PT Rifan Financindo - Euro naik pada Selasa (18/12) karena dolar AS melemah, dengan perkiraan investor bahwa kekhawatiran pertumbuhan akan mendorong Federal Reserve untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga pada pertemuan minggu ini.
Pelemahan di Wall Street menyusul serentetan data yang lemah secara global telah memperkuat pandangan bahwa kenaikan suku bunga Fed yang diperkirakan pada Rabu akan diperlambat, atau bahkan tidak naik, hingga tiga tahun kenaikan suku bunga stabil.
Prospek dovish kenaikan suku bunga menahan dolar AS, mata uang utama dengan performa terbaik tahun ini.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Euro pada Selasa naik 0,2 persen pada $ 1,1373, setelah memulihkan semua kerugiannya dari Senin ketika tertekan oleh data zona Eropa yang lemah.
Pasar akan mencermati pertemuan kebijakan dua hari Fed yang dimulai Selasa.
Suasana pada hari Selasa kurang positif untuk dolar AS dengan indeks dolar AS 0,2 persen lebih rendah pada 96,931 setelah turun 0,4 persen pada hari Senin.
Pekan lalu, dolar menikmati kinerja mingguan terbaiknya sejak September, mencapai tertinggi 18 bulan. Euro melemah setelah Bank Sentral Eropa memangkas proyeksi inflasi dan pertumbuhan dan menyatakan nada hati-hati tentang prospek ekonomi dunia.
Mungkin tidak semuanya suram untuk dolar AS. Beberapa analis berpikir kekuatan dolar dapat kembali jika Fed tetap relatif yakin tentang jalur pengetatan moneter tahun depan.
Yen menguat sekitar 0,3 persen terhadap dolar karena kekhawatiran investor terhadap perlambatan pertumbuhan global meningkatkan permintaan untuk aset safe haven. Swiss franc, safe haven lain, juga naik di 0,2%.
Poundsterling, yang telah banyak dijual dalam beberapa bulan terakhir pada ketidakpastian Brexit, bertahan stabil di $ 1,2653.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan mata uang dolar AS berpotensi lemah dengan perkiraan The Fed AS tidak akan menaikkan suku bunga AS. PT Rifan Financindo.
Sumber : Vibiznews