PT Rifan Financindo - Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
The Fed sedang menghentikan kenaikan tingkat bunganya dan sekarang menjamin kesabaran, membuat kebijakan sabar menjadi resmi. FOMC juga terbuka untuk memodifikasi program pengurangan neraca. Ini membuat dolar AS turun. Pergerakan ini datang mengatasi perlambatan Cina, penutupan pemerintah AS dan juga Brexit.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- The Fed berbalik, Jerome Powell menyatakan kekuatirannya akan volatilitas pasar.
- Nonfarm payrolls naik 304.000 m/o/m, hampir dua kali daripada yang diperkirakan sebesar 158.000;
- New home sales naik menjadi 657.000 pada bulan November, lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebesar 560.000.
- Payrolls swasta naik menjadi 213.000, lebih tinggi daripada yang diperkirakan 174.000.
- PMI manufacturing index meningkat ke 54.9 pada bulan Januari, naik dari sebelumnya 53.8.
- Construction spending meningkat 0.8% m/o/m, naik dari sebelumnya penurunan 0.1%.
- ISM mfg index naik 56.6, lebih tinggi daripada yang diperkirakan 54.0.
- Penutupan pemerintah berikutnya tinggal dua minggu lagi;
- Tingkat pengangguran meningkat ke 4.0%, naik sedikit dari sebelumnya 3.9%.
- Same store sales hanya naik 5.8 % w/o/w, turun dari sebelumnya kenaikan sebesar 7.0%
- Home mortgage applications jatuh ke 2.0% w/o/w.
- Pending home sales turun 2.2% m/o/m, lebih rendah daripada yang diperkirakan kenaikan sebesar 0.3%.
- Jobless claims naik 53.000 w/o/w, dari 200.000 menjadi 253.000.
- Consumer confidence jatuh ke 120.0 pada bulan Januari, turun dari sebelumnya 126.6. PT Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews