English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 02 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 2 September 2020: Kenaikan Emas Terhapus Bagusnya Data Manufaktur AS


Rifanfinancindo - Harga emas sempat naik pada awal perdagangan sesi AS didorong sebagian oleh melemahnya indeks dolar AS yang menyentuh kerendahan selama 2 tahun. Postur grafik emas berubah sepenuhnya “bullish” yang mengundang pembeli berdasarkan analisa tehnikal.

Namun pada perdagangan selanjutnya, harga emas turun sedikit ke teritori negatip dan mengalami tekanan jual secara tehnikal dengan membaiknya sentimen di sektor manufaktur AS untuk bulan Agustus yang lebih baik daripada yang diperkirakan.

ISM mengatakan bahwa indeks manufaktur AS menunjukkan angka 56% di bulan Agustus, naik dari angka 54.2% di bulan Juli. Data ini juga mengatasi dari yang diperkirakan oleh para ekonom di 54.6%. Menurut laporan dari ISM tersebut, angka ini adalah angka yang tertinggi sejak bulan November 2018.

Baca Juga :

Data yang lebih baik daripada yang diperkirakan ini telah membebani harga emas pada awal reaksi daripada pasar sehingga harga emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan di $1,979 per ons, tidak berubah pada hari itu.

Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.026.000,- per gram, naik Rp 6000,-

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Nasdaq menyentuh rekor ketinggian berikutnya dalam perdagangan semalam, sementara S&P sekali lagi menyentuh rekor ketinggiannya.

Di benua Eropa, PMI manufaktur muncul di 51.7, sesuai dengan yang diperkirakan. Hal ini  menunjukkan pertumbuhan yang moderat di bulan Agustus dimana angka awalnya di 49. Angka diatas 50 menunjukkan perluasan sedangkan angka dibawah 50 menunjukan kontraksi. Laporan mengenai meningkatnya manufaktur iPhones dari Apple dan data PMI manufaktur Cina juga mendorong naik sentimen pasar yang positip.

Kenaikan kembali dari harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,992.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000.00 dan kemudian $2,020.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,963.80 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,955.00 dan kemudian $1,924.48. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 01 September 2020

Rekomendasi Harga Emas 1 September 2020: Stabil Ditengah Optimisme Pasar

 

Rifan Financindo - Harga emas hampir tidak bergerak pada awal perdagangan sesi AS. Saat ini keengganan terhadap resiko berkurang di pasar global yang menjadi penghalang bagi kenaikan harga emas.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober diperdagangkan tidak berubah di $1,966.80 per ons. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.030.000,- per gram, naik Rp 3.000,-

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS juga mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS mengalami bulan yang sangat bagus pada Agustus, dengan Nasdaq dan S&P sekali lagi menyentuh rekor tertinggi dalam perdagangan semalam.

Baca Juga :

Pandemik masih mencengkeram sebagian wilayah AS dan dunia namun harapan tinggi bahwa vaksin yang kredibel akan segera ditemukan lebih cepat daripada yang diperkirakan. Dan juga kebanyakan memandang bahwa pemerintah negara-negara utama dunia tidak akan menutup ekonominya seperti dulu lagi meskipun virus gelombang kedua datang lagi pada musim gugur ini.

Aktifitas pabrik Cina bertumbuh melambat pada bulan Agustus. Indeks PMI manufaktur turun ke 51.0 pada bulan Agustus dari 51.1 pada bulan Juli dan lebih rendah daripada yang diperkirakan di 51.2.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,978.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000.00 dan kemudian $2,029.00. “Support” terdekat menunggu di $1,955.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,921.20 dan kemudian $1,900.00. Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

Senin, 31 Agustus 2020

Rekomendasi Harga Emas 31 Agustus – 4 September 2020: Minggu Dengan Volatilitas Tinggi, Kemana Harga Bergerak?


PT Rifan Financindo - Meskipun secara keseluruhan outlook terhadap emas adalah “bullish”, harga emas yang bergerak sangat volatile pada minggu lalu, membuat para investor dan trader emas bertanya-tanya kemana arah pergerakan harga emas dan mereka mencoba memikirkan ulang strategi trading mereka sementara emas bergerak dari kerendahan dan ketinggian disekitar $1,900 per ons.

Terakhir pada minggu lalu, emas berjangka kontrak bulan Desember di Comex diperdagangkan pada $1,965.80 per ons.

Minggu ini harga emas kemungkinan masih akan bergerak sangat volatile dengan banyaknya hal yang kemungkinan akan terjadi mempengaruhi harga emas, dari valuasi pasar saham, komentar Gubernur the Fed, pemilihan Presiden di bulan November dan lainnya yang membuat agak sulit untuk melakukan trading. Terlebih lagi dengan volume trading yang sangat tipis pada liburan musim panas dan banyaknya trader yang memilih untuk “wait and see”. Setiap berita bisa memicu pergerakan yang volatile.

