English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 06 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 6 September 2020: Naik Karena Turunnya USD Ditengah Harapan Akan Stimulus



Rifanfinancindo - Harga emas naik pada perdagangan sesi AS didukung sebagian oleh turunnya indeks dolar AS memulai minggu yang baru. Namun kenaikan metal safe-haven ini tertahan oleh berkurangnya keengganan terhadap resiko di pasar.

Harga emas berlanjut bertahan diatas $1,900 per ons dengan sektor jasa AS menemukan momentum yang kuat pada bulan lalu. Institute for Supply Management (ISM) mengatakan bahwa indeks non-manufaktur AS pada bulan September menunjukkan angka 57.8%, naik dari angka bulan Agustus di 56.9%. Angka ini juga lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 56.3%. Angka diatas 50% memperlihatkan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya.

Meskipun demikian harga emas tetap bertahan pada keuntungannya. Emas berjangka bulan Desember diperdagangkan di $1,915.60 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.015.000,- per gram, naik Rp 1000,-

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Memulai minggu perdagangan yang baru, para trader dan investor fokus kepada kondisi kesehatan dari Presiden AS Donald Trump.

Dokter yang menangani Presiden Trump memberikan gambaran yang cerah dengan mengatakan Trump kemungkinan bisa keluar dari rumah sakit Walter Reed pada hari Senin. Berita ini mendorong turun dolar AS yang safe-haven dan membuat naik harga emas.

Kabar baik yang datang dari rumah sakit adalah bahwa Trump telah berbicara dengan Pemimpin Mayoritas di Senat Mitch McConnel pada akhir minggu, mencoba menaikkan peluang diloloskannya paket stimulus berikutnya. Jurubicara Kongres Nancy Pelosi juga menyatakan optimismenya pada hari Jumat yang membuat saham terbantu pulih dari kekejutan karena berita Trump positip Covid – 19.

Kenaikan lebih lanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1.923.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1.980.00. Sedangkan “support’ terdekat menunggu di $1,891.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.00 dan kemudian $1,851.00. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Senin, 05 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 5 – 9 Oktober 2020: Peluang Naik Masih Ada

 

 

Rifan Financindo Minggu lalu harga emas digerakkan terutama oleh turunnya dolar AS yang disebabkan oleh karena meningkatnya harapan akan disetujuinya stimulus fiskal AS oleh Kongres AS Harga emas yang sebelumnya sempat jatuh ke sekitar $1,850 an, mengalami kenaikan sampai sempat menembus ke atas $1,900 per ons. Sekretaris Keuangan AS Steven Mnuchin dengan jurubicara Kongres Nancy Pelosi kembali mengadakan perundingan untuk mencapai kesepakatan stimulus fiskal dan Steven Mnuchin mengatakan bahwa ada kemajuan di dalam perundingan mengenai paket stimulus yang baru.

Namun pada akhir minggu lalu, berita bahwa Presiden AS Donald Trump dengan istrinya Melania positip terkena Covid – 19, membuat semua berita lainnya, baik data makro ekonomi yang biasanya paling ditunggu Non-Farm Payrolls maupun isu mengenai paket stimulus, menjadi tidak begitu diperhatikan orang. Harga emas sempat naik sedikit dengan munculnya berita Trump ini.

Berita mengenai kesehatan Trump ini seharusnya membuat orang memburu emas yang safe-haven karena meningkatnya ketidakpastian, namun karena saat ini emas diperdagangkan searah dengan pergerakan harga saham, pergerakan harga emas pada minggu ini banyak tergantung kepada reaksi dari pasar saham.

Baca Juga :

Perkembangan kesehatan Trump akan sangat mempengaruhi pergerakan harga di pasar pada minggu ini. Berita terakhir mengatakan bahwa kondisi kesehatan Trump baik. Trump bisa berjalan sendiri tidak perlu bantuan dan tidak perlu oksigen. Dan Trump akan tetap bekerja dari Walter Reed.

Dengan Trump tidak lagi bermasalah di dalam kesehatannya, maka ketidak pastian menjadi berkurang. Pasar saham akan mengalami kenaikan yang juga akan menaikkan harga emas. Sentimen positip terhadap asset beresiko akan kembali mendominasi pasar yang akan menekan kembali dolar AS.

Permasalahan selanjutnya adalah mengenai paket stimulus. Apakah paket stimulus akan bisa disepakati antara Demokrat dengan Republikan di Kongres. Jika tidak, maka ekonomi akan mengalami perlambatan dan harga saham bisa berbalik tertekan. Dengan membaiknya kesehatan Trump lebih cepat daripada yang diperkirakan maka paket stimulus kemungkinan bisa diselesaikan dan pasar saham akan mengalami peningkatan. Jika hal ini terjadi maka harga emas berpotensi untuk naik menantang “resistance” pertama di $1,925 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $1,975 dan kemudian $2,000. Sedangkan apabila terjadi sebaliknya maka harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,875 yang apabila berhasil dilewati akan bertemu dengan level “support” yang tidak berhasil ditembus pada penurunan yang tajam dua minggu yang lalu di $1,850 dan terakhir “support” yang solid menunggu di $1,800.

Kenaikan harga emas pada bulan Oktober juga didukung oleh permintaan musiman dimana kebiasaan setiap tahunnya permintaan emas meningkat pada bulan Oktober dan menurun pada bulan November. Masih ada banyak uang beredar yang menganggur menjelang pemilihan presiden AS dan ada kesempatan bagi emas untuk merangkak naik kembali ke arah $1,980 dalam dua minggu kedepan. Dengan penurunan tajam dua minggu yang lalu dimana emas turun sekitar $200, harga $1,980 adalah level yang akan dicoba untuk dicapai kembali yang merupakan kenaikan 30% dari harga permulaan tahun.

Minggu ini perhatian akan tertuju kepada debat calon wakil presiden AS pada tanggal 7 Oktober antara Mike Pence dari kubu Trump dengan Kamala Harris dari kubu Biden. Kamala ditugaskan untuk menahan kemajuan dari kubu Trump namun apabila Pence menang mutlak atas kamala dan Republikan meningkat maka pasar akan menyambut dengan optimis yang mendukung assets yang beresiko dan membebani dolar AS.

Selain itu akan keluar risalah pertemuan FOMC the Fed pada hari Rabu dimana tidak ada perubahan tingkat suku bunga. Selain itu FOMC juga memformalkan pengumuman akan target inflasi rata-rata. Sementara untuk program pembelian obligasi, the Fed kelihatannya enggan untuk menambah kecepatan, hanya memaksa para politikus di kongres untuk bertindak. Risalah pada hari Rabu akan memberikan pencerahan mengenai potensi dari the Fed untuk bertindak dalam topik ini. Dua indikator lainnya yang menjadi perhatian adalah ISM PMI Jasa yang diperkirakan akan melambat dan klaim pengangguran minggua yang terus turun namun tetap ada pada angka yang tinggi. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 02 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 2 Oktober 2020: Naik Karena Melemahnya Dolar AS


PT Rifan Financindo - Harga emas naik pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena melemahnya dolar AS. Ada laporan bahwa Sekretaris Keuangan AS Steven Mnuchin dengan jurubicara Kongres Nancy Pelosi mencapai kemajuan di dalam perundingan mengenai paket stimulus yang baru. Optimisme dari Capitol Hill mendorong pasar dan menekan turun dolar AS yang safe-haven.

Pergerakan naik pasar emas memerlukan berita fundamental yang baru untuk memulai kembali tren naik dalam jangka pendek yang sudah mandek. Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $7.80 pada $1,903.20 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.013.000,- per gram, turun Rp 3000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS dibukan mengarah naik. Selama bulan September indeks saham AS sedikit goyah namun harga saham AS sekarang kelihatannya sudah stabil.

Baca Juga :

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa ada 837.000 orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran baru, penurunan sebanyak 36.000 dari minggu sebelumnya 870.000, yang direvisi naik 3000 menjadi 873.000. Ini adalah angka terendah di dalam klaim pengangguran sejak ekonomi AS diporak porandakan oleh pandemic Covid – 19. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran bisa mencapai 850.000.

