English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 11 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 11 September 2020: Naik Karena Turunnya USD

 

PT Rifan Financindo - Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat didukung oleh melemahnya indeks dolar AS dan oleh postur “bullish” dari grafik tehnikal secara keseluruhan.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober diperdagangkan naik 0.08% pada $1,956.40 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.027.000,- per gram, naik Rp 10.000,-

Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit melemah ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor bertanya-tanya apakah “rebound” dipasar saham akan terus berlanjut, setelah indeks saham membukukan keuntungan yang solid pada hari Rabu.

Baca Juga :

Fokus pasar global pada hari Kamis adalah pada pertemuan kebijakan moneter ECB. Pasar emas relatif stabil dengan keputusan kebijakan moneter dari European Central Bank (ECB) tidak mengandung kejutan bagi investor. Sebagaimana yang telah diperkirakan, pada hari Kamis, ECB mengumumkan bahwa tingkat bunga tidak berubah. ECB juga mempertahankan langkah stimulus darurat dengan kecepatan yang ada sekarang karena terus mendukung ekonomi Eropa yang terpukul keras oleh pandemik Covid – 19. Bank Sentral Eropa ini akan meneruskan pembelian pandemic emergency purchase programme (PEPP) senilai total €1,350 miliar.

Menjelang keputusan ECB perkiraan pasar meningkat bahwa bank sentral Eropa ini akan mengeluarkan langkah-langkah stimulus lebih banyak dalam rangka mendorong naik inflasi.
Namun ECB tetap mengulangi pernyataan sikapnya bahwa mereka siap bertindak apabila diperlukan.
Pernyataan dari ECB mengatakan bahwa bank sentral Eropa ini terus siap menyesuaikan semua instrumennya sedemikian rupa sehingga bisa menjamin bahwa inflasi bergerak ke arah yang dituju.

Pasar emas mendapatkan momentum pembelian yang baru dengan pasar tenaga kerja AS terus berjuang karena aplikasi untuk mendapatkan “benefit” pengangguran mingguan tetap tinggi secara signifikan.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa ada 884.000 orang Amerika yang pertama kali mengajukan diri untuk mendapatkan “benefit” dari pengangguran mingguan, masih dibawah dari batas 1 juta orang, meskipun sedikit lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar sebesar 838.000.

Hal penting diluar pasar metal adalah melemahnya indeks dolar AS setelah mendapatkan banyak keuntungan pada hari Rabu pagi.

Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,972.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $2,000.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,1927.63 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,908.51 dan kemudian $1,877.73. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Kamis, 10 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 10 September 2020: Emas Berbalik Naik Karena Turunnya USD

 

Rifanfinancindo - Harga emas sempat melemah, pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin karena kenaikan yang kuat pada indeks dolar AS baru-baru ini merupakan faktor “bearish” bagi pasar metal. Namun harga emas berbalik naik sekitar $20 ke ketinggian selama 3 hari karena berbalik turunnya USD secara dramatis. Rebound-nya pasar saham AS dalam perdagangan semalam adalah faktor yang negatip bagi metal yang safe-haven.

Emas memerlukan berita fundamental “bullish” yang baru untuk bisa melompat ke tren naik yang terhenti.  Emas berjangka kontrak bulan Oktober terakhir naik ke level $1,948.30. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.017.000 per gram.

Baca Juga :

 

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Saham-saham Eropa kebanyakan naik dan saham-saham Asia turun. Pasar saat ini mengabaikan berita semalam bahwa AstraZeneca telah menghentikan uji coba vaksi Covid – 19 karena satu orang di dalam uji coba itu terkontraksi penyakit yang tidak jelas. Penghentian uji coba sementara seperti itu adalah umum terjadi kata para ahli.

Hal penting diluar pasar metal berharga adalah naiknya harga minyak mentah ke $38.50 setelah mengalami koreksi turun yang tajam baru-baru ini.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,911.93  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.00 dan kemudian $1,884.40. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $1,950.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,960.77 dan kemudian $1,995.12. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Rabu, 09 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 9 September 2020: Melemah Karena Naiknya USD & Turunnya Minyak


Rifan Financindo - Harga emas melemah pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat ditengah kecenderungan turun diluar pasar metal yang menyebabkan harga minyak mentah turun tajam dan indeks dolar AS menguat secara solid.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $8.30 pada $1,917.90 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.015.000,- per gram, turun Rp 5000,-

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam dengan saham-saham Asia kebanyakan menguat dan saham-saham Eropa kebanyakan melemah. Setelah berakhirnya liburan akhir minggu yang panjang dan liburan musim panas yang tidak resmi, para trader dan investor lebih enggan menghadapi resiko memulai minggu perdagangan yang baru.

