English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 17 Desember 2019

EUR/USD Diperdagangkan Dekat Ketinggian Harian Ditengah Bagusnya Sentimen Pasar



Rifan Financindo - Pasar optimis sekalipun dengan kehati-hatian mengenai berita-berita perang dagang, dengan terbatasnya tindakan sementara para investor menunggu petunjuk-petunjuk yang baru. Aktifitas manufaktur Uni Eropa stagnasi, namun hasil jasa membaik sedikit pada bulan Desember.

Pasangan matauang EUR/USD sempat diperdagangkan dekat ketinggian harian menjelang pembukaan perdagangan sesi Amerika Serikat, disekitar 1.1145. Optimisme yang berhati-hati dipicu oleh pengumumnan kesepakatan perdagangan AS-Cina fase pertama mendukung assets dengan imbal hasil yang tinggi.

Baca Juga :

GBP/USD turun sedikit ke 1.1137 dengan angka yang dirilis dari makro ekonomi Eropa mengecewakan dengan angka perkiraan pendahuluan Markit PMI untuk bulan Desember dan hasil manufaktur di Uni Eropa tetap stagnan. PMI manufaktur Jerman jatuh ke 43.4, sementara untuk Uni Eropa terkontraksi ke 47.4. Sektor jasa tetap meningkat dengan indeks Jerman sesuai dengan yang diperkirakan di 52 dan indeks Uni Eropa mengatasi yang diperkirakan di 52.4.

Amerika Serikat semalam merilis NY Empire State Manufacturing Index bulan Desember, yang naik dari sebelumnya meskipun kurang dari yang diperkirakan, di 3.5, naik dari sebelumnya 2.9. Sementara aktual PMI Manufaktur hanya turun sedikit di 52.5 dari yang diperkirakan 52.6. Dan aktual PMI Jasa muncul di 52.2 mengatasi dari yang diperkirakan di 52.

Indikator tehnikal berusaha untuk pulih namun tetap mandek di level netral, tidak sanggup untuk memberikan kepastian akan keuntungan selanjutnya. “Support” terdekat berada di 1.1110 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke  1.1090 dan kemudian 1.1065. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.1150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1180 dan kemudian 1.1220. Rifan Financindo.


Sumber : Vibzinews

Senin, 16 Desember 2019

Rupiah Senin Pagi Terkoreksi ke Rp13.998/USD; Dollar Asia Turun Lagi



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (16/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah rebound kuat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% ke level Rp 13.998 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.985.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 13.995, kemudian bergerak lemah ke Rp13.998, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp13.998. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak terkoreksi di pasar uang Asia setelah sempat rebound, ini tertekan dengan deal fase pertama nego dagang AS – China serta penguatan pound sterling oleh kemenangan PM Inggris Johnson yang akan melancarkan Brexit.


Baca Juga :

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 97,09, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,17.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau menguat menguat lagi 0,40% atau 24,510 poin ke level 6.221,961, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed sekalipun telah muncul optimisme deal dagang fase satu..

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik menguat, dengan dollar di pasar Asia terkoreksi setelah rebound. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.905 – Rp 14.100. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Jumat, 13 Desember 2019

Bursa Asia Ditutup Mixed, Saham Korea Cetak Untung 5 Hari Berturut

 
Rifanfinancindo - Bursa saham Asia berakhir mixed  pada akhir sesi  hari Kamis  (12/12) dikarenakan investor berhati-hati menjelang batas waktu tarif AS-China akhir pekan ini dan pemilihan Inggris terkait Brexit hari ini dengan jajak pendapat sebelumnya diprediksi kemenangan Konservatif yang sempit.

Perdagangan saham China berakhir lebih rendah untuk menghentikan kenaikan lima hari jelang keputusan tarif impor Trump. Terpantau indeks Shanghai Composite turun 0,3 persen menjadi 2.915,70 sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir sebanyak 1,31 persen pada 26.994,14.

Bursa saham Jepang berakhir dengan catatan datar sebagai batas waktu untuk putaran tambahan tarif AS pada impor China yang menjulang serta mengecewakannya data pesanan mesin Jepang. Indeks Nikkei naik 0,14 persen menjadi 23.424,81, sedangkan indeks Topix  ditutup 0,12 persen lebih rendah pada 1.712,83.

Baca Juga :


Kantor Kabinet Jepang umumkan nilai total pesanan mesin inti di Jepang turun  6,0 persen secara berurutan di bulan Oktober. Data ini bertolak belakang dengan  perkiraan untuk kenaikan 0,7 persen setelah penurunan 2,9 persen pada September. Pada basis tahunan, pesanan mesin inti merosot 6,1 persen .

Di bursa saham Korea Selatan perdagangan masih terus untung masuki sesi kelima berturut-turut, yang dibantu oleh pembelian besar-besaran asing setelah Federal Reserve mengisyaratkan suku bunga akan tetap ditahan hingga 2020. Indeks Kospi naik 31,73 poin, atau 1,51 persen, menjadi 2.137,35, dengan saham teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix melonjak sekitar 3 persen.

