di 93.80. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.004.000,- per gram, naik Rp 5000,-.

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan menguat dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS dibuka mengarah naik dalam perdagangan sesi New York, meneruskan keuntungan pada hari Rabu.

Baca Juga :

Para trader dan investor masih memonitor diskusi di Kongres mengenai paket stimulus bagi penduduk dan bisnis Amerika, walaupun tidak nampak terobosan kesepakatan di depan mata.   Meskipun demikian indeks saham AS tetap mengalami rally dengan pemikiran kesepakatan akan bisa dicapai segera. Pergerakan naik harga emas juga mendasarkan dirinya kepada pemikiran stimulus uang yang dikeluarkan oleh pemerintah akan menimbulkan inflasi yang problematik nantinya.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa ada 840.000 orang Amerika yang pertama kalinya mengisi klaim pengangguran mingguan. Sementara para ekonom memperkirakan ada penurunan klaim pengangguran ke 820.000.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,910.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,927.00 dan kemudian $1,950.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,877.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,851.00 dan kemudian $1,800.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 08 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 8 Oktober 2020: Turun Karena Naiknya USD

 

 

Rifan Financindo - Harga emas turun tajam setelah Presiden AS Donald Trump mengirim tweet yang meminta diakhirinya diskusi paket stimulus di Kongres. Belakangan ini pasar emas bertingkah laku lebih seperti komoditi mentah ketimbang asset safe-haven. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $19.30 per ons pada $1,889.50. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 999.000,- per gram, turun Rp 18.000.-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York. Setelah terjadi aksi jual pada hari Selasa malam setelah Presiden AS Donald Trump mengirimkan tweet yang meminta untuk diakhirinya negosiasi paket stimulus tambahan dalam rangka membantu pemulihan akibat dampak Covid – 19 dengan Demokrat, indeks saham AS mengalami “rebound” setelah Trump mengirim lagi serangkaian tweet lainnya yang meniadakan tweetnya yang awal dengan mengatakan bahwa dia ingin langkah-langkah stimulus tertentu diloloskan oleh Kongres termasuk stimulus pemberian cek untuk orang-orang Amerika. Meskipun demikian masih ada keraguan Kongres akan bisa segera setuju dengan rencana stimulus untuk orang Amerika dan pebisnis AS.

Baca Juga :

Gubernur the Fed Jerome Powell di dalam pidatonya pada hari Selasa mengatakan bahwa ekonomi AS sedang pulih dari akibat lockdown karena Covid – 19 lebih cepat daripada yang diperkirakan, namun menambahkan bahwa kecepatan pemulihan ini telah melambat belakangan ini.

Hal penting diluar pasar metal adalah sedikit naiknya indeks dolar AS dan harga minyak mentah Nymex menurun.

Penurunan selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,877.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,874.78 dan kemudian $1,851.00. Sedangkan kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,902.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,927.00 dan kemudian $1,957.00. Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews


Rabu, 07 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 7 Oktober 2020: Turun Karena Pidato Powell Negatip

 

PT Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi AS, sebagian masih karena melemahnya dolar AS. Kenaikan metal safe-haven menjadi terbatas oleh karena berkurangnya keengganan terhadap resiko di pasar pada awal minggu ini.

Namun kenaikan harga emas terkoreksi oleh karena pidato Powell yang negatip. Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $17.20 pada $1,905.30 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.017.000,- per gram, naik Rp 2000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham Eropa turun sedikit dan saham Asia naik sedikit. Indeks saham AS dibuka sedikit turun pada perdagangan New York. Pasar menjadi lebih berminat terhadap resiko dengan Presiden AS Donald Trump meninggalkan rumah sakit pada hari Senin malam dan kelihatannya dalam semangat yang baik ditengah pertempurannya melawan Covid – 19.

Baca Juga :

Didalam pemilihan presiden, Trump mengalami kenaikan sejak kemenangannya di dalam debat calon presiden dan terkena Covid – 19 yang membangkitkan simpati para pendukungnya. Trump lebih disukai pasar karena kebijakannya yang selama ini berorientasi pasar. Sebaliknya Biden disukai karena akan memberikan stimulus dalam jumlah yang lebih besar.

Kongres AS terus melanjutkan diskusi mengenai paket bantuan keuangan yang kedua kalinya untuk membantu mengatasi perekonomian yang terkena dampak Covid – 19. Namun, kesepakatan mengenai besarnya jumlah yang akan dikeluarkan belum kelihatan mendekat.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,925.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,980.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,851.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 06 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 6 September 2020: Naik Karena Turunnya USD Ditengah Harapan Akan Stimulus



Rifanfinancindo - Harga emas naik pada perdagangan sesi AS didukung sebagian oleh turunnya indeks dolar AS memulai minggu yang baru. Namun kenaikan metal safe-haven ini tertahan oleh berkurangnya keengganan terhadap resiko di pasar.

Harga emas berlanjut bertahan diatas $1,900 per ons dengan sektor jasa AS menemukan momentum yang kuat pada bulan lalu. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan bahwa indeks non-manufaktur AS pada bulan September menunjukkan angka 57.8%, naik dari angka bulan Agustus di 56.9%. Angka ini juga lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 56.3%. Angka diatas 50% memperlihatkan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya.

Meskipun demikian harga emas tetap bertahan pada keuntungannya. Emas berjangka bulan Desember diperdagangkan di $1,915.60 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.015.000,- per gram, naik Rp 1000,-

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Memulai minggu perdagangan yang baru, para trader dan investor fokus kepada kondisi kesehatan dari Presiden AS Donald Trump.