Baca Juga :

Sementara ketegangan yang baru antara Amerika Serikat dengan Cina meningkat dengan Amerika Serikat dikabarkan sedang mempertimbangkan melarang sebagian atau keseluruhan produk yang dibuat dengan kapas dari provinsi Xinjiang Cina. Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berencana untuk mengakhiri ketergantungan Amerika Serikat terhadap Cina. Hal ini membuat penurunan harga emas menjadi tertahan.

Poundsterling Inggris terus mengalami tekanan jual dengan semakin retaknya hubungan antara Uni Eropa dengan Inggris. GDP zona Euro kuartal kedua muncul sedikit lebih baik daripada yang diperkirakan, turun 11.8% dari kuartal pertama dan turun 14.7% secara tahunan.

Harga minyak mentah Nymex turun solid menyentuh kerendahan selama 6 minggu dan diperdagangkan disekitar $37.45 per barel. Indeks dolar AS naik solid pada awal perdagangan.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,917.64 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,905.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,939.10 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950.00 dan kemudian $1,992.50. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 08 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 8 September 2020: Sideways Dalam Rentang yang Terbatas

 

 

PT Rifan Financindo Harga emas tetap bergerak dalam rentang yang terbatas pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dan terakhir diperdagangkan di teritori netral sekitar $1,930.

Metal berharga kuning ini bergerak naik turun tipis tanpa arah yang jelas untuk perdagangan sesi kedua pada hari Senin kemarin. Kenaikan pada awalnya segera kekurangan tenaga untuk berlanjut setelah mencapai area sekitar $1,940 karena kuatnya permintaan terhadap dolar AS, yang cenderung menekan harga komoditas yang berdenominasi dolar AS.

Namun, keprihatinan mengenai berlanjutnya dengan mantap pemulihan ekonomi AS, ditengah kasus coronavirus yang masih tinggi, memperpanjang dukungan naik terhadap metal yang safe-haven ini dan dengan demikian menolong membatasi penurunan harga emas lebih lanjut.

Baca Juga :

Para investor juga kelihatannya enggan untuk mengambil resiko yang agresif ditengah kondisi perdagangan yang sepi karena liburan hari Buruh.

Secara tehnikal, metal berharga kuning ini rentan terhadap penurunan lebih lanjut. Meskipun demikian perlu berhati-hati sebelum memasang posisi jual ditengah kurangnya data ekonomi yang relevan.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,917.22 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900.28 dan kemudian $1,884.14. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,950.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,966.44 dan kemudian $1,983.38. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 07 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 7 – 11 September 2020: Beresiko Turun Dengan Kuatnya USD


Rifanfinancindo - Metal berharga memulai minggu lalu dengan kuat dan mengetes “resistance” di dekat $2,000 per ons. Namun seluruh keuntungan yang telah diperoleh terhapus oleh bangkitnya dolar AS dari kerendahan selama 32 tahun.

Pasar emas mengakhiri minggu lalu dengan kerugian hampir 2%. Emas berjangka kontrak bulan Desember terakhir diperdagangkan di $1,935.20 per ons. Hari Jumat kemarin pasar emas mengalami tekanan jual setelah pasar tenaga kerja AS mengatakan bahwa hampir 1,4 juta pekerjaan pada bulan Agustus, sesuai dengan yang diperkirakan. Dan pada saat yang bersamaan tingkat pengangguran turun ke 8.4% dan upah naik sebanyak 0.4%.

Kebangkitan momentum “bullish” dari dolar AS merupakan resiko yang paling signifikan bagi pasar emas pada minggu depan dengan harga emas tetap terperangkap dalam pola konsolidasi.

Baca Juga :

Kebangkitan dari dolar AS ini sebenarnya bukanlah suatu kejutan yang signifikan. Para analis telah memperhatikan bahwa dolar AS telah matang untuk keluar dari tekanan jangka pendek yang terus membuatnya turun.

Walaupun sentimen di pasar tetap agak berhati-hati dengan harga emas tidak dapat menembus “resistance” di $2,000 per ons, dan dolar AS masih memiliki ruang untuk naik, faktor fundamental akan terus mendukung harga emas dan setiap penurunan harga emas akan dipandang sebagai kesempatan untuk membeli diharga yang lebih rendah. Emas akan mendapatkan dukungan “support” di $1,920 per ons.

Ini adalah saat yang baik untuk membeli emas. Dampak dari langkah-langkah stimulus belum berlalu dan inflasi akan mendorong naik harga emas dan menurunkan imbal hasil obligasi yang riil.

Namun harga emas bisa saja turun sampai dibawah $1,900. Emas bisa terus berkonsolidasi dengan pasar masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai potensi dari langkah-langkah stimulus. Turunnya pengangguran AS membuat the Fed semakin tidak akan menyampaikan kejutan “dovish” lagi pada bulan September ini. Hal ini akan membuat dolar AS akan dibeli orang dan emas akan tertahan untuk bisa naik.