Baca Juga :

Untuk para investor, perlu menjaga emosi dan mempertahankan posisi emas hanya sebagai bagian dari penyeimbang portofolio investasi. Bagi para trader, perlu melihat secara perspektif makro karena apabila salah posisi bisa terbawa kepada “floating loss” yang cukup jauh dan untuk itu perlu memperhitungkan modalnya cukup untuk memenuhi “margin call”.

Salah satu yang membuat pasar emas menjadi volatile adalah kebingungan yang terjadi di pasar yang disebabkan oleh pernyataan dari Gubernur the Fed Powell pada pidatonya di symposium Jackson Hole dimana Powell memperkenalkan pendekatan baru dalam kebijakan moneternya yang mengijinkan inflasi dan employment naik lebih tinggi lagi. Hal ini mengandung arti bahwa tingkat bunga akan tetap rendah selama beberapa tahun ke depan.

Namun kemudian Powell berkata bahwa jika inflasi menjadi terlalu panas, bank sentral AS ini akan mengambil langkah untuk menurunkannya. Ini bertentangan dengan pernyataan sebelumnya.

Meskipun terjadi kebingungan di pasar karena pernyataan dari Powell, gambaran makro secara keseluruhan adalah positip bagi emas. The Fed masih akan tetap sangat akomodatif paling tidak sampai tahun 2021 sampai ekonomi mulai pulih kembali. Dalam situasi ini harga emas masih akan naik.

Dari data makro ekonomi, angka yang paling akan mempengaruhi pergerakan harga emas minggu ini adalah data “employment”. Angka “employment” yang rendah bisa menggerakkan harga emas naik lebih tinggi karena ekspektasi bahwa the Fed akan memompa lebih banyak likuiditas ke pasar keuangan. Pasar memperkirakan pada bulan Agustus ini akan bertambah 1,5 juta pekerjaan. Apabila ternyata angka yang keluar lebih tinggi daripada yang diperkirakan, maka harga emas bisa turun kembali.

Kenaikan harga emas bisa mencapai $2,000 lagi apabila berhasil menembus “resistance” $1,975 per ons. Namun harga emas bisa turun ke bawah $1,900 apabila berhasil menembus “support” $1,920. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 28 Agustus 2020

Rekomendasi Harga Emas 28 Agustus 2020: Turun Setelah Pidato Jerome Powell dan Bagusnya Data AS


Rifanfinancindo - Setelah sebentar mengalami rally, menjelang pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell, harga emas diperdagangkan hampir stabil pada hari Kamis menyusul kenaikan yang solid pada hari Rabu.

Fokus pasar ada pada Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang akan menyampaikan pidatonya pada pertemuan tahunan Jackson Hole yang pada tahun ini diselenggarakan secara virtual.

Banyak orang sudah  memperkirakan inflasi akan menjadi topik pidato dari Powell. Powell diperkirakan akan menjelaskan mengenai formula yang baru yaitu “Average Inflation Targeting”, yang bertujuan agar harga bisa naik dalam waktu yang lebih lama sebelum diganti dengan kebijakan yang ketat, yang berarti tingkat bunga yang rendah untuk waktu yang lebih lama.

Baca Juga :

Naiknya banyak harga komoditi mentah di pasar komoditi belakangan ini kelihatannya sudah menunjukkan tanda-tanda inflasi tersebut dan kemungkinan inflasi yang mengandung problem bisa muncul pada bulan-bulan yang akan datang, setelah infusi masif likuiditas dari bank sentral ke sistem keuangan global untuk menstimulir ekonomi yang menciut karena penutupan ekonomi akibat covid – 19.

Di dalam pidatonya di symposium tahunan di Jackson Hole, Gubernur Federal Reserve mengatakan bahwa the Fed akan membiarkan tekanan inflasi naik lebih tinggi. Powell berkata:”Setelah periode dimana inflasi terus berada di bawah 2%, kebijakan moneter yang pantas kemungkinan akan mencapai inflasi diatas 2% untuk seberapa waktu lamanya.

Harga emas turun ke kerendahan harian setelah pidato Jerome Powell dan rilis data klaim pengangguran mingguan AS dan Pending Home Sales. Harga emas berjangka kontrak bulan Oktober turun 1.34% ke $1,926.30 per ons. Sementara emas Antam ditawar beli pada Rp 1.011.000 per gram, turun Rp 10.000,-

Dari data makro ekonomi AS, klaim pengangguran mingguan AS hanya turun 98.000 menjadi 1.006.000 pas sedikit diatas dari yang diperkirakan pasar sebesar 1.000.000. Sementara

Pending Home Sales AS muncul naik 5.9% menjadi 122.1 pada bulan Juli, mengatasi dari yang diperkirakan sebesar 3% dan lebih tinggi daripada bulan Juni sebesar 115.3.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit melemah pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Setelah indeks saham S&P 500 dan Nasdaq menyentuh rekor ketinggian pada minggu ini, para trader dan investor AS sekarang sedikit lebih enggan terhadap resiko pada akhir minggu ini, dengan ketegangan rasial kembali meningkat di Amerika Serikat.