Emas mengalami tambahan dorongan naik dengan indeks harga PCE inti tahunan AS naik diatas daripada yang diperkirakan di 1.6% pada bulan Agutus.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,910.00 yang apabila berhasil dilewatkan akan lanjut ke $1,920.00 dan kemudian $1,925.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,890.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,880.80 dan kemudian $1,847.65. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 01 Oktober 2020

Rekomendasi Harga Emas 1 Oktober 2020: Turun Karena Naiknya Dolar AS


Rifanfinancindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat, meskipun keengganan terhadap resiko meningkat kembali pada pertengahan minggu. Naiknya indeks dolar AS setelah selesainya debat calon presiden AS menekan harga emas. Para trader metal belakangan ini kelihatannya lebih fokus pada arah dari indeks dolar AS.

Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $11.20 pada $1,891.90 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.016.000 per gram, naik Rp 2000,-

Laporan “employment” sektor swasta dari ADP untuk bulan September menunjukkan kenaikan sebanyak 749.000 pekerjaan, yang mengatasi dari yang diperkirakan sebesar 600.000 dan lebih tinggi daripada bulan Agustus sebesar 481.000. Laporan ADP ini menjadi pendahuluan dari laporan yang ditunggu-tunggu Non-Farm Payrolls yang akan keluar pada hari Jumat yang diperkirakan akan menambah pekerjaan sebanyak 875.000 dengan tingkat pengangguran diperkirakan 8.2%.

Baca Juga :

 

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS dibuka melemah pada perdagangan sesi New York. Debat calon presiden yang pertama antara Presiden AS Donald Trump dengan penantangnya berlangsung sengit.

Debat calon presiden AS selama 90 menit, menurut CSPAN dimenangkan oleh Donald Trump dengan 60% berbanding 27% dengan 13% tidak jelas. Sementara Political Polls juga memenangkan Donald Trump dengan 58% berbanding 25% dengan 17% tidak jelas. Donald Trump juga mengatakan bahwa jika dilakukan pemilu melalui email dan terbukti ada penipuan yang jelas, terang-terangan dan masif, maka dia akan membawa hasil pemilu ke Mahkamah Agung untuk memberikan keputusan yang benar.

Kekuatiran akan terjadinya krisis konstitusional mengirim saham turun dan dolar AS yang safe-haven naik sehingga mendorong harga emas turun.

Namun naiknya kasus Covid – 19 di negara-negara utama dunia khususnya di Eropa menuju musim dingin dan lebih banyak aktifitas di dalam rumah telah menaikkan keprihatinan akan gelombang kedua yang membawa kepada penutupan bisnis kembali.

Harga emas sempat terdorong naik keatas $1,900 per ons setelah keluarnya data ekonomi bahwa GDP final kuartal kedua terkontraksi sebesar – 31.4% sedikit kurang daripada yang diperkirakan sebesar – 31.7%. Data ini menunjukkan betapa besarnya dampak kerusakan yang diakibatkan oleh pandemi Covid – 19 yang membuat naik harga emas pada perdagangan terakhir, sebelum akhirnya turun kembali.

Kenaikan harga emas berikutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,904.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910.00 dan kemudian $1,925.00. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $1,880.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1.851.00 dan kemudian $1,800.00. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 30 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 30 September 2020: Naik Karena Turunnya USD


Rifan Financindo - Harga emas mengalami kenaikan pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa kemarin. Kenaikan harga emas ini disebabkan karena terkoreksinya indeks dolar AS setelah kenaikan baru-baru ini. Kelihatannya mulai ada permintaan safe-haven yang masuk ke pasar metal.

Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $9.70 pada $1,891.90. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.014.000,- per gram, naik Rp 8000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS dibuka sedikit turun dalam perdagangan sesi New York. Minat terhadap resiko sedikit membaik pada awal minggu ini. Namun dengan akan adanya debat pertama di dalam pemilihan presiden AS, pasar sedikit nervous menjelang berlangsungnya debat.

Baca Juga :



Hal yang penting diluar pasar metal adalah turunnya indeks dolar AS karena koreksi normal setelah naik mencapai ketinggian 2 bulan pada minggu lalu. Harga minyak mentah Nymex melemah sedikit dan diperdagangkan di bawah $40.00.