Minggu ini para trader emas juga harus memperhatikan faktor diluar Amerika Serikat, khususnya pertemuan kebijakan moneter European Central Bank (ECB) yang akan diadakan pada tanggal 10 September. Pergerakan naik terbesar dari dolar AS pada minggu lalu yang merupakan juga hari terburuk bagi emas pada minggu lalu terjadi setelah anggota ECB Philip Lane mengatakan bahwa tingkat nilai tukar euro terhadap dolar AS sangat berarti untuk diperhatikan. Berita ini langsung membuat euro turun dan dolar AS naik.

Kelihatannya tinggal masalah waktu untuk ECB mengeluarkan langkah-langkah stimulus baru dan mereka memang masih memiliki ruang untuk itu.

Kedepannya, dalam minggu yang pendek ini karena ada liburan hari buruh pada hari Senin, berarti investor bisa memperkirakan harga emas kemungkinan bergerak dalam rentang harga antara antara “support” di $1,920 an dan “resistance” di $2,000 an per ons.

“Support” terdekat menunggu di $1,929.70 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,919.70 dan kemudian $1,901.40. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di $1,948.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,972.40 dan kemudian $1,992.50 sebelum akhirnya ke $2,000.00. Rifan Financindo.


Sumber  : Vibiznews

Jumat, 04 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 4 September 2020: Turun Karena Naiknya USD & Turunnya Minyak


Rifan Financindo - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat tertekan sebagian oleh naiknya indeks dolar AS setelah sempat turun menyentuh kerendahan selama 2 tahun pada awal minggu dan sebagian disebabkan karena jatuhnya harga minyak mentah ke kerendahan selama 4 minggu dalam perdagangan semalam.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun ke $1,934.30 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.024.000,- per gram.

Laporan klaim pengangguran mingguan AS menunjukkan klaim baru sebanyak 881.000 yang dibawah daripada yang diperkirakan kenaikan sebanyak 950.000. Harga emas semakin tertekan setelah munculnya angka klaim pengangguran mingguan AS ini. Para trader sedang menunggu laporan NFP untuk bulan Agustus yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan pekerjaan sebanyak 1,3 juta.

Baca Juga :

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah melemah pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq dan S&P 500 yang menyentuh rekor ketinggian pada hari Rabu, sekarang mengalami koreksi normal ditengah tren naiknya saat ini. Selain itu juga ada sedikit pertambahan keengganan terhadap resiko di pasar karena laporan AS akan mengenakan restriksi atas diplomat-diplomat Cina sebagai pembalasan atas perlakuan Cina terhadap diplomat AS. Laporan yang lain mengatakan bahwa para pejabat kesehatan AS mengatakan vaksin sudah akan bisa didistribusikan pada tanggal 1 November.

Penurunan selanjutnya dari harga emas akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,924.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,915.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,948.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,972.40 dan kemudian $1,992.50. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 03 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 3 September 2020: Turun Karena Naiknya Saham Global.

 

PT Rifan Financindo - Harga emas turun tertekan oleh karena naiknya pasar saham global, termasuk ketinggian rekor baru di indeks nasdaq dan S&P 500. Hanya ada sedikit keengganan terhadap resiko di pasar pada saat ini, dan hal ini adalah faktor “bearish” bagi metal yang “safe-haven”.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $7.90 per ons pada $1,962.60. Sementara emas Antam di tawarkan beli pada Rp 1.024.000,- per gram, turun Rp 2000,-

Sebelumnya harga emas sempat naik karena laporan pekerjaan swasta AS dari ADP untuk bulan Agustus muncul di 428.000 yang meleset jauh daripada yang diperkirakan sebesar 1 juta pekerjaan.

Baca Juga :

Pasar saham global kebanyakan mengalami kenaikan dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga solid mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq dan S&P 500 menyentuh rekor baru dalam perdagangan semalam. Pada saat ini, para trader dan investor lebih fokus kepada data ekonomi AS yang umumnya lebih baik daripada yang diperkirakan pasar.

Mata uang Euro mengalami penurunan setelah sempat naik menyentuh ketinggian selama 1,5 tahun pada perdagangan hari Selasa. Philip Lane, kepala ekonom dari ECB, yang mengatakan bahwa ECB sedang memperhatikan valuasi dari matauang. Pejabat European Central Bank (ECB) ini pada hari Rabu menyatakan keprihatinannya mengenai apresiasi dari matauang bersama Eropa ini terhadap rivalnya dolar AS.

Data penting diluar pasar metal berharga adalah naiknya indeks dolar AS karena koreksi normal setelah menyentuh kerendahan selama dua tahun pada hari Selasa.

Penurunan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,950.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,940.00 dan kemudian $1,900.00. Sedangkan kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,972.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,992.50 dan kemudian $2,000.00. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800