Beberapa team sport profesional tidak bermain dalam pertandingan pada hari Rabu setelah penembakan oleh polisi terhadap orang Amerika Afrika di Wisconsin.

Topan badai Laura diperkirakan akan melanda Louisiana dan menimbullan kerusakan yang besar.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,915.90 yang apabila berhasil dilewati,akan lanjut ke $1,903.55 dan kemudian $1,880.39. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,939.06  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,949.87 dan kemudian $1,975.00. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Kamis, 27 Agustus 2020

Rekomendasi Harga Emas 27 Agustus 2020: Para Pembeli Dari Bawah Bermunculan

 

Rifan Financindo Harga emas naik solid pada pertengahan perdagangan sesi Amerika Serikat dengan para trader yang bullish sekali lagi melakukan perdagangan “bargain hunting” yang masuk dengan membeli pada saat harga turun. Kenaikan harga emas pada hari Rabu kemarin sangat mengesankan karena terjadi ditengah naiknya sentimen terhadap resiko diantara para trader dan investo yang bersemangat yang mendorong pasar saham global naik lebih tinggi.

Emas berjangka kontrak bulan Oktober terakhir naik $25.30 per ons pada $1,940.90. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada harga Rp 1.011.000,- per gram.

Semula harga emas mengalami tekanan jual pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dengan naiknya dolar AS. Dolar AS mengalami kenaikan dengan para investor memperkirakan the Fed tidak akan mengumumkan tambahan untuk stimulus moneter. Sekalipun Consumer Confidence AS mengecewakan, dolar AS mendapatkan keuntungan lebih jauh dari order Durable Goods yang bagus yang mengatasi dari yang diperkirakan, naik sebanyak 11.2% di bulan Juli, jauh dari yang diperkirakan sebanyak 4.4% dan lebih tinggi daripada bulan Juni di 7.6%.

Baca Juga :

Turunnya harga emas ini disambut oleh para trader “bargain hunting” yang melangkah masuk membeli dari harga yang rendah mengantisipasi kenaikan inflasi pada bulan-bulan yang akan datang.

Kenaikan indeks saham AS sempat terhenti pada pertengahan minggu setelah menyentuh rekor ketinggian yang dialami oleh Nasdaq dan S&P 500, namun Nasdaq melanjutkan kenaikannya kembali menyentuh rekor ketinggian pada hari kemarin.

Kenaikan harga emas selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,961.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,975.00 dan kemudian $2,000.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,900.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875.00 dan kemudian $,1865.00. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 26 Agustus 2020

Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 26 Agustus 2020


PT Rifan Financindo - Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup naik 311,26 poin atau 1,35% lebih tinggi ke posisi 2.3296,77, gain 3 hari berturut dan tertinggi sejak 21 Februari. Demikian indeks Topix bergerak naik 18,10 atau 1,13% lebih tinggi ke posisi 1.625,23. Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak positif dengan naik 330 poin atau 1,43% ke posisi 23.330.

Kekuatan saham Nikkei mendapat support dari anjloknya kembali kurs yen Jepang terhadap dolar AS yang dipengaruhi sentimen global. Sentimen investor global masih optimis dengan  penggunaan plasma darah dalam merawat pasien virus corona di Amerika Serikat, memberikan harapan harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Kemudian sikap pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk mempercepat pengujian vaksin virus corona  dari Inggris untuk digunakan di Amerika menambah sentimen positif.

Baca Juga :



Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat lagi. Awal sesi akan mendaki ke posisi 23350, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya dapat turun  ke posisi 23200, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. PT Rifan Financindo.

Sumber : Vibiznews

Selasa, 25 Agustus 2020

Rekomendasi Harian Indeks Hang Seng 25 Agustus 2020

indeks hang seng

Rifanfinancindo - Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup menguat 438 poin atau 1,74% lebih tinggi ke posisi 25552, penutupan tertinggi sejak sesi 21 Juli. Demikian indeks saham  Cina  Enterprise (HSCE)  dengan 60 saham unggulan naik 124,74 poin atau 1,22% lebih tinggi ke posisi 10.336,95. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September sedang bergerak kuat dengan naik 439 poin atau 1,75% ke posisi 25508.

Indeks Hang Seng bullish kuat dan mencetak penutupan harian tertinggi dalam sebulan perdagangan. Kekuatan saham Hang Seng mengikuti pergerakan positif bursa saham global ketika Presiden AS Donald Trump memberikan otorisasi darurat untuk penggunaan plasma darah dalam merawat pasien virus corona.

Baca Juga :

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Hang Seng akan terkoreksi. Dan awal sesi berusaha naik ke posisi 25600, jika tembus akan lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya dapat turun ke posisi 25440, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2. Rifanfinancindo.

Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800