Dokter yang menangani Presiden Trump memberikan gambaran yang cerah dengan mengatakan Trump kemungkinan bisa keluar dari rumah sakit Walter Reed pada hari Senin. Berita ini mendorong turun dolar AS yang safe-haven dan membuat naik harga emas.

Kabar baik yang datang dari rumah sakit adalah bahwa Trump telah berbicara dengan Pemimpin Mayoritas di Senat Mitch McConnel pada akhir minggu, mencoba menaikkan peluang diloloskannya paket stimulus berikutnya. Jurubicara Kongres Nancy Pelosi juga menyatakan optimismenya pada hari Jumat yang membuat saham terbantu pulih dari kekejutan karena berita Trump positip Covid – 19.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1.923.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1.980.00. Sedangkan “support’ terdekat menunggu di $1,891.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,851.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 05 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 5 – 9 Oktober 2020: Peluang Naik Masih Ada

 

 

Rifan Financindo Minggu lalu harga emas digerakkan terutama oleh turunnya dolar AS yang disebabkan oleh karena meningkatnya harapan akan disetujuinya stimulus fiskal AS oleh Kongres AS Harga emas yang sebelumnya sempat jatuh ke sekitar $1,850 an, mengalami kenaikan sampai sempat menembus ke atas $1,900 per ons. Sekretaris Keuangan AS Steven Mnuchin dengan jurubicara Kongres Nancy Pelosi kembali mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan stimulus fiskal dan Steven Mnuchin mengatakan bahwa ada kemajuan di dalam perundingan mengenai paket stimulus yang baru.

Namun pada akhir minggu lalu, berita bahwa Presiden AS Donald Trump dengan istrinya Melania positip terkena Covid – 19, membuat semua berita lainnya, baik data makro ekonomi yang biasanya paling ditunggu Non-Farm Payrolls maupun isu mengenai paket stimulus, menjadi tidak begitu diperhatikan orang. Harga emas sempat naik sedikit dengan munculnya berita Trump ini.

Berita mengenai kesehatan Trump ini seharusnya membuat orang memburu emas yang safe-haven karena meningkatnya ketidakpastian, namun karena saat ini emas diperdagangkan searah dengan pergerakan harga saham, pergerakan harga emas pada minggu ini banyak tergantung kepada reaksi dari pasar saham.

Baca Juga :

Perkembangan kesehatan Trump akan sangat mempengaruhi pergerakan harga di pasar pada minggu ini. Berita terakhir mengatakan bahwa kondisi kesehatan Trump baik. Trump bisa berjalan sendiri tidak perlu bantuan dan tidak perlu oksigen. Dan Trump akan tetap bekerja dari Walter Reed.

Dengan Trump tidak lagi bermasalah di dalam kesehatannya, maka ketidak pastian menjadi berkurang. Pasar saham akan mengalami kenaikan yang juga akan menaikkan harga emas. Sentimen positip terhadap asset beresiko akan kembali mendominasi pasar yang akan menekan kembali dolar AS.

Permasalahan selanjutnya adalah mengenai paket stimulus. Apakah paket stimulus akan bisa disepakati antara Demokrat dengan Republikan di Kongres. Jika tidak, maka ekonomi akan mengalami perlambatan dan harga saham bisa berbalik tertekan. Dengan membaiknya kesehatan Trump lebih cepat daripada yang diperkirakan maka paket stimulus kemungkinan bisa diselesaikan dan pasar saham akan mengalami peningkatan. Jika hal ini terjadi maka harga emas berpotensi untuk naik menantang “resistance” pertama di $1,925 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $1,975 dan kemudian $2,000. Sedangkan apabila terjadi sebaliknya maka harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,875 yang apabila berhasil dilewati akan bertemu dengan level “support” yang tidak berhasil ditembus pada penurunan yang tajam dua minggu yang lalu di $1,850 dan terakhir “support” yang solid menunggu di $1,800.

Kenaikan harga emas pada bulan Oktober juga didukung oleh permintaan musiman dimana kebiasaan setiap tahunnya permintaan emas meningkat pada bulan Oktober dan menurun pada bulan November. Masih ada banyak uang beredar yang menganggur menjelang pemilihan presiden AS dan ada kesempatan bagi emas untuk merangkak naik kembali ke arah $1,980 dalam dua minggu kedepan. Dengan penurunan tajam dua minggu yang lalu dimana emas turun sekitar $200, harga $1,980 adalah level yang akan dicoba untuk dicapai kembali yang merupakan kenaikan 30% dari harga permulaan tahun.

Minggu ini perhatian akan tertuju kepada debat calon wakil presiden AS pada tanggal 7 Oktober antara Mike Pence dari kubu Trump dengan Kamala Harris dari kubu Biden. Kamala ditugaskan untuk menahan kemajuan dari kubu Trump namun apabila Pence menang mutlak atas kamala dan Republikan meningkat maka pasar akan menyambut dengan optimis yang mendukung assets yang beresiko dan membebani dolar AS.

Selain itu akan keluar risalah pertemuan FOMC the Fed pada hari Rabu dimana tidak ada perubahan tingkat suku bunga. Selain itu FOMC juga memformalkan pengumuman akan target inflasi rata-rata. Sementara untuk program pembelian obligasi, the Fed kelihatannya enggan untuk menambah kecepatan, hanya memaksa para politikus di kongres untuk bertindak. Risalah pada hari Rabu akan memberikan pencerahan mengenai potensi dari the Fed untuk bertindak dalam topik ini. Dua indikator lainnya yang menjadi perhatian adalah ISM PMI Jasa yang diperkirakan akan melambat dan klaim pengangguran minggua yang terus turun namun tetap ada pada angka yang tinggi. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800