Rifan Financindo - Harga minyak mentah dunia naik usai turun tajam pada minggu ini, seiring penurunan stok bahan bakar di Amerika Serikat (AS) dan kemungkinan penurunan dalam output dari OPEC.
Melansir laman Reuters, Jumat (16/11/2018), harga minyak mentah berjangka Brent naik 50 sen menjadi USD 66,62 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 21 sen menjadi USD 56,46 per barel.
Sebelumnya pada Selasa, harga minyak AS mencatat kerugian tercuramnya dalam sehari selama lebih dari tiga tahun. Ini dipicu kekhawatiran tentang melemahnya permintaan global dan kelebihan pasokan yang sedang berlangsung.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Adapun data Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS melonjak 10,3 juta barel pekan lalu. Ini merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak Februari 2017.
Analis dalam jajak pendapat Reuters telah memperkirakan peningkatan mencapai 3,2 juta barel. Namun stok bensin turun 1,4 juta barel, sementara stok distilat turun 3,6 juta barel, mengacu data EIA.
"Pasokan minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan "mengejutkan," penurunan pasokan produk olahan membantu harga naik," kata Phil Flynn, Analis Price Futures Group di Chicago.
Di sisi lain, Organisasi Negara Pengekspor Minyak, yang dipimpin Arab Saudi, sedang mempertimbangkan pemotongan hingga 1,4 juta barel per hari (bpd) pada tahun depan. Ini untuk menghindari membanjirnya persediaan global yang mendorong harga minyak jatuh.
"Bisa jadi bahwa pengurangan produksi oleh OPEC menjadi lebih mungkin," jelas Analis komoditas Commerzbank, Carsten Fritsch. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6