Data yang ditunggu adalah Non Farm Payrolls AS yang akan keluar pada hari Jumat dan diperkirakan akan memberikan penambahan pekerjaan sebanyak 875.000 dan tingkat pengangguran berada pada 8.2%.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910.00 dan kemudian $1,925.00. “Support” terdekat menunggu di $1,880.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,851.00 dan kemudian $1,800.00. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 29 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 29 September 2020: Naik Sedikit Karena Melemahnya USD


PT Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat ditopang oleh koreksi yang terjadi pada indeks dolar AS. Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan naik $8.00 per ons pada $1.874.10. Emas Antam ditawarkan beli Rp 1.006.000,- per gram.

Pasar saham global bervariasi menuju menguat dalam perdagangan semalam. Indek saham AS dibuka naik pada perdagangan sesi New York. Memulai minggu perdagangan yang baru, keengganan terhadap resiko dari para trader dan investor berkurang, namun mereka tahu enam minggu kedepan akan sangat volatile bagi banyak pasar dengan akan diadakannya pemilihan presiden AS pada awal bulan November. Kasus Covid – 19 naik dibanyak negara dan ketegangan antara AS dengan Cina masih tetap tinggi. Semua ini menjadi elemen yang mengkuatirkan ditengah ketidak pastian pasar seperti sekarang.

 

Baca Juga :

Bank sentral Cina pada pertemuan kebijakan moneternya menjaminkan kembali untuk mempertahankan kebijakan moneternya lebih flexible dan bertarget, termasuk memberikan kredit kepada bisnis.

Hal penting diluar pasar metal adalah turunnya indeks dolar AS karena koreksi normal setelah menyentuh ketinggian selama dua bulan pada minggu lalu. Harga minyak mentah Nymex melemah dan diperdagangkan disekitar $40.00.

Diskusi antara partai Demokrat dengan Republikan mengenai paket stimulus fiskal kedua untuk orang-orang Amerika masih berlanjut, meskipun banyak yang meragukan kesepakatan akan bisa dicapai dan diimplementasikan sebelum pemilihan presiden selesai.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,879.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,910.00. Sementara penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,851.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825.00 dan kemudian $1,800.00. PT Rifan Financindo.


Sumber ; Vibiznews

Senin, 28 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 28 September – 2 Oktober 2020: Turun $200, Tren Bullish Belum Berakhir

 

Rifanfinancindo - Harga emas ditutup pada akhir minggu lalu dengan penurunan sebanyak 5%, diperdagangkan dibawah $1,900 per ons.

Harga emas terus mengalami penurunan selama minggu lalu, dan menyentuh kerendahan dua bulan.

Dolar AS adalah katalisator utama di balik penurunan dari harga emas pada minggu lalu. Minggu ini adalah kesempatan untuk membeli pada harga dibawah. Harga emas mendekati ke dasar dan ini adalah kesempatan bagi mereka yang pada gelombang pertama telah ketinggalan kereta.

Baca Juga :

Sentimen yang berlangsung selama minggu lalu adalah Rally dari dolar AS, yang disebabkan karena kekuatiran akan terganggunya pemulihan ekonomi global karena datangnya gelombang kedua virus corona yang melanda Eropa khususnya. Dolar AS naik menyentuh ketinggian selama dua bulan.

Kenaikan dolar AS dan terkikisnya postur grafik tehnikal jangka pendek dari harga emas menyebabkan harga emas turun sampai ke level terendah selama dua bulan di $1,857 dan bahkan tren naik harga emas secara jangka pendek menjadi terancam.

Namun harga emas berhasil naik kembali ke level semula di $1,872 per troy ons, pada perdagangan sesi Amerika Serikat terakhir hari Kamis kemarin, karena permintaan terhadap dolar AS mengalami sedikit penurunan.

Harga emas pada minggu ini telah jatuh dan berpindah ke rentang harga perdagangan yang lebih rendah diantara $1,800 – $1,900 per ons, sebelumnya pada minggu lalu rentang pergerakan harga emas masih diantara $1900 – $2,000.

Meskipun harga emas telah turun sampai $200, tidak berarti tren “bullish” dari emas telah berakhir. Jika kita melihat melampaui volatilitas jangka pendek maka gambaran makro dari emas masih “bullish”. Sepanjang the Fed tetap mepertahankan tingkat suku bunga di nol persen sampai 2023 dan bank-bank sentral di Eropa tetap menyuntikkan lebih banyak lagi likuiditas ke dalam pasar keuangan dan apalagi apabila pilpres di Amerika Serikat berjalan dengan normal, maka harga emas masih akan naik.