Dikawasan Pasifik, pasar saham Australia jatuh  terseret oleh anjloknya sektor keuangan. Indeks acuan  ASX 200 turun 43,80 poin, atau 0,65 persen, menjadi 6.708,80 . Saham Westpac Banking Corp turun 1,2 persen karena dewan direksi menghadapi pengawasan ketat atas skandal pencucian uang dan eksploitasi anak pada pertemuan umum tahunan maraton. Saham tiga bank utama lainnya turun antara 0,7 persen dan 1,3 persen.

Untuk bursa saham Selandia Baru sempat berfluktuasi sebelum berakhir sedikit lebih tinggi, dengan indeks acuan  NZX 50 berakhir naik 16,02 poin  atau 0,14 persen  pada posisi 11.307,98. Kantor Statistik New Zealand melaporkan harga makanan Selandia Baru turun untuk bulan kedua berturut-turut di bulan November. Harga makanan turun 0,7 persen secara bulanan, menyusul penurunan 0,3 persen di Oktober.

Melihat pergerakan bursa saham Indonesia, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menunjukkan trend yang bearish dengan  ditutup turun 0,66 persen ke posisi 6139,39. Indeks ini ditekan kuat oleh anjlok parahnya saham sektor infrastruktur dan property. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Kamis, 12 Desember 2019

Rupiah Kamis Pagi Melemah ke Rp14.045/USD; Dollar Asia Amblas ke 4 Bulan Terendah

 

Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (12/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia anjlok setelah flat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,07% ke level Rp 14.045 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.035.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 14.035, kemudian bergerak lemah ke Rp14.045, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp14.045. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak amblas di pasar uang Asia ke level 4 bulan terendahnya setelah flat oleh the Fed yang mengindikasikan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun 2020.


 
Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini amblas ke level 97,12, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,41.

Sementara itu, IHSG Kamis di sesi pertama, terpantau menguat 0,30% atau 17,901 poin ke level 6.198,506, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat oleh the Fed yang mengindikasikan tidak menaikkan suku bunga di tahun 2020.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia melorot setelah flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.968 – Rp 14.100. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Rabu, 11 Desember 2019

Rupiah Rabu Pagi Terkoreksi ke Rp14.035/USD; Dollar di Asia Rebound



PT Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (11/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia rebound setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,18% ke level Rp 14.035 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.010.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 13.995, kemudian bergerak lemah ke Rp14.035, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp14.035. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak menanjak di pasar uang Asia setelah melemah di tengah pasar yang menantikan pengumuman bunga acuan dari ECB dan the Fed yang diperkirakan akan bertahan.


Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini rebound ke level 97,50, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,41.

Sementara itu, IHSG Rabu di sesi pertama, terpantau menguat 0,27% atau 17,640 poin ke level 6.202,384, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif menjelang pengumuman suku bunga the Fed.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik menguat, dengan dollar di pasar Asia agak merangkak naik setelah terkoreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.968 – Rp 14.100. PT Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

Selasa, 10 Desember 2019

Rupiah Selasa Pagi Menguat ke Rp13.995/USD; Dollar Asia Bertahan Setelah Terkoreksi




Rifanfinancindo - Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (10/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau kembali perkasa, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,14% ke level Rp 13.995 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.015.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 13.995, kemudian bergerak stabil ke Rp13.995, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.995. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak stabil di pasar uang Asia setelah sedikit terkoreksi di tengah investor yang cemas memperhatikan perkembangan negosiasi dagang.


Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini bertahan ke level 97,63, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,64.

Sementara itu, IHSG Selasa di sesi pertama, terpantau melompat 0,11% atau 7,265 poin ke level 6.200,074, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di tengah rilis data inflasi China yang melonjak.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini tetap melemah, dengan dollar di pasar Asia agak flat setelah terkoreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.968 – Rp 14.100. Rifanfinancindo.


Sumber : Vibiznews

Senin, 09 Desember 2019

Rupiah Senin Pagi Perkasa ke Rp14.018/USD; Dollar Asia Bertahan Setelah Rebound


 

Rifan Financindo - Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (9/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau tambah perkasa, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan rebound di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,14% ke level Rp 14.018 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.038.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.005, kemudian bergerak lemah ke Rp14.018, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.018. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak agak stabil di pasar uang Asia setelah rebound dari tekanan downtrend selama 6 hari sebelumnya.


Baca Juga :
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini stabil di level 97,71, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,70.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau melompat 0,32% atau 19,503 poin ke level 6.206,371, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat mengikuti Wall Street yang menanjak akhir minggu lalu.

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini tetap melemah, dengan dollar di pasar Asia agak flat setelah rebound. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.995 – Rp 14.100. Rifan Financindo.


Sumber : Vibiznews

 
Disclaimer: Semua informasi yang tersedia dalam blog ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan informasi yang terbaik, akan tetapi kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blog ini.

PT. Rifan Financindo Berjangka Surabaya
Wisma Bii Lt. 16 Jl. Pemuda 60-70 Surabaya 60271 Telp : 031-5349800(hunting), Fax : 031-5347800