Rifan Financindo - Tidak jarang kita berpikir untuk melakukan suatu usaha yang dapat membuat uang lebih produktif, namun di sisi lain juga terbentur dengan waktu? Jika ya, maka jawaban yang tepat adalah investasi. Investasi adalah salah satu solusi yang sangat menjanjikan untuk Anda yang ingin mendapatkan pendapatan lebih.
Banyak sekali orang-orang yang bekerja sambil berinvestasi. Tujuannya tentu beragam, yang pasti dengan investasi, proses perencanaan keuangan di masa depan akan lebih mudah.
Banyak sekali keuntungan dari investasi, salah satunya adalah mempersiapkan diri agar tetap mempunyai pendapatan setelah memasuki masa pensiun dari suatu pekerjaan. Namun, perlu diingat, tidak semua investasi dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Baca Juga :
Untuk Anda yang baru akan memulai berinvestasi, jangan khawatir, ada banyak jenis-jenis investasi untuk pemula.
Investasi bukan hanya sekadar menanamkan modal tetapi juga salah satu cara menyimpan dana agar tidak habis untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Nah, dengan berinvestasi nilai, maka nilai uang yang dimiliki akan terus meningkat setiap waktunya.
Dalam dunia investasi, tidak ada batasan pengetahuan yang dapat dipelajari seseorang. Investasi menjadi hal yang paling penting dimana memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi keuangan, khususnya di masa yang akan datang.
Saat ini, tidak sedikit orang yang masih enggan untuk berinvestasi, karena merasa penghasilan yang didapat pas-pasan. Akan tetapi, investasi terbaik adalah investasi yang dimulai dari nilai kecil, dilakukan secara konsisten, dan meningkat secara terus menerus. Hal paling penting dalam berinvestasi yaitu menetapkan target dan tujuan dalam berinvestasi.
Nah, berikut ini kami akan memberikan ulasan mengenai 7 hal yang harus diperhatikan sebelum memulai berinvestasi. Apa saja? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari TunaiKita:
7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berinvestasi
1. Pahami Terlebih DahuluSebelum mulai berinvestasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari terlebih dahulu apa itu investasi. Terutama untuk para pemula dan belum ada pengalaman berinvestasi.
Untuk itu, banyak-banyaklah membaca referensi. Baik itu dari buku, majalah, ataupun bersumber dari manapun.
Dengan begitu, nantinya Anda bisa lebih mudah ketika memilih jenis-jenis investasi, pentingnya berinvestasi, dan tahu produk investasi lebih detail.
2. Cari Tahu Keuntungan Berinvestasi Hal selanjutnya yang harus dipahami yaitu kenali apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi, terutama saham.
Hal yang perlu diketahui bahwa terdapat beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan berinvestasi, yaitu capital gain dan pembagian dividen.
Capital gain sendiri merupakan keuntungan yang didapatkan dari selisih antara harga beli dan harga jual saham. Capital gain bisa didapatkan dari investasi jangka panjang atau pun trading.
Sementara pembagian dividen bisa didapatkan dari perusahaan dimana kita menanamkan modal. Dividen adalah keuntungan yang dibagikan ke investor saham dari perusahaan. Pembagiannya sesuai dengan porsi dari besarnya nilai saham masing-masing.
Biasanya keuntungan yang dibagikan sudah berbentuk laba bersih. Akan tetapi, dividen ini tentu saja tidak akan dibagikan jika kondisi perusahaan sedang merugi. Namun, tidak menjamin pula jika perusahaan akan membagikan dividen saat meraih keuntungan.
Tiap-tiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing. Untuk itu, hal ini perlu dipahami sebelum memilih dimana akan menanamkan modal atau berinvestasi
3. Apa yang Ingin DicapaiNah, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, perlu dipastikan terlebih dahulu apa tujuan dari berinvestasi. Hal ini tak hanya dilakukan ketika ingin berinvestasi seperti saham saja, tapi juga harus dilakukan saat akan melakukan investasi jenis lainnya.
Dengan mengetahui tujuan berinvestasi, kita bisa mengetahui langkah apa selanjutnya yang harus dilakukan untuk bisa memenuhi tujuan tersebut. Jangan lupa juga untuk menetapkan target yang ingin dicapai.
4. Tetapkan Target yang Ingin DiraihSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penting untuk menetapkan target yang ingin dicapai, terutama saat akan memulai berinvestasi.
Yang dimaksud dengan pencapaian target di sini yaitu kita harus mengetahui berapa keuntungan yang ingin dicapai saat return sehingga investasi lebih terarah menuju tujuan yang sudah ditetapkan di awal ketika memutuskan untuk berinvestasi.
5. Berapa Lama Ingin BerinvestasiAda dua jenis investasi yang bisa dilakukan, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang, terutama jika ingin berinvestasi saham.
Untuk investasi jangka pendek, perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual kembali saham. Sementara untuk investasi jangka panjang, lebih difokuskan pada saham yang akan dibeli dan dijual serta pada kisaran harga berapa saham akan dibeli dan dijual kembali.
Jika ingin memulai investasi saham, akan lebih baik untuk memilih investasi jangka panjang. Dengan begitu, nantinya hasil keuntungan lebih terasa ketika ditetapkan waktu jangka panjang.
6. Pikirkan Kesanggupan dalam Menyiapkan ModalDalam berinvestasi, semakin tinggi keuntungan yang didapatkan maka akan membuat risiko yang ada semakin tinggi pula. Untuk itu, ukur kemampuan keuangan yang dimiliki.
Sebagai pemula, rasanya akan lebih aman jika memilih investasi dengan modal yang tidak terlalu besar dulu.
Jangan lakukan investasi secara tergesa-gesa, berinvestasi tidak harus membutuhkan modal yang besar. Yang terpenting adalah lakukan dengan rencana yang matang dan kuatkan mental, ya!
7. Mulai Siapkan Modal InvestasiNah, hal terakhir yang harus dipahami yaitu siapkan modal untuk berinvestasi. Wajib hukumnya untuk mengetahui berapa besaran modal yang harus disiapkan dalam berinvestasi. Ketika segala hal detail terkait investasi sudah diketahui, mulailah untuk menyiapkan modal investasi.
Lalu, berapa banyak modal investasi saham yang dibutuhkan? Hal ini tergantung dari investasi apa yang akan pilih. Misalnya, Investasi dilakukan dengan nominal saham minimal, biasanya bisa dimulai dengan nominal Rp100 ribu saja. Namun, masih ada pula sekuritas-sekuritas yang menetapkan batasan modal awal sekitar Rp5-10 juta.
Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6