Ketidak pastian sekitar pemilihan presiden AS, naiknya kembali kasus coronavirus secara global dan melambatnya pemulihan ekonomi global menggerakkan para investor untuk memburu uang tunai menjelang pemilihan presiden AS yang memicu banyak volatilitas di pasar.  Investor umumnya menjadi bertambah nervous dengan semakin dekatnya waktu pilpres dan potensi yang besar dari gelombang kedua coronavirus yang menyebabkan pasar saham tertekan. Hal ini membuat investor lari mencari uang tunai.

Minggu ini debat pertama di dalam pilpres AS akan menjadi sorotan selain masalah naiknya kasus coronavirus di Eropa dan stimulus fiskal AS. Debat pertama hanya sebanyak 15 menit yang akan mengcover beberapa topik seperti ekonomi, coronavirus, kerusuhan dan Mahkamah Agung. Menurut media liberal yang pro Demokrat, Biden memimpin dalam polling pendapat dengan angka 7%, sementara menurut Rasmussen polling untuk Trump lompat ke 52% setuju dan 46% tidak setuju dengan Trump, yang berarti peningkatan sebanyak 6%. Polling dari Trump terus menanjak dari hari ke sehari, sementara polling dari Biden stagnan.

Naiknya kasus virus corona juga akan menguji sikap dari investor pada minggu ini dengan adanya ketakutan akan terjadinya lockdown baru. Kekuatiran akan gelombang kedua dari virus corona semakin menguasai pasar dengan semakin meningkatnya kasus infeksi terutama di Eropa dengan Jerman melaporkan 2.321 infeksi baru, angka yang tertinggi selama 5 bulan. Tema utama di pasar  saat-saat ini adalah keengganan terhadap resiko ditengah rekor penularan coronavirus yang baru di Eropa. Benua Eropa sedang dalam gelombang kedua dari virus corona dengan restriksi baru diumumkan di Perancis, Spanyol dan Inggris. Pandemi ini terus memukul kemajuan dari ekonomi dengan melemahnya angka-angka makro ekonomi yang menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi akan memakan waktu lebih lama daripada yang semula diperkirakan.

Berita terakhir mengatakan bahwa Kongres AS sedang bekerja untuk suatu bantuan stimulus fiskal dalam rangka membantu memulihkan dampak akibat virus corona, senilai $2.2 triliun yang akan diambil pemungutan suara minggu ini.

Dari data makro ekonomi minggu ini pasar akan mendapatkan angka final dari GDP AS kuartal kedua dan PMI Markits. Selain itu AS juga akan mempublikasikan ISM PMI resmi yang pada bulan September diperkirakan berada pada 56, masih sama dengan angka final bulan Agustus.

Data yang ditunggu pasar adalah Nonfarm Payrolls bulan September yang akan keluar pada hari Jumat. Diperkirakan akan bertambah 875.000 pekerjaan baru yang dianggap sebagai jumlah yang kecil. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan hanya turun 0.1% dari 8.4% menjadi 8.3%.  Average hourly earnings diperkirakan naik sebanyak 0.4% MoM.

Saat ini emas telah berada pada teritori “oversold” di $1.861. Jika harga emas tidak berhasil bertahan di “support” kunci di $1,840/50 per ons, harga emas masih akan bisa jatuh lebih dalam ke bawah $1,800 sebelum tren turun berakhir.

Emas telah mengalami aksi jual yang berhasil menembus “support” kunci di $1,950 per ons dan turun mengetes “support” di sekitar $1,840/50 per ons. Jika harga emas masih bisa turun menembus level ini, maka harga emas masih bisa turun sampai sekitar $1,760 per ons, kerendahan yang terjadi pada bulan Juli.

Kelihatannya ada “support” yang kuat di $1,850, namun jika rintangan di level ini berhasil ditembus, maka akan turun ke level “support” yang berikutnya di $1,820 dan kemudian level psikologis di $1,800, sebelum mencapai $1,760. Sebaliknya kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,875 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,887 dan kemudian level psikologis $1,